12 Konsep Proses

Perancangan

PROSES PERANCANGAN I

DOSEN:
FIRMAN EDDY, S.T., M.T.

OLEH:
Arifanda B Simalango
NIM: 160406065
TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING KIRI

TAMPAK BELAKANG
 PENGELOM
POKAN PENGELOM
KONSERVA POKAN
SERVIS
MANUSIA
SI ENERGI

PENGELOM
POKAN
ORIENTASI KEGIATAN

12
ALIRAN KONSEP PRIORITAS

TERGABUNG
PROGRAM
PERHUBUN
ALIRAN GAN
TERPISAH
PENGENDA
LIAN
ALIRAN
KEAMANAN
BERURUTA FLEKSIBILIT
N AS
 BATAS LAHAN:
• UTARA : JL. SEI ASAHAN
• TIMUR
• SELATAN
: LAHAN KOSONG
: RUMAH OWNER SITE dan KONSEP
• BARAT : SEKOLAH DJUWITA
DESAIN
BANGUNAN MERUPAKAN RANCANGAN DARI TUGAS
PERANCANGAN ARSITEKTUR II. SITE YANG DIGUNAKAN YAITU
BERADA DI HALAMAN BELAKANG RUMAH TINGGAL DOSEN
ARSITEKTUR USU, BAPAK Ir. RUDOLF SITORUS, MLA.
ADAPUN YANG DIMINTA DOSEN PEMBIMBING PA II PADA
RANCANGAN INI, YAITU:
• INGIN MEMBANGUN SEBUAH CAFÉ DI HALAMAN
BELAKANG RUMAH BELIAU.
• PERSYARATAN RANCANGAN YAITU MEMPERTAHANKAN
POHON-POHON YANG ADA DI SITE SEHINGGA BANGUNAN
MEMILIKI KONTAK LANGSUNG
LOKASI : JL. SEI SIPUT NO. • MENCIPTAKAN NUANSA OUTDOOR UTUK
20A,PADANG BULAN, MENGUPAYAKAN POHON POHON YANG ADA .
MEDAN,SUMATERA
UTARA
LUAS SITE : 383 m2
PANJANG SITE : 38,3 m
LEBAR SITE : 10 m
LEBAR JALAN : 4 m
GSB : ½ x LEBAR JALAN =
2m Sei Asahan
 1. PENGELOMPOKAN
SERVIS
PENGELOMPOKAN SERVIS/PELAYANAN
ADALAH SEUATU CARA PENGELOMPOKAN
Aspek – aspek yang di perhatikan dalam RUANG-RUANG SERVIS YANG SIFATNYA
pengelompokan servis : PELAYANAN DALAM SUATU BANGUNAN
SENTR
• zoning dalam bangunan ALISAS
• Memperhatikan jalur akses I
servis yang dilalui
• Menggunakan metode
sentralisasi dan desentralisasi
• Berhubungan dengan 3
penzoningan antar ruangan
• Terdiri dari dapur , pantry
,gudang penyimpanan, dan DISEN 2
kamar mandi. TRALIS
ASI

PADA CAFÉ INI PENGELOMPOKAN SERVIS YANG DITERAPKAN YAITU

PENGELOMPOKAN SERVIS DISENTRALISASI DIMANA RUANG-RUANG
SERVIS TERDAPAT DI DUA TITIK YAITU DI DEAPN DAN DI BELAKANG
BANGUNAN.
DAPAT DILIHAT PADA LANTAI SATU, RUANG SERVIS BERUPA DAPUR
1.BAR
DAN TOILET KEDUANYA BERASA DI BAGIAN BELAKANG BANGUNAN. 2.PANTRY
1 3.TOILET
AKSES MASUK PELAYAN KE BELAKANG RUMAH MELALUI JALUR SERVIS
DI SEBELAH KIRI BANGUNAN, JADI TIDAK MELEWATI RUANG DALAM
BANGUNAN.

.
 2. PENGELOMPOKAN
MANUSIA
PENGELOMPOKAN MANUSIA YAITU PROSES
PENGELOMPOKKAN MANUSIA
BERDASARKAN AKTIVITASNYA DALAM
SEBUAH BANGUNAN DENGAN TUJUAN
UNTUK MEMPERMUDAH KEGIATAN
MANUSIA DALAM BANGUNAN TERSEBUT.
Aspek – aspek yang di perhatikan dalam
pengelompokan manusia :

• Fisik : Sosial-Budaya
• Emosional : Kenyamanan (comfortable )
• Kebutuhan Setiap Individu.
• Perilaku
USER DAN PERILAKU USER:
PENGELOMPOKNA PENGUNJUNG • PENGUNJUNG :PENGUNJUNG DAPAT BERUPA
DIDASARKA AKAN KEBUTUHAN NYA MASYARAKAT LOKAL, DALAM KASUS PERANCANGAN CAFÉ INI
DALAM MENGGUNAKAN RUANG, SASARAN UTAMA ADALAH ANAK SEKOLAHAN ATAU
CONTOH RUANG MEETING,CAFÉ AND MAHASISWA, SEBAB CAFÉ BERADA TEPAT DI SEBELAH SEKOLAH
RESTO, BAR, DAN SEBAGAINYA DJUWITA DAN JUGA DEPAT DENGAN KAMPUS USU
MEETING
Café and ROOM • PEKERJA :CHEF ATAU KOKI,, PELAYAN, BARISTA.
resto KASIR

MEETING
Bar
ROOM

LANTAI 1 LANTAI 2
PELAYAN
KOKI /CHEF
PERILAKU PEKERJA
BARISTA
PADA DASARNYA SETIAP PEKERJA/STAFF DAPAT
MENGAKSES SELURUH BAGIAN CAFÉ. NAMUN SETIAP
PERKERJA SESUAI FUNGSINYA MEMILIKI ZONA ATAU
RUANG KHUSUS.

KEGIATAN KEGIATAN
BARISTA:
• MERACIK MINUMAN DI BAR
PELAYAN:
• MENYAMBUT PENGUNJUNG
• MENGAMBIL PESANAN
• MENGANTARKAN PESANAN
• MEMBERSIHKAN AREA CAFÉ
KOKI:
• MEMASAK DI DAPUR

AKSES SERVIS KE DAPUR JIKA ADA

BARANG MASUK
 KEGIATAN YANG TERDAPAT DI BANGUNAN INI BERBEDA BEDA
TERGANTUNG BENTUK KEGIATAN NY ADAN ITU JUGA AKAN
BERPENGARUH PADA FUNGSI RUANG RUANG YANG DI
BUTUHKAN.

3. PENGELOMPOKAN PENGELOMPOKAN KEGIATAN BERDASARKAN PELAKU:

1. PENGUNJUNG ( USERS)
KEGIATAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH PENGUNJUNG NYA
YAITU,
MEETING, MAKAN, MINUM, MENGERJAKAN TUGAS, BERAMIN
WIFI
DAN BERSANTAI
2. PEKERJA
KEGIATAN STAFF PADA CAFÉ YAITU BERUPA
MEMBERSIHKAN
RUANGAN, MEMASAK, MERACIK MINUMAN, MENYAMBUT
PENGUNJUNG, MENERIMA PESANAN, MENGANTARKAN
PESANAN
JENIS RUANG PUBLIK SEMI PUBLIK PRIVATE SERVIS

RUANG DUDUK,CAFÉ
KEBUTUHAN
PARKIRAN, HALAMAN
AND RESTO RUANG
DAPUR, BAR,
DEPAN, HALAMAN KASIR, BAR MEETING, TOILET. TOILET
RUANG BELAKANG

PENGGUNA PENGUNJUNG, PENGUNJUNG,

PENGUNJUNG
PENGUNJUNG,
PEKERJA PEKERJA PEKERJA
ZONING

PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVATE

SERVIS
4. PRIORITAS Pada desain ini saya menerapkan konsep
public sebagai fungsi utama yang dimana
Konsep prioritas membangkitkan pertanyaan mengenai urutan
menciptakan ruang public yang
kepentingan, seperti posisi relatif, ukuran, dan nilai social.Konsep ini
mencerminkan bagaimana sebuah goal yang didasarkan pada hirarki menyenangkan dan mendapatkan
nilai nilai yang harus dicapai.contoh nya café yang berfungsi sebagai kenyamanan bagi penggunanya.
area public yang menimbulkan kesan menyenangkan bagi
penggunanya apakah sudah terpenuhi dengan baik apakah fungsinya
sudah tercapai.

RUANG MEETING YANG BERADA DI LANTAI DUA UNTUKMENJAGA KE PRIVATAN

Ruang public yang di mix dengan konsep

nature menjadi konsep utama (priority )dalam
desain café ini.
PUBLIC SPACE YANG DIPADUKAN DENGAN NUANSA ALAM
5. PERHUBUNGAN
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA RUANG
RUANG SESUAI FUNGSINYA DAN
KORELASINYA.
PUBLIK SEMI PUBLIK

PRIVATE SERVIS

DAPUR
RUANG
MEETING
PARKIR RODA RUANG
4 OUTDOOR

RUANG
MAKAN
ENTRANCE

PARKIR RODA
2 BAR TOILET

TOILET

BERHUBUNGAN LANGSUNG

BERHUBUNGAN TIDAK LANGSUNG

 6. PENGENDALIAN KEAMANAN
Derajat pengendalian keamanan berbeda beda
tergantung pada nilai kehilangan potensial, secara
garis uapaya menjaga hak milik dan upaya
melindungi pergerakan personil.

Taraf pengendalian ada 3 yaitu,minimum, medium,

maksimum
PENGAWASAN DIGUNAKAN UNTUK:
• MELINDUNGI HARTA BENDA
• MENGAWASI PERGERAKAN PERSONAL
• MENINGKATKAN KENYAMANAN
PENGGUNA
minimum medium Maximum • MENJAMIN KESELAMATAN PENGGUNA

PADA SITE DISISI BELAKANG DAN KIRI ADALAH TEMBOK, SEBELAH KANAN MERUPAKAN
TEMBOK YANG TINGGI JUGA SEBAGAI PEMBATAS DENGAN SEKOLAH DJUWITA, JADI PADA
DESAIN INI MENERAPKAN SECURITY CONTROL YANG MEDIUM, HANYA TERDAPAT
ENTRANCEDI BAGIAN DEPAN SEBAGAI JALAN MASUK KE DALAM SITE
 7. FLEKSIBILITAS
Ekspantibilitas : Kemungkinan perluasan
Konversibilitas : Kemungkinan Perubahan
Versatibilitas : Menampung beberapa
kegiatan
RUANG CAFÉ/RUANG MAKAN BISA MENJADI
PADA DESAIN SAYA INI MENERAPKAN FLEKSIBILITAS TEMPAT BELAJAR DAN MENGERJAKAN TUGAS
VERSATIBILITAS YANG DIMANA DIDESAIN RUANG RUANG YANG
MAMPU MENAMPUNG LEBIH DARI SATU KEGIATAN DENGAN
KONSEP MULTIFUNGSI. RUANGAN YANG ADA DIMANFAATKAN
SECARA EFISIEN AGAR DAPAT MENAMPUNG BEBERAPA FUNGSI
SEKALIGUS;CONTOHNYA RUANG CAFÉ YANG FUNGSINYA UNTUK
MAKAN DAN BERSANTAI DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI TEMPAT
BELAJAR BAGI PENGUNJUNG ANAK SEKOLAH, RUANG MEETING
YANG DI GUNAKAN SEBAGAI AREA BERSANTAI DAN BERMAIN
WI-FI.

BAR YANG JUGA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI

TEMPAT SENDIRI DAN TEMAPT BERSANTAI

BAGIAN LANTAI 2 YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MEETING ROOM BISA JUGA DI

GUNAKAN SEBAGAI AREA BERSANTAI MENIKMATI POHON POHON YANG
RINDANG, JUGA SEBAGAI TEMAPT BERMAINWI-FI.
 SIRKULASI PENGUNJUNG
8. PENGALIRAN RUANG
PARKIRA ENTRANC RUANG CAFE/ME
BERURUTAN N E MAKAN ETING/S
ANTAI

PENGALIRAN BERURUTAN BERKAITAN

DENGAN PERGERAKAN ALUR SIRKULASI
USER DALAM SUATU BANGUNAN. PADA
RANCANGAN CAFÉ INI ZONING RUANGAN
DIRANCANG UNTUK MEMPERMUDAH ALUR
SIRKULASI USER, YAITU BAR DI LETAKKAN DI
DEPAN, CAFÉ DI TENGAH , SERVIS SEPERTI
KAMAR MANDI DI BELAKANG, DAN RUANG
MEETING DI LANTIA DUA UNTUK MENJAGA
KE PRIVASIAN, ORG YANG AKAN MEETING
TIDAK AKAN TERGANGGU OLEH
PENGUNJUNG LAINNYA

JALUR PENGUNJUNG
SIRKULASI PEKERJA JALUR OWNER DAN SERVIS
JALUR PELAYANAN

MEJA
DAPUR PENGUNJ DAPUR
UNG
9. PENGALIRAN TERPISAH
SEBUAH TUJUAN UNTUK PEMISAHAN SIRKULASI
BERDASARKAN PERILAKU USERNYA,SEDERHANA NYA
TERDAPAT JALUR YANG TERPISAH DARI JALUR YANG
SEHARUSNYA MUNGKIN UNTUK KEPERLUAN AKAN
KEBUTUHAN RUANG YANG LAINNYA.

PADA CAFÉ INI ALUR SIRKULASI PENGUNJUNG,

PEKERJA, MAUPUN OWNER DIPISAH UNTUK MENJAGA
KEPRIVASIAN RUANG DAN KENYAMANANNYA.

RUANG RUANG
ENTRANCE
MAKAN KEBUTUHAN
PARKIRAN
JALUR
DAPUR PELAYANAN
SERVIS
JALUR PEKERJA

DIAGRAM DIATAS MERUPAKAN PEMBAGIAN JALUR ANTARA JALUR PENGUNJUNG

PENGUNJUNG DENGAN PERKERJA
 10.PENGALIRAN
BERCAMPUR
PENGALIRAN BERCAMPUR YAITU PENGALIRAN SIRKULASI BERCAMPUR TERDAPAT PADA TANGGA YANG
PERGERAKAN ALUR SIRKULASI BEBERAPA DIMANA TERJADI BANYAK AKTIVITAS ANTARA PENGUNJUNG MAUPUN
USER YANG DICAMPUR WALAUPUN PEKERJA,
KEPENTINGAN ATAU AKTIVITAS YANG
DILAKUKAN USER DALAM SEBUAH
BANGUNAN TERSEBUT ADALAH BERBEDA. LANTAI LANTAI
SATU DUA
TANGGA
11.ORIENTASI LUAS : ±385 m2
BATAS LAHAN:
• UTARA : JL. SEI ASAHAN
• TIMUR : LAHAN KOSONG
• SELATAN : RUMAH OWNER
• BARAT : SEKOLAH DJUWITA

SITE YANG BERBENTUK PERSEGI PANJANG MEMBUAT BANGUNAN CAFÉ YANG AKAN
TERBANGUN JUGA BERBENTUK PERSEGI PANAJGN UNTUK MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN
LAHAN, SISI PANJANG MENGHADAP BARAT DAN TIMUR,MUKA BANGUNAN MENGHADAP
LANGSUNG KE ARAH JALAN SEI ASAHAN.TERDAPAT NYA BANYAK POHON DIDALAM SITE AKAN
MENJADI BUFFER AKAN PANAS YANG MASUK KEDALAM SITE, SEHINGGA UDARA AKAN TETAP
SEHAT , BERSIH DAN SEJUK.
SEI ASAHAN
12. KONSERVASI
ENERGI
Konservasi energy adalah amat
penting.Terdapat dua cara umumyang
membawa kepada bagnuan bangunan
yang hemat energy,
(A) Usahakan daerah yang dipanasi
tetap minimum dengan
perencanaan yang efisien dan
dengan memanfaatkan ruang
sebelah luar.
(B) Usahakan pengaliran panas hingga
minimum dengan insulasi
ATAP BERBENTUK TRANSFORM SEGITIGA DIPERTIMBANGKAN
KARENA IKLIM DI INDONESIA YANG TROPIS SEHINGGA PANAS
YANG TERPERANGKAP DILANTAI SATU AKAN DI TEKAN KE ATAS ,
SIHINGGA SUHU TETAP OPTIMAL

BUKAAAN YANG BANYAK MEMBUAT UDARA KELUAR

MASUK BANGUNAN AKAN LEBIH MUDAH , SEHINGGA
UDARA DI DALAM BANGUNAN AKAN SELALU BERGANTI
DENGAN UDARA LUAR .
 BANYAK TERDAPAT BUKAAN
KONSEP OUTDOOR MEMBUAT CAHAYA YANG MEMBUAT SIRKULASI
MATAHARI DAPAT MASUK DENGAN EFISIEN,
SEHINGGA RUANGAN TAK ADA YANG GELAP. PADA RUANGAN BERGANTI
SELAIN ITU, KANA MENGHEMAT PENGGUNAAN DENAGN BAIK
ENERGI SEPERTI PENGGUNAAN CAHAYA
BUATAN (LAMPU )