Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Diga Ana Rusfi, S.KED
1 hari SMRS
RS KH daud arip
kuala tungkal
3 minggu SMRS 1 hari SMRS SMRS
TP : 22 Juli 2018
3 Ini
Riwayat KB dan Kesehatan
• Riwayat penyakit asma, hipertensi, diabetes mellitus
dan penyakit jantung disangkal oleh pasien. Riwayat
hipertensi dalam kehamilan sebelumnya juga disangkal
oleh pasien.
• Riwayat keturunan kembar (+) Saudara laki-laki ,
Hipertensi, DM, Hepatitis, PJK, TB dikeluarga
disangkal
Alat kontrasepsi : Suntik per 3
bulan selama 3 tahun sebelum
kehamilan
Pemeriksaan Fisik
Kepala, Mata, Telinga, Mulut dan gigi,
Lidah, Kulit, Dada, Cor, Pulmo,
Ekstremitas, Genitalia Eksterna = Dalam
Batas Normal
• Keadaan Umum: Sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• BB : 120 kg Abdomen
• TB : 158 cm • Inspeksi : memanjang dan membesar,
• TD : 190/100 mmHg linea (+), striae (+), bekas operasi (-)
• Nadi : 120 x/menit • Palpasi : Nyeri tekan (-),Nyeri lepas (-),
nyeri ketok CVA (-)
• Temperatur : 36,5 ºC
• Perkusi : Tympani (+) pada seluruh
• Pernapasan : 20x/menit
bagian abdomen
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
Pemeriksaan Abdomen
Palpasi
TFU : 47 cm
Leopold 1 : Teraba bagian lunak di fundus kesan bokong , keras, balotemen (+)
Leopold 2 : Janin pertama : Teraba 1 bagian besar memanjang, rata, keras
kesan punggung. Janin Kedua : Teraba janin melintang dengan posisi kepala di
perut kanan atas dan bokong diperut kiri bawah
Leopold 3 : Teraba bagian keras janin di perut bagian bawah di kanan, kesan :
kepala
Leopold 4 : belum masuk PAP
HIS : -
Auskultasi
Inspeksi • Frekuensi DJJ 1:126 x/menit
memanjang dan membesar, linea • Frekuensi DJJ 1:130 x/menit
(+), striae (+), bekas operasi (-)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin Faal ginjal
• WBC: 6.93 x 10 9 /mm3 • Ureum : 10
• RBC : 4.59 x 10 12 /mm3 • Kreatinin : 0,7
• Hb : 12,3 g/dl
• Ht : 37.3 % Fungsi Hati
• PLT : 166 x 103/mm3 • SGOT : 24
• SGPT :8
Urin Rutin
• Protein : +++ (positif tiga)
Diagnosis
Tanggal operasi : Selasa, 29 Mei 2018, pukul 00.20WIB 9. Plasenta dilahirkan utuh perabdominal lengkap
1. Pasien dalam stadium narkose dilakukan insisi dinding perut secara 10. Dilakukan pemasangan IUD
pfanenstial 11. Segmen bawah Rahim dan didnding perut ditutup
2. Dinding perut dibuka lapis demi lapis lapis demi lapis
3. Segmen bawah Rahim dibuka dilebarkan secara tumpul 12. Tindakan selesai
4. Selaput ketuban dipecahkan
5. Bayi I kepala diluksir dan diekstraksi
6. Selaput ketuban dipecahkan
7. Bayi II kaki diektraksi
8. Bayi dilahirkan dengan perabdominal
Bayi I JK: Perempuan PB : 47cm A/S : 4/5
BB: 2600 gr Pukul : 00.30 WIB
Bayi II JK: Perempuan PB : 42cm A/S : 3/4
BB: 2200 gr Pukul : 00.40 WIB
- Observasi TTV ibu
- Diet bertahap
- Mobilisasi bertahap, Tidur memakai bantal
- Rawat ICU
Terapi :
INSTRUKSI POST OP : 1. Infus RL+ MgSO4 40% 6 gr 28 gtt/menit
2. Drip Ketorolac 3x1 amp
3. Inj. Cefotaxime 3x1 g
4. Allinamin 2x1 g
5. Supp. Kaltropen 3x 1 supp
6. PO. Nifedipin 3x10 mg
7. PO. Metildopa 3x250 mg
Follow up
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. PRE EKLAMPSI BERAT
Definisi preeklamsia berat adalah peningkatan tekanan darah sekurang-
kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik.
Primigravida
Kehamilan ganda
Usia > 35 tahun
Usia < 20 tahun
Ras kulit hitam
Riwayat preeklamsia pada keluarga
Nullipara
Preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
Kondisi medis khusus : diabetes gestational, diabetes tipe 1, obesitas,
hipertensi kronis, penyakit ginjal, trombofilia
Stress
Iskemia
Invasi plasenta
trofoblas dan
Intoleransi
Teori Adaptasi
Aktivasi
pembentukan Imunologi
sel endotel
radikal
Teori abnormal
Defisiensi
Teori Genetik Gizi
Human Kardiovaskuler
bebas
leukocyte
Kehamilan stres
antigen
normal protein G
oksidatif
Lapisan ototmengalami
sisa-sisa arteriola
proses spiralis
apoptis danimun
nekrotik
(HLA-G) modulasi preeklampsia
Ibu yang respon
anak
Kecukupan
trofoblas
26% gizi menghambat
bahan asing
perempuannya produksi
proses
akan
Kehamilan
Invasi
respon oleh (selnormal
trophoblasts
imun
tromboksan,
inflamasi
mengalami NK) aktivasi
tidak menolak
menghambat
preeklampsia hasil
Endovascular
trombosit, dan mencegah
sintesis
Preeklampsia
prostaglandin
konsepsi (plasenta) & mempermudah
peningkatan
vasokonstriksi
pada
pembuluhstres
darah
Teori
sel
Degenerasi
invasi selinvasi
endotel
oksidatif debris
trofoblastrofoblas
pembuluh
semakin banyak
disfungsi sel endotel aktivasi leukosit
darah
Preeklampsia
Arteri refrakter
spiralis
tinggi
berdilatasi
gejala-gejala
Defisiensi gizi
terhadap
penurunan ekspresi
berperanpreeklampsia
dalam terjadinya
Kegagalan
bahan-bahan
HLA-G
hipertensi dalamremodeling
PATOFISIOLOGI vasopresor
immue-maladaptation
kehamilan
aretri spiralis
Sample
PreeklampsiaThis
textis apembuluh
Plasenta
darah iskemia
sample
menjadi text.
sangat peka
Insert your
terhadap desired
bahantext Sample
vasopresor
Radikal bebas here. text
This is a
sample text.
Insert your
desired text
Hipertensi vasospasme,
Gambaran Klinis Hepar
iskemia dan perdarahan
Volume Penurunan volume plasma nekrosis sel, peningkatan enzim,
plasma antara 30-40% hipovolemia subkapsular hematoma nyeri
Hipertensi Akibat vasospasme menyeluruh epigastrium
Neurologik Nyeri kepala, Hiperrefleksi,
Menurunnya aliran darah Perdarahan intrakranial
Fungsi
oligouria/anuria
ginjal
Kerusakan sel glomerulus Paru Edema paru
proteinuria edema
Perfusi uterio plasenta IUGR,
Terjadi peningkatan agregasi
Trombosito Janin prematuritas, oligohidramnion,
penia platelet dan koagulasi platelet
solusio plasenta
gejala
Gangguan
Tekanan Edema Paru
neurologis
Trombositopenia
: stroke,
liver nyeri kepala,
: peningkatan
darah sekurang-kurangnya
gangguan
konsentrasi
: trombosit < 100.000
160 mmHg/
transaminase
Gangguan pertumbuhan
Gangguan ginjal
2 kali: normal
kreatinindan
serum
visusjaninatau>1,1
adanya
menjadimg/dL
nyeri
tanda
sistolik ataumikroliter
110 mmHg diastolik
di daerah epigastrik
gangguan / regio uteroplasenta
sirkulasi kanan atas abdomen
Sample
text
This is a
sample text.
Insert your
Sample
desired text
here. text
This is a
sample text.
Insert your
desired text
DIAGNOSIS
PEB gejala preeklampsia yang ditandai dengan Gejala Pemberat pada
kehamilan > 20 minggu
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
PREEKLAMPSIA
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehamilan
- Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap minggu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, kesejahteraan janin (NST dan
USG) 2 kali/minggu, evaluasi pertumbuhan janin setipa 2 minggu)
Konsepsi
2 % setelah kehamilan
keempat
20 % dengan induksi
Paritas
ovulasi
Sebagian hamil ganda dalam bentuk: Sebagian hamil ganda dalam bentuk:
2 amnion, 2 korion, 2 plasenta 2 amnion, 2 korion, 2 plasenta
2 amnion, 2 korion, 1 plasenta 2 amnion, 2 korion, 1 plasenta
2 amnion, 1 korion, 1 plasenta
Letak dan Presentasi Janin
1 Janin kembar pertama
presentasi vertex : 75%
2 Kedua janin kembar
presentasi vertex : 45%
3 Salah satu janin vertex, dan
yang lainnya bokong 37%
Kedua janin kembar
presentasi bokong : 10%
Jika diagnosa dini dari kehamilan kembar gagal dilakukan, dapat terjadi peningkatan
insiden dari PJT dan persalinan premature, yang keduanya akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitas perinatal. Hal ini juga dapat meningkatkan komplikasi. Sebuah
statistic pada literature lama menyatakan bahwa 50 % kembar tidak terdiagnosa sampai
waktu melahirkan
DIAGNOSA PASTI
• Teraba dua kepala
• Teraba dua bokong atau dua punggung
• Perbedaan denyut jantung janin dengan jumlah lebih dari 10
denyut
• Dengan alat bantu ultrasonografi dan foto abnominal akan tanpak
dua janin dalam rahim
Penatalaksanaan Antepartum
1. Diet Pola makan yang baik
Wanita dengan kehamilan kembar untuk mengkonsumsi lebih 300 kalori/hari
dari pada wanita dengan hamil normal
Kehamilan kembar dapat membuat perasaan yang sangat tidak nyaman dikarenakan uterus yang
membesar, istirahat akan membantu meningkatkan energi
5. Kembar Premature
• Vertex-vertex : Partus per vaginam
• Vertex non vertex : Umumnya SC
• Non vertex-vertex atau non vertex-non vertex : SC
• Kembar 3 atau lebih : SC
6. Locking Twins Kolisi – Kompaksi - Interlocking
Segera lakukan SC.
Cara Persalinan
JANIN I
• Periksa DJJ
• Jika his tidak adekuat, berikan
oksitosin Bokong
• Jika tidak lahir dalam 2 jam,
atau ada gawat janin, lakukan SC Jika taksiran BB janin tidak lebih
besar dari janin pertama dan
serviks mengecil, rencanakan
partus spontan
•Jika his tidak adekuat, beri oksitosin
• Pecahkan ketuban bila belum pecah
• Periksa DJJ
• Jika pervaginam tidak memungkinkan, lakukan SC
JADI…
1. Persalinan pervaginam
Anak pertama persentasi kepala =>> pervaginam
Anak kedua : spontan, versi extrasi , forsep atau vakum
Persiapan pertolongan lebih cepat dan tepat
2. Seksio sesarea
Anak pertama lintang
Distres janin
Plasenta previa
Prolapsus tali pusat
KOMPLIKASI
Ibu Anak
• Anemia • Hidramnion
• Hipertensi • Malpresentasi
• Prolapsus funikulus