You are on page 1of 59

SEVEN TOOLS

IMPROVEMENT + MINITAB

WWW.EXPERTCLUBINDONESIA.COM

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 1


BEMBI// BAMBANG EKO CAHYONO

Paper School Head, Asia Pulp & Paper


• PT. Indah Kiat Serang
• PT. Indah Kiat Perawang
• PT. Indah Kiat Tangerang
• PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Mojokerto
• PT. Ekamas Fortuna Malang
• PT. Pindo Deli Pulp & Paper

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 2


TUJUH ALAT PEMECAHAN MASALAH
(7 QC TOOLS)

1. Stratifikasi
2. Lembar Data
3. Grafik
4. Diagram Pareto
5. Histogram
6. Diagram Cause Effect (Fishbone)
7. Diagram Tebar/ Scatter Diagram

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 3


Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 4
HUBUNGAN PDCA DAN 7QC TOOLS

STEP NO STEP TOOLS DELIVERABLE


PROJECT IDENTIFICATION

Affinity Diagram & Teridentifikasi 1 Project


1 Project Selection
1 Matrix Diagram improvement
2 Project Definition Project Charter Project Charter

3 Mapping existing process SIPOC Diagram SIPOC Diagram


ANAKONDA- DATA & PROCESS ANALYSIS
Stratification, Check
Baseline data kondisi
PLAN

1 Data Analysis Sheet, Graph, Pareto


2 Diagram, Histogram
sekarang

Teridentifikasi Non value


2 Process Analysis Flowchart
added process
Cause - Effect
3 1 Cause -Effect Analysis Diagram;Scatter Root causes tervirifikasi
Diagram
Plan Decision
Solusi masalah dan
Program Chart
4 1 Action Plan
(PDPC); Action Plan
rencana implementasi
solusi
Form
An Executed plan &
DO

5 1 Action Plan Action Plan Form


Progress Report
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913
HUBUNGAN PDCA DAN 7QC TOOLS

STEP NO STEP TOOLS DELIVERABLE


Pelaksanaan Action Plan
CHECK DO

5 1 Implementing Action Plan Action Plan Form


& Progress Report
Graph, Pareto
Evaluating Implementation Data hasil project
6 1
Result
Diagram, Histogram,
improvement
Flowchart

Standarization Form, Standarisasi proses


7 1 Standardization Action Plan Form, untuk mencegah
ACT

Monitoring Plan Form berulangnya masalah


Stratification,Check- Peluang project
8 1 Identify Next Project sheet, Graph, Pareto improvement
Diagram, Histogram berikutnya

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


TOOLS: STRATIFIKASI

DEFINISI
Stratifikasi / pengelompokan data berdasarkan faktor tertentu untuk analisa yang lebih rinci
Contoh : Faktor Stratifikasi Umum
Mengelompokkan data berdasarkan ….
• Siapa : Departemen, individu, jenis pelanggan
• Apa : Jenis Komplain, kategori cacat/kesalahan
, alasan menelpon
• Kapan: bulanan, triwulan, hari , waktu
• Dimana : Bagian, Kota, Lokasi spesifik dari produk (sudut kanan atas, tombol on/off ,
dsb)

MANFAAT
Untuk mengumpulkan informasi mengenai pola dan penyebab masalah

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


STRATIFIKASI

LANGKAH

1. Identifikasi pertanyaan yang akan anda kemukakan jika anda telah


mendapatkan data

2. Tentukan faktor stratifikasi yang paling penting menurut tim anda (yang
paling relevan dan dapat mengindikasikan jawaban dari masalah yang
akan dipecahkan )

3. Masukkan faktor stratifikasi tersebut ke dalam formulir pengumpulan


data

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


CONTOH : STRATIFIKASI

TANPA STRATIFIKASI DENGAN STRATIFIKASI

15 REJECT

10 REJECT

REJECT

75
REJECT

Amati kedua gambar di atas, Apa kesimpulan anda?

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


CONTOH : STRATIFIKASI

Amati kedua gambar di atas, Apa kesimpulan anda?

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


TOOLS : CHECKSHEET
DEFINISI
Sebuah formulir untuk mencatat data yang menjelaskan berapa kali sesuatu hal terjadi (Frequensi), dengan berlandaskan
stratifikasi analysis

MANFAAT
1. Menjaga konsistensi pengumpulan data
2. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah

LANGKAH
1. Tentukan data yang akan dikumpulkan (stratifikasi jika perlu)
Contoh :
Jenis defect : black spots, goresan, bolong, gelombang, jalur putih
Informasi tambahan : tanggal, waktu, total jumlah defect, part number,
Nama inspektor
2. Siapkan formulir checksheet individual dan bagikan kepada setiap personel yang akan melakukan pengumpula data
3. Ujicoba checksheet dengan meminta seseorang yang tidak membantu merancang checksheet tersebut untuk
menggunakannya
4. Buatlah rekapitulasi data dari checksheet / form-form individual
5. Buatlah grafik dan/atau lakukan analisa data dengan statistik yang sesuai

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


BAR CHART/GRAFIK BALOK
Definisi
Grafik untuk membandingkan beberapa ukuran dari
kategori data

MANFAAT
Membandingkan dua atau lebih faktor/ item pada periode
tertentu

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


BAR CHART
LANGKAH

1. Kumpulkan data berbentuk kategori


• Tetapkan periode waktu
• Jenis data : dapat berupa data continuous (hasil pengukuran) atau
data atribut (hasil penghitungan)
2. Gambar sumbu horizontal dan vertikal dan buat skalanya
• Sumbu Horizontal : kategori
• Sumbu Vertical : hasil pengukuran atau penghitungan
3. Gambar dan beri label balok dari tiap kategori
dimana setiap balok dapat mencerminkan perhitungan suatu kategori,
suatu fungsi (rumus) dari kategori (seperti rata-rata, jumlah, atau
standard deviasi ) atau jumlahan nilai dari suatu tabel
4. Analisa Bar Chart / Grafik Balok

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


CONTOH : BAR CHART
Anda adalah quality engineer dari sebuah perusahaan yang membuat panel pintu untuk mobil. Setiap minggu,
beberapa panel ditolak karena kerusakan cat. Buat BAR CHART untuk mengetahui berapa besar jumlah panel yang
ditolak untuk setiap jenis kerusakan cat dalam setiap minggu

Jumlah BAR CHART - Kerusakan Cat

Kerusakan

Interpretasi hasil
Bar Chart di atas menunjukkan bahwa kerusakan cat terbesar adalah terkelupas (15), diikuti dengan tergores (13).
Jumlah dari kerusakan lnoda dan lain-lain sama (6).

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


TOOLS: GRAFIK GARIS
DEFINISI :
Grafik yang menghubungkan data yang diplot dalam kurun waktu tertentu
Grafik garis dikenal juga dengan nama grafik trend atau grafik Time Series

MANFAAT
Digunakan untuk mengevaluasi pola data dalam kurun waktu tertentu

LANGKAH
1. Kumpulkan data dalam kurun waktu tertentu
• Data yang diplot bisa berupa data continuous (hasil pengukuran) atau data atribut (hasil
penghitungan)
• Contoh : suhu, berat jenis, # defect, Rp Sales
2. Gambar sumbu horizontal dan vertikal dan buat skalanya
• Sumbu Horizontal : interval waktu
• Sumbu Vertical : hasil pengukuran atau penghitungan
3. Plot data secara kronologis ke dalam grafik dan hubungkan dengan garis
2. Analisa Grafik

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 15


CONTOH: GRAFIK GARIS

Anda adalah seorang manajer penjualan dan anda ingin melihat penjualan triwulanan
perusahaan anda untuk tahun 2001sampai dengan 2003. Buatlah sebuah grafk garis /
time series plot
Triwulan Tahun Penjualan

1 2000 100

2 2000 120

3 2000 180

4 2000 183

1 2001 143

2 2001 151

3 2001 199

4 2001 211

1 2002 165

2 2002 193

3 2002 205

4 2002 235

Interpretasi hasil
Keseluruhan Sales meningkat selama tiga tahun. Sales menunjukkan siklus dimana Sales terndah terjadi pada
triwulan 1 di setiap tahunnya

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


TOOLS: GRAFIK LINGKARAN / PIE CHART

DEFINISI :
Suatu grafik lingkaran yang menggambarkan proporsi dua atau lebih data
kategori dengan pengukuran yang sama pada periode waktu tertentu
Contoh: kg, Rp, newton, unit

MANFAAT
Berguna untuk menunjukkan proporsi dari setiap kategori data relatif terhadap
keseluruhan data

LANGKAH:
1. Data disusun dalam tiga kolom : kolom pertama berisi kategori data dan 2 (dua) kolom
berikutnya adalah rekapitulasi data (Hitungan & %)
2. Hasil dari grafik lingkaran / pie chart berupa potongan -potongan untuk setiap kategori
yang diurutkan dari yang paling besar proporsinya hingga yang paling kecil. Kategori
pertama dimulai dari puncak pie chart dan semua kategori diatur searah putaran jarum
jam.

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


CONTOH : GRAFIK LINGKARAN /PIE CHART

Sebagai seorang insinyur pada perusahaan ban, anda ingin mengidentifikasi penyebab umum berkurangnya
tekanan angin dalam ban. Anda mengumpulkan data di suatu tempat penambalan ban selama tiga bulan.
Dari data yang terangkum, buatlah grafik lingkaran/ pie chart penyebab berkurangnya tekanan angin
dalam ban

Penyebab Jumlah %
Puncture 414 29%
Valve Stem Leak 397 28%
Damaged Sidewall 209 15%
Valve Core Leak 184 13%
Damaged Liner 132 9%
Leak From Seating 100 7%
1436 100%

Interpretasi hasil
Pie chart menunjukkan frekuensi relatif dari penyebab berkurangnya tekanan angin dalam ban, diurutkan dari yang
paling sering hingga yang paling jarang. Kategori pertama dimulai dari puncak pie chart dan semua kategori diatur searah
putaran jarum jam.
Penyebab paling tinggi dari berkurangnya tekanan angin adalah bolong, diikuti dengan kebocoran pentil. Penyebab paling
jarang adalah kebocoran dari seating

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


TOOLS: DIAGRAM PARETO

DEFINISI

Diagram Pareto adalah suatu Grafik Balok berbentuk vertikal yang


mengurutkan hasil pengukuran dari yang tertinggi ke yang terendah

• Diagram Pareto merupakan salah satu bentuk Bar Chart , dimana setiap
balok dapat merupakan mencerminkan perhitungan suatu kategori, suatu
fungsi (rumus) dari kategori (seperti rata-rata, jumlah, atau standard deviasi )
atau jumlahan nilai dari suatu tabel

• Pada umumnya digunakan untuk menunjukkan masalah yang disusun dari


prioritas tertinggi ke yang terendah untuk menentukan masalah yang harus
ditangani terlebih dahulu

• Pertama kali ditemukan oleh Vilfredo Pareto , ahli ekonomi Italia

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 19


TOOLS: DIAGRAM PARETO

MANFAAT
• Merupakan pedoman memilih peluang perbaikan berdasarkan
prinsip ‘vital few’ dari ’trivial many’
• Memfokuskan sumber daya pada area/ defect/ penyebab yang
menghasilkan keuntungan yang terbesar
• Membandingkan frekuensi dan/atau dampak dari berbagai
penyebab masalah

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 20


TOOLS: DIAGRAM PARETO

LANGKAH

1. Tetapkan kategori yang relevan dengan topik yang akan dianalisis untuk menjabarkan
masalah menjadi komponen yang lebih kecil
 Pareto umumnya terdiri dari 5 kategori atau kurang
 Kategori yang dibuat harus saling eksklusif sesuai jenis kelompok masalah
 Urutkan balok berdasarkan jumlahan atau biaya
2. Tetapkan periode waktu
3. Kumpulkan data
Jenis data
• Berdasarkan jumlahan atau biaya
• Membutuhkan data tambahan (Total/jumlahan)
• Data tidak dapat berupa : hal-hal yang tidak bisa ditambahkan (mis: Yields, Rates ,
tingkat kecelakaan , tingkat komplain , dsb.)

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 21


TOOLS: DIAGRAM PARETO

LANGKAH

4. Buat tabel frekuensi (item, jumlah , jumlah kumulatif , % , % kumulatif)

5. Gambar sumbu horizontal dan vertikal dan buat skalanya


• Sumbu Horizontal : interval waktu
• Sumbu Vertical kiri : hasil pengukuran
• Sumbu Vertical kanan : persentase

6. Gambarkan grafik baloknya dan beri keterangan untuk setiap kategori


• Setiap balok vertikal menunjukkan besarnya kontribusi terhadap total masalah
• Balok disusun berdasarkan urutan nilai, yang paling tinggi diletakkan sebelah kiri.
Balok paling kiri memberikan kontribusi tertinggi dalam jumlah kejadian maupun biaya.
7. Gambarkan garis persentase kumulatif
8. Analysis Diagram Pareto yang dihasilkan

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 22


CONTOH : DIAGRAM PARETO

Misalnya anda bekerja di pabrik pembuat sepeda motor. Anda ingin mengurangi biaya mutu akibat speedometer
yang rusak. Selama inspeksi, sejumlah speedometer ditolak, dan jenis defect dicatat . Anda menuliskan nama defect
ke dalam suatu kolom pada worksheet dengan judul defect, dan masukkan jumlahnya dalam kolom Jumlah . Anda
tahu bahwa anda dapat menghemat biaya sangat besar dengan memfokuskan pada defect yang menyebabkan
penolakan terbesar. Sebuah diagram Pareto akan membantu anda mengidentifikasi defect mana yang
menyebabkan problem terbesar

TABEL FREKUENSI
Jumlah %
Defect Jumlah %
Kumulatif Kumulatif

Missing Screws 274 274 65% 65%


Missing Clips 59 333 14% 79%
Leaky Gasket 43 376 10% 89%
Defective Housi 19 395 4% 93%
Incomplete Part 10 405 2% 96%
Unconnected Wir 8 413 2% 98%
Missing Studs 6 419 1% 99%
Scrap 4 423 1% 100%

Interpretasi hasil
Fokuskan upaya peningkatan untuk mengatasi masalah kehilangan sekrup/ missing screws , karena separo lebih
dari speedometer anda ditolak karena defect ini

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 23


TOOLS: HISTOGRAM
DEFINISI
Suatu Grafik Balok dari data hasil pengukuran untuk menunjukkan range, jumlah , dan
pola variasi dari sekelompok data

Histogram menunjukkan informasi dasar mengenai suatu data seperti titik pusat (rata-
rata, median dan modus) , sebaran data (range atau standard deviasi dan bentuk data)

MANFAAT
Berguna untuk menguji bentuk dan penyebaran sample data :
• Untuk melihat range dan distribusi dari data continuous (misalnya: berat barang yang
dikirim, dolar yang dibelanjakan dalam setiap PO , dsb)
• Untuk melihat variasi dan tingkat pemenuhan spesifikasi/persyaratan pelanggan (size,
cycle time, suhu, dsb). Hanya berlaku untuk data continuous saja
• Untuk melihat berapa banyak defect per unit yang muncul pada kelompok item yang
defective (bila ada beberapa peluang kesalahan / error dalam setiap unit)

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 24


HISTOGRAM

LANGKAH
1. Kumpulkan dan tabulasikan data continuous (data hasil pengukuran) : n data

2. Urutkan data dari data yang terendah nilainya (min) sampai nilai yang tertinggi (max)

3. Kurangi nilai tertinggi dengan nilai terendah untuk menghitung range dari data yang
diobservasi
• range = max - min

4. Hitung jumlah balok (sel) sebagai berikut : akar pangkat dua dari jumlah nilai data
• k = sqrt ( n)

5. Hitung lebar tiap balok dengan membagi range dari data (max-min) dengan jumlah balok
• h = Range / k

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 25


HISTOGRAM

LANGKAH

6. Beri label di sumbu X dengan nilai dari tiap balok (dari balok pertama
s/d balok ke k)
• balok pertama : min + h
• balok kedua : min + 2h
• …..
• balok ke -k : min + (kxh)
7. Hitung jumlah data dari tiap balok
8. Sumbu vertikal (Y) menunjukkan jumlah data pada tiap balok
9. Sumbu horizontal (X) menunjukkan nilai data dari setiap balok
10. Pelajari bentuk/ pola histogram, dan interpretasikan

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 26


POLA HISTOGRAM

er
35
S
30
er
25
S
20 er

15 S

er
10

Normal
Distribusi Normal (Simetris)

Anda bisa memberi tanda spesifikasi pelanggan pada histogram sehingga secara visual dapat
diketahui seberapa baik kemampuan proses memenuhi (tidak memenuhi) persyaratan pelanggan
Anda juga dapat memunculkan nilai rata-rata dan Standard Deviasi pada histogram ini sebagai angka
yang mewakili proses

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 27


POLA HISTOGRAM

25 30 30
25 25
20
20 20
15
15 15
10
10 10
5 5 5

0 0 0

Skewed Distribution Distribusi Bimodal Nilai data tersebar rata

(kelompok data mendekati salah (data memiliki dua puncak) (jarang sekali terjadi)
satu ekor histogram)
Pola ini muncul bila sesuatu yang anda Model ini muncul di pabrik bila sebuah
Contoh : waktu proses, cycle time, perkirakan sebagai sebuah proses gauge atau TOOLS pengukuran sudah tidak
biaya ternyata adalah dua proses lagi sensitif dalam mendeteksi perbedaan
antara unit (seperti sebuah penggaris yang
Analisa kondisi apa yang terjadi di Jika anda melakukan stratifikasi, anda seluruhnya hanya memiliki tanda inci)
area ekor yang membedakan bisa mengidentifikasi sumber data dari
dengan area lain nya, jika kondisi setiap puncak
tersebut tidak diinginkan lakukan
perbaikan, eliminir kejadiannya,
tetapi jika merupakan kondisi yang
diinginkan maka pertahankan dan
dapat diterapkan di area lain

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 28


CONTOH : HISTOGRAM
DATA UNTUK HISTOGRAM
(TINGGI - BERAT (KG)KARYAWAN) CHECK SHEET UNTUK HISTOGRAM
77 82 115 105 100 96 93 87 83 99 NO KELAS INTERVAL KELAS TALLY FREKUENSI

120 117 98 91 93 92 88 84 89 97 1 77 - 81,7 ||| 3

105 111 97 91 92 91 103 101 109 107 2 81,7 - 86,4 |||| | 6

97 96 91 93 97 102 109 108 104 97 3 86,4 - 91,1 |||| |||| |||| |||| ||| 18

88 98 89 108 101 89 103 104 95 89 4 91,1 - 95,8 |||| |||| |||| |||| |||| 19

85 91 97 102 121 124 93 78 79 84 5 95,8 - 100,5 |||| |||| |||| |||| |||| ||| 23

92 98 93 97 102 109 110 94 95 96 6 100,5 - 105,2 |||| |||| |||| 14

89 94 97 98 91 94 97 96 97 91 7 105,2 - 109,9 |||| || 7

101 105 112 117 82 103 113 97 93 92 8 109,9 - 114,6 |||| 4

88 94 96 97 94 91 93 95 89 107 9 114,6 - 119,3 ||| 3

10 119,3 - 124 ||| 3

T O T AL 100
MAX = 124 MIN = 77

Jumlah data = n = 100  k = sqrt (100) = 10


Range = max – min = 124 – 77 = 47
H = Range / k = 47 / 10 = 4,7

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 29


CONTOH : HISTOGRAM

HISTOGRAM : TINGGI - BOBOT

100 110
25

20

15
FREKUENSI

10

0
81,7 86,4 91,1 95,8 100,5 105,2 109,9 114,6 119,3 124

- - - - - - - - - -

77 81,7 86,4 91,1 95,8 100,5 105,2 109,9 114,6 119,3

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 30


HISTOGRAM BY MINITAB

Histogram of Supp1
Normal
35 Mean 599.5
StDev 0.61 93
30 N 1 00

25

Histogram of Length

Frequency
20

Normal 15

Mean 600.1 10
25 StDev 1 .335
N 1 00 5

0
20 598.0 598.5 599.0 599.5 600.0 600.5 601 .0
Supp1
Worksheet: Camshaft.MTW
Frequency

15

Histogram of Supp2
10 Normal

14 Mean 600.2
StDev 1 .874
N 1 00
5 12

10

Frequency
0 8
597 598 599 600 601 602 603
Length 6

4
Worksheet: Camshaft.MTW
2

0
597.0 598.5 600.0 601 .5 603.0 604.5
Supp2
Worksheet: Camshaft.MTW

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 31


CONTOH : HISTOGRAM

KASUS:
No Torque
Anda bekerja di pabrik shampoo dan ingin 1 24
memastikan bahwa tutup botol dikencangkan secara 2 14
3 18
baik. Jika terlalu longgar, maka ada kemungkinan
4 27
bocor selama pengiriman. 5 17
Jika terlalu keras, maka akan sulit untuk dibuka 6 32

pelanggan (terutama bila sedang mandi) 7 31

Anda mengumpulkan sampel secara acak dari botol


yang ada dan membuka tutup botol. 65 15

Buat histogram untuk mengevaluasi data dan 66 17


67 24
seberapa dekat data sampel terhadap nilai target 18. 68 20

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


CONTOH : HISTOGRAM

Interpretasi Hasil
Sebagian besar tutup dikencangkan dengan kekuatan antara 13 dan 25. Hanya ada satu
tutup yang sangat longgar, dengan kekuatan kurang dari 11. Nampak distribusi skewed
/miring ke arah positif; yang menunjukkan beberapa tutup terlalu kencang dari yang
seharusnya. Banyak tutup yang membutuhkan kekuatan lebih dari 24 untuk dibuka dan
lima tutup membutuhkan kekuatan lebih dari 33, sekitar dua kali dari nilai target

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 33


TOOLS : CAUSE–AND–EFFECT DIAGRAM
(DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT)

Penyebab

Akibat (masalah)
Sub-Penyebab 1
Sub-Penyebab
Sub-Penyebab 3
Sub-Penyebab 2

Penyebab Sub-Penyebab ke 4, dsb

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 34


TOOLS : DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT

DEFINISI
Suatu diagram yang terstruktur untuk mengidentifikasi penyebab dari
masalah dan hubungan sebab-akibat berdasarkan pengalaman dan
keahlian dari sekelompok orang dengan melakukan brainstorming
secara terstruktur.
• Juga dapat digunakan untuk brainstorming cara-cara yang perlu
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
• Diagram Sebab dan Akibat ini dikembangkan tahun 1943 oleh Prof
Kaoru Ishikawa. Sehingga juga disebut dengan Diagram Ishikawa atau
diagram Tulang Ikan karena bentuknya mirip gambar tulang ikan

MANFAAT
• Mengidentifikasi sebab-sebab utama masalah
• Mengidentifikasi akar masalah
• Mengidentifikasi beberapa alternative cara penyelesaian masalah

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 35


TOOLS : DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT

LANGKAH
1. Tuliskan secara singkat Masalah atau Akibat yang akan
dianalisa pada “kepala” Diagram Tulang Ikan
2. Tetapkan kategori penyebab yang sesuai dengan
permasalahan yang dianalisa
Umumnya menggunakan kategori sbb:
• 5M & 1 E: Manusia, Mesin, Metoda, Material, Measurement
(Pengukuran), Environment (Lingkungan)
• 4 P : Policy, Prosedur, Plant (Pabrik), People
Jika permasalahannya cukup kompleks dapat dibuat tulang ikan untuk
setiap sub proses baru kemudian di setiap sub proses dianalisa 5M + 1E
3. Lakukan brainstorming sebab-sebab yang mungkin di setiap
kategori

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 36


TOOLS : DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT
LANGKAH
4. Identifikasi hubungan sebab-akibat di antara faktor di dalam
setiap kategori dan sub kategori
5. Buat Diagram Tulang Ikan
• Kategori utama menjadi tulang terbesar dari diagram tulang ikan
• Susun setiap penyebab dan sub penyebab di tulang yang lebih rendah
(penyebab paling spesifik dituliskan di tulang terkecil)
6. Gunakan data atau lakukan konsensus untuk memilih akar
penyebab yang paling mungkin atau paling penting untuk
dianalisa lebih lanjut
• Pilih 3-5 penyebab dari tulang terkecil
• Penyebab tersebut ditandai tanda bintang atau lingkaran

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 37


FISHBONE DIAGRAM
Fishbone Diagram

Environtment Man Method

Cause Cause Cause

Cause Cause Cause

Cause Cause Cause

Problem
Effect
Statement
Cause Cause Cause

Cause Cause Cause

Cause Cause Cause

Measurement Machine Material

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 38


CONTOH FISHBONE-1

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 39


CONTOH FISHBONE 2

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 40


CONTOH FISHBONE 3

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 41


CAUSES VERIFICATION

DEFINISI
Suatu kegiatan untuk memverifikasi / mengkonfirmasikan / membuktikan terjadinya
penyebab masalah

MANFAAT
Mendapatkan data / bukti / evidence yang menunjukkan bahwa penyebab masalah tersebut
memang ada dan dapat dipertanggungjawabkan, bukan berdasar opini, dan berkorelasi
dengan akibat masalah

LANGKAH
1. Dari setiap sebab dominan yang diperoleh pada analisa sebab akibat , kumpulkan data
kuantitatif atau bukti-bukti lainnya
2. Analisa data / evidence yang telah dikumpulkan. Tools yang dapat digunakan antara lain :
Grafik, Scatter Diagram, tabel atau dengan menampilkan nilai kuantitatifnya
3. Buat kesimpulan apakah sebab dominan tersebut valid atau tidak
 Sebab dominan yang valid ditindaklanjuti dengan menyusun Action Plan
 Sebab dominan yang tidak valid , didrop (tidak ditindaklanjuti)
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 42
CONTOH : CAUSES VERIFICATION

CAUSES EVIDENCE

Tidak ada standarisasi perhitungan min max masih pakai perhitungan sederhana (average per month)
1 level dan belum dibakukan valid

Feb 2006 : 0 kejadian ; Maret 2006 terjadi 19 kejadian


Perubahan quantity order tanpa persetujuan perubahan quantity order tanpa persetujuan komite min
2 komite max valid
actual : terima PR dari store dibagikan oleh Section Head
secara manual, dampaknya terjadi double job (2 org
Pembagian RO ke buyer yang tidak mengerjakan 1 pekerjaan sama): ideal : dimasukkan
3 sistematis dalam sistem Mincom, dll… valid
Catalouging merubah spec tanpa persetujuan Catalouging rubah spec setelah ada cut order, dlm bln
4 buyer December 05 terjadi 3 kejadian valid
tidak meresponse undangan meeting dari level yang
5 no Commitment dari higher level lebih rendah valid

Note : Data No 3 & 4 dilampirkan

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 43


TOOLS: DIAGRAM TEBAR
(SCATTER DIAGRAM)

DEFINISI
Diagram yang menggambarkan hubungan atau (korelasi)
antara dua variabel (faktor )

MANFAAT
• Menyajikan data untuk mengkonfirmasikan hipotesa
apakah dua variable (faktor) saling berhubungan
/berkorelasi
• Mengetahui seberapa erat hubungan antara faktor
tersebut
• Sebagai tools untuk memverifikasi akar penyebab yang
diperoleh dari analisa sebab dan akibat

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 44


JENIS KORELASI ANTARA DUA VARIABEL

CONTOH:

• # Kunjungan pelanggan vs sales


• # Komplain vs Pendapatan
• Lama bekerja vs Kinerja
• Frekuensi Pemeliharaan vs frekuensi breakdown
• Jam pelatihan vs # kecelakaan di tempat kerja
• ………..
• ……….
• ……….
• dsb

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 45


JENIS KORELASI ANTARA DUA VARIABEL

y y y

x x x
Korelasi Positif Korelasi Positif Tidak ada Korelasi
Mungkin Terjadi

y y y

x x x
Korelasi Negatif Korelasi Negatif Pola Kurvalinear
Mungkin Terjadi

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


DIAGRAM TEBAR (SCATTER DIAGRAM)

LANGKAH MANUAL

1. Buat lembar data dan kumpulkan pasangan data


• Anda harus mengukur dua faktor untuk suatu permasalahan
2. Gambarkan sumbunya
• Gambarkan garis horizontal (sumbu X atau variabel independen) dan
vertikal (sumbu Y atau variabel dependen); Beri Label pada setiap titik
skala dalam diagram
3. Plot data pada diagram
4. Interpretasikan data
• Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua faktor gunakan
regresi linear dan kemudian hitung Koefisien Korelasi ( r )
• Korelasi dua variabel adalah kuat, bila |r| > 0.75
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 47
DIAGRAM TEBAR (SCATTER DIAGRAM)
2. Menggunakan Excel - Spreadsheet
HASIL : Diagram Tebar
LANGKAH
1. Buka File Excell
2. Blok Range yang terdiri dari : Data X & Y (berisi faktor yang akan
dianalisa hubungannya)
3. Klik : Chart Wizard
4. Pilih: XY (Scatter)
5. Klik : Chart Subtype, pilih paling atas
6. Klik Next
7. Ketik Judul
8. Klik : Finish
9. Klik value (X) axis
10. Klik Kanan: Format axis
11. Klik Scale
12. Minimum : tulis sesuai dengan data minimum
13. Scatter Diagram selesai
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 48
KOEFISIEN KORELASI ( r )

DEFINISI
Koefisien yang menunjukkan korelasi antara dua faktor atau variabel

Koefisien Korelasi r : -1 < r < 1

• r = 0, tidak ada korelasi


• r > 0 , korelasi positif, bila X meningkat , maka Y juga meningkat
• r < 0 , korelasi negatif, bila X meningkat, Y menurun

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 49


KOEFISIEN KORELASI ( r )
1. Perhitungan Manual

-1  r  1

-1 0 1

Korelasi Negatif Korelasi Positif


Kuat Kuat

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


KOEFISIEN KORELASI ( r )
2. Menggunakan Excel - Spreadsheet

HASIL : Garis Trend pada Diagram Tebar & r

LANGKAH
1. Klik salah satu titik pada Diagram Tebar
2. Klik kanan : Format Trend line
3. Klik : Add trend line, Klik: OK
4. Klik : Linier Correlation , Klik : OK
5. Klik kanan pada trend line
6. Klik : Format trend line
7. Klik: Option
8. Klik: Display squared value on chart
9. OK  nilai R2 muncul

10. Hitung r = sqrt(R2)

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


CONTOH : DIAGRAM TEBAR

Anda ingin mengetahui seberapa baik baterai No FlashRecov VoltsAfter


kamera di perusahaan anda dapat memenuhi 1 4,49 1,342
kebutuhan pelanggan. Survey pasar 2 4,89 1,449
menunjukkan bahwa pelanggan merasa 3 4,69 1,103
4 5,14 1,307
terganggu bila mereka harus menunggu lebih dari
5 4,8 1,303
5.25 detik sebelum lampu berkilat 6 4,12 1,246
7 3,7 1,35
Anda mengumpulkan sampel dari baterai yang
digunakan dan mengukur voltase yang tersisa
dari tiap baterai sesaat setelah lampunya berkilat
(VoltsAfter), dan waktu yang dibutuhkan baterai 36 5,34 1,143

untuk berkilat kembali (flash recovery time, 37 5,46 1,105

FlashRecov). 38 5,61 1,124


39 5,36 1,141
40 5,3 1,098
Buat diagram tebar / scatter plot untuk menguji
hasilnya. Buat juga garis regresi, dan garis
referensi dimana waktu kritis menunggu untuk
lampu berkilat kembali adalah 5.25 detik.

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 52


CONTOH : DIAGRAM TEBAR

Interpretasi hasil
Sesuai yang diduga, semakin rendah voltase setelah lampu berkilat mengakibatkan waktu
flash recovery semakin lama. Garis regresi menunjukkan bahwa , pada umumnya voltase di
bawah 1.23 mengakibatkan waktu recovery lebih dari 5.25 detik, walaupun ada banyak
variabilitas

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 53


LATIHAN : CAUSES VERIFICATION

DARI SEBAB DOMINAN YANG DIPILIH PADA DIAGRAM SEBAB DAN AKIBAT, LAKUKAN VERIFIKASI UNTUK
SETIAP SEBAB DOMINAN

NO SEBAB DOMINAN EVIDENCE KESIMPULAN


(Valid/Invalid)

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


ADDITIONAL TOOLS
PROCESS IMPROVEMENT
(PROCESS MAPPING)

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913


TOOLS : FLOWCHART

DEFINISI
• Grafik yang menggambarkan langkah/ tugas, urutan,
hubungan antar proses atau sistem

MANFAAT
• Identifikasi masalah/ peluang perbaikan
• Menetapkan scope proses
• Menetapkan dan mendokumentasikan suatu proses
• Menganalisis proses untuk tujuan peningkatan dan
penyederhanaan

Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 56


FLOWCHART

LANGKAH

1. Elemen utama dari flowchart sederhana adalah :


Kotak : Kegiatan atau tugas Ellips : titik mulai atau akhir

Wajik : keputusan atau alternatif aliran Panah : Arah dari aliran proses
proses

2. Kumpulkan sekelompok orang yang mewakili suatu proses


3. Tentukan awal dan akhir proses sesuai dengan SIPOC yang telah disusun. Jika anda belum
mengidentifikasi elemen SIPOC , lakukan terlebih dahulu
4. Kegiatan proses utama dari SIPOC dijabarkan menjadi kegiatan yang lebih rinci termasuk keputusan
apa saja yang diambil
• Dari enam langkah proses dari SIPOC biasanya dapat dijabarkan menjadi 20 sub-langkah
5. Susun kegiatan-kegiatan dan titik keputusan dalam urutan yang sesuai, dan hubungkan dengan tanda
panah untuk menunjukkan arah aliran
6. Bila diperlukan, kumpulkan data lebih lanjut untuk mengkonfirmasi aliran proses
7. Lakukan Tindak Lanjut, sbb:
• Validasi peta proses yang ada dengan orang lain yang ada di dalam proses tetapi bukan dari anggota tim
• Dokumentasikan proses dan ‘share’ hasilnya dengan semua orang yang bekerja di dalam proses
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913 57
FLOW CHART PROSES PENGADAAN MATERIAL CONSUMABLE ( MIN – MAX )
Max – Max Komite Cataloguing Procurement Receiving Issuing
Permintaan Setting Min-max
&
Terima Buy RO
Dari Cataloguing
Belawan W..house
Terima material User request
min max oleh user Data entry ke MIMS
Dari supplier Material & Entry
Distribusi Buy RO Material Request
Ke Buyer
Proces Store RO
Kirim material
Seleksi ,Approved Over night Run
system (MSR241A)
* Review Buy RO di Ke
Mims System
Oleh Porsea W. House

komite Min Max Print Laporan


<3 bln NO
Stock ada
Store RO Reorder > 3 Bulan Proses penerimaan
Atau < 3 Bulan &
NO
Inspeksi Material
>3Bln
JENIS OK Check listing
Re-conform OK
Permintaan penawaran NO
Harga ke Supplier
NO
YES Stop & infrm
OK
RTS
ke user Print Picking
NO Cancel Terima Penawaran Slip
NO NO OK
RO Store Harga dari supplier
QTY & SPEC OK
OK Data entry ke
Bid evaluation
Mims system
OK
(MSO150) Penyerahan
OK Proces Buy RO Stop & inform Material ke User
Over night Run NOsuplier
system (MSR242a) NO
Kirim ke bagian Ok
NO
Penyerahan material
Ke bagian Posting
cataloguing Print Buy RO
&
OK Issuing untuk stock Picking slip ke
Approved Buat PO Mims System

Approve PO
NO No Di Mims system
Cancel
OK Buy RO
Print PO & Kirim
*
OK Ke Supplier Proces Store RO
Dokument Kirim ke Over night Run
system (MSR241A)
Procurement Supplier kirim Material
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913
Mail: coachbembi@expertclubindonesia.com M: 08126431913

You might also like