Professional Documents
Culture Documents
1
We Served Professional Services
Internal Auditor
PENGANTAR INTERNAL
AUDIT
ISO 19011:2011
Panduan untuk audit systems manajemen
(Guidelines for auditing management systems)
Bukti Audit
Rekaman, pernyataan atas fakta atau informasi
lain, yang relevan terhadap kriteria audit dan
dapat diverifikasi
Catatan: Bukti audit dapat berbentuk kualitatif ataupun kuantitatif
Kriteria Audit
seperangkat kebijakan, prosedur atau
persyaratan yang digunakan sebagai referensi
sebagai pembanding bukti audit
Prinsip Audit
Kompetensi Auditor
General
Internal auditor sebaiknya kompeten,
pendidikan training
Pengalaman audit Empat audit lengkap Tiga audit lengkap dengan Tiga audit lengkap dengan
dengan total 20 hari total 15 hari mengaudit di total 15 hari mengaudit
mengaudit dibawah bidang kedua dibawah sebagai Lead Auditor
pengawasan auditor pengarahan auditor dibawah pengawasan LA
kompeten sebagai Lead kompeten sebagai LA yang kompeten
Auditor
Audit harus dilakukan Audit harus dilakukan
Audit harus dilakukan dalam jangka waktu 2 dalam jangka waktu 2
dalam jangka waktu 3 tahun berturut-turut tahun berturut-turut
tahun berturut-turut
Personal behaviours
Menjunjung kode etik; sopan, jujur, kebenaran,
tulus, bijaksana
Berpikiran terbuka
Diplomatis
Teliti
Mengamati
Cepat Tanggap
Mandiri
Mampu memutuskan
Percaya diri
Adaptasi
Pasif
Agresif
Asertif
Ekspresi kebutuhan, keinginan,
pandangan dan perasaan
Sikap sempurna
Langsung pada persoalan
Junjung tinggi hak orang lain
Bekerja demi kepuasan semua
Auditor Sebaiknya
Hindari cari-cari kesalahan
Catat hal-hal yang baik juga
Tepat waktu
Periksa semua proses
Hindari adu argumentasi
Hanya mengaudit sesuai persyaratan yang disepakati
Hargai kerahasiaan perusahaan/organisasi
Hindari membaca sop/dokumen sendiri mintalah penjelsan.
Audit system bukan individu
Catat bukti- bukti yang objective.
Tinjauan catatan Untuk verifikasi latar belakang auditor Analisis catatan pendidikan, pelatihan,
pekerjaan dan pengalaman audit
Umpan balik positif dan Untuk memberikan informasi mengenai kinerja Survei, kuesioner, referensi pribadi,
negatif auditor pengakuan, keluhan, evaluasi kinerja,
masukan kolega
Wawancara Untuk evaluasi atribut personal dan ketrampilan Tatap muka dan wawancara melalui
berkomunikasi, untuk verifikasi informasi dan uji telepon
pengetahuan dan untuk memperoleh informasi
tambahan
Observasi Untuk evaluasi atribut personal dan kemampuan Role-play, witnessed audit, kinerja dalam
untuk aplikasi pengetahuan dan keahlian pekerjaan
Ujian Untuk evaluasi atribut personal dan Oral dan ujian tertulis, tes psychometric
pengetahuan dan keahlian dan aplikasinya
Tinjauan pasca audit Untuk menyediakan informasi dimana observasi Tinjauan laporan audit dan diskusi dengan
langsung tidak mungkin atau kurang sesuai klien audit, auditee, kolega, dan dengan
auditor
Tujuan Audit
Tujuan Audit sebaiknya didasarkan pada beberapa
pertimbangan sebagai berikut :
Prioritas Manajemen
Tujuan Komersial
Karakteristik proses, produk, projek dan perubahan apapun yang terjadi
padanya,
Persyaratan Sistem Manajemen
Persyaratan Perundangan dan Kontraktual
Kebutuhan evaluasi vendor
Persyaratan pelanggan dan Kebutuhan pihak – pihak yang
berkepentingan
Tingkat kinerja auditee terutama yang berkaitan dengan kegagalan
ataupun keluhan pelanggan
Resiko organisasi
Tindak lanjut dari audit sebelumnya
Tingkat kematangan dari sistem manajemen
YES NO
MANAGEMENT REVIEW VERIFICATION?
Catatan Personnel
Evaluasi kompetensi dan kinerja auditor
Seleksi Tim Audit
Menjaga dan meningkatkan kompetensi
Memulai audit
Review dokumen
Meninjau dokumen – dokumen yang relevan dengan
Dokumentasi Sistem Manajemen, termasuk catatan, laporan
audit sebelumnya.
Daftar dokumen:
Pedoman Mutu
Prosedur Mutu
Instruksi Kerja
Dokumen Eksternal
Peraturan Perundangan Mutu
AREA / ORGANIZATIONAL
DAY / TIME AUDITEE AUDITOR RELATED CLAUSES TO QQHSEMS
UNIT
Day One
14:15 – 15:30 Top Managemen MR All Auditor ISO 9001:2015 and ISO 14001:2015
OHSAS 18001:2007
Manfaat Checklist
Untuk mengatur dan mengendalikan waktu pelaksanaan audit
Untuk mengatur dan mengendalikan ruang lingkup audit agar
sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah dibuat
Memberikan panduan dalam menelusuri dokumen referensi
yang diperlukan
Alat bantu dalam penyusunan hasil audit yang dilakukan
Penyusunan Checklist
What – aktivitas apa yang akan dicek/diverifikasi
Why – tujuan pelaksanaan aktivitas (kesesuaian dengan target,
kebijakan, prosedural, dll.)
Where – informasi yang dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan
aktivitas yang diobservasi
When – tenggat waktu pelaporan kinerja dan penyelesaian aktivitas
sesuai target
Who – orang/bagian/site yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
aktivitas terkait dan penanggungjawab tindak lanjut jika target tidak
tercapai
How – bagaimana aturan main pelaksanaan, pemantauan dan
pengukuran keberhasilan aktivitas tersebut
Target QHSE di
4.3.3
bagian HRD
pemantauan dan
pengukuran
4.5.1
pencapaian target
di bagian HRD
tugas dan
4.4.2 tanggung jawab
bagian HRD
perencanaan
4.3.3/4.4.6 pelaksanaan
proses HRD
ketidaksesuaian
QHSE yg mungkin
4.5.3
terjadi di bagian
HRD
tindakan korektif
yang dilakukan
4.5.3 terhadap
ketidaksesuaian di
HRD
Opening Meeting
Memperkenalkan anggota Tim Audit
Konfirmasi mengenai Tujuan, Ruang Lingkup dan Kriteria Audit
Konfirmasi mengenai Rencana Audit (Audit Plan)
Metode Pelaksanaan Audit dan Manajemen Resiko
Sumberdaya dan Fasilitas yang diperlukan
Konfirmasi mengenai kerahasiaan informasi
dan data
Konfirmasi mengenai hadirnya personil yang
relevan dengan ruang lingkup audit
Status temuan audit (misal; major, minor, atau
observasi)
Catat Minta
Observasi fisik dari
Bukti
pelaksanaan dan kondisi
Check
buktinya sarana/prasarana
Review dokumen
Melakukan pengujian / test
Gunakan 5W + 1 H + 1S + 1N
Why (Mengapa) , Where (Dimana), What (Apa) , When
(Kapan) , Who (Siapa) , How (Bagaimana),
disertai dengan pembuktian/verifikasi hasil yang baik. (Show me)
Contoh:
J : semua rekaman disimpan di dale lemari file dan diberi didentifikasi sesuai
dengan waktu inspeksinya
Extended Question:
Pengembangan dari pernyataan auditee
Contoh: Apa dan bagaimana cara anda mengukur pencapaian sasaran mutunya?
Closed Question:
untuk menutup pertanyaan yang diajukan
digunakan untuk mengkonfirmasi fakta
Trace Forward
Trace Backward
Verifikasi
telusuri dari output ke input untuk melihat tahapan (QC)
Combination
Complaint
Handling
Tanyakan target
QHSE objective and target (4.3.3) (6.2)
Tanyakan bagaimana
cara mencapainya?
- cara (4.4.6) (8.1)
- alat (4.4.1) (7.1)
- orang (4.4.1) (7.1,7.2,7.3) Referensi dokumen:
• Manual Mutu
• Prosedur wajib
Tanyakan cara
• Prosedur / WI
mengukurnya
(4.5.2, 4.5.2) (7.1)
Koreksinya spt Lihat program
Tanyakan bagaimana apa?apakah ada peningkatan
bila tidak tercapai verifikasi stlh kompetensi
(4.5.3) (10.2) diperbaiki? (4.4.2) (7.2,7.3)
T
Tanyakan kompetensi Tanyakan
Tanyakan prosedurnya record
(4.5.3,4.4.5) (7.5) Ada? orang (4.4.2) (7.2,7.3)
(4.5.4)(7.5)
Proses Wawancara
1. Kenali orang yang ditanya
2. Perkenalkan diri
3. Jelaskan maksud dan tujuan
4. Pertanyaan terbuka
5. Minta jawaban rinci
6. Minta ditunjukan ‘show me’
7. Lihat kenyataan dan catat
8. Ucapan Terima kasih
AWAS!
Jangan jadi interogator
Sumber Informasi
mengumpulkan informasi
dengan cara sampling yang
sesuai
Bukti audit
Temuan audit
peninjauan
Kesimpulan audit
Temuan Audit
Temuan audit sebaiknya dievaluasi berdasarkan kriteria audit
yang digunakan untuk menentukan klasifikasi temuan. Temuan
audit dapat diklasifikasikan “kesesuaian” atau “ketidaksesuaian”
terhadap standar dan/atau sebagai peluang perbaikan mutu.
Contoh:
contoh:
Kesalahan atau ketidaksesuaian pada dokumen
seperti prosedur atau instruksi kerja terhadap
pelaksanaan yang sebenarnya atau terhadap
persyaratan standar yang ada
Contoh :
Terjadi ketidaktaatan terhadap Peraturan Perundangan terkait
QHSE
Tidak dilakukannya identifikasi Aspek-Dampak lingkungan dan
Hazard-Risk
Tidak dilakukannya program audit internal
If P-L-O but no
reference ??
If P-R-L but no evidence
found ??
If R-L-O but no problem
found ??
If P-L-O-R then ??
NC
• Problem
• Location
YA
• Objective Evidence
• Reference
NC
Tidak ada salah
satu faktor diatas Berdampak Tidak Berdampak
significant significant
"OBSERVATION"
MAJOR MINOR
Pada saat audit dibagian marketing, auditor meminta bukti tindakan perbaikan dari sasaran
mutu mengenai kepuasan pelanggan yang ditargetkan > 80% akan tetapi hanya tercapai
75%. Auditee mengatakan mereka hanya melakukan pemantauan saja dan tidak melakukan
tindakan apapun.
Analisa menggunakan P L O R :
Probem : tidak ada tindakan perbaiakan
Location : dept marketing
Obcektive evidence : sasaran mutu tingkat kepuasan pelanggan hanya 75%, target > 80%
tidak ada tindak lanjut
Reference : klausul 10.2 ISO 9001:2015 “Organisasi harus melakukan tindakan untuk
menghilangkan penyebab-penyebab ketidaksesuaian untuk mencegah terulang kembali”
Kesimpulan : Ketidaksesuaian
Pelaporan audit : P
L
Di Departemen Marketing Tidak ada bukti dilakukan tindakan perbaiakan,
O untuk ketidaktercapaian sasaran mutu mengenai kepuasan pelanggan
(Target > 80%, pencapaian : 75%)”Rseperti yang diminta dalam Prosedur
PM/MR/08 revisi 01 dan klausul 10.2 ISO 9001:2015.
We Served Professional Services
PELAPORAN AUDIT (Contoh)
Example:
ISO 14001:2015
Oli bekas di areal gudang tidak memiliki surat ijin penyimpanan, dan
masa simpan telah lebih dari 3 bulan hal ini melanggar standar ISO
14001:2015 klausul 9.1.2 dan PP No. 18 Tahun 1999 Pasal 10.
OHSAS 18001:2007
Pekerja di areal produksi tidak menggunakan APD, sesuai yang diminta
Prosedur PM/OC/06 revisi 01 dan OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.6 dan
PP No. 50 tahun 2012 kriteria SMK3 6.1.6.
Closing Meeting
• Menyelesaikan perbedaan
• Menyatakan kembali lingkup, kriteria dan tujuan audit
• Menyampaikan kesimpulan audit sesuai tujuan audit
• Memberikan rekomendasi jika diperlukan dan kita mengerti
tentang hal tersebut
• Memastikan kapan tindakan perbaikan dilakukan
• Menginformasikan waktu penyerahan laporan
• Menekankan kerahasiaan informasi
ACM Indonesia
www.acm-indonesia.com