Professional Documents
Culture Documents
Artikel Penelitian
Penatalaksanaan terkini plasenta previa dan luaranya
di pusat perawatan tersier
Reena Sood*, Swati Sharma, Madhu Nagpal, Madhurima Arora
Oleh :
Nurulrezki Atika
I4A013036
Pembimbing :
dr. Iwan Darma Putra, Sp.OG(K)
Plasenta previa
Plasenta terletak seluruhnya atau sebagian pada segmen bawah rahim. Insiden
plasenta previa yang dilaporkan berkisar antara 0.3% atau 1 kasus dalam 300
sampai 400 kelahiran.
Perdarahan
obstetrik masif Faktor risiko
• Berkaitan dengan morbiditas dan
mortalitas maternal Multiparitas, usia lanjut,
• Dalam laporan Registrar General merokok, riwayat seksio caesar
India, perdarahan menyumbang 38% sebelumnya, riwayat abortus
di antara semua penyebab kematian
ibu
atau prosedur operasi rahim
4
Kriteria ekslusi
Kriteria Inklusi
laporan sonografi
menunjukkan
kehamilan tunggal Kriteria eksklusi
dan perlekatan dari penelitian ini
plasenta yang adalah kehamilan
abnormal seperti multipel,
plasenta letak perdarahan
rendah, plasenta antepartum karena
previa atau penyebab lainnya
plasenta akreta
pada ≥ 26 minggu
usia kehamilan.
30 pasien membutukan
darah dan komponennya
27 pasien 29 pasien (53.5%)
menjalani menjalani 2 pasien
operasi darurat operasi elektif 26 tidak
memerlukan memerlukan darah
(48,2%) (51,8%) transfusi FFP
(3,57%)
Temuan Utama
European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
12
82
Diskusi
European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
13
82
Diskusi
European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
14
82
Diskusi
Dalam Penelitian: Tidak ada hubungan
yang signifikan antara
Usia kehamilan rata-rata
skor APGAR dan jenis
saat melahirkan adalah 35 ±
plasenta previa yang
2,4 minggu mulai dari 27,5
ditemukan dalam
minggu - 39 minggu
penelitian ini.
REKOMENDASI RJOG
persalinan elektif
dengan seksio caesar
pada wanita tanpa
gejala tidak disarankan
sebelum 38 minggu
kehamilan untuk
plasenta previa atau
sebelum 36-37 minggu
untuk plasenta akreta.
European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
15
82
Kesimpulan