PERAN

INFECTION PREVENTION AND CONTROL LINK NURSE

(IPCLN)
PANITIA PPI
RUMAH SAKIT SIDO WARAS
 The very first
requirement in a
hospital is that it
should do the
sick no harm
The relationship between nursing and infection control was first
identified by Florence Nightingale in 1854, during the Crimean
war, when she served in a military hospital in Scutari, Italy
(Kamisky, 2004). The conditions in the hospital were deplorable.
Nightingale’s observations in Scutari led her to believe that
improving hygienic conditions would decrease the number of
deaths. Kamisky (2004) believed that Nightingale, “championed
the cause of improved hygiene, food, and living conditions for the
hospitalized soldiers… she attacked the hospital conditions and
called for basic public health, infection control measures,
cleanliness, hygiene and education about the importance of the
issue” (p.1 ). Jean Lawrence, chairperson of the Infection Control
Nurses Association (ICNA) believed that Florence Nightingale was
probably the first infection control nurse without actually
realizing it (Elliott, 2004). Today, nurses are key players in the
fight to ensure the survival of infection control practices.
 Sejarah IPCLN
•
• Tugas Utama 1959 - first Infection Control Nurse in Torbay,
England as a result of pandemic staphylococcal
infections
– Sebagai pelaksana
survey pada pasien
rawai inap,
isolasi,sterilisasi
– Surveilans
Evolusi Infection Control
1976-2002
1976 1982 1987 1992 1996 2001
• praktek • praktek • Proses • Identifikasi • Identifikasi
• surveil perawatan perawatan infeksi penyakit proses
en psn psn • Surveilen/ep infeksi penyakit
• Penyakit idemiologi • Surveilen/ep menular
• Menge • Penyakit
menular invesigasi idemiologi • Surveilen/ep
mbang menular invesigasi idemiologi
• Epidemiolog • Penularan
kan • Epidemiol i&statistik infeksi • Pencegahan invesigasi
ogi&statis • Praktek • Menejemen /pengendali • Pencegahan
kebijak tik mikrobiologi komunikasi an /pengendali
an • Praktek • Sterilisasi/di • edukasi penularan an
sinfeksi agen penularan
• Pelatih mikrobiol infeksius agen
ogi • Edukasi
an • Kesehatan
• Program infeksius
• Sterilisasi/ menejemen • Program
• Investi disinfeksi karyawan
/komunikasi menejemen
gasi • Menejemen /komunikasi
• Edukasi /komunikasi
epide • Kesehatan • Edukasi&pe
nelitian
mic karyawan
• Pencegahan
• konsul • Menejem infeksi aspek
en/komun kesehatan
tan ikasi karyawan
Peran terbanyak di pelayanan RS
Perawat

Monitor tanda
vital

Penunjang medis

Dokter
 REGULASI
• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR: 270/MENKES/SK/III/2007
TENTANG
PEDOMAN MANAJERIAL PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT DAN
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA
Akreditasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pedoman Manajerial Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah sakit
dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Liannya, Tahun 2008
• Rumah sakit harus memiliki IPCN yang
bekerja purna waktu, dengan ratio 1 (satu)
IPCN untuk tiap ≤ 10 tempat tidur di rumah
sakit
 SENIC
Study on the Efficacy of Nosocomial Infection Control

per 110 beds

• 1 infection control nurse per 200 to 250 beds

• 1 hospital epidemiologist per hospital (1000 beds)

• Organized surveillance for nosocomial infections

• Feedback of nosocomial infection rates

Haley RW et al. Am J Epidemiol 1985;121(2):182-205

• Infection Control for the Asian Healthcare Workers,
author: Lin Moi Ling, Tai Yin Ching, Wing Hong seto

1.Completing the daily routine work needed in the program, especially

surveillance and implementation of control measures
2.Implementation of correct patient-care practices for infection control, as
nurses are generally most familiar with the patient care practices in the
hospital
3.Supervising the appropriate use of disinfectant
4.Familiarization on the working routine in the wards and central sterilization
5.Understanding of the workings of nurses, paramedical and minor staff
6.Liaison with all staff in a less threatening manner on infection control issues
7.Education in infection control, especially making it relevant to nonmedical
staff
 Komponen program PPI
• Identifikasi proses penyakit menular
• Surveilans dan epidemiologi investigasi
• Pencegahan dan pengendalian Infeksi
penularan agen infeksius
• Program menejemen dan komunikasi
• Edukasi
• Quality improvement&penelitian
• Program Kesehatan Karyawan
 Peran IPCLN-Surveilans
• Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilans
setiap pasien diunit rawat inap masing –
masing,kemudian menyerahkan kepada IPCN
setiap akhir bulan

• Memonitor kepatuhan petugas kesehatan dalam

menjalankan kewaspadaan isolasi
 Peran IPCLN-pencegahan&pengendalian
infeksi penyebaran agen infeksi
• Identifikasi pasien untuk isolasi precautions

• Mengembangkan,mereview dan
melaksanakan kebijakan

• Evaluasi fasilitas pelayan dan peralatan

kesehatan yang digunakan pasien
 Peran IPCN-Program menejemen dan
komunikasi
• Mengembangkan dan mereview program dan
rencana kerja
• Merekomendasikan perubahan berbasis
evidence-based practice,clinical outcome dan
cost benefit analysis
• Menyampaikan temuan hasil surveilen,update
kebijakan kepada pimpinan dan pemilik
saham/modal
 Peran IPCLN-Edukasi
• Berpartisipasi dalam Panitia PPI
• Partisipasi dalam sosialisasi tentang cuci
tangan dan etika batuk bagi pasien dan
pengunjung
• Menyampaikan temuan hasil surveilans
• Melaksanakan program PPI yang sudah dibuat
oleh panitia PPI
 Kriteria penting IPCLN

• Komitmen dalam bidang PPI & keselamatan

pasien
• Perawat / non perawat yang pernah mengikuti
pelatihan PPI
• Memiliki kemampuan leadership
 Tugas dan Tanggung jawab
1. Memonitor / Survey :

a.Kejadian infeksi HAIs di RS di ruangan masing –

masing
b.Melakukan pengawasan penggunaan APD

c. Melakukan survey kepatuhan cuci tangan

diruangan masing - masing
 Tugas dan Tanggung jawab
2. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada
kecurigaan adanya HAIs kejadian infeksi di RS
dan fasilitas kesehatan

3. Berkoordinasi dg IPCN saat terjadi potensial

KLB
 Tugas dan Tanggung jawab

5. Bersama Panitia melaksanakan Edukasi

terhadap:
a. Pasien dan keluarga
b. Pengunjung
 Rustiness

Rustiness on the OT’s Window

10/13/2019 Rustiness on the OT’s Ventilation 22

 Fungi

Fungi on the ceiling

10/13/2019 23
 RUMAH SAKIT SIDO WARAS
Jalan Raya Sawahan Km 10
Telp (0321) 598621 STIKER PASIEN

FORM INFEKSI NOSOKOMIAL

JENIS KATETER INTRA VASKULER

DIPAS DILE DIPASA DILEPA DIPASA DILEPA DIPASA DILEPA DIPASA DILEPA DIPASA DILEPA
NO ITEM EVALUASI
ANG PAS NG S NG S NG S NG S NG S

TANGGAL/JAM
1 Jenis Vena
2 Lokasi Vena
3 Ukuran Catheter IV
4 Dipasang oleh / Unit
5 Jenis Cairan
Golongan Obat Yang
6
diberikan
7 Cairan / Obat Lain
8 Hasil Lab / Kultur :

TGL / JAM DILEPAS

8 Dilepas oleh / Unit
9 Jenis Phlebitis
10 Kriteria Infeksi
11
12
Petugas yg melakukan
rekapitulasi
0 : Tidak ada panas, Tidak ada nyeri, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, tidak ada pengerasan,
tidak ada pengeluaran cairan

1a : Tidak ada nyeri,tidak ada panas, sedikit kemerahan< 2,5 cm, tidak ada bengkak, tidak ada
pengerasan, tidak ada pengeluaran cairan

1b : Nyeri,kemerahan <2,5 cm,panas, tidak ada bengkak, tidak ada pengerasan, tidak ada

pengeluaran cairan

2 : Nyeri, kemerahan, dan atau bengkak 2,5 – 4 cm, tidak ada pengerasan, tidak ada

pengeluaran cairan

3 : Nyeri,kemerahan,dan atau bengkak,pengerasan sepanjang 4-7,5 cm, tidak ada

pengeluaran cairan

4 : Nyeri,kemerahan dan atau bengkak,pengerasan sepanjang vena >7,5 cm, ada

pengeluaran cairan purulen

 REKAPITULASI EVALUASI INFEKSI LUKA JARUM INFUS
UNIT : ____________________
BULAN : ____________________

JENIS POSISI KRITE

DIPASANG DILEPAS LAMA
CAIRAN / LUKA RIA
NO RM KETERANGAN
TGL / TGL / GOLONGAN UKURAN INFEK DIPS
UNIT UNIT
JAM JAM OBAT JARUM SI G

KET :
Metacar
Posisi : MC pal BRANC Brancialis
Sef Cephalic
LB Lengan Bawah
Rad Radialis
P Pedis
 SURVEY KEPATUHAN CUCI TANGAN
MEDIS.PARAMEDIS & NON MEDIS
BULAN :………………………….2015 UNIT : ……………………

INITIAL NAMA / UNIT

NO URAIAN JENIS KEGIATAN

1 SEBELUM KONTAK DG LINGKUNGAN PASIEN O H O H O H O H O H O H O H O H O H O H

2 SEBELUM MELAKUKAN TINDKN RUTIN O H O H O H O H O H O H O H O H O H O H

3 SETELAH KONTAK DG LINGK PX O H O H O H O H O H O H O H O H O H O H

4 SETELAH KONTAK CAIRAN TBH PX O H O H O H O H O H O H O H O H O H O H

5 SETELAH MELAKUKAN TINDAKAN RUTIN O H O H O H O H O H O H O H O H O H O H

6 6 LANGKAH CUCI TANGAN O H O H O H O H O H O H O H O H O H O H

TOTAL
 RUMAH SAKIT SIDO WARAS
Jalan Raya Sawahan Km 10
Telp (0321) 598621

FORM INFEKSI NOSOKOMIAL STIKER PASIEN

JENIS KATETER URIN ( ISK)
Sesuai SPO pemasangan kateter: Ya: Tidak:
Diagnosa :
*MDRO Infection Surveillance:
□ Ya, infeksi patogen berhubungan dengan lokasi □ Tidak,infeksi pathogen bukan dari lokasi yang berhubungan
*Tanggal MRS : *Unit :

Risk Factors
Status Kateter Urine ketika semua elemen kriteria dari ISK pertama muncul bersamaan
□ terpasang secara menetap > dari 2 hari □ dilepas selama periode 2
□ Terpasang dari Rumah sakit lain
hari
Dipsg oleh/Unit : ________________________ Tanggal pemasangan: ____ /____ /_______
Jika NICU, berat lahir : ____________gr
Detail kejadian
*Spesifik
Event: □ Symptomatic UTI (SUTI) □ Asymptomatic Bacteremic UTI (ABUTI) □ lain - lain
*Spesifik criteria yang digunakan: (cek semua dibawah ini)
Tanda & Gejala
Hasil laborat :
Pasien ≤ 1 tahun
5
□ Demam > 38 ⁰ C □ Panas > 38⁰ C □ 1 positive culture with ≥ 10 CFU/ml with no more than
□ Anyang-anyangan □ Hypothermia < 36 C 2 species of microorganisms
□ Produksi per jam □ Apnea □ leukocyte dan nitrite (+)
□ Dysuria □ Bradycardia 100 x/mnt □ Pyuria ( Terdapat PUS pada kateter )

□ Nyeri Suprapubic □ Dysuria □ Microorganisms seen on Gram stain of unspun urine

3 5
□ Abscess □ Lethargy □ 1 kultur positive dengan ≥ 10 CFU/ml dan < 10 CFU/ml
dengan tidak lebih dari 2 species dari microorganisms

□ Vomiting □ Kultur urin positive

□ Kultur darah positive
□ Imaging test evidence of infection
□ Bukti lain infeksi ditemukan pada pemeriksaan langsung, selama prosedur
invasif, atau dengan tes diagnostik ‡ per specific site criteria

*Secondary Bloodstream Infection: Ya Tidak

Meninggal : Ya Tidak UTI yang menyebabkan kematian: Ya Tidak
Tanggal Pulang : *Patogen teridentifikasi: Ya Tidak *Jika
 BEWARE !!!!!!!!

TERIMAH KASIH
SEMOGA BERMANFAAT