You are on page 1of 17

Journal Reading

Artikel Penelitian
Penatalaksanaan terkini plasenta previa dan luaranya
di pusat perawatan tersier
Reena Sood*, Swati Sharma, Madhu Nagpal, Madhurima Arora

Oleh :
Nurulrezki Atika
I4A013036
Pembimbing :
dr. Iwan Darma Putra, Sp.OG(K)

BAGIAN/SMF ILMU KEBIDANAN


DAN PENYAKIT KANDUNGAN
FK UNLAM/RSUD ULIN 1
BANJARMASIN
APRIL, 2018
Abstrak

• Insiden plasenta previa berkisar antara


0,3% atau 1 kasus dalam 300 sampai
Latar 400 persalinan.
• Multiparitas, usia lanjut, merokok, riwayat
belakang seksio caesar, riwayat abortus atau prosedur
operasi rahim adalah beberapa faktor risiko
terjadinya plasenta previa.

•analisis retrospektif dilakukan di


pusat perawatan tersier untuk meneliti
faktor risiko dan luaran ibu dan perinatal
pada kasus plasenta previa.
Metode •Melibatkan pasien antenatal yang
didiagnosis plasenta previa dengan
sonografi pada ≥ 26 minggu usia
kehamilan. Data dikumpulkan dan
dianalisis secara statistik.

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Abstrak
• Insiden Plasenta Previa pada penelitian kami
adalah 0,54%. 73,2% pasien memiliki
riwayat seksio caesarea sebelumnya.
53,6% pasien dirujuk dari luar, 98,2%
pasien melalui seksio caesar.
Hasil • Histerektomi obstetrik pada 3,5% dari total
kasus.
• 10.7% kasus memerlukan perawatan ICU
setelah melahirkan
• Tidak ada angka kematian ibu di kelompok studi.
• Usia kehamilan rata-rata saat melahirkan
adalah 35 ± 2.4 minggu.

• Meningkatnya angka operasi caesar


menunjukkan bahwa kejadian Plasenta
Previa diperkirakan akan meningkat.
• Pelayanan antenatal yang baik,
Kesimpulan ketersediaan layanan obstetrik darurat,
infrastruktur, fasilitas bank darah,
layanan HDU dan ICU serta layanan NICU
dapat memperbaiki keluaran ibu dan
bayi baru lahir.
3

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Pendahuluan

Plasenta previa
Plasenta terletak seluruhnya atau sebagian pada segmen bawah rahim. Insiden
plasenta previa yang dilaporkan berkisar antara 0.3% atau 1 kasus dalam 300
sampai 400 kelahiran.

Perdarahan
obstetrik masif Faktor risiko
• Berkaitan dengan morbiditas dan
mortalitas maternal Multiparitas, usia lanjut,
• Dalam laporan Registrar General merokok, riwayat seksio caesar
India, perdarahan menyumbang 38% sebelumnya, riwayat abortus
di antara semua penyebab kematian
ibu
atau prosedur operasi rahim
4

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Metode penelitian
Analisis Retrospektif di data diambil dengan
SGRDIMSAR meninjau daftar
masuk obstetrik,
(1 Januari 2014 – 31 register operasi dan
Desember 2016) catatan kasus
Penelitian melibatkan 1. Parameter yang diteliti adalah
pasien antenatal yang profil sosiodemografi, faktor risiko,
didiagnosis plasenta jenis plasenta previa, anemia,
prosedur intervensi yang dilakukan,
previa dengan sonografi jumlah transfusi darah yang
pada usia kehamilan ≥ 26 dibutuhkan, ICU tempat ibu
minggu. menginap

Semua pasien termasuk 2. Parameter untuk luaran


yang melahirkan di neonatal adalah usia
institusi kami (pusat kehamilan saat melahirkan
perawatan tersier di dan skor APGAR pada
pinggiran Amritsar) neonatus

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Analisa Statistik

Model regresi • Untuk menilai hubungan antara tipe


plasenta previa (variable dependen)
logistik multinominal

• untuk menilai hubungan usia kehamilan


Uji Chi-square saat lahir dengan jenis plasenta previa

Nilai P < 0,05 =


signifikan SPSS versi 20.0
secara statistik.
6

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Pasien dengan

Kriteria ekslusi
Kriteria Inklusi
laporan sonografi
menunjukkan
kehamilan tunggal Kriteria eksklusi
dan perlekatan dari penelitian ini
plasenta yang adalah kehamilan
abnormal seperti multipel,
plasenta letak perdarahan
rendah, plasenta antepartum karena
previa atau penyebab lainnya
plasenta akreta
pada ≥ 26 minggu
usia kehamilan.

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Hasil

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


 Selama periode studi 3 tahun, total jumlah kelahiran adalah
10432. Dari jumlah tersebut 56 adalah kehamilan tunggal
dengan plasenta previa (PP), menghasilkan kejadian PP
sebesar 0,54%.
Jumlah
1 LSCS 12 21.1
Parameter % sebelumny
pasien
<20 3 5 a
Usia 27 47.4
21-30 35 61.4 2 LSCS
(tahun)
31-40 18 31.6 Riwayat sebelumnya
0-1 12 21.4 obstetrik
> 2 LSCS 2 3.5
Paritas 2-4 38 67.9
≥5 6 10.7 sebelumnya
Dipesan 25 44.6 15 26.7
Status Kuretase
Tidak 1 1.8 sebelumnya
Registras
dipesan
i 19 33.9
Rujukan 30 53.6 Ringan (10-
I 9 16.1 10.9 g/dl)
II 15 26.8 22 39.3
Tipe III 17 30.4 Anemia Sedang (7-
plasenta IV 13 23.2 9.9 g/dl)
8
Plasenta 2 3.6 Berat (< 7 3 5.4
akreta g/dl)
Hasil
Dari 56 wanita dengan plasenta previa

55 pasien melahirkan 1 pasien dengan placenta


previa tipe I dengan UK 27
dengan seksio casaria
minggu 5 hari melahirkan
(98,2%) pervaginam (1,78%)

30 pasien membutukan
darah dan komponennya
27 pasien 29 pasien (53.5%)
menjalani menjalani 2 pasien
operasi darurat operasi elektif 26 tidak
memerlukan memerlukan darah
(48,2%) (51,8%) transfusi FFP
(3,57%)

6 pasien dirawat 50 pasien dirawat


di ICU (10,7%) di bangsal (89,3%)
9

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Tabel hubungan gestasi bayi baru lahir
dengan jenis plasenta previa

Hasil Usia kehamilan


saat kelahiran I
Tipe plasenta previa
II III IV
Prematur 1 0 0 0
ekstrem (<28
Usia kehamilan rata-rata saat melahirkan minggu)
adalah 35 +/- 2.4 minggu mulai dari 27,5-39 Sangat 0 3 0 2
minggu prematur (28-
Tidak ada perbedaan dalam usia gestasional 32 minggu)
Prematur 6 10 15 10
saat persalinan diamati untuk berbagai jenis
sedang sampai
plasenta previa saat uji Chi square diterapkan
akhir ( 32-37
(nilai p = 0,2 tidak signifikan) minggu)
Usia kehamilan 2 2 2 2
singkat (370/7–
386-7 minggu)
Analisis regresi logistik multinomial Usia kehamilan 0 0 0 1
menunjukkan tidak ada hubungan yang penuh (>39
signifikan antara skor APGAR dan minggu)
lokasi plasenta Chi-square = 13.906; df = 12; p = 0.307
10

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Diskusi

Temuan Utama

• Insiden plasenta previa yang


dilaporkan berkisar antara 0.3% atau 1
kasus dalam 300 sampai 400 kelahiran.
• Multiparitas, usia lanjut, merokok,
riwayat seksio caesar sebelumnya,
riwayat abortus atau prosedur operasi
rahim adalah beberapa faktor risiko
plasenta previa
11

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


Diskusi
PENELITIAN INI
 Dari 56 wanita, 78,6%
adalah multipara dimana REKOMENDASI RJOG
multiparitas merupakan
salah satu faktor risiko wanita dengan operasi caesar
 41 pasien (73,2%) sebelumnya memerlukan indeks
dengan riwayat SC di kecurigaan yang lebih tinggi karena ada
mana BSC merupakan dua masalah yang harus dieksklusikan:
faktor risiko paling plasenta previa dan plasenta akreta.
umum untuk Plasenta Jika plasenta terletak di anterior dan
Previa mencapai os cervical pada 20 minggu,
 Merokok juga follow-up lanjutan dapat membantu
merupakan faktor risiko, mengidentifikasi apakah ia
tetapi dalam penelitian diimplantasikan ke dalam luka operasi
tidak terdapat pasien caesar
yang memiliki riwayat
merokok.

European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
12
82
Diskusi

Histerektomi obstetrik diperlukan


 Jahitan B-Lynch pada pada 2 kasus plasenta akreta pada saat
saat operasi dibutuhkan seksio caesar yang mencapai 3,5% dari
pada 3,5% dari total total kasus dan 100% untuk kasus plasenta
kasus. Dan ligasi arteri akreta.
uterina dibutuhkan pada
Laparotomi ulang yang diikuti dengan
7,1% dari total kasus.
Diperlukan ligasi arteri histerektomi untuk HPP diperlukan dalam
dalam pada 1 pasien 1 kasus (1,78%).
(1,78%) dari total kasus.

European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
13
82
Diskusi

 Darah dan komponennya  Studi telah menunjukkan


dibutuhkan pada 53,5% bahwa plasenta previa
pasien. Kebutuhan PRC membawa risiko
berkisar 1-5 unit. 3.57% komplikasi pembedahan
pasien membutuhkan yang lebih besar
transfusi FFP. 46,4% termasuk histerektomi
pasien tidak dan risiko perdarahan
memerlukan darah dan yang signifikan sehingga
memiliki luaran ibu yang memerlukan transfusi
baik. darah.

European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
14
82
Diskusi
Dalam Penelitian:  Tidak ada hubungan
yang signifikan antara
Usia kehamilan rata-rata
skor APGAR dan jenis
saat melahirkan adalah 35 ±
plasenta previa yang
2,4 minggu mulai dari 27,5
ditemukan dalam
minggu - 39 minggu
penelitian ini.

REKOMENDASI RJOG
 persalinan elektif
dengan seksio caesar
pada wanita tanpa
gejala tidak disarankan
sebelum 38 minggu
kehamilan untuk
plasenta previa atau
sebelum 36-37 minggu
untuk plasenta akreta.

European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 211 (2017) 78-
15
82
Kesimpulan

Meningkatnya angka seksio caesar


menunjukkan bahwa kejadian
Plasenta Previa diperkirakan akan
meningkat. Pelayanan antenatal
yang baik, ketersediaan layanan
obstetrik darurat, infrastruktur,
fasilitas bank darah, layanan HDU
dan ICU serta layanan NICU dapat
memperbaiki luaran ibu dan bayi
baru lahir.
16

International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Volume 6 · Issue 5


TERIMA KASIH

You might also like