Professional Documents
Culture Documents
Ns.Fitrio
Deviantony M.Kep
Fakultas
Keperawatan
Universitas jember
Pernah lihat??
Pendahuluan
Gangguan mental organik :
Gangguan mental yang berkaitan dengan
penyakit/gangguan sistemik atau otak yang
dapat di diagnosis tersendiri
Neurological
Cerebrovascular disorders (hemorrhage, infarction)
Head trauma (concussion, posttraumatic hematoma)
Epilepsy (especially complex partial seizures)
Narcolepsy
Brain neoplasms (primary or metastatic)
Normal pressure hydrocephalus
Parkinson's disease
Multiple sclerosis
Huntington's disease
Dementia of the Alzheimer's type
Metachromatic leukodystrophy
Migraine
Autoimmune
Systemic lupus erythematosus
Neoplastic
Central nervous system primary and metastatic tumors
Endocrine tumors
Pancreatic carcinoma
Paraneoplastic syndromes
Endocrine
Hypothyroidism
Hyperthyroidism
Hypoadrenalism
Hyperadrenalism
Hypoparathyroidism
Hyperparathyroidism
Hypoglycemia
Hyperglycemia
Diabetes mellitus
Panhypopituitarism
Pheochromocytoma
Gonadotrophic hormonal disturbances
Pregnancy
Metabolic and systemic
Fluid and electrolyte disturbances (e.g., syndrome of
inappropriate antidiuretic hormone secretion [SIADH])
Hepatic encephalopathy
Uremia
Porphyria
Hepatolenticular degeneration (Wilson's disease)
Hypoxemia (chronic pulmonary disease)
Hypotension
Hypertensive encephalopathy
Toxic
Intoxication or withdrawal associated with drug or alcohol abuse
Adverse effects of prescribed and over-the-counter medications
Environmental toxins (volatile hydrocarbons, heavy metals,
carbon monoxide, organophosphates)
Nutritional
Vitamin B12 deficiency (pernicious anemia)
Nicotinic acid deficiency (pellagra)
Folate deficiency (megaloblastic anemia)
Thiamine deficiency (Wernicke-Korsakoff syndrome)
Trace metal deficiency (zinc, magnesium)
Nonspecific malnutrition and dehydration
Infectious
Acquired immune deficiency syndrome (AIDS)
Neurosyphilis
Viral meningitides and encephalitides (e.g., herpes simplex)
Brain abscess
Viral hepatitis
Infectious mononucleosis
Tuberculosis
Systemic bacterial infections (especially pneumonia) and viremia
Streptococcal infections
Pediatric infection-triggered, autoimmune neuropsychiatric disorders
Pasien
dengan tanda
dan gejala psikiatri
Riwayat penyakit
Dan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
Laboratorium
Diagnosis dan
Tata laksana
Demensia
Suatu sindrom/penyakit akibat gangguan
otak yang biasanya bersifat kronik
progresif, dimana terdapat gangguan
fungsi luhur kortikal yang multipel (multiple
higher kortikal function), termasuk di
dalamnya:
daya ingat, daya pikir, orientasi, daya tangkap
(comprehension), berhitung, kemampuan belajar,
bahasa, dan daya nilai (judgement)
Umumnya disertai, dan ada kalanya
diawali dengan kemerosotan
(deterioration) dalam pengendalian emosi,
perilaku sosial, atau motivasi hidup
Pedoman diagnostik
Adanya penurunan kemampuan daya
ingat dan daya pikir yang sampai
menggangu kegiatan harian seseorang
seperti : mandi, berpakaian, makan,
kebersihan diri, buang air besar dan kecil
Tidak ada gangguan kesadaran
Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk
paling sedikit 6 bulan
Diagnosis Banding
Gangguan Depresif (F30-F39)
Delirium (F05), F05.1 Delirium,
bertumpang tindih dengan demensia
Retardasi mental ringan dan sedang (F70-
F71)
F00 Demensia pada penyakit
Alzheimer
Terdapatnya gejala demensia
Onset bertahap (insidious onset) dengan
deteriorasi lambat
Onset biasanya sulit ditentukan waktunya
yang persis, tiba-tiba orang lain sudah
menyadari adanya kelainan tersebut.
Dalam perjalanan penyakitnya dapat terjadi
suatu taraf yang stabil (plateau) secara nyata
Tidak adanya bukti klinis atau temuan dari
pemeriksaan khusus, yang menyatakan
bahwa kondisi mental itu dapat
disebabkan oleh penyakit otak atau
sistemik lain yang dapat menimbulkan
demensia.
Tidak ada serangan apoplektik
mendadak,atau gejala neurologik
kerusakan otak fokal.
Diagnosis banding :
Gangguan depresif (F30-39)
Delirium (F05)
Sindrom amnestik organik (F04)
Demensia primer penyakit lain YDK (F02.-)
Demensia sekunder penyakit lain YDK
(F02.8)
Retardasi mental (F70-F72)
Demensia Alzheimer + vaskuler (F00.2)
F01 Demensia Vaskular
F01.0 Demensia vaskular onset akut
F01.1 Demensia multi-infark
F01.2 Demensia vaskular subkortikal
F01.3 Demensia vaskular kortikal dan
subkortikal
F01.8 Demensia vaskular lainnya
F01.9 Demensia vaskular YTT
Pedoman Diagnostik
Gejala demensia
Hendaya fungsi kognitif biasanya tidak merata.
Insight dan judgement relatif tetap baik
Onset mendadak atau bertahap, disertai adanya
gejala neurologis fokal meningkatkan
kemungkinan demensia vaskular.
Kadang diperlukan pemeriksaan CT-Scan atau
pemeriksaan neuropatologis.
Diagnosis Banding
Delirium
Demensia Alzheimer
Gangguan afektif
Retardasi mental ringan dan sedang
Perdarahan subdural
Demensia vaskular dan Alzheimer
Delirium
F06. GANGGUAN MENTAL
LAINNYA AKIBAT KERUSAKAN
DAN DISFUNGSI OTAK DAN
PENYAKIT LAIN
F06.0 Halusinosis organik
F06.1 Gangguan katatonik organik
F06.2 Ganggaun waham organik
F06.3 Gangguan mood (afektif) organik
F06.4 Gangguan anxietas organik
F06.5 Gangguan disosiatif organik
F06.6 Gangguan astenik organik
F06.7 Gangguan kognitif ringan
F06.8 Gangguan mental YDK akibat
kerusakan dan disfungsi otak dan peny.fisik
F06.9 Gangguan mental YTT akibat
kerusakan dan disfungsi otak dan penyakit fisik
Kriteria Umum
Penyakit, disfungsi otak, atau penyakit sistemik
yang berhubungan dengan salah satu sindrom
mental yang tercantum.
Adanya hubungan waktu (minggu atau bulan)
antara perkembangan penyakit yang mendasari
dengan timbulnya sindrom mental.
Tidak ada bukti yang mengarah pada penyebab
alternatif sindrom mental ini.
F06.0 Halusinosis Organik
Kriteria umum
Halusinasi dalam segala bentuk, yang menetap
atau berulang
Kesadaran yang jernih
Tidak ada penurunan fungsi intelek yang
bermakna
Tidak ada gangguan afektif yang menonjol
Tidak jelas adanya waham
Diagnosis banding: Halusinasi alkoholik, Skizofrenia
F06.1 Gangguan Katatonik
Organik
Kriteria umum
Disertai salah satu di bawah ini:
Stupor
Gaduh gelisah
Keduanya silih berganti
Diagnosis banding:
Skizofrenia katatonik, stupor disosiatif, stupor YTT
F06.2 Gangguan Waham
Organik (Lir-Skizofrenia)
Kriteria umum
Waham menetap atau berulang
Halusinasi, gangguan proses berpikir,
fenomena katatonik tersendiri
Kesadaran dan daya ingat tidak terganggu