You are on page 1of 31

BLOK PREMED 1

SUBLAB BIOKIMIA-2018
 Pertumbuhan dan pemeliharaan
 Penyusun utama sel tubuh
 Membran sel, enzim, antibodi, hormon, reseptor
 Albumin darah : menjaga tekanan osmotik
 Fibrinogen : hemostasis
 Dll
 Energi
 Asam amino  deaminasi : amonia + rangka
karbon
 Amonia  siklus urea di hati  ureum/urea (di
urin)
 Rangka karbon  siklus Krebs  Energi
there are about 20 proteinogenic amino acids
Proteins are Made of AAs Connected
by Peptide Bonds

• Ikatan peptida bersifat ikatan rangkap spt 2 lembar kertas


yang dilem
• arti dipeptida, tripeptida, jml A.Amino & ikatan peptida
• Pada praktikum: berwarna ungu/lembayung
 merupakan unit penyusun
protein
 Struktur:

satu atom C sentral yang


mengikat secara kovalent:
 gugus amino,
 gugus karboksil,
 satu atom H dan
 rantai samping (gugus R)
• Gugus R  rantai samping yang berbeda-beda pd
setiap jenis asam amino
• Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:
 Struktur
 Ukuran
 Muatan elektrik
 Sifat kelarutan di dalam air
PENGGOLONGAN SECARA NUTRISI
ESENSIAL NON ESENSIAL
1. Arginin * (Arg) R 7 Alanin (Ala) A 1
2. Histidin * (His) H 6 Asparagin (Asn) N 1
3. Isoleusin (Ile) I 8 Aspartat (Asp) D 1
4. Leusin (leu) L 3 Sistein (Cys) C 2
5. Lisin (Lys) K 8 Glutamat (Glu) E 1
6. Metionin (Met) M 5 Glutamin (Gln) Q 1
7. Fenilalanin (Phe) F 10 Glisin (Gly) G 1
8. Treonin (Thr) T 6 Prolin (Pro) P 3
9. Triptofan (Trp) W 5 Serin (Ser) S 3
10. Valin (Val) V 1 Tirosin (Tyr) Y 1
 59 + Hidroksi prolin (Hyp)
 + Hidroksi lisin (Hyl)
 17
 Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)
 Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik,
polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi

AROMATIK
NON
POLAR POLAR
Asam amino

BASIC (+) ACIDIC (-)


 Fenilalanin, tirosin dan triptofan
 Bersifat relatif non polar  hidrofobik
 Fenilalanin bersama dgn V, L & I  a.amino plg
hidrofobik
 Tirosin  gugus hidroksil , triptofan  cincin
indol
 Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen
 penting untuk menentukan struktur ensim
 Asam amino aromatik mampu menyerap sinar
UV λ 280 nm  sering digunakan utk
menentukan kadar protein
 Tabung bersih kering + serbuk albumin  panaskan 
bau rambut terbakar (N), pengarangan (C),
pengembunan (H) dan (O)
 Tabung rx + 1 bag albumin + 2 bag NaOH  panaskan
 bau amonia  tes dg lakmus merah  mjd BIRU
 Cawan + 1 bag serbuk albumin + 2 bag pelebur 
panaskan (sp tjd pengarangan tak berwarna)  dingin +
10 cc air  saring + HCl  panaskan sp m’didih + 1cc
BaCl2  endapan PUTIH Ba SO4
 Tab a + albumin  +5cc NaOH 10% panaskan 
 Tab b + gelatin + 10 tts Pb asetat hitam PbS 

+ 1cc HCl pekat  bau khas S


 PROTEIN  ASAM AMINO  C,H,O,N, (S)
 (polimer) (monomer) (unsur)
 Mengalami koagulasi dengan perlakuan :
1. Pemanasan
2. Penambahan asam
3. Enzim-enzim proteolitik (pepsin, rennin, tripsin)
4. Perlakuan mekanis (putih telur dikocok)
5. Penambahan garam dg konsentrasi tinggi (misal.
NaCl)
6. Penambahan logam berat
 Protein globuler : insulin, albumin, globulin
plasma, kasein, enzim, dll
 Protein fibrosa (serat) : keratin, miosin,
kolagen, gluten, elastin, dll
 Sifat albumin : larut dlm air, garam encer,
asam encer dan basa encer
 4 tab rx, msg2 + 3cc albumin 2%
 Tab 1 + 3cc air amati endapan
 Tab 2 + 3cc NaOH 10% yg terbentuk
 Tab 3 + 3cc Na2CO3 0,5%  LARUT
 Tab 4 + 3cc HCl 0,2%
 Albumin : larut dlm air, (asam, garam, basa)
encer. Pd konsentrasi garam yg tinggi 
presipitasi
 Globulin : tidak larut dalam air, basa , garam
tapi larut dlm larutan garam encer.
 Untuk menunjukkan ikatan peptida (larutan
ungu/ lembayung)
 2cc albumin 2% + 2cc NaOH 10% +tts CuSO4
 2cc kasein  larutan violet
 2cc pepton
 Serbuk urea dlm tab rx  panaskan hg cair & timbul
gelembung2 dan bau gas  +H2O + reagen Biuret 
larutan violet
 Pepton merupakan salah satu produk hidrolisis
protein oleh enzim protease
 Dasar : nitrasi inti benzena (cincin aromatik)
dlm protein yg mgd asam amino Tirosin,
Fenylalanin dan Triptofan  m’hslkan ikatan
nitro dlm basa yg berwarna KUNING ( jingga
jk telah tjd ionisasi bebas)
 2 cc albumin + 1 cc HNO3 (p)  panaskan +
1 cc NaOH  larutan kuning
 2 cc gelatin  (-)
 2 cc kasein  Kuning
 2 cc fenol  Kuning
 Gelatin bukan merup protein yg lengkap krn
tdk mengandung Triptofan, dan hanya sedikit
mengandung isoleusin, treonin, metionin,
sistein dan sistin.
 Merupakan polimer asam amino yang
diproduksi dari kolagen
 Aliphatic implies that the protein side chain
contains only carbon or hydrogen atoms.
 Glysin (26-34%),
 Prolin (10-18%)
 Hidroksiprolin (7-15%)
 Alanin (8-11%),
 Arginin (8-9%),
 Asam aspartat (6-7%),
 Asam glutamat (10-12%)
 Dasar : protein mengendap dengan penambahan
asam mineral kuat.
 5 cc albumin yg telah disaring + bbrp tetes HCl
(p)  + asam  dibagi 2 tabung
◦ a. dipanaskan  presipitat (+)
◦ b. diamkan suhu kamar  presipitat (-)
 Albumin + HNO3 (p) lakukan spt di atas 
 Albumin + H2SO4 (p) hasil sama
 Spesifik utk derivat monofenol (spt. Tirosin) dg
terbentuknya endapan MERAH.
 2cc Albumin + Rg Millon  panaskan  end.M
 2 cc Kasein  end.merah
 2 cc Gelatin  (-)
 2 cc Fenol 2%  end.merah
 Phenols, sometimes called phenolics, are a
class of chemical compounds consisting of
a hydroxyl group (—OH) bonded directly to
an aromatic hydrocarbon group.
 Dengan penambahan logam berat, protein
akan terdenaturasi (mengendap)
 3cc Albumin 2% + CuSO4 2% tts/tts 
presipitat biru
 3cc Alb 2% + Pb-asetat 2% tts/tts  presip
putih
 3cc Alb 2% + FeCl3 2% tts/tts  presipitat
kuning
 3cc Alb 2% + HgCl2 2% tts/tts  presip
putih
 PROTEIN adalah koloid hidrofilik, sedang
alkohol adalah penarik air, shg protein +
alkohol akan tjd koagulasi protein
 1ml albumin 2% + 5ml alkohol 95% 
presipitat + air  larut kembali
 1ml gelatin 5%  lakukan sda
 1ml pepton 5%
 Dasar : Reaksi protein dg (NH4)2SO4 jenuh
akan mengendapkan Albumin, sedangkan
(NH4)2SO4 ½ jenuh akan mengendapkan
Globulin.
 Endapan Albumin larut dalam air, globulin
tidak larut dalam air.
a. Membuat larutan putih telur encer : 1 bag
putih telur + 4 bagian NaCl 1%  disaring
(sudah dibuatkan…?)
b. Ambil 2 ml larutan (a) + 2 ml larutan
(NH4)2SO4 jenuh  adakah yg mengendap ?
 ambil sebagian (2 ml)  encerkan dg
sedikit air  pengendapan reversibel ?
c. 2 ml dari sisa (b) + (NH4)2SO4 serbuk padat
hingga jenuh (bgmn mengetahuinya?) 
adakah terbentuk endapan?  endapan
apakah?  encerkan dg sedikit air 
pengendapan reversibel ?

You might also like