You are on page 1of 37

Kesadaran

Mata Menangis Gerak

S1 Tertutup - -
S2 Tertutup - +
S3 Terbuka - -
S4 Terbuka - +
S5 Terbuka + +
APGAR SCORE
Tanda 0 1 2

Warna kulit Biru/pucat Merah Merah


(Appearance) ekstremitas biru
HR - <100 >100
(Pulse)
Refleks Tidak Sedikit gerak Bereaksi
(Grimace) gerak melawan
Tonus otot Lemas Ekstremitas Gerak aktif
(Activity) Sedikit fleksi
Usaha nafas - lambat Menangis
(Respiratory) kuat
DOWNES SCORE
Pemeriksaan 0 1 2

RR < 60 x/mnt 60-80 x/mnt > 80x/mnt

Retraksi 0 ringan berat


Tidak hilang
Sianosis 0 Hilang dg O2
dg O2
Jalan masuk Penurunan Tidak ada udara
mudah
udara ringan msk
Didengar dg Dpt didegar tanpa
Merintih 0
stetoskop alat bantu
1-3 ringan Nk, HB
4-5 Sedang CPAP
≥6 berat Intubasi
Hiperbilirubinemia

BBLC
Transfusi
Transfusi
Usia Pertimbang tukar
FT tukar
(Jam) kan FT (jika FT
& FT
intensif gagal)
25-48 ≥ 12 ≥ 15 ≥ 20 ≥ 25

49-72 ≥ 15 ≥ 18 ≥ 25 ≥ 30

> 72 ≥ 17 ≥ 20 ≥ 25 ≥ 30
Hiperbilirubinemia BBLR

SEHAT SAKIT
KB Transfusi Transfusi
BB FT FT
tukar tukar
< 1000 5-7 bervariasi 4-6 bervariasi

1001-1500 7-10 bervariasi 6-8 bervariasi

1500-2000 10-12 bervariasi 8-10 bervariasi

2001-2500 12-15 bervariasi 10-12 bervariasi

CB
> 2500 15-18 20-25 12-15 18-20
Ratio Bilirubin/albumin
u/ transfusi tukar

Ratio B/A
Kategori resiko bayi
Harus Dipertimbangkan

≥ 38 mgg 8,0 0,94

- 35 - 36 mgg
- ≥ 38 mgg dg resiko 7,2 0,84
HDN/ def G6PD
35 - 37 mgg dg resiko
6,8 0,8
HDN/ def G6PD
Hematologi BBLC

BBLC Lahir 2 mgg 2 bln

Hb 14,9-23,7 13,4-19,8 9,4-13

Hct 47-75% 41-65% 28-42%

AL 10-26 (000) 6-21 5-15

AT 150-450

Retikulosit 110-450 10-85 35-200


Hematologi pd BKB
24-25 28-29 30-
26-27 mgg
mgg mgg 31mgg

Hb 19,4 ± 1,5 19 ± 2,5 19,3± 1,8 19,1± 2,1

Hct 0,63±0,04 0,62 ± 0,08 0,6± 0,07 0,6± 0,08

AL

AT 150-450

Retikulosit 279± 23 454± 15 347± 12 27± 10


AMPICILLIN GENTAMICIN
Dosis : 25-50 mg/kg/x ~50-100mg/kg/hr Dosis : 4-5 mg/kg/x
Berat : 150-200 mg/kg/hr
UK Usia Dosis Inter
ME : 25-50 mg/kg/x ~300-400mg/kg/hr
(mgg) (hari) (mg/kg) val
UK Usia Interval
(mgg) (hari) (Jam) 0-7 5 48
0-28 12 8- 28 4 36
≤ 29 ≤ 29
> 28 8
≥ 29 4 24
0-14 12
30-36
>14 8 0-7 4,5 36
0-7 12 30-34
37-44 >8 4 24
>7 8
≥ 35 All 4 24
≥ 45 All 6
CEFOTAXIME AMIKASIN
Dosis : 50 mg/kg/x ~ 100mg/kg/hr
Dosis : 15 mg/kg/x ~ 30mg/kg/hr
UK Usia Dosis Inter
(mgg) (hari) (mg/kg) val UK Usia Dosis Inter
(mgg) (hari) (mg/kg) val
0-28 18 12
≤ 29 0-7 18 48
> 28 15 8
≤ 29 8-28 15 36
30-36 0-14 18 12
≥ 29 15 24
> 14 8
0-7 18 36
37-44 0-7 15 12 30-34
≥8 15 24
>7 8
≥ 35 All 15 24
≥ 45 All 15 6
CEFTAZIDIME NETILMICIN
Dosis : 30 mg/kg/x Dosis : 4-5 mg/kg/x

UK Usia Interval UK Usia Dosis Inter


(mgg) (hari) (Jam) (mgg) (hari) (mg/kg) val
0-28 12
≤ 29 0-7 5 48
> 28 8
≤ 29 8- 28 4 36
0-14 12
30-36 ≥ 29 4 24
>14 8
0-7 4,5 36
0-7 12 30-34
37-44 >8 4 24
>7 8
≥ 35 All 4 24
≥ 45 All 8
METRONIDAZOLE MEROPENEM
Dosis : Loading :30 mg/kg/x
Maintenance :15 mg/kg/x Dosis : 20 mg/kg/x
UK Usia Interval
UK (mgg) Usia (hari) Interval
(mgg) (hari) (Jam)
(Jam)
0-28 48
0-14 12
≤ 29
> 28 24 ≤ 32
> 14 8
0-14 24
0-7 12
30-36
>14 12 ≥ 32
>7 8
0-7 24
Meningitis Dosis 8
37-44
>7 12 Semua 40mg/kg/x
umur
≥ 45 All 8
NETILMICIN/Gentamicin AMIKASIN
Dosis : 4-5 mg/kg/x Dosis : 15 mg/kg/x
UK Usia Dosis Inter UK Usia Dosis Inter
(mgg) (hari) (mg/kg) val (mgg) (hari) (mg/k val
g)
0-7 5 48 0-7 18 48

≤ 29 8- 28 4 36 ≤ 29 8-28 15 36

≥ 29 4 24 ≥ 29 15 24

0-7 4,5 36 0-7 18 36


30-34 30-34
>8 4 24 ≥8 15 24

≥ 35 All 4 24 ≥ 35 All 15 24
KETAHANAN OBAT SSD DIOPLOS

• cefotaxim dg aquadest tahan 2-3 hari di kulkas


• Cefo dl steril water for inj bisa 24 jam di suhu
ruang, 7 hari dlm kulkas
• Bactesyn:ampisulbac kalo aquades 48 jam
disuhu 4C, dg nacl 0.9% 4C tahan 72jam
• Meropenem dg nacl dalam kulkas bisa 48jam
• Kaya meropenem dg aquades bisa sd 48jam
ANTIBIOTIK NEONATUS

1. AMPICILLIN + GENTAMICIN  AMPICILLIN


SULBACTAM + GENTAMICIN

2. CEFOTAXIM + AMIKASIN
Usia kehamilan Skrining BBLR
KB < 37 mgg
1. ROP
CB 37-42 mgg
2. OAE
LB > 42 mgg 3. USG KEPALA
BBL
BBLB > 4000 Merubah dari
BBLC 2500-4000 D 5% 7,5% 10%
BBLR 1000-2400 12,5%15%
BBLER < 1000 (tiap naik 2,5 %):
Gestasi
KMK < p 10
CC = …cc D 40%
11 yg ditambahkan
SMK p10-90
BMK P> 90
Evaluasi klinis sepsis : Kriteria pulang BBLR :

• Letargi • Kondisi umum baik


• Takikardia • Mampu menghisap &
menelan/minum melalui mulut
• Takipneu
dengan baik
• Instabilitas suhu • Berat badan kembali ke berat
• Feeding intolerance lahir & ≥ 1500gram
• Ikterik • Selama 3 hari berturut-turut
BB cenderung naik
• Sklerema • Selama 3 hari berturut-turut
• Hematologi suhu stabil
• Ibu mampu merawat bayinya
HMD
Deraja
Berat-ringan Gambaran RO
t
Normal, granuler, homogen, air
I Ringan
bronchogram (-)
Ringan-
II + ada air bronchogram
sedang
Sedang-
III + batas jantung kabur
berat
White lung (paru putih
IV berat
menyeluruh
Bayi dg PNEUMOTHORAX
• Adanya udara antara ruang pleura parietal dan visceral
• Gx Kx:
1. Pada bayi dg pneumothorax spontan:
• asimptomatik, Gx ringan
• Takipnea
• distress nafas: ( retraksi, nafas cepat, grunting)
2. Bayi dg ventilator :
• KU memburuk, Sianosis, hipoksia hiperkarbia,
asidosis respiratorik
3. Ro:
• Ada udara di cavum pleura
• Lobus ipsi lateral kolaps
• Mediastinum bergeser ke kontralateral
• Bergeser ke bawah diafragma
ROP
• Kelainan pertumbuhan pembuluh darah retina krn
terputusnya pembentukan jar. PD baru
• Tes ROP utk :
1. Bayi dg UK ≤ 28 mgg
2. BBL ≤ 1500
3. BBL ≥ 1500 dg perjalanan klinis tak stabil
4. Cek ROP saat usia 4-6 mgg atau umur 31-33 mgg
post conseptual, ulangi tiap 2-4 mgg sampai
maturasi retina cukup
TTN
• Ggn respirasi ringan pada bayi aterm, , premature,
BBLB, terjadi segera sesudah lahir & membaik dalam 3
hari
• Dx:
1. Gx Kx: Takipnea, grunting, nafas cuping hidung,
retraksi dada, sianosis
2. Ro: hiperekspansi paru, perihiler streaking yg
prominen, pembesaran jantung ringan s/d edang,
diafragma datar, cairan di fissura mayor.
3. Merupakan diagnosis terakhir setelah kemungkinan
ggn respirasi lain disingkirkan
APNEA
• Henti nafas selama ≥ 20 detik, satu episode singkat
disertai bradikardia < 80x/mnt, sianosis sentral, atau
pucat
• PENANGANAN UMUM:
1. Rangsang taktil dengan meraba/mengelus dada
2. Jika tetap tidak bernafas, megap2, sianosis, HR
<100x/mnt, lakukan resusitasi dg VTP
3. Jika GDS <45 mg/dl, terapi Utk hipoglikemianya.
4. Ro Dada (pneumonia, sindrom distress nafas), Cek
darah lengkap, USG kepala (perdarahan
intracranial, dilatasi ventrikel?)
5. Jika apnea > 1x : berikan CPAP
APNEA
1. Bila BBL <1500, UK <32 mgg : berikan dosis
• Teofilin awal 5mg/kgBB oral/iv dilanjutkan
maintenance 2m/kg/x tiap 8 jam selama 7
hari atau
• Aminophilin 6 mg/kgBB/x iv dilanjutkan
maintenance 2mg/kgBB/x tiap 8 jam selama
7 hari
• Kafein 10 mg/kgBB/x oral/iv, maintenance
2,5 mg/kgBB/x , 1 kali sehari
• Kafein sitrat dosis awal 20mg/kgBB/x,
maintenance 5 mg/kgBB/x 1x sehari
ANEMIA PERDARAHAN

1. Beri infus NaCl 0,9% 20cc/kg selama 1 jam


2. Injeksi Vit K 1x
3. Jika ada tanda syok ( pucat, akral dingin,
HR>180x/mnt, kesadaran menurun 
Infus NaCl 0,9% 10cc/kg dalam 10 menit  Jika 20
menit masih syok ulang NaCl 0,9% 10 cc/kg.
4. Transfusi dg darah Gol “O” Rh (-).
5. Jika Hb < 12 g/dl atau HCT < 36%  Transfusi.
6. Jika blm ada darah infus dengan RL/NaCl 20cc/kg
dalam 1 jam
Oral Trush
1. Bedakan dg bercak susu  korek lidah dengan lembut,
jika bercak susu akan mudah terlepas
2. Olesi dg kandistatin atau gentian violet 0,5 cc 4x sehari
3. Olesi puting ibu dg nistatin setiap kali setelah bayi
menyusu
pustula
1. Jika ∑ pustula <10 / kurang dr setengah bagian tubuh,
cuci kulit dg larutan antiseptik dengan kain kasa 4x
sehari, amati selama 5 hari
2. jika pustula masih menetap setelah 5 hari, tidak ada
tanda sepsis, ber kloksasilin/linkomisin peroral selama 5
hari, jika hari ketiga blm ada perbaikan ganti AB sesuai
kultur,jika ultur negatif tambahkan gentamicin
3. Jika ada tanda sepsis obati sebagai sepsis, beri
kloksasilin atau cefotaksim sebagai ganti ampicillin
Bayi dg Ibu TBC

1. Bila ibu TBC aktif , mdp terapi <1 bln sblm


melahirkan/ baru terdiagnosis stlh melahirkan :
– Beri INH profilaksis 5mg/kg/hr
– Jangan diberi Vaksin BCG
– Tes Mantoux & Rontgen saat umur 8 minggu (2 bln)

2. Jika Mantoux tes (+)/ Rontgent (+) TB  terapi TB


3. Jika Mantoux & Rontgent (-)  tunda BCG s/d 2 mgg
setelah pemberian profilaksis INH selesai
4. Jika BCG terlanjur diberikan, Ulangi pemberian BCG 2
mgg stlh pengobatan selesai
5. ASI tetap diberikan
6. Nilai kenaikan BB tiap 2 mgg
Bayi dg DIARE
1. Beri ASI
2. Jika bayi diberi makanan lain, hentikan
3. Beri ASI sesering mungkin atau beri Oralite 20 cc disela-
sela ASI dg disendoki
4. Pasang OGT jika perlu
5. Jika tidak ada ASI beri Oralite yg sudah diencerkan 1:3
6. Jika ada tanda dehidrasi/sepsis :
– Pasang infus
– RL/NaCl 0,9% 30cc/kg dalam 1 jam dilanjutkan dg 70
cc/kg dlm 5 jam
– Nilai dlm 18 jam jika diare (-) lanjut dg maintenance,
jika diare (+)  tambahkan 10cc tiap kali bayi diare
– Nilai lg dlm 12 jam
PROTAP ATRESIA ANI PROTAP NEC
1. NPO
2. Pasang infus 1. NPO
3. Pasang NGT 2. TPN s/d 5 hari ( setelah
4. Beri antibiotika pencernaan berfungsi.
5. Konsul bedah 3. Beri Oksigenasi utk
6. Pro Operasi Colostomi?mencegah iskemia usus
4. Monitor cairan &
GASTROKISIS/OMPHALOKEL elektrolit
1. NPO 5. Beri antibiotik
2. Pasang infus 6. Kultur darah & tinja
3. Pasang NGT
7. Evaluasi tanda-tanda
4. Beri antibiotika
5. Perawatn tegak basah perforasi abdomen
dengan NaCl terus menerus
6. Konsul bedah
IMUNISASI

1. Bayi dg BBLR BB<2500  beri imunisasi = BBLC


2. Jika bayi dirawat lama saat usia 60 hari (2 bln)
lengkapi dg DPT saat bayi mau pulang
3. Bayi dg trauma otak, ibu HIV (+), ikterus, mdp Tx AB
 tetap berikan imunisasi
4. Jika bayi sakit  berikan imunisasi stlh bayi sembuh
saat sblm pulang dr RS
5. BCG 0,05 cc di lengan kiri atas
6. OPV : beri 4 dosis pada usia 0-1,6,10, 14 minggu
7. Hepatitis B : jika bayi sakit, berikan saat mau
pulang
Ruam popok
1. Beri krim nistatin atau larutan gentian violet tiap ganti
popok
2. Lanjutkan 3 hari setelah ruam hilang
3. Pastikan popok diganti tiap basah/kotor

Infeksi tali pusat


1. Lokal/terbatas

1. Lanjutkan 3 hari setelah ruam hilang


2. Pastikan popok diganti tiap basah/kotor
Bayi dg Ibu DM

1. Amati tanda hipoglikemia s/d umur 3 hari


2. Cek GDS saat umur 3 jam, 6 jam, 18 jam, 24 jam
 tiap 6 jam selama 24 jam atau sampai normal
dlm 2x pmx berturut-turut
3. Jika ada tanda hipoglikemia (tremor, letargi) 
GDS ≤ 45,
4. Jika KU bayi baik BLPL hari ke -3
Bayi dg Ibu HbSAg (+)

1. Beri Vaksin Hepatitis B 0,5 cc i.m segera sesudah


lahir
2. Beri HyperHep/Imunoglobulin 200 IU (0,5cc) i.m di
paha sisi yg lain dlm 24 -48 jam (paling lambat)
SETTING VENTILATOR
KONDISI RR PIP PEEP FiO2
RDS 30-40 16-24 4-6 85-95%
Apneu primer 15-25 14-20 3-4 85-95%
Gagal jantung/ 15-25 18-22 4-6 85-95%
edem pulmo
MAS 40 15-20 5 > 95%
Hernia 60 25-30 0-2-3 > 95%
diafragma
Ukuran pipa ET

Berat (Gram) UK Diameter ET Kedal-aman

< 1000 <28 2,5 6,5-7

1000-2000 28-34 3 7-8

2000-3000 34-38 3-3,5 8-9

> 3000 > 38 3,5 - 4 >9


TEKANAN DARAH

♂ ♀
Usia
Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik

1 hari 67 ± 7 37 ± 7 68 ± 8 38 ± 7

4 hari 76 ± 8 44 ± 9 75 ± 8 45 ± 8

1 bln 84 ± 10 46 ± 9 82 ± 9 46 ± 10

3 bln 92 ± 11 55 ± 10 89 ± 11 54 ± 10

6 bln 96 ± 9 58 ± 10 92 ± 10 56 ± 10
Tekanan darah bayi prematur

BB Sistolik Diastolik

500-750 50-62 26-36

750-1000 48-59 28-36

1000-1250 49-61 26-35

1250-1500 46-56 28-33

1500-1750 46-58 28-33

1750-2000 48-61 24-35


Beda jitterness dg Kejang
Klinis Jitterness Kejang

Gerakan mata abnormal - +

Peka thd Rangsang + -

Gerakan dominan tremor klonik


Gerakan dapat dihentikan
+ -
dengan fleksi pasif
Perubahan fungsi otonom - +

Perubahan VS dan SpO2 + -

You might also like