You are on page 1of 15

SISTEM PERNAPASAN

Disusun oleh :
KELOMPOK IV, KELAS 1A

1. MUHAMMAD ALIF FIKRAM W


2. AGUSTIYANI
3. ARIFKAH
4. AYU KOMALASARI
5. DWI PARAMITHA SARI
6. SRI NOVIANTI
7. SRI WAHYUNI

Dosen Pembimbing : HASLINDA DS,S.K.M.,S.Kep.,M.Kes


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui lebih mendalam apa itu “Sistem
Pernapasan“

2. Bagaimana cara “Sistem Pernapasan’ pada manusia

3. Untuk memahami struktur organ pernafasan

4. Untuk memahami fungsi organ pernafasan dan dapat


menjelaskan fungsi organ pernapasan
Sistem Pernapasan

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Sistem pernapasan adalah
sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air

Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru- paru
beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada
terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh
diafragma.
Proses Pernafasan

Bagaimanakah proses manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat
kamu bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup mengandung oksigen dan juga gas-gas
lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir
sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon
dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi.
Proses pernapasan meliputi dua proses :

 INSPIRASI
 EKSPIRASI
1. Menarik napas atau inspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi

melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat

dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan

dalam rongga dada berkurang dan udara masuk.

2. Mengeluarkan napas atau ekspirasi. Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk

melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara

keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat, bahwa udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke

tempat yang bertekanan lebih kecil.


Jenis-jenis Pernapasan
 Pernapasan Dada
 Pernapasan Perut
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut

 Fase inspirasi.

Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga


rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.

 Fase ekspirasi.

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot

antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh

turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi.

Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada

menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga

udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida

keluar.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.

Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:

 Fase inspirasi.

Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada

membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil

daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen

masuk.

 Fase ekspirasi.

Fase ini merupakan fase relaksasi atau

kembalinya otot diaframa ke posisi semula

yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk

sehingga rongga dada menjadi kecil.

Sebagai akibatnya, tekanan di dalam

rongga dada menjadi lebih besar daripada

tekanan luar, sehingga udara dalam rongga

dada yang kaya karbon dioksida keluar.


Alat-Alat Sistem Pernapasan
Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi
masuk dan sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar pada respirasi aerob.
1. Rongga hidung ( cavum nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir. Selaput lendir berfungsi menangkap benda
asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Jadi, rongga
hidung berfungsi untuk: menyaring udara, melembapkan udara, dan memanaskan udara diperoleh dari lingkungan sekitar. Oksigen diperlukan untuk
oksidas (pembakaran) zat makanan, yaitu gula (glukosa). Proses oksidasi makanan bertujuan untuk menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan
digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembakaran sel-sel tubuh, dan kontraksi otot. Selain
menghasilkan energi,pernapasan juga menghasilkan karbon dioksida, dan uap air.
• 2.4.2 Faring ( tekak)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari
otot rangka. Faring berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (
nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan ( orofaring)pada bagian belakang.
• 2.4.3 Laring (pangkal tenggorokan)
Laring terletak antara faring dan trakea. Laring tersusun atas Sembilan buah tulang rawan. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk
menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Laring memiliki katup yang disebut
epiglotis. Pada saat menelan makanan, epiglotis tertutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Makan
sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan. Di dalam laring, selain terdapat epiglotis juga ditemukan adanya pita suara. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan
pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
• 2.4.4 Tenggorokan ( trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada. Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
• dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk
ke saluran pernapasan.
• 2.4.5 Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru berjumlah sepasang yang dibungkus oleh selaput pleura. Selaput pleura memiliki rangkap dua, yaitu pleura parietalis (sebelah luar) dan
pleura viscerlaris (sebelah dalam). Diantara lapisan pleura terdapat cairan limfa yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat
mengembang dan mengempis. Paru-paru terletak pada rongga bagian dada bagin atas yang dibatasi oleh selaput diafgrama. Paru-paru yang
sebelah kanan (pulmo dexter) tersusun atas tiga belahan, sedangkan paru-paru kiri (pulma sinister) tersusun atas dua belahan.
Didalam paru-paru terdapat dua organ, yaitu bronkiolus dan alveoulus.
• 2.4.5.1 Bronkiolus (cabang-cabang bronkus)
Brongkiolus yaitu cabang-cabang bronkus yang makin masuk ke dalam paru-paru makin kecil dan halus dengan dinding yang tipis.
• 2.4.5.2 Alveoulus (gelembung-gelembung paru)
Alveolus yaitu organ yang berbentuk seperti sekumpulan kantong (gelembung) dan tersusun atas selapis sel yang tipis dan elastis rata-rata
diselubungi oleh kapiler darah, alveolus berjumlah ± 1.800 juta buah yang berfungsi sebagi tempat terjadinya pertukaran gas, yaitu O2 dari
lingkungan sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke lingkungan.
Kelainan/Gangguan Sistem
Pernapasan/Respirasi pada Manusia
• Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis
disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan
asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran
pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.

• Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.

• Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.

• Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang


mempersempit jalan nafas.Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut
untukbernapas

• Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau


disebut pleura.

• Bronkitis, adalah radang pada bronkus

• Pnemonia yaitu infeksi akut yang terjadi pada paru / saluran napas bagian
bawah.

• Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara Kontaminasi gas CO /


karbon monoksida atau CN / sianida.

• Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga


menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia

You might also like