You are on page 1of 50

Jabatan Fungsional

PERAWAT
Kepahiang, 4 Mei 2019

Disampaikan dalam acara :


SEMINAR KEPERAWATAN
H. SUTIKNO, SKM, MARS
Staf Seksi SDMK Registrasi dan Akreditasi
Bidang Yankes dan SDK Dinkes Kab. Kepahiang
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
2. Undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan
3. Permenpan No. 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
4. Peraturan Bersama Menkes dan BKN Nomor 5 dan
6 Tahun 2015 tentang Juklak JabFung Perawat
dan Angka Kreditnya
Regulasi Jabfung Kesehatan
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES SYARAT
(JUKNIS) PENDIDIKAN
1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES
2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER
3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FAR
4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1
5 DOKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER
6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG
7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 - DR.SPES
8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1
9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP
14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III
4
Regulasi Jabfung Kesehatan
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK) PERMENKES SYARAT
(JUKNIS) PENDIDIKAN

15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1


16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1

17 PERAWAT 25/2014 5/6/2015 - D-III/S1


18 PERAWAT GIGI 23/2014 4/5/2015 - D-III/S1
19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/S1
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK
23 SANITARIAN 10/2006 18/2001 153/2006 D1-S1
24 TEKNISI ELEKT 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/S1
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG
26 TEKNISI TRANFSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD
27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW
28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 (47/2013) 50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1

29 ASISTEN PENATA ANESTESI 10/2017 3/2018 - D – III

30 PENATA ANESTESI 11/2017 5


3/2018 - D-IV/S1
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
No Unit Pembina No Jabatan Fungsional
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Sekretariat Jenderal 1 Administrator Kesehatan

2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat 2 Apoteker


Kesehatan 3 Asisten Apoteker
3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen Yankes 4 Dokter
5 Dokter Gigi
6 Dokter Pendidik Klinis
7 Fisioterapis
8 Okupasi Terapis
9 Ortotis Prostetis
10 Perawat
11 Perawat Gigi
12 Perekam Medis Penata Anestesi dan
13 Teknisi Gigi Asisten Penata Anestesi
14 Refraksionis Optisien
15 Terapis Wicara
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen Yankes 16 Bidan
17 Teknisi Transfusi Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen Yankes 18 Fisikawan Medis
19 Pranata Labkes
20 Radiografer
21 Teknisi Elektromedis
Rekapitulasi Jabatan Fungsional Kesehatan secara Keseluruhan Per 28 Agustus 2018
NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH NO JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH

1 Administrator Kesehatan 1.688 16 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 4.503

2 Apoteker 4.199 17 Perawat 155.643


3 Asisten Apoteker 12.262 18 Perawat Gigi 10.221
4 Bidan 78.872 19 Perekam Medis 3.235
5 Dokter 24.131 20 Pranata Laboratorium Kesehatan 13.167

6 Dokter Gigi 6.961 21 Psikolog Klinis 159


7 Dokter Pendidik Klinis 2.077 22 Radiografer 2.827
8 Entomolog Kesehatan 130 23 Refraksionis Optisien 392
9 Epidemiolog Kesehatan 1.774 24 Sanitarian 11.415
10 Fisikawan Medis 86 25 Teknisi elektromedis 1.364
11 Fisioterapis 2.423 26 Teknisi Gigi 112
12 Nutrisionis 11.488 27 Teknisi Transfusi Darah 146
13 Okupasi Terapis 132 28 Terapis Wicara 94
14 Ortosis Prostetis 32 29 Penata Anestesi 0
15 Pembimbing Kesehatan Kerja 210 30 Asisten Penata Anestesi 0
TOTAL 350.307
UU 5 Tahun 2014
PERENCANAAN KEBUTUHAN ttg ASN
TATA CARA PENYUSUNAN FORMASI
1.Inventarisasi tugas pokok
2.Menginventarisasi nilai angka kredit untuk masing-masing butir kegiatan.
3.Menentukan waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpk)
4.Menentukan volume/beban kerja pada tahun yang dihitung
5.Menghitung waktu penyelesaian volume (Wpv) masing-masing kegiatan :
Wpv = Wpk x V
6.Menjumlahkan seluruh waktu penyelesaian volume kegiatan dalam 1 (satu)
tahun (∑Wpv)
7.Penentuan jumlah formasi Waktu penyelesaian volume masing- masing
kegiatan dalam 1 (satu) tahun yang diperoleh dari WPK x V (kegiatan/tahun)
8.Menghitung Lowongan Formasi dihitung untuk jangka waktu 5 tahun: LFJFK =
TFJFK – (JFK + JFKM – JFKN – JFKB)
PENGANGKATAN PP 11 Tahun 2017
PELAKSANAAN TUGAS
& PENILAIAN KINERJA
Bagaimana proses kenaikan jabatan
dan pangkat
Jabatan Fungsional

??
Company name
PENILAIAN PRESTASI KERJA PEJABAT FUNGSIONAL

Penilaian kinerja pejabat fungsional


dilakukan berdasarkan :
1. perencanaan kinerja pada tingkat
individu yang merupakan jabaran dari
rencana kinerja unit atau organisasi
2. dengan memperhatikan target,
capaian, hasil, dan manfaat yang
dicapai, serta perilaku pejabat
fungsional.

PAK digunakan sebagai dasar untuk


mempertimbangkan kenaikan jabatan dan pangkat
sesuai ketentuan yang berlaku
Proses DUPAK di Internal Satker
Harapan
Kita ke
Depan

Pimpinan DUPAK
Satker
Ka Bag
TU/Umpe
g/Sekretar
Atasan is
Langsung Laporan
Tahunan
Laporan
PJF Bulanan
Laporan
Mingguan
PROSES SELANJUTNYA
Laporan
harian SESUAI MEKANISME
TARGET ANGKA KREDIT PER TAHUN

25 PENYELIA PERATAMA 12,5

12,5 MAHIR MUDA 25

5 TERAMPIL MADYA 37,5

3,75 PEMULA UTAMA 50


Kompetensi ASN yang dibutuhkan (UU No. 5/2014 & UU 23/2014)
1.Kompetensi 2. Kompetensi Teknis,
manajerial, diukur dari tingkat dan
diukur dari spesialisasi pendidikan,
tingkat pelatihan teknis fungsional,
pendidikan, Manajerial Teknis
dan pengalaman bekerja
pelatihan secara teknis.
struktural atau
manajemen, 3. Kompetensi Sosial Kultural,
Sosio-
dan Pemerintahan diukur dari pengalaman kerja
pengalaman Kultural berkaitan dengan masyarakat
kepemimpina majemuk dalam hal agama,
n. suku, dan budaya sehingga
memiliki wawasan
kebangsaan.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
1.Diklat 2.Seminar

4.Penataran
3.Kursus 5.Praktik
Kerja 6.Pertukaran
PNS dan Swasta
PENGERTIAN JABATAN FUNGSIONAL
PP 16 TAHUN 1994

Kedudukan yang menunjukkan tugas,


tanggung jawab, wewenang dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang dalam
pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keahlian dan/atau ketrampilan
tertentu serta bersifat mandiri.
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Jabatan Yang Mempunyai Lingkup Tugas,


Tanggung Jawab Dan Wewenang Untuk
Melakukan Kegiatan Pelayanan
Keperawatan Pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan / Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya Yang Diduduki oleh PNS.
- Permenpan 25 Th 2014 psl 1 (1)
TUJUAN PENETAPAN
JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
1. Peningkatan Produktivitas Kerja Perawat
2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier Perawat
4. Peningkatan Profesionalisme Perawat
JENJANG JABATAN
PERAWAT KETERAMPILAN
Perawat yang mempunyai kualifikasi
teknis atau penunjang profesional yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya
mensyaratkan penguasaan pengetahuan
teknis di bidang pelayanan keperawatan
JENJANG JABATAN
PERAWAT KEAHLIAN

Perawat yang mempunyai


kualifikasi Profesional yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya
mensyaratkan Penguasaan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di
bidang pelayanan keperawatan
PENINGKATAN JENJANG KARIER
PERAWAT MELALUI ANGKA KREDIT
ANGKA KREDIT adalah Angka yang
diberikan berdasarkan penilaian atas
prestasi yang telah dicapai oleh seorang
perawat dalam mengerjakan butir kegiatan
dan digunakan sebagai salah satu syarat
untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan
/ pangkat perawat
KENAIKAN PANGKAT
Kenaikan Pangkat dapat dipertimbangkan setiap
kali dengan ketentuan :
1.Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam
pangkat terakhir
2.Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
3.Nilai prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam dua tahun terakhir
KENAIKAN JABATAN
Kenaikan Jabatan dapat dipertimbangkan setiap
kali dengan ketentuan :
1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
jabatan terakhir
2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi
3. Nilai prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam satu tahun terakhir
BAB X PASAL 31
1. Untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme perawat yang akan naik
jenjang jabatan harus mengikuti dan
lulus UJI KOMPETENSI.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai uji
kompetensi sebagaimana dimaksud ayat
(1), ditetapkan oleh menkes.

You might also like