You are on page 1of 308

SISTEM EKONOMI

OLEH
Dr. HARYONO, SE., M.Si

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA


DAFTAR BACAAN
1. BARNET, RICHARD J AND CAVANAGH, JOHN, GLOBAL DREAMS, SIMON &
SCHUSTER PUBLISHER, 1994, USA
2. BARNET, RICHARD. J AND RONALD E. MULLER, GLOBALREACH, SIMON AND
SCHUSTER PUBLISHER, 1974, USA
3. BORNSTEIN, MORRIS, COMPARATIVE ECONOMIC SYSTEMS, MODELS AND
CASES,RICHARD D.IRWIN, INC , 1989, USA
4. CONKLIN, DAVID W, COMPARATIVE ECONOMIC SYSTEMS, CAMBRIDGE
UNIVERSITY PRESS, 1991, USA
5. EKELUND, ROBERT B. JR AND ROBERT F. HEBERT, A HISTORY OF
ECONOMIC THEORY AND METHOD, McGRAW-HILL,1997, USA
6. FUSFELD, DANIEL R , THE EGE OF THE ECONOMIST, SEVENTH EDITION,
HARPER COLLINS COLLEGE PUBLISHER,1994, USA
7. GREGORY, PAUL R & ROBERT, C STUART, COMPARATIVE ECONOMIC SYSTEMS,
HOUGHTON MIFFLIN CO, 1992, USA
8. GROENEWEGEN,PETER, CLASSICS AND MODERNS IN ECONOMICS,
VOLUME I ,2003
9. ………, CLASSICS AND MODERNS IN ECONOMICS, VOLUME II, 2003
10. GILL, RICHARD T, EVOLUTION OF MODERN ECONOMICS, PRENTICE-HALL INC,
USA, 1967
11. HEILBRONER, ROBERT AND WILLIAM MILBERG, THE CRISIS OF VISION IN
MODERN ECONOMIC THOUGHT, CAMBRIDGE UNIVER-SITY PRESS, 1995,USA
11. LETWIN, WILLIAM, THE ORIGINS OF SCIENTIFIC ECONOMICS,DOUBLEDAY &
COMPANY, INC, 1963, USA
12. LAVIGNE, MARIE, THE ECONOMICS OF TRANSITION, FROM SOCIALIST ECONOMY
TO MARKET ECONOMY, McMILLAN PRESS, 1995, USA
13. LANDRETH,HARRY/DAVID C.COLANDER, HISTORY OF ECONOMIC THOUGHT,THIRD
EDITION, HOUGHTON MIFFIN CO,1994,USA
14. LOUIS.PAUL P, HISTORY OF ECONOMIC THOUGHT, UNIVERSITY OF DAYTON, OHIO-
USA
15. MEDEMA,STEVEN G AND WARREN J.SAMUELS, THE HISTORY OF ECONOMIC
THOUGHT : A READER, FIRST PUBLISED, 2003, GREAT BRITAIN
16. PERKINS, DWIGHT H & MICHAEL ROEMER, REFORMING ECONOMIC SYSTEMS IN
DEVELOPING COUNTRIES, HARVARD INSTITUTE FOR INTERNATIONAL
DEVELOPMENT, 1991, USA
17. SPECHLER.MARTIN C, PERSPECTIVES IN ECONOMIC THOUGHT,McGROW-HILL
INTERNATONAL, 1990, USA
18. SPIEGEL,HENRY WILLIAM, THE GROWTH OF ECONOMIC THOUGHT, THIRD
EDITION, DUKE UNIVERSITY PRESS, 1991, LONDON
19. STEELE, DAVID RAMSAY, FROM MARX TO MISES, OPEN COURT PUBLISHING COY,
1992, USA
20 .GREENFELD,LIAH.,THE SPIRIT OFCAPITALISM,2001,USA
21. SILK. LEONARD AND MARK SILK , MAKING CAPITALISM WORK, NEW YORK
UNIVERSITY PRESS, 1996, USA
22. THUROW.LESTER C, HEAD TO HEAD, NICHOLAS BREALEY, 1993, LONDON
23. …….., THE FUTURE OF CAPITALISM, WILLIAM MORROW AND COMPANY, INC, 1996,
USA
24. ………., BUILDING WEALTH, HARPER COLLINS PUBLISHERS, FIRST EDITION, 1999,
USA
25. TURNER, CHARLES HAMPDEN & ALFONS TROMPENARS,THE SEVEN CULTURES OF
CAPITALISM, DOUBLEDAY PUBLISHING, INC, 1993, USA
26. LANGE OSCAR, ON THE ECONOMIC THEORY OF SOCIALISM,YAYASAN BADAN
PENERBIT GAJAH MADA, JOGYAKARTA
27.GAO SHANGQUAN,LIU GAOGUAN AND MA JUNRU, THE MARKET ECONOMI AND
CHINA, FOREIGN LANGUAGES PRESS,FIRST EDITION, 1999, BEIJING,CHINA
28. RUSLAN ABDULGANI, SOSIALISME INDONESIA, YAYASAN PRAPANCA, CETAKAN
KE VII, JANUARI, 1965, JAKARTA
29. MOHAMMAD HATTA, EKONOMI BERENCANA, GUNUNG AGUNG,1971, JAKARTA
30. ……., EKONOMI TERPIMPIN, JAMBATAN, CETAKAN KETIGA, 1967, JKT
31. SOEKARNO, INDONESIA MENGGUGAT,PIDATO PEMBELAAN, 1933
32. ………., MENCAPAI INDONESIA MERDEKA,
33. KURZ,HEINZ.D AND NERI SALVADORI, CLASSICAL ECONOMICS AND MODERN
THEORY, 2003 , USA
DIAGRAM POHON
ILMU EKONOMI
PARA AKHLI PARA PRAKTISI
FILSAFAT
PARA PENGUSAHA
ARISTOTELES KITAB SUCI DAN
(382-322 SM) PENYEBAR FAMLET

S T.THOMAS AQUINAS MERCHANTILISM


ABAD KE 17-18
1270
MASHAB
QUESNAY KLASSIK ADAM SMITH
1758 1776
NEO KLASSIK
D.RICARDO T.R. MALTHUS
KARL MARX 1817 1798
1867 J.S. MILL
1848
D.RICARDO MALTHUS
1817 1798
J.S. MILL
1848
KARL. MARX MARSHALL
1867 WALRAS
OTORITERISM

1890

V.LENIN
1914 J.M.KEYNES
NEW LEFT 1883-1946

POST/NEO KEYNES
EROPA USSR RRC
TIMUR (mainstream economics)

MONETARIST , RATEX , NEW KEYNESIAN, INSTITUSIONALISM (MARKET MECHANISM)


MANUSIA

SISTEM
KELOMPOK
MASYARAKAT

SISTEM EKONOMI :
INTERAKSI DARI UNIT-UNIT
EKONOMI YANG KECIL KEDALAM
UNIT EKONOMI YANG LEBIH BESAR

SELURUH PROSES DAN KEGIATAN MASYARAKAT DALAM USAHA MEREKA MEMENUHI


KEBUTUHAN DENGAN ALAT PEMUAS KEBUTUHAN YANG TERBATAS ADANYA.
KEPUTUSAN DASAR MENGENAI : KEPEMILIKAN, PRODUKSI,DISTRIBUSI
DAN KONSUMSI.
SOSIALISME
(SOCIUS)

PROTES TERHADAP :
1. SEMUA PENYAKIT KULTURAL
2. EKONOMI
3. SOSIAL, DAN
4. POLITIK-KAPITALISME

TITIK BERAT :
INDIVIDU YANG MENGEJAR KEPENTINGAN SENDIRI
SEBAGAI KEKUATAN SOSIAL YANG PERLU
KARL MARX (1818-1883)

 REVOLUSIONER
 COMMUNIST MANIFESTO
 DAS CAPITAL
KARL MARX (1818-1883)

A. Teori tentang nilai buruh

bahwa buruh seharusnya dibayar


berdasarkan tenaga yang
dikeluarkannya untuk menghasilkan
sebuah barang, dan untuk
mempertahankan reproduksi barang
tersebut, buruh harus dibayar untuk
nilainya, yakni tenaganya beserta
keluarga yang ditanggungnya.
A. Teori tentang nilai buruh

Dalam kenyataannya buruh dibayar dibawah


standar. Nilai yang dihasilkan buruh yang
tidak dibayar disebut surplus value (nilai
lebih), yang diambil sebagai pemerasan
dalam sistem kapitalis.
B.Commodities
• Kemakmuran menurut ukuran kapitalis
adalah akumulasi penumpukan
komoditas. Karena itu kapitalis disebut
sebagai depositories of exchange–
value.

• Komoditas memiliki nilai guna atau nilai


pakai dikarenakan adanya unsur tenaga
kerja yang menyatu dengan komoditas
tersebut.
C. The labour-process and the process of producing
surplus-value

• Faktor mendasar dari labour process adalah : 1) aktivitas


pribadi seseorang, yakni kerja itu sendiri, 2) obyek dari
pekerjaan itu, dan 3) instrumen-instrumennya.
• Labour process sebenarnya merupakan aktivitas
produktif masing-masing individu untuk menghidupi
dirinya sendiri.Namun akibat intervensi kapitalis berubah
menjadi ‘konsumsi’ untuk kaum kapitalis.
• Proses ‘konsumsi’ kaum kapitalis atas labour power
ditandai oleh dua hal: 1) para buruh bekerja di bawah
kendali kaum kapitalis, 2) produk yang dihasilkan
bukanlah milik mereka namun milik kaum kapitalis.
D. The production of surplus-value
• Ada dua hal yang penting dalam sudut
pandang kaum kapitalis, yaitu:

• 1. Ingin menciptakan use-value
yang memiliki nilai tukar
(menciptakan barang untuk dijual)
• 2. Menciptakan surplus value
E. The accumulation of capital
• Komposisi kapital dapat dipahami dari dua sisi, yakni
dari sisi nilai dan material.

• Dari sisi nilai kapital terbagi menjadi kapital konstan


(alat-alat produksi) dan kapital variabel (total upah
buruh), oleh Marx disebut value-composition of
capital.

• Dari sisi material terbagi menjadi alat-alat produksi


dan living labour power. Oleh Marx disebut the
technical composition of capital.
REVOLUSI
PERANCIS RAKYAT

FEODAL/BORJUIS
MASYARAKAT (PENYELESAIAN EVOLUSIONER/
SOSIALIS SEDIKIT DEMI SEDIKIT DALAM
(1789) PERJUANGAN YANG PANJANG DARI
ATURAN ARISTOKRAT)

BURUH
•ROUSSEAU (MERASA DITINDAS OLEH
• VOLTAIRE KAUM BORJUIS)
•MONTESQUEU
ROBERT OWEN
(1771-1859)

KARL MARX
(1818-1883)
CHARLES HALL
(1740-1820)
PEMIKIR LASSALLE
SOSIALISME (1825-1864)
LOUIS BLANC
(1811-1882)
SAINT SIMON
(1760 – 1825)

PROUDHON
(1809-1865)
UTOPIS
(SAINT SIMON, R.OWEN, PROUDHON)
- HAK MILIK PRIBADI DIHAPUS
- BEKERJA HANYA 6 JAM DAN SEMUA WAJIB BEKERJA

SOSIALISME

ILMIAH
(MARX DAN ENGELS, 1847)
- MARX BANYAK DIPENGARUHI OLEH
HEGEL.
* SEBUAH THESIS HANYA MEMPUNYAI
ARTI APABILA DIKAITKAN DENGAN
ANTITHESIS, YANG KEMUDIAN AKAN
MENIMBULKAN KONSEP BARU.
HISTORIS MATERIALISME

THEORI NILAI DAN UPAH

DOKTRIN
FUNDAMENTAL THEORY NILAI LEBIH, DAN
MARX AKUMULASI KAPITAL

THEORY PERTENTANGAN KLAS


FILSAFAT
MATERIALISME DIALEKTIS
METHODE ANALISIS
HISTORIKAL THEORY EVOLUSI SOSIAL
EXPLOITATION OF LABOR
(SURPLUS VALUE)

CAPITAL INADEQUATE
ACCUMULATION PURCHASING POWER

DECLINING SUBSTITUTION CAPITALIST CRISIS


RATE OF PROFIT OF CAPITAL FOR LABOR (BUSINESS CYCLES)

CENTRALIZATION RESERVE ARMY


OF CAPITAL OF THE UNEMPLOYED

CONCENTRATION IMMISERATION
OF WEALTH OF THE PROLETARIAT

SOCIAL REVOLUTION
MENGAPA
MEMPELAJARI SOCIALISM

KARENA UNSUR-UNSUR ILMIAH

CITA-CITA SEGALA PELAKSANAANNYA


SOCIALISM ATAS HASIL PENELITIAN ILMIAH

MASYARAKAT ADIL-MAKMUR
• POLITIK IDEAL
MELIPUTI SELURUH • EKONOMIS IDEAL
SEGI MASYARAKAT • SOSIAL IDEAL
WIJSGEERING MATERIALISME HISTORIS MATERIALISME

1. WIJSGEERING 1. HISTORIS

2. MENANYAKAN ADANYA 2. SEBAB APAKAH PIKIRAN


PIKIRAN ITU DALAM SUATU ZAMAN ADA
BAGITU ATAU BEGINI

3. MENCARI ASALNYA PIKIRAN 3. MENANYAKAN SEBAB PI-


KIRAN ITU BERUBAH &
MEMPELAJARI TUMBUHNYA
PIKIRAN ITU

4. PIKIRAN SAMA DENGAN 4. PIKIRAN ADALAH KESADARAN


BENDA MANUSIA KARENA OTAK MA-
NUSIA BEKERJA SECARA AKTIF
THEORY OF CAPITALISM
T

ADAM SMITH
1776

A HIGHLY EFFICIENT AND HARMONIOUS ECONOMIC SYSTEM’S


WOULD EMERGE IF COMPETITIVE MARKETS WERE LEFT TO
FUNCTION FREELY WITHOUT GOVERNMENT INTERVENTION AND
IF GOVERNMENT ACTED TO PROTECT PROPERTY RIGHT.

FOUNDATION OF THE LIBERAL THOUGHT


ALFRED MARSHALL
J.R.HICK
PAUL SAMUELSON

PARTIAL EQUILIBRIUM APPROACH

IT IS TWO MOTIVATING FORCES DRIVE MARKET CAPITALISM

 THE DESIRE OF PRODUCERS TO MAXIMIZE PROFIT

 THE DESIRE OF CONSUMERS TO MAXIMIZE THEIR OWN WELFARE


SUBJECT TO THE CONSTRAINT OF LIMITED INCOME
UTILITY PADA POSISI
MARGINAL BERKURANG

SEMAKIN BANYAK ORANG


MEMILIKI KOMODITI, SEMAKIN
BERKURANG KEPUASAN YANG
W.L JEVONS DIPEROLEH SESEORANG DARI
PENGKONSUMSIAN UNIT YANG
(INGGRIS :1835-1882)
LAIN DAN SEMAKIN BERKURANG
KEMAUAN UNTUK MEMBA-
YARNYA
MARSHALLIAN
CROSS

PERMINTAAN DAN PENAWARAN


SECARA BERSAMA-SAMA MENEN-
TUKAN NILAI SUATU BENDA
MARSHALL
(1890-1930)
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
SEBAGAI MATA PISAU PADA SEBUAH
GUNTING

THEORY HARGA MODERN


 NEO-KLASIK MENGKRITIK KLASIK YANG GAGAL MEMBEDAKAN
ANTARA TOTAL UTILITY DENGAN MARGINAL UTILITY DAN AVERAGE
UTILITY.

KLASIK MELIHAT HARGA HANYA DARI SISI PRODUSEN SEDANGKAN


KAUM MARGINALIS MELIHATNYA DARI SISI KONSUMEN YAITU DARI
KEPUASAN MARGINAL PENGKONSUMSIAN SATU UNIT BARANG TERAKHIR.

MARSHALL MENGGUNAKAN METHODE INDUKTIVE DAN DEDUKTIVE,


PENGGABUNGAN ANTARA ABTRAKSI DENGAN REALISME, YANG DIDUKUNG
OLEH DATA STATISTIK, AGAR TERHINDAR DARI ANGAN-ANGAN.

KLASIK MENGGUNAKAN METHODE DEDUKTIVE.


PARTIAL EQUILIBRIUM

PRICE/COST
DEMAND SUPPLY

P OBJECTIVE OF PRODUCER
AND CONSUMER

QUANTITY
Q
1. DESIRE OF PRODUSERS TO MAXIMIZE PROFIT
2. DESIRE OF CONSUMERS TO MAXIMIZE THEIR OWN WELFARE(UTILITY)
SUBJECT THE CONSTRAINT OF LIMITED INCOME.
MARKET EQUILIBRIUM IN A COMPETITIVE ECONOMY

PRICE/COST D
1
D S
S1
P’ Entry
P” new firm
P

QUANTITY
Q Q’ Q”
1. COMPETITIVE CAPITALISM
WOULD BE ABLE TO GENERATE
A SET OF GENERAL EQUILIBRIUM
PRICE THAT COULD CLEAR ALL
MARKET SIMULTANIOUSLY
DIVERGENT INTEREST OF CON-
SUMERS AND PRODUCERS CAN
GENERAL
BE HARMONIZED NOT ONLY
EQUILIBRIUM
FOR SINGLE MARKET, BUT FOR
(WALRAS)
ALL MARKET SIMULTANEOUSLY.

2.NONE DENYING THE POSSIBILITY


OF A GENERAL EQUILIBRIUM
UNDER CONDITION OF COMPE-
TITIVE CAPITALISM
OPTIMALITY OF
COMPETITIVE OPTIMALITY ALLOCATION
CAPITALISM OF RESOURCES EXIST

PRODUCTION AND DISTRIBUTION


CAN NOT BE REORGANIZED TO
PARETO INCREASE THE UTILITY OF ONE
OR MORE INDIVIDUALS WITHOUT
DECREASING THE UTILITY OF
OTHERS MAXIMUM OUTPUT IS
BEING PRODUCED FROM AVAILABLE
INDIRECT DIFINITION
RESOURCES
UNDER PERFECT COMPETITION IN
PRODUCTION AND CONSUMPTION
OPTIMALITY OF COMPETITIVE CAPITALISM
D1
PRICE
S S’
D

P’X
P’’X
PX

QUANTITY
QX Q’X Q’’X
A COMPETITIVE AND MONOPOLISTIC MODEL
PRICE MC

Pm

PC

D=AR

QUANTITY
Qm QC
MR
MC AC
PRICE/COST
P=MC

P A D=AR=MR=MC
P’ B

OUTPUT
Q
PRICE/COST
MC
Pm P > MC

Pi P = MC

D=AR

Qm MR Q OUTPUT

SYARAT PENENTUAN HARGA MC = MR


THE EFFICIENCY OF CAPITALISM
(FREDERIC HAYEK & LUDWIG MISES)

 THE PRINCIPAL ECONOMIC PROBLEM IS NOT HOW TO ALLOCATE


GIVEN RESOURCES (PARETO), BUT HOW TO SECURE THE BEST USE
OF RESOURCES KNOWN TO ANY MEMBER OF SOCIETY, FOR ENDS
WHOSE RELATIVE IMPORTANCE ONLY THESE INDIVIDUALS KNOW

 THE FACT THAT MARKET ECONOMIES EFFICIENTLY GENERATE


INFORMATION IN THE FORM OF MARKET PRICES, WHICH ENABLE
PRODUCERS AND CONSUMERS TO PLAN THEIR ACTIONS IN A
RATIONAL MANNERS, IS PRINCIPAL ADVANTAGE OF CAPITALISM
AND WILL ENSURE ITS RELATIVE SUPERIORITY OVER PLANNED
SOCIALISM

 THE NEED FOR STATE INTERVENTION TO DEAL WITH MONOPOLY


POWER,EXTERNALITIES,PUBLIC GOOD AND INCOME DISTRIBUTION
PROBLEM.
MONOPOLY AND IMPERFECT COMPETITION
( ALFRED MARSHALL )

THE CRUX OF THE MONOPOLY PROBLEM IS THE MONOPOLIST’S


INCLINATION TO RESTRICT OUTPUT BELOW THE LEVEL THAT
WOULD BE REACHED IN A COMPETITIVE SITUATION BECAUSE
COMPETITIVE OUTPUTS AND PRICES ARE PARETO-OPTIMAL
JOHN MAYNARD.KEYNES
(1883 – 1946)

• DEMAND CREATE IT OWN SUPPLY PEMERINTAH

• GENERAL THEORY OF INTEREST,EMPLOYMENT AND


MONEY

• DEMAN FOR MONEY


 TRANSACTION MOTIVE
 PRECOUTIONARY MOTIVE
 SPECULATIVE MOTIVE
KRITK KEYNES ATAS KLASIK

 PEREKONOMIAN DILANDASI KEKUATAN PASAR AKAN SELALU


MENUJU KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)

 AD = AS

 SEMUA SUMBER DAYA DIGUNAKAN SECARA PENUH DALAM


KESEIMBANGAN (FULLY-EMPLOYED)

 ANALISISNYA BERTUMPU PADA MASALAH MIKRO


KEYNES
 PENAWARAN AKAN MENCIPTAKAN PERMINTAANNYA SENDIRI,SEBAGAI
SESUATU YANG KELIRU. BIASANYA AD < AS SEHINGGA EFFECTIVE
DEMAND < DARI TOTAL PRODUKSI.

 RASIONALISASI DARI PIHAK PERUSAHAAN AKAN MENINGKATKAN PE-


NGANGGURAN TIDAK MEMPEROLEH PENDAPATAN DAYA
BELI SEMAKIN RENDAH KONSUMSI MENURUN PRODUKSI
MACET.

 S = I DIBANTAH OLEH KEYNES MOTIF ORANG MENABUNG TIDAK


SAMA DENGAN MOTIF PENGUSAHA UNTUK MELAKUKAN INVESTASI.
KARENANYA S ‡ I

 PEREKONOMIAN AKAN SELALU MENCAPAI KESEIMBANGAN TETAPI


KEYNES MENGATAKAN BAHWA KESEIMBANGAN TERJADI PADA TITIK
DIBAWAH FULL-EMPLOYMENT

 UPAH BURUH YANG MENGANGGUR AKAN LEBIH MURAH DIBANTAH


KEYNES KARENA BURUH YANG MENGANGGUR AKAN DIBELA OLEH
SERIKAT BURUH (LABOR UNION)
JOHN MAYNARD KEYNES
(1883-1946)

The End of laissez – faire (1926)

 THE GENERAL THEORI OF EMPLOYMENT,


INTEREST AND MONEY (1936)
THORSTEIN B. VEBLEN (1857
-1929 )
Institutional economics
The theori of leisure class (1899)

pecuniary emulation
conspicuous leisure
conspicuous consumption
the pecuntary standard of living
JOHN R. COMMON
(1862 – 1945)

INSTITUTIONAL ECONOMICS (1931)


Institutional economics is not divorced from
The classical and psychological school of
Economic – it transfer their theories to the
future when goods will be produced or
consumed or exchanged as an Outcome of
present transaction.
The Keynesian Consensus
The Keynesian Consensus
• Dalam praktek, marginalisme merupakan
gabungan antara dua pendekatan teori
ekonomi, yaitu:
– Terpusat pada hasil kerja Leon Walras yang
mengarah ke visi keseimbangan umum.
– Terpusat pada kerangka kerja Marshallian
yang berhubungan dengan proses formasi
harga yang dapat ditentukan dalam semua
“pasar kompetitif”.
The Keynesian Consensus
• Walrasian
– Konsentrasi pada penggabungan pasar yang
berhubungan dengan suatu sistem yang teratur
(systemic), memperhatikan atribut-atribut “real life”
dari spesifik pasar, seperti bentuk kurva permintaan
dan penawaran, konsekuensi waktu operasional, atau
masalah-masalah yang disebabkan oleh turunnya
kurva penawaran jangka panjang dengan implikasi
monopoli.
• Marshallian
– Berfokus pada penekanan perbedaan hasil pasar
(market outcome) yang ditimbulkan oleh batasan
historikal dan institusional yang mana permintaan dan
penawaran harus terlebih dahulu dipertemukan.
The Keynesian Consensus
• Walrasian
– Memperlakukan keseimbangan antara
permintaan dan penawaran agregat dalam
semua pasar (macroeconomics).
• Marshallian
– Mengolah pasar-pasar penting seperti tenaga
kerja atau modal (microeconomics).
The Keynesian Consensus
• Marshall  Keynesian
– Principles -> General Theory
• Marshall membedakan:
– Income -> profits, rents dan quasi-rents
– Capital -> circulating, fixed, dll.
• Social Income
• Consumer’s Goods dengan Producers Goods
• Marshall mengabaikan konsep tersebut dan lebih
berfokus pada eksplorasi masalah-masalah harga.
• Obyek utama penelitian Keynes  bagaimana cara
menjelaskan kekuatan yang menentukan ukuran
pendapatan negara (national income).
The Keynesian Consensus
• Ekonomi Keynes tidak muncul dari
Marshallian tetapi dari post-Marshallian
(sesudah PD I).
• Permasalahan inti antara analisis
Marshallian dengan Keynes, yaitu
penggantian penentuan harga sebagai
penentu tingkat permintaan agregat.
The Keynesian Consensus
• Kesimpulan dengan sedikit peringatan dua
pertimbangan:
– untuk menghindari terperangkap dalam
pemikiran bahwa sejarah Anglo-American
mempunyai arti penting yang sama bagi
semua negara;
– untuk menegaskan bahwa sejarah pemikiran
ekonomi terdapat visi yang kuat.
KEYNES MENGANJURKAN AGAR PEREKONOMIAN TIDAK
K
DISERAHKAN BEGITU SAJA PADA MEKANISME PASAR. HINGGA

BATAS TERTENTU PERAN PEMERINTAH JUSTRU DIPERLUKAN.

KEYNES LEBIH CENDERUNG MENGANDALKAN KEBIJAKAN FISKAL.

NEO KEYNESIAN DAN POST-KEYNESIAN

MENGEMBANGKAN TEORI PERTUMBUHAN DAN PENDAPATAN SERTA


TEORI-TEORI YANG BERHUBUNGAN DENGAN USAHA MENJAGA
STABILITAS PEREKONOMIAN DENGAN MENGANTISIPASI
FLUKTUASI EKONOMI (BUSINESS – CYCLE).
NEO-KEYNESIAN

KARENA TEORI-TEORI KEYNES SUDAH BANYAK YANG DIPERBAHARUI


BERDASARKAN PENELITIAN-PENELITIAN EMPIRIS YANG LEBIH BARU.

POST-KEYNESIAN
(HANSEN,KUTNETS,HICKS,LEONTIF DAN SAMUELSON)

DASARNYA PIKIRAN KEYNES TAPI MENYANGKUT EKONOMI MAKRO


MODERN YANG DIKEMBANGKAN LEBIH JAUH LAGI.
HICKS AND HANSEN

MENGEMBANGKAN ANALISIS IS-LM YANG SANGAT BERMANFAAT


DALAM MENJELASKAN HUBUNGAN ANTAR BERBAGAI VARIABEL
DALAM PEREKONOMIAN. LEBIH MUDAH MENGETAHUI BAGAIMANA
TERJADINYA GENERAL EQUILIBRIUM, BAIK DALAM SEKTOR RIIL (IS)
DAN SEKTOR MONETER (LM)
THE IS CURVE SCHEDULE

IS2

ISO

IS1
INTEREST RATE

NATIONAL INCOME
REAL INTEREST RATE
LM
L

A CLASSICAL RANGE

B
KEYNESIAN
K RANGE

REAL NATIONAL INCOME


LM

IS
A
REAL INTEREST RATE

r1 B

CLASICAL RANGE

re C
D

KEYNESIAN RANGE
r2

YA YCYB
REAL NATIONAL INCOME
BUSINESS CYCLE

D.RICARDO DAN J.S. MILL, MEMBAHAS HANYA SEKILAS SAJA

HANSEN DAN SCHUMPITER, LEBIH MENDALAM

KONTRIBUSI MARX :

 FLUKTUASI EKONOMI MELEKAT DALAM SISTIM KAPITALIS (SISTIM


PASAR)

 PENYEBAB UTAMA SIKLUS EKONOMI TERLIHAT DALAM KEKUATAN-


KEKUATAN YANG MENENTUKAN PENGELUARAN INVESTASI.
BUSINESS CYCLE

TREND
GROWTH RATE

TIME
MILTON FRIEDMAN
(1912 - ……)

• THEORY MONETER MODERN

• NAIRU (NON-ACCELERATING INFLATION RATE OF


UNEMPLOYMENT).
BILL PHILLIPS
(1914 – 1975)

UNEMPLOYMENT
A.C.PIGOU
(1877 – 1959)

UNEMPLOYMENT

FALLING PRICE

THE REAL BALANCE EFFECT


CAPITALISM

A COMPLEX SYSTEM OF SOCIAL DAN POLITICAL RELATIONS THAT


COLLECTIVELY DETERMINE THE DYNAMICS OF
ITS ECONOMIC INSTITUTIONS

ONE ONE
SOSIOPOLITICAL ORGANIZASIONAL ONE
ADMINISTRATIVE

CAPITAL MARKET
ACCUMULATION ALLOCATION DUAL REALMS
Social order – political
Dominant class depends for power & prestige
Capital acumulation Imperial order –enlargement of territory or the
Subjugation of competitive centers of territoty power
Continuous search for innovation
Aggressive strategies of offense
Stubborn strategies of self-protection

Organization #sociopolitical
Coordinaion of production
the regulation of Distribution
Unregulated Competitive
Market allocation Advantageous purchase or sale -> “market”
Unique “mechanism” not only bestows order on the drive
for capital, but is responsible as well for overseeing
the provisioning of all member
“Market System”
Public
– the repository of the power found in every
stratified social order
- The promulgation and enforment of law
-The support of the general prerogatives
Of the dominan class
Dual realism - The defense of the territory of the nation
A unique administrative
form in its division
Into a “private” and
“public” realm Private
Mainly to “economic” activities that in order
Remain within the aegis of tradition and/or
Command
Capitalist employers must obey the law
Establihsed by the public realm
Primitive social
Formation
(Trybutary system)

An ideal-typical A recognizezable
Capitalist Form of
feudalisms “capitalist”
mode
Socioeconomic
organization

Centrally planned
socialisms
Economic is a form of social inquiry peculiar to capitalist societies

The crisis of vision in the major recent economic developments is the


Failure even to ackowledge much less to explore this inextricable link

Jack Hirshleifer writes :


It is ultimately imposible to carve off a distinct territory for economics,
Boardering on,but separated from other social disciplines. Economics
Penetrates them all, and is resiprocally penetreted by them.
There is only one social science.
What gives economics its imperialist invasive power is that our analytical
Catagiries –scarcity, cost, preferences,opportunities etc.
Capitalism

Entanglement of economics

“left approach” T “right approach”


Marxian The great middle range
H libertarian

Schools of economic that declare


Relation between capitalism Hayekian and von Misean
And economics
Failure of theory Historical contigency

New classic situation

Psycology, sociology and


Politics do not include
Unemployment or uneven
Growth in their conceptual
Or analitical
Element of nature

Keynes
Propensities to
Smith
Consume and
Invisible hand
save
Vision of earlier
economists

Marshall
Biological analogies
Ricardo
Income distribution
Marx Mill
Self-engendered A pervasive attain
contradictions Ment of progress
The lack of a viable Prosperity Stagnation and decay
Classical situation 1950 - 1960 1970 - 1980

The absense of a plausible


Corpus of economic
Theory
International competitive Intelectual disarray
Pressure industrial The unwelcome
nation political
Horrific population
Pressure neighboring
Country
Technological challenges
To employment The posibility for a
The environment More constructive
Political instability of outcome
The decline of the
Cold war
International peace
Next chapter
Transformasi dalam sistem
perekonomian Amerika Serikat pada
abad ke 19 : dari ekonomi berbasis
agraria ke arah ekonomi berbasis
industri

• Dipengaruhi oleh pembukaan jaringan


kereta api (transportasi)
• Dipengaruhi oleh kemajuan teknologi
industri
Meluasnya jaringan kereta api ke seluruh
pelosok Amerika Serikat

• Menyebabkan terjadinya “penguasaan” industri


atas lahan pertanian melalui proses sentralisasi
perdagangan & distribusi
• Mengakibatkan terjadi perubahan pola sosial
dalam tatanan masyarakat (dari tradisional ke
arah modern)
Sentralisasi Perdagangan & Distribusi
(oleh perusahaan-perusahaan swasta besar)

Kontrol atas Harga

Petani yang merupakan Seller tidak lagi


berada di posisi price maker tetapi justru
terbalik dan berada di posisi price taker
Implikasi dari Kontrol atas harga oleh
Perusahaan-Perusahaan Swasta Besar (Trusts)

MONOPOLY

Contoh: Standard Oil Company


(minyak) US Steel Corporation (baja)
Tanggapan Kongres Amerika Serikat
Terhadap Praktek Monopoli oleh
Trust

Membentuk United States Industrial Commission


(komisi industri): Suatu badan yang bertugas untuk
meneliti dan mengkaji bentuk serta fungsi
disiplin baru yakni bidang industri dan bisnis.
Kajian Komisi Industri

Salah satu kajian yang dilakukan oleh


komisi industri adalah fenomena
penggabungan atau merger dari
sejumlah perusahaan independen
yang relatif kecil menjadi suatu
perusahaan berskala besar pasca
perang sipil di Amerika Serikat.
Hasil Kajian Komisi Terhadap Fenomena Merger
Pasca Perang Sipil di Amerika Serikat

Merger untuk menghindari Merger meningkatkan


kompetisi tidak sehat skala ekonomis
(cut-throat competition)
Merger yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
skala ekonomis menurut KOMISI INDUSTRI
memiliki dua latar belakang:

 Ambisi dalam bisnis

 Mencapai tingkat efisiensi yang lebih besar dalam


produksi (untuk memperoleh profit yang maksimal
bagi trust)
Menyanggah Pendapat komisi Industri,
Para Pengusaha Swasta (Trusts)
mengatakan bahwa terjadinya merger
akan meningkatkan efisiensi dalam skala
yang besar, sehingga biaya produksi per
unit akan turun dan hal ini akan
berdampak pada turunnya harga jual;
dan hal ini tentunya akan mengutungkan
masyarakat.
Namun Komisi Industri mempertanyakan
kembali: apakah benar merger yang
notabene berarti penurunan tingkat
kompetisi melalui penggabungan dapat
menjamin penurunan harga?.

Bukankah justru sebaliknya dengan


minimnya kompetisi akan mengakibatkan
situasi yang cenderung monopolistik
sehingga akan berpengaruh pada
penetapan harga secara sepihak oleh price
maker (dalam hal ini adalah trusts).
Atas Pertanyaan Komisi Industri
tersebut pihak trusts menyatakan bahwa
segala sesuatu yang sudah mereka
lakukan adalah merupkan hal-hal terbaik
bagi kepentingan masyarakat.

Berdasarkan pernyataan tersebut


seolah-olah dapat dikatakan bahwa
“private vice, was a public virtue”.
Temuan Komisi Industri tentang monopoli yg disertai konspirasi
yang melibatkan: industri manufaktur, perusahaan asuransi,
perbankan, perusahan transportasi, dan bahkan buruh merupakan
bukti bahwa teori-teori konvensional sudah ketingggalan jaman.
Contoh Teori Adam Smith yg menyatakan bahwa para pengusaha
tidak akan pernah bersekutu untuk melawan kepentingan publik.

ALIRAN INSTITUTIONALISM
Tokoh aliran institusionalis

THORSTEIN VEBLEN JOHN R. COMMONS

Pemikirannya lebih condong Pemikirannya terfokus pada


pada dikotomi Antara real dan intangible
Antara bisnis dan industri capital
Walaupun Veblen dan Commons
dapat disebut sebagai perintis aliran
pemikiran institusional namun patut
diketahui juga bahwa mereka banyk
dipengaruhi oleh laporan komisi
industri, sehingga dapat dikatakan
bahwa komisi industri juga memiliki
kontribusi terhadap perkembangan
aliran pemikiran institusional
PROCES INFLUENCING ECONOMIC OUTCOMES

O = f ( ES , POL , ENV )

ECONOMIC SYSTEM OUTCOMES


( E S ) ( O )

POLICIES 1. ECONOMIC GROWTH


( POL ) 2. STABILITY
3. INCOME DISTRIBUTION
4. EFFICIENCY
ENVIRONMENTAL FACTORS 5. BOP
( ENV )
SISTIM EKONOMI

BERHUBUNGAN DENGAN HASIL


DARI AKTIVITAS DIBIDANG EKONOMI

TIDAK
UNIDIMENSIONAL
MECHANISMS

DECISION MAKING
KARAKTERISTIK PROCESS

PROPERTY RIGHT
AND
INCENTIVE
PERBANDINGAN
SISTIM EKONOMI

STUDI TENTANG PERMASALAHAN EKONOMI


YANG DAPAT MENANDINGI PERSILANGAN
DALAM LINGKUNGAN EKONOMI
(GROWTH RATE, EMPLOYMENT RATE),
ANTARA DEVELOPED DAN UNDER-
DEVELOPED.

PEMBATASAN DAN PENGUKURAN DARI


KOMPONEN SISTIM EKONOMI MEMPELAJARI
TENTANG SISTIM EKONOMI YANG SEDANG
BERJALAN DENGAN WAWASAN YANG LEBIH LUAS
PERTANYAAN YANG MUNCUL
DALAM PERBANDINGAN
SISTIM EKONOMI

BAGAIMANA
SISTIM EKONOMI MEMPE-
APA SISTIM EKONOMI ITU NGARUHI VARIASI YANG
CUKUP LUAS DARI EKONOMI
DAN HASILNYA
KEADAAN SOSIAL

KEADAAN EKONOMI

VARIASI EKONOMI
DAN HASILNYA KEADAAN GEOGRAPHYCAL
DIPENGARUHI

KEADAAN POLITIK

KEADAAN LINGKUNGAN
PROPERTY OWNERSHIP

PROCESSING
SISTIM EKONOMI AND UTILIZATION OF
(MODERN) INFORMATION

DECISION MAKING
PROCESSES

BEHAVIOUR RULES
CAPITALIST

SISTIM EKONOMI SOCIALIST


(CONTEMPORER)

COMMUNIST

MARKET SOCIALIST
FEODALISM

SOCIALISM
SISTIM EKONOMI
(TRADISIONAL)

CAPITALISM

FASCISM
KEKUATAN – KEKUATAN
YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN EKONOMI

GENERAL LEVEL
ECONOMIC OF ECONOMIC
SYSTEM ACTIVITY

PEMBANGUNAN
POLICIES
EKONOMI •ECONOMIC GROWTH
•EFFICIENCY
•INCOME DISTRIBUTION
ENVIRONMENT •STABILITY
FOCTORS •BALANCE OF PAYMENT
•OTRHER’S
EXTERNAL
FACTORS

OBJECTIVE
SISTIM MONETARY
EKONOMI POLICY * GROWTH
* STABILITAS
PEMBANGUNAN FISCAL * EFFICIENCY
POLICY • BOP
EKONOMI
*LIBERAL/MARKET • UNEMPLOYMENT
*SOSIALISM ECONOMIC
*MARKET SOSIALISM POLICY
*KOMUNISM
GOTONG ROYONG

INTERNAL
FACTORS
LIBERALISM MARKET PLAN
SOCIALISM SOCIALISM

DECISION PRIMARILY PRIMARILY PRIMARILY


MAKING DECENTRALIZED DECENTRALIZED CENTRALIZED
STRUCTURE

MECHANISM FOR PRIMARILY PRIMARILY PRIMARILY


INFORMATION MARKET MARKET PLAN
AND
COORDINATION
PRIMARILY STATE/OR COLLECTIVE PRIMARILY
PRIVATE OWNERSHIP OWNERSHIPE STATE OWNERSHIP
PROPERTY RIGHT
PRIMARILY MORAL AND MORAL AND
INCENTIVE MATERIAL MATERIAL MATERIAL
MARX ADAM SMITH

MARXISME LIBERALISM
(CETRALISM) (KEBEBASAN)

TERPUSAT J.M.KEYNES PASAR


LIBERTARIAN ATAU LAISSEZ FAIRE
PERANAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
DAN SOSIAL DIBATASI
NEOKLASIK
PASAR MENYELESAIKAN MASALAH STABILITAS
EKONOMI MAKRO (MONETER & FISCAL POLICY)
MIXED EKONOMI
PEMERINTAH & SWASTA BERSAMA-SAMA
MODEL
MENGAMBIL KEPUTUSAN DI BIDANG
OF EKONOMI
CAPITALISM
IN THE CORPORATE STATE
PEMERINTAH & SWASTA BEKERJA SANGAT ERAT

OUTHORITARIAN & TOTALITARIAN


PEMERINTAH MENGATUR PASAR

CRONISM
WORLD ECONOMIC & MILITER
(1950-1960)
MARSHALL PLAN,GATT & BRETTON-WOOD

USA
USSR
*KAPITALISME
•SOCIALISM
*DEMOKRATIS
INGGRIS •OTORITER

CHINA
(RRT)
EUROPE JEPANG
(JERMAN)
AMERICAN APPROACH :

•MARSHALL PLAN DASAR PEMIKIRAN :


JIKA SEBUAH NEGARA BISA DIBUAT MAKMUR,
MAKA IA AKAN MENJADI DEMOKRATIS. JIKA
KEMAKMURANNYA BERSUMBER DARI PENJUALAN
PRODUKNYA KE AMERIKA, MAKA IA BISA DITEKAN
UNTUK MENJADI SEKUTU AMERIKA.

JEPANG DAN JERMAN


SOURCES : THUROW, LESTER. .C : HEAD TO HEAD
WORLD ECONOMIC & MILITER
(1960-1985)
STAR WARS
USA
USSR
-MILITER
-MILITER
-EKONOMI
-EKONOMI
-TEKNOLOGI INGGRIS *KUBA -TEKNOLOGI
*IRAN

GROWTH RATE : 2.9 %-4.1 % GROWTH RATE : 2.1 %-3.3 %

CHINA
EUROPE (RRT)
JEPANG
(JERMAN)
GLOBALIZATION
(1985-1992)
NICHE COMPETITION
BERSIFAT WIN-WIN
USA
-MILITER USSR
-EKONOMI
INGGRIS

SINGAPORE
KORSEL
MALAYSIA
JEPANG
EUROPE
(JERMAN)
CHINA
EKONOMI (RRT)
EKONOMI
GLOBALIZATION
(1992-2010)
HEAD TO HEAD COMPETITION
BERSIFAT WIN-LOSE
USA MULTIPOLAR, TERINTEGRASI,
USSR
-MILITER DAN TERBUKA
-EKONOMI

INGGRIS SINGAPORE
KORSEL
MALAYSIA
EUROPEAN TAIWAN
COMMUNITY JEPANG
(JERMAN,FRANCE) CHINA
(RRT)
EKONOMI
EKONOMI EKONOMI
GEOGRAPHIC PATTERN OF MERCHANDISE TRADE
WORLD EXPORT
1965 – 2000
(IN BILLION US.$)

1965 % 2000 % 2005

USA AND CANADA 35.5 21.89 1.047.2 16.47


EEC 73.4 45.25 2.284.7 35.86
ASIA 19.9 12.27 1.823.7 28.62
AFRICA 8.4 5.18 121.4 1.91
MIDDLE EAST 6.6 4.07 267.2 4.19
LATIN AMERICA 12.0 7.40 369.1 5.75
OTHERS 6.4 3.94 458.6 7.20
WORLD EXPORT 162.2 100.00 6.371.9 100.00

SOURCE : HUSTED AND MELVIN, INTERNATIONAL ECONOMICS, p 14-15


TOP 10 LEADING EXPORTER AND IMPORTER IN WORLD MERCHANDISE TRADE
2000 (BILLION US.$ AND PERCENTAGE)

ANNUAL ANNUAL
PERCENTAGE PERCENTAGE
RANK EXPORTERS VALUE SHARE CHANGE RANK IMPORTERS VALUE SHARE CHANGE

1 UNITED STATE 781.1 12.3 1 UNITED STATE 1.257,6 8.9 19


2 GERMANY 551.5 8.7 2 GERMANY 502,8 7.5 6
3 JAPAN 479.2 7.5 3 JAPAN 379,5 5.7 22
4 FRANCE 298.1 4.7 4 UK 337,0 5.3 5
5 UK 284.1 4.5 5 FRANCE 305,4 4.6 4
6 CANADA 276.6 4.3 6 CANADA 244,8 3.7 11
7 CHINA 249.3 3.9 7 ITALY 236,5 3.5 7
8 ITALY 237.8 3.7 8 CHINA 225,1 3.4 36
9 NETHERLAND 212.5 3.3 9 HONGKONG 214,2 3.2 19
10 HONGKONG 202.4 3.2 10 NETHERLAND 198,0 3.0 4

SOURCE :SHENKAR ODED AND YADONG LUO ,INTERNATIONAL BUSINESS, p. 33, USA
SUMBER STRATEGIC ADVANTAGE BARU

1. SUMBER DAYA ALAM

2. TERLAHIR KAYA, SEHINGGA MEMILIKI TINGKAT


MODAL PER KAPITA YANG TINGGI

3. MENERAPKAN TEKNOLOGI TINGGI

4. MEMILIKI TENAGA KERJA DENGAN KETRAMPILAN


YANG TINGGI
ASUMSI DASAR KEKUATAN PERSAINGAN

MANAJEMEN
ANGLO-SAXON JEPANG

1.MAXIMALISASI UTILITAS 1. JAMINAN KERJA SEUMUR


MELALUI KONSUMSI & LEISURE HIDUP
2.KONSUMER EKONOMIK 2. PRODUSER EKONOMIK
3.MAKSIMALISASI PROFIT 3. MAKSIMALISASI PANGSA
PASAR
4.LABA SEBAGAI TUJUAN 4. LABA SEBAGAI ALAT
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
5. DIVIDEN PAYOUT TINGGI (82%) 5. DIVIDEN PAYOUT KECIL
(30%)
6. ROI TINGGI 6. ROI RENDAH
7. PERAN PEMERINTAH KECIL 7. PERAN PEMERINTAH BESAR
ABAD DUAPULUH SATU

PERSPECTIVE AMERIKA MENJADI SALAH SATU


NEGARA KAYA DI DUNIA YANG KAYA JAUH LEBIH
BAIK MENJADI SATU-SATUNYA NEGARA KAYA DI
DUNIA YANG MISKIN.

KINI ADA TIGA KEKUATAN EKONOMI YANG SECARA


KESELURUHAN SEIMBANG (USA, JERMAN DAN JEPANG):

GNP - USA LEBIH TINGGI (INTERNAL PURCHASING POWER)


DARI JERMAN DAN JEPANG
- JERMAN DAN JEPANG LEBIH TINGGI (EXTERNAL
PURCHASING POWER)
GDP PERKAPITA KELIMA KELOMPOK NEGARA
1950
(DALAM US.$, 1980)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN CV


NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 3,235 6,401 822 0,48

NEGARA-NEGARA KOMUNIS (N=8) 1,883 3,124 1.069 0,37

NEGARA AMERIKA LATIN (N=17) 1,461 3,800 720 0,48

NEGARA-NEGARA ASIA (N=8) 580 1,262 212 0,52

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=7) 374 524 223 0,31

SUMBER : LANE,JAN-ERIC AND SPANTA ERSSON, COMPARATIVE POLITICAL ECONOMY, 1988


USA HANYA FOLLOWER (OTOMOTIF, ELECTRONOC,
TELECOMMUNICATION, BIOTECHNOLOGY, ROBOT DAN KOMPUTER)

TINGKAT PENDIDIKAN DAN KETRAMPILAN TENAGA KERJA


MENJADI SENJATA UTAMA SUATU NEGARA UNTUK MEMILIKI COM-
PETITIVE ADVANTAGE.

1930 TRADING BLOCK DIKURANGI ATAU DIHILANGKAN

1990 MANAGED TRADE DAN QUASI TRADING BLOCK (EEC)


DIMUNGKINKAN.
GDP PERKAPITA KELIMA KELOMPOK NEGARA
1960
(DALAM US.$, 1980)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN CV


NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 4,322 7,380 1,255 0,39

NEGARA-NEGARA KOMUNIS (N=8) 2,949 4,516 1,705 0,35

NEGARA AMERIKA LATIN (N=17) 1,868 5,308 605 0,69

NEGARA-NEGARA ASIA (N=8) 994 2,527 306 0,57

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=7) 531 1,302 208 0,43

SUMBER : LANE,JAN-ERIC AND SPANTA ERSSON, COMPARATIVE POLITICAL ECONOMY, 1988


AMERIKA, INGGRIS, SWEDEN DAN BELANDA JEPANG, JERMAN DAN PRANCIS

CONCENTRATE ON SERVIS YOUR CUSTOMER


YOUR OWN SELF INTEREST AND SOCIETY TO THE BEST
OF YOUR ABILITY
WITH IN TURN AND YOU WILL
WITH IN TURN AND YOU WILL
WILL LET YOU AUTOMATICALLY
WILL LET YOU AUTOMATICALLY

SERVIS YOUR CUSTOMERS ACHIEVE YOUR OWN


AND SOCIETY BETTER PERSONAL GOAL

VALUE SYSTEM YANG DIGUNAKAN :


VALUE SYSTEM YANG DIGUNAKAN : KEMAKMURAN KELOMPOK/GOLONGAN
MENEMPATKAN KEMAKMURAN INDIVIDUAL PERTAMA DAN BARU KEMUDIAN PERHATIAN
DAHULU, KEMUDIAN SETELAH BERHASIL DITUJUKAN BAGI KEPENTINGAN INDIVIDU
BARU KEMAKMURAN KELOMPOK (SETELAH KEPENTINGAN KELOMPOK
TERCAPAI)

SOURCES : SEVEN CULTURE OF CAPITALISM


AMERIKA, INGGRIS, SWEDEN DAN BELANDA
BY CONCENTRATING ON INDIVIDUAL SELF INTEREST

SERVE OUR OWN INTEREST


WE WILL SERVE OUR CUSTOMERS WE WILL
AUTOMATICALLY AND SOCIETY BETTER AUTOMATICALLY

JEPANG. JERMAN DAN PRANCIS


BY CONCENTRATING ON
SERVING CUSTOMERS AND SOCIETY BETTER
GDP PERKAPITA KELIMA KELOMPOK NEGARA
1970
(DALAM US.$, 1980)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN CV


NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 6,235 9,459 1,702 0,32

NEGARA-NEGARA KOMUNIS (N=8) 4,207 5,836 2,563 0,28

NEGARA AMERIKA LATIN (N=23) 2,469 6,210 1.730 0,66

NEGARA-NEGARA ASIA (N=19) 1,418 3,317 398 0,65

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=36) 659 2,082 268 0,58

SUMBER : LANE,JAN-ERIC AND SPANTA ERSSON, COMPARATIVE POLITICAL ECONOMY, 1988


GDP PERKAPITA KELIMA KELOMPOK NEGARA
1980
(DALAM US.$, 1980)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN CV


NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 8,191 11,404 2,319 0,29

NEGARA-NEGARA KOMUNIS (N=8) 5,577 7,891 3,946 0,23

NEGARA AMERIKA LATIN (N=23) 2,882 7,161 696 0,53

NEGARA-NEGARA ASIA (N=19) 2,164 5,817 483 0,70

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=36) 722 2,973 224 0,76

SUMBER : LANE,JAN-ERIC AND SPANTA ERSSON, COMPARATIVE POLITICAL ECONOMY, 1988


GDP PERKAPITA KELIMA KELOMPOK NEGARA
1985
(DALAM US.$, 1980)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN CV


NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 8,779 12,623 2,533 0,30

NEGARA-NEGARA KOMUNIS (N=8) 5,945 8,740 4,723 0,25

NEGARA AMERIKA LATIN (N=23) 2,616 6,889 631 0,56

NEGARA-NEGARA ASIA (N=19) 2,581 9,834 526 0,85

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=36) 709 3,103 210 0,86

SUMBER : LANE,JAN-ERIC AND SPANTA ERSSON, COMPARATIVE POLITICAL ECONOMY, 1988


GDP PERKAPITA KELIMA KELOMPOK NEGARA
2002
(DALAM US.$, 000)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN CV


NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 8,779 48,710 2,850 0,30

NEGARA-NEGARA EX-KOMUNIS (N=8) 5,945 8,880 979 0,25

NEGARA AMERIKA LATIN (N=23) 2,616 6.210 1.730 0,56

NEGARA-NEGARA ASIA (N=19) 2,581 30.990 476 0,85

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=36) 709 2.200 326 0,86

SUMBER : THE ECONOMIST,THE WORLD IN 2003,USA


TINGKAT PERTUMBUHAN GNP PERKAPITA
1965 – 1985
(DALAM PERSEN)

KELOMPOK NEGARA MEAN MAX MIN

NEGARA-NEGARA OECD (N=24) 2,6 4,7 1,4

NEGARA-NEGARA KOMUNIS (N=8) 5,0 5,8 4,1

NEGARA AMERIKA LATIN (N=21) 1,3 4,3 - 2,1

NEGARA-NEGARA ASIA (N=14) 3,9 7,6 1,0

NEGARA-NEGARA AFRIKA (N=32) 0,5 4,0 - 2,6

SUMBER : WORLD DEVELOPMENT REPORT, 1987, USA


GDP PER CAPITA BEBRAPA NEGARA INDUSTRI
( DALAM US.$ )

TAHUN USA JERMAN PRANCIS ITALI INGGRIS CANADA JEPANG NORWAY SWISS

2002 37.600 29.210 27.890 24.700 29.360 25.090 30.990 48.730 41.880
2003 38.620 30.810 31.640 27.640 31.860 28.950 34.350 48.380 43.930
2004 41.530 35.450 36.650 31.310 38.650 31.780 37.550 55.290 51.490
2005 44.180 36.290 37.500 30.630 38.860 35.840 38.890 70.400 53.400
2006
2007
2008
2009
2010

SOURCE : @ THE ECONOMIST, THE WORLD IN 2003, p.93-99 AND 2004 p 95-97 AND 2005, 2006.
@ BANK INDONESIA, SEKI, 2000,2001,2002,2003 DAN 2004 (OKTOBER)
GDP PER CAPITA BEBRAPA NEGARA ASIA
( DALAM US.$ )

TAHUN INDO SINGA THAILAND MALAYSIA PHILIP KORSEL VIETNAM CHINA

2002 1.010 22.180 2.940 10.880 428 1.070


2003 1.140 22.330 2.223 11.670 476 1.120
2004 1.230 25.070 2.610 4.750 1.010 15.050 560 1.360
2005 1.230 28.450 2.780 5.350 1.210 18.450 670 1.700
2006
2007
2008
2009
2010

SOURCE : @ THE ECONOMIST, THE WORLD IN 2005, p.95-96 AND 2004 p 95-97, AND 2003, 2006.
@ BANK INDONESIA, SEKI, 2000,2001,2002,2003 DAN 2004 (OKTOBER)
GDP PER CAPITA BEBRAPA NEGARA EROPA
( DALAM US.$ )

TAHUN NETHER PORTUGAL POLAND HUNGARY SWEDEN ROMANIA RUSSIA

2002 14.070 5.120 7.690 32.800 2.380 2.730


2003 32.940 16.090 5.870 9.130 38.760 2.910 3.110
2004 38.950 17.680 7.300 11.210 43.480 3.720 4.330
2005 41.720 17.920 8.260 12.100 42.640 5.080 5.980
2006
2007
2008
2009
2010
SOURCE : @ THE ECONOMIST, THE WORLD IN 2005, p.95-96 AND 2004 p 95-97, AND 2003., 2006
@ BANK INDONESIA, SEKI, 2000,2001,2002,2003 DAN 2004 (OKTOBER)
MEKANISME PASAR DAN
KAPITALISME
HISTORIS KAPITALISME
• AKAR KAPITALISME BERASAL DARI ABAD
PERTENGAHAN, DIMANA PENCARIAN
KEUNTUNGAN ADALAH MOTIVASI DOMINAN
DALAM BANYAK ORANG, KHUSUSNYA PARA
PEDAGANG DI ITALIA YANG BERPUSAT DI
KOTA GENUA DAN VENICE

• REVOLUSI INDUSTRI DENGAN PENERAPAN


TEKNOLOGI DI SEGALA BIDANG MERUPAKAN
TANDA RESMI DARI KAPITALISME
KAPITALISME

INTI KAPITALISME ADALAH SUATU


PASAR PERSAINGAN BEBAS, DIMANA
PARA PEMBELI MEMENUHI KEINGINAN
MEREKA DAN PARA PENJUAL
MENYEDIAKAN KEINGINAN PARA
PEMBELI UNTUK MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN
SEBAGAI SUATU SISTEM
EKONOMI KAPITALISME
DICIRIKAN OLEH :

o KEPEMILIKAN PERORANGAN / SWASTA


ATAS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
• MOTIF KEUNTUNGAN
• SISTEM HARGA
• KEBEBASAN PERUSAHAAN
• PERSAINGAN
• INDIVIDUALISME
• KEKUASAAN KONSUMEN
• PEMERINTAHAN YANG DIBATASI
SUMBER PENGHASILAN DALAM
EKONOMI PASAR :

• Penghasilan diterima dari upah/gaji


atau dari usaha sendiri
• Penghasilan berupa properti
• Kontribusi bagi total produk yang
dibuat oleh pekerja dikenal sebagai
produk fisik marginal ( MPP)
• Nilai Dolar kontribusi adalah produk
pendapatan marginal ( MRP).
PADA KONDISI YANG
KOMPETITIF PENDAPATAN
DITENTUKAN MELALUI
• JUMLAH SUMBER DAYA YANG DIMILIKI

• EVALUASI PASAR ATAS SUMBER DAYA


TERSEBUT

• PENGHASILAN YANG DITERIMA OLEH


SEORANG PEKERJA DITENTUKAN OLEH
PENAWARAN DAN PERMINTAAN, SEHINGGA
PENGHASILAN YANG DITERIMA SAMA
DENGAN KONTRIBUSI YANG DIBERIKAN PADA
NILAI BARANG DAN JASA.
TABUNGAN DAN FORMASI
MODAL

 TABUNGAN DIBUAT OLEH INDIVIDU MAUPUN


PERUSAHAAN DENGAN DASAR HUBUNGAN
ANTARA NILAI BUNGA DAN HARGA-HARGA LAIN

 BEBERAPA TABUNGAN DIBUAT UNTUK CADANGAN


KEUANGAN ATAU UNTUK MEMPEROLEH
AKUMULASI MODAL DARI PENGHASILAN
MEKANISME PASAR, MASALAH
EKONOMI,
DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
MODIFIKASI KAPITALISME
MURNI
• KAPITALISME MURNI TELAH MENGALAMI
TRANSFORMASI MENJADI KAPITALISME
“YANG DIARAHKAN OLEH NEGARA”

• MELALUI SUBSIDI DAN PERLINDUNGAN


TERHADAP PERSAINGAN ASING PEMERINTAH
MELAKUKAN INTERFENSI

• PERUSAHAAN MEMBENTUK BERBAGAI


KOMBINASI, KARTEL, PERSERIKATAN, DAN
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PERSEROAN UNTUK
MENCEGAH PERSAINGAN
• Salah satu prinsip penting dari
ekonomi pasar bebas ialah : individu
diperbolehkan untuk mengejar
kepentingan mereka sendiri tanpa
campur tangan pemerintah.

• Mereka akan mengejar kepentingan


sendiri, dengan berusaha sekuat
tenaga untuk meningkatkan
kemakmuran sendiri
Alasan peran pemerintah
dalam ekonomi pasar
• Kegagalan mekanisme pasar untuk
mengalokasikan sumber daya secara
tepat sehingga menyebabkan
pengalokasian sumberdaya tidak
efisien

• Depresi hebat yang terjadi pada era


1930an menyebabkan pengangguran
yang luar biasa

• Tidak meratanya distribusi


pendapatan serta kemakmuran
PERATURAN PEMERINTAH
MENGENAI STRUKTUR PASAR
• Pemerintah mengeluarkan antitrust laws dengan
tujuan melindungi publik terhadap praktek-praktek
usaha yang tidak setuju dengan persaingan.

• Peraturan ini dibuat untuk menjaga persaingan


dengan membatasi kekuasaan monopoli, baik yang
dicapai melalui pertumbuhan internal atau melalui
adanya merjer.

• Peraturan tersebut juga diarahkan pada praktek-


praktek usaha yang tidak menganut faham
persaingan seperti: penetapan harga, diskriminasi
harga terhadap pembeli atau penjual, tying
agreements, dan praktek-praktek koersif lainnya.
MASALAH PENGANGGURAN
• Menurut teori ekonomi Klasik masalah
Pengangguran bersifat sementara

• Teori Ekonomi Keynes mengatakan :


Penyesuaian otomatis terhadap suatu
pengangguran tidak akan terjadi,
depresi hebat terus berlanjut, dan
terjadi pertambahan tingkat
pengangguran, sehingga diperlukan
campur tangan pemerintah
Kebijakan-kebijakan stabilisasi
• Kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal
mengacu pada kebijakan pajak dan
usaha dari pemerintah.

• Kebijakan moneter. Kebijakan moneter


digunakan oleh bank-bank sentral milik
pemerintah untuk mengendalikan
keluaran nasional dan tingkat harga
melalui variasi penyediaan uang dan
tingkat bunga
REGULASI SOSIAL

• Eksternalitas
• Perlindungan konsumen
• Ketidakmampuan didalam
Mengungkapkan Keinginan dan Pilihan
Negatif
MEKANISME NON PASAR
SOSIALISME DAN
KOMUNISME
• Sosialisme, adalah stadium transisi
dimana beberapa elemen kapitalisme
tertahan.

• Stadium kedua, atau komunisme


adalah stadium yang lebih tinggi yang
ditandai dengan cukup masa, distribusi
berdasar kebutuhan, ketiadaan uang
dan mekanisme pasar, hilangnya sisi
kapitalisme, dan bersama menjauhnya
negara
Sosialisme
• Beberapa sosialis menyukai penghilangan
yang sempurna properti swasta dengan
penggantian menjadi properti publik.

• Sosialis lainnya menempatkan


kepercayaan maksimum pada mekanisme
pasar dan menambahkan peran
pemerintah serta perencanaan dalam
rangka mencapai ekonomi yang diinginkan
Sosialisme dan Revolusi Industri
• Sisi gelap revolusi industri : pekerjaan di
pabrik tidak menyenangkan, peralatan yang
kadang-kadang berbahaya,rata-rata upah
pekerja yang rendah dan kota yang tumbuh
tidak menarik dan kumuh.

• Sosialisme merupakan protes terhadap


ketimpangan sosial, khususnya protes
terhadap penyakit kultural, ekonomis, dan
politis kapitalisme
LEMBAGA SOSIALISME
• Sosialisme merupakan kekuatan politik
penting, tetapi seperti kapitalisme,
sosialisme telah kehilangan banyak
keasliannya yang berarti.

• Sosialisme berkembang ke dalam


kekuatan politik aktif di Eropa Barat.
Partai Sosialis memenangkan kontrol
pemerintahan di Perancis dan Yunani
Sosialisme berkembang dalam oposisi
terhadap kapitalisme.

• Properti swasta : kepemilikan sosial berarti pada


produksi yang akan dibatasi untuk tanah dan modal
yang digunakan dalam produksi skala besar.

• Sistem Harga : Keputusannya seperti untuk jenis


dan kuantitas barang, khususnya barang publik,
dibuat oleh pemerintah.
Sosialisme dan Pemerintah

• Partai sosial demokrasi di Eropa telah


dioperasikan dalam framework
demokrasi.
• Ketika sosialis berkuasa, masih ada
kepercayaan pada ekonomi pasar,
tetapi ada aturan pemerintah dan
perencanaan untuk mencapai
keinginan sosial dan tujuan ekonomi.
KOMUNISME

• Gambaran permulaan dari komunisme bisa


ditemukan dalam Republik Plato.

• Negara republik idaman Plato adalah


masyarakat komunis yang dalam setiap hal
dipegang bersama, menerima dukungan dari
kontribusi yang dibuat oleh warga negara
pada jumlah besar.
Karl Marx dan Das Kapital

• Selanjutnya, komunisme dan


sosialisme dimulai di Inggris dan
merupakan reaksi melawan
kapitalisme, Karl Marx menulisnya
dalam karya terkenal yaitu Das Kapital
Unsur-unsur utama Das
Kapital
• Ekonomi yang ditentukan sejarah
• Teori buruh tentang Nilai
• Harga buruh dalam tariff upah
• Teori nilai lebih
• Krisis dan Depresi
KELEMBAGAAN KOMUNISME
• Komunisme, dalam ideologi Marxis didukung
untuk menjadi tahapan akhir pada
perkembangan sejarah.

• Semua negara komunis membayar jasa ke


Marxisme-Leninisme, yang mana
menyediakan suatu panduan ideologi untuk
bermacam aturan kelembagaan yang
membedakan komunisme modern dari
sistem ekonomi lainnya.
KELEMBAGAAN KOMUNISME

• Perencanaan Ekonomi
• Negara Pemilik Properti
• Konsentrasi Kekuasaan dalam Partai
Komunis.
• Kerjasama
TUJUAN SISTEM EKONOMI
TUJUAN EKONOMI
• PENGGUNAAN TENAGA KERJA
MAKSIMUM DAN KEAMANAN
EKONOMI
• Tingkat pengangguran di USA dalam
kuartal keempat tahun 1989 adalah 5,3
persen; di UK adalah 5,9 persen.
• Sebaliknya, terjadi penggunaan tenaga
kerja penuh di Uni Soviet dan negara
sosialis lainnya.
STABILITAS HARGA
• Dalam perekonomian modern, pemerintah berupaya
mengatur penawaran uang, baik melalui surat
berharga maupun bank sentral.

• Defisitnya anggaran pemerintah akan


mengakibatkan inflasi jika bank sentral terus-
menerus menigkatkan jumlah uang beredar untuk
mengatasi hal tersebut.

• Dalam sisialis Harga ditetapkan dalam kerangka


kepentingan tujuan ekonomi dan sosial. Sebagai
contoh, harga makanan dan kebutuhan lain dijaga
agar tetap rendah untuk konsumen melalui subsidi
pemerintah. Upah juga diatur oleh pemerintah, jadi
secara apriori disimpulkan bahwa inflasi tidak terjadi
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Dalam perekonomian pasar
swasta/perusahaan menciptakan barang
modal, kemudian akan meningkatkan output
riil dan GNP riil.

• Dalam perencanaan ekonomi terpusat,


negara adalah determinan utama dalam
pertumbuhan ekonomi. Perencanaan
ekonomi menentukan tingkat pertumbuhan
ekonomi dan mencapai nilai tersebut.
KEBEBASAN DAN INDIVIDUAL
• Dalam masyarakat Barat individual mempunyai hak
yang lebih tinggi dalam negara

• Negara-negara dengan sistem demokrasi


mempunyai pemilihan bebas dan mempunyai dua
atau lebih partai politik yang berkompetisi untuk
memenangkan pemilihan.

• Hubungan antara individu dan negara dalam sistem


sosialis berbeda dengan kapitalis. Setiap individu
diatur oleh negara. Kekuatan dikonsentrasikan pada
partai komunis, yang mengharuskan untuk mewakili
kelas pekerja
DISTRIBUSI PENDAPATAN

• Hasil kapitalis pasar bebas adalah


ketidakmerataan distribusi pendapatan
dan kekayaan.

• Distribusi pendapatan ditentukan oleh


negara dalam kerangka perencanaan
ekonomi
TUJUAN SOSIAL
• Kualitas lingkungan telah muncul sebagai
salah satu dari banyak isu ekonomi dan
sosial yang penting pada abad ini. Hal ini
sudah menjadi pembicaraan yang biasa
pada negara industri maju, tanpa
memperhatikan ideologi mereka
Kesejahteraan Konsumen
• Dalam perekonomian kapitalis, konsumen
berkuasa sebagai institusi yang penting
karena konsumsi adalah dasar pemikiran
dalam aktivitas ekonomi.
• Dalam perencanaan ekonomi sosialis,
konsumen tidak berkuasa. Negara
mengurangi pilihan seminimal mungkin
dengan menyediakan alternatif yang
terbatas
Pendidikan dan Kesehatan
• Negara komunis dan kapitalis yang telah maju
mempunyai sumber daya manusia yang lebih
tinggi kualitasnya karena sebagian besar
penduduknya telah berpendidikan setaraf
SLTP atau diatasnya.

• Di negara maju dan negara komunis, indikator


kesehatan mengindikasikan bahwa kedua
kategori negara tersebut mempunyai jumlah
dokter dan perawat yang seimbang terhadap
jumlah penduduknya, dan jumlah kalori yang
masuk per hari per kapita di atas kebutuhan
normal per hari.
THE ECONOMIC SYSTEM OF

THE UNITED STATES


THE THREE MAJOR
INSTITUTIONS

BUSINESS LABOR

GOVERNMENT
LARGE CORPORATION

CONCENTRATION BY CONCENTRATION BY
FIRM SIZE: INDUSTRY:
Expl,1982: Expl,1982:
Firm > 1000 workers General Motors
•0,6% of all firm •60% US domestic
output of
•25,2% total N
automobiles
•33,1% total payroll
•Not mean is a
•31,5%value added monopoly
CONCENTRATION
ADVANTAGES AND PROBLEMS
• GREATER • MONOPOLY POWER
SPECIALIZATION • A LESSENING OF
• LOWER UNIT COST INNOVATION
• ECONOMIES OF • ENCRUSTED WITH
SCALE BUREAUCRACY
• MARKET POWER • DISCRETIONARY
POWER OVER PRICES
• THE PRICE OF AND ENTRY MARKET
EFFICIENCY AND
INNOVATION
LABOR UNIONS

DECLINE ?
MEMBERSHIP OF THE LABOR FORCE
1950 --------------------- 1989
22,3% 19,3%

MANUFACTURE  SERVICE AREA

NOT STRONG ENOUGH


GOVERNMENT
Intervention and participation
in the US economy

Public Finance •

Government Regulation & control


Government as Employer
Government Ownership of Business
AN APPRAISAL OF
THE UNITED STATES
ECONOMY
THE US ECONOMY

DECLINE NOT DECLINE


REASONS FOR THE DECLINE

• An Uncompetitive Society
• “British Disease”
• Poor management
• Convergence
THE REASONS FOR LOOSING
ITS COMPETITIVE EDGE

• A low rate of saving and investment


• Living Standards
• The erosion of the US technology
markets
• Lower manfacturing productivity
• Global decline in world production
• The US is the world’s leading debtor
nation
The Reasons for not in decline
process

• The US Service Sector


• The rate of employment sector
• US manufacturing output
• The inherent dynamism of the US Economy
REAGANOMICS

• TAX CUT
• A CUT IN SOCIAL WELFARE SPENDING
• AN INCREASE IN DEFENSE SPENDING
• LESS GOVERNMENT REGULATION
• RESTRICTED GROWTH IN MONEY SUPPLY
THE RESULT OF
REAGANOMICS

• UNEMPLOYMENT  INCREASE
• INFLATION  DECREASE
• ECONOMIC GROWTH HIGHER
THE CRITICISM OF
REAGANOMICS

• RUNNING DEFICIT IN THE BUDGET 


KEYNESIAN ECONOMIC POLICY
• INEQUALITY IN THE DISTRIBUTION OF
INCOME  INCREASE
MIXED ECONOMIC SYSTEMS
MIXED ECONOMIC SYSTEMS

HAVE ELEMENTS

SOCIALISM AND CAPITALISM


GOVERNMENT
Participation in economic
activity

• ECONOMIC PLANNING
• FISCAL AND MONETARY POLICIES
• STATE OWNERSHIP OF INDUSTRY
• INCOME DISTRIBUTION AND
SOCIAL WELFARE
CHAPTER 8
FRANCE
THE ECONOMIC
SYSTEM

MIXED

THE GOVERNMENT MORE DOMINANT


THAN US, JAPAN AND UK
JEAN B. COLBERT
(1619-1683)

FRANCE  SHOULD BE THE GREATEST


INDUSTRIAL COUNTRY

DEVELOPED STATE POLICY TO


SUPPORT NATIONAL COMMERCIAL
AND INDUSTRIAL INTEREST
GOVERNMENT DOMINANT ROLE

INCREASE IN OWNWERSHIP OF
INDUSTRY

RESULTED FROM

NATIONALIZATIONS
PUBLIC FINANCE

Revenue Sources of the French state Budget,


1989 (%)

Taxes Percent

Value-added tax 41.0


Personal income tax 17.7
Corporate Income tax 9.8
Other taxes 16.3
Gasoline tax 8.2
Non-fiscal sources 7.0
A Comparison of Tax Burdens in France and
Other Countries,1987 (% of GNP)

Country Percent
France 44.2
United States 29.0
Italy 36.2
Japan 28.8
United Kingdom 39.0
Sweden 53.5
Belgium 45.4
LABOR-MANAGEMENT
RELATIONS

NOT HARMONIOUS

SEVERAL UNIONS IN A PARTICULAR PLANT 


MANAGAMENT MUST FACE DIFFERENT UNIONS
MORE COMPLEX AND AMBIGUOUS THAN IN OTHER COUNTRIES
GOVERNMENT AND
BUSINESS

• PUBLIC POLICIES  PROTECTION AND PROMOTION

FINANCIAL SUBSIDIES IN MANY TYPES


PRICE CONTROL
ENCOURAGEMENT OF MERGER  INCREASE SIZE AND
MARKET POWER OF FRENCH OWNED CORP.
SUPPORT FOR NEW TECHNOLOGY

• GOBERNMENT CONTROL

THE NATIONALIZED INDUSTRIES


COMPULSORY PROFIT SHARING
MONETARY AND FISCAL DEVICES
APPRAISAL OF THE
FRANCE ECONOMY
Growth rate in real GNP for France and other countries (in %)

Coutries 1976-83 1984 1985 1986 1987 1988 1989

France 2.5 1.3 1.9 2.3 1.9 3.4 3.4


Canada 2.7 6.3 4.8 3.1 4.5 5.0 2.9
US 2.5 6.8 3.4 2.7 3.7 4.4 4.2
Japan 4.4 5.1 4.9 2.5 4.5 5.7 4.9
Italy 3.3 3.0 2.6 2.5 3.0 3.9 3.3
W.German 2.4 3.3 1.9 2.3 1.7 3.6 4.3
y
JAPAN
THE JAPAN ECONOMIC
DEVELOPMENT

MAJOR TIME PERIODS

MEIJI PERIOD POST W.WAR II


1868 – 1913 1948 – 1960
MEIJI RESTORATION, 1868

• THE CREATION OF AN ENVIRONMENT


CONDUCIVE TO ECONOMIC GROWTH
• NATIONAL POLICY HAD TO MASTER
THE SECRET OF INDUSTRY
• SENT TO STUDY THE TECHNOLOGY OF
WESTERN NATIONS
• WESTERN ENGINEERS WERE EMPLOYED
TO TEACH THE JAPANESE
• TO ADAPT THE TECHNOLOGY OF THE
WEST FOR THEIR OWN PURPOSES
POST-WORLD WAR II
DEVELOPMENT OF JAPAN

THE ROLE OF GOVERNMENT:


•Industry was facilitated trough grant and low interest loan
•Use fiscal and money policies to stimulate economic growth
•Special tax incentive to promote capital formation, and
introduction of new product and technology
•Close working relationship government and business

THE ROLE OF PRIVATE ENTERPRISE


•Dual economy The largest corp. and satellite company 
•Bilateral monopoly make it difficult to foreign firm
•The Keiretsu  largest corporation are linked to one group
or another  are enourmous in size and consist of company
in many fields
•Sogo Shohas (the trading companies) as the umbrella
company for the keiretsu but is a separate entity
LABOR-MANAGEMENT
RELATIONS

LABOR UNIONS
MADE UP OF THE EMPLOYEES OF
A SINGLE COMPANY OR OF A
SINGLE OPERATIONAL UNIT
WITHIN COMPANY

LITTLE AUTHORITY OVER


THE COMPANY UNIONS
AN APPRAISAL OF THE
JAPANESE ECONOMY
 REPLACE THE US AS THE DOMINANT SUPER
POWER

•THE WEALTHIEST COUNTRY IN THE WORLD

• INFLUENCE SECURITIES MARKET ALL OVER THE


WORLD

•THE WORLD’S LEADING CREDITOR NATION


WEAKNESSES
OF THE JAPANESE ECONOMY

1. DEPENDENCE ON WORLD TRADE


2. A CHANGE IN WORK ATTITUDES
3. URBAN GROWTH
4. DEMOGRAPHICS
THE UNITED KINGDOM
THE ECONOMIC SYSTEM

MIXED

PRIVATE ENTERPRISE THE GOVERNMENT

DOMINANT IMPORTANT ROLE


THE GOVERNMENT

IMPORTANT ROLE IN ECONOMIC


ACTIVTY, THROUGH :

• NATIONALIZED SECTOR OF THE ECONOMY


• INCOME REDISTRIBUTION AND ECONOMIC 
SOCIAL WELFARE
• FISCAL AND MONETARY POLICY
THE THATCHER GOVERNMENT

SUPPLY – SIDE ECONOMICS


•The monetary policy  changed the level of interest
rate to control money supply
•Increase output total  by decreasing the interference
the government in the economy and by promoting the
free operation of market.
•The government  to limit its role in the price and
income determination process
The results of Thatcher’s policy

•The inflation rate  reduced


•The Economy expanded
•Industrial production increased
•Gross private domestic investment
increased
•Un N and poundsterling appreciation
wage decrease and free inflation
LABOR – MANAGEMENT
RELATIONS

UNIONS  POWERFUL
• post WW II  full N and wages increased >
productivity
• Union members 45% of labor force (in US,20%)
• Financial support  Labor party
• Class divisiveness exist at much degree
• 500 trade unions
AN APPRAISAL OF
THE BRITISH ECONOMY

• GROWTH RATES
• INFLATION AND UNEMPLOYMENT
• INCOME REDISTRIBUTION
GROWTH RATES

Average annual growth Rate in real per capita GNP for UK and other countries,
1976-1989 (%)
Country 1976- 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989
82

US 2.3 3.6 6.8 3.4 2.8 3.0 3.8 3.0


Canada 2.6 3.2 6.3 4.6 3.2 4.0 4.1 2.9
Japan 4.5 3.2 5.1 4.7 2.5 4.4 5.4 4.8
France 3.1 0.7 1.3 1.7 2.1 2.3 2.8 3.4
W.Grmny 2.3 1.9 3.3 1.9 2.3 1.8 2.9 4.3
Italy 2.9 1.0 3.2 2.8 2.9 3.1 3.1 3.3
UK 1.3 3.5 2.1 3.9 2.9 3.6 3.5 2.3
INFLATION AND UNEMPLOYMENT

Unemployment and Inflation rates for UK, 1980-1989


(%)
Year Unemployme Inflation rate
nt Rate

1980 7.0 9.9


1981 10.5 9.4
1982 11.3 7.5
1983 11.9 4.4
1984 11.7 5.8
1985 11.3 6.4
1986 11.2 2.7
1987 10.2 4.8
1988 8.3 4.3
1989 6.4 8.5
Kisah perjalanan
dunia komunis

Ditulis oleh :
Zbigniew Brzeezinski, 1989

The Grand Failure : The Birth abd


Death of Communism in the
Twentieth Century
Kejadian yang meyuburkan
pengaruh komunis di dunia

1. Pemisahan Eropa menjadi bagian Eropa Timur dan Barat


melalui deklarasi Winston Churchill pada tahun 1947
2. Blokade Berlin terjadi tahun 1948
3. Perang Korea menimbulkan perpecahan menjadi Korea
Utara dan Selatan tahun 1950, Amerika mendukung
Korea Selatan.
4. Uni Soviet membantu persenjataan untuk memperkuat
Hungaria tahun 1956.
5. Pembangunan tembok Berlin 1961 yang memisahkan
Jerman Barat dan Timur.
6. Uni Soviet dan sekutunya membantu kekuatan militer
Cekoslowakia tahun 1968.
7. Kekalahan Amerika pada perang Vietnam merupakan
kegagalan pertama Amerika untuk mencapai
kemenangan.
Dunia Komunis dalam
kekacauan
Bebearapa kronologi kejadian pertanda dunia komunis akan
mengalami kekacauan antara lain :

1. Demonstrasi masyarakat Cina, April 1989


2. Kemenangan Gorbachev dalam pemilu Uni Soviet, April 1989
3. Pemilu di Polandia, pertama kali pemimpin berasal dari non-
komunis
4. Di Hungria partai komunis berubah nama menjadi partai
sosialis
5. Ribuan penduduk Jerman Timur menyebrang ke Barat dan
pemilu pertama diadakan di Jerman Timur, 1990
6. Demontrasi secara besar-besar di Ceko untuk menentang
rezim komunis, November dan Desember 1989
7. Desember 1989, diktator komunis Rumania diturunkan
melalui revolusi berdarah
JERMAN TIMUR
Cara Jerman Timur menjalankan
sistem ekonominya
PERENCANAN EKONOMI

Perencanaan ekonomi Jerman Timur terdiri dari tiga set


perencanaan yaitu rencana tahunan, lima tahunan dan lima
belas tahunan tau lebih. Perencanaan ini mengikuti model
Uni Soviet (sejak 1949) yang meliputi:

1. Rencana fisik input dan output, rencana keuangan dari sektor


industri khususnya industri berat dan pertanian

2. Pengalokasian bahan baku dan modal investasi.


Cara Jerman Timur menjalankan
sistem ekonominya
PENGORGANISASIAN INDUSTRI
Seperti negara komunis lainnya struktur dasar
pengalokasian sumberdaya dan ekonomi
bersifat monopolistik yang dibangun dan
dioperasikan dalam skala besar. Peran
swasta menjadi tidak penting. Kebijakan
pengorganisasian industrinya dibagai atas
dua kategori, yaitu :

Sampai 1987
1. Badan Usaha Milik Negara ( 3423 buah)
2. Badan usaha dgn kombinasi kepemilikan (126
buah)
Cara Jerman Timur menjalankan
sistem ekonominya
PENGORGANISASIAN PERTANIAN

Seperti halnya pada sektor industri, sektor pertanian


juga dikelola melalui perencanaan pusat. Jumlah dan
harga faktor input, harga output ditentukan oleh
pemerintah. Seluruh kegiatan pengadaan dilakukan
oleh agen-agen pemerintah.

Sampai 1987 :
1. Farm Negara ( 485 buah)
2. Farm Kolektif (3878 buah)
Perbandingan antara
Jerman Barat dan Timur

DISTRIBUSI PENDAPATAN

• Dalam sistem ekonomi sosialis penda-


patan terdistribusi secara lebih merata.
Dan ini merupakan perbedaan mendasar
untuk membandingkan sistem ekonomi.

• Distribusi pendapatan di Jerman Timur


lebih merata dibandingkan di Jerman
Barat.
Perbandingan Pendapatan Bersih Rumah Tangga
Jerman Timur dan Jerman Barat Tahun 1970 dan 1983

45.0
40.0
35.0
30.0
25.0
(%)

20.0
15.0
10.0
5.0
1970 1983
0.0
Jerman Jerman Jerman Jerman
Barat Timur Barat Timur
Quintile 1 8.3 9.7 9.8 10.9
Quintile 2 12.7 16.1 14.7 16.3
Quintile 3 16.8 19.7 18.3 19.7
Quintile 4 22.3 23.4 22.9 22.9
Quintile 5 39.9 31.1 34.3 30.2

Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5


Perbandingan antara
Jerman Barat dan Timur
STANDAR HIDUP

Standar hidup masyarakat Jerman


Timur lebih tinggi dari masyarakat
Uni Soviet dan beberapa negara
Eropa Timur namun lebih rendah
dibandingkan Jerman Barat
Perbandingan antara
Jerman Barat dan Timur
PERTANIAN

Kebijakan pengembangan sektor pertanian


antara Jerman Timur dan Barat setelah PD II
berjalan dalam arah berlawanan dan hasilnya
hampir untuk seluruh komoditi penting
berada dibawah Jerman Barat.

• Jerman Timur : Skala Besar, Kolektif, Negara


• Jerman Barat : Usaha Rumah Tangga
(kecil), Individu dan Swasta
Perbandingan antara
Jerman Barat dan Timur

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

Secara umum produktivitas tenaga kerja Jerman


Timur relataif lebih rendah dari berbagai sektor
industri. (34-62%) dari Jerman Barat.

• Jerman Timur : Skala Besar, Kolektif, Negara


• Jerman Barat : Usaha Rumah Tangga
(kecil), Individu dan Swasta
Reunifikasi Jerman
• Peran komunis di beberapa negara tidak
mengalami perubahan yang berarti
sementara negara-negara kapitalis atau
demokrasi lebih cendrung diterima oleh
masyarakat

• Ribuan masyarakat Jerman Timur exodus


ke wilayah Jerman Barat (Tahun, 1989)

• Perubahan sistem pemerintahan di


Cekoslowakia, Bulgaria dan Rumania
Reunifikasi Ekonomi dan Politik

• Adalah suatu hal yang tidak


mungkin dalam suatu negara
terdapat dua sistem berbeda

• Kelembagaan ekonomi dan


politik dan lembaga-lembaga
penting lainnya sangat berbeda
antara Jerman Timur dan Barat
Tipe institusi Jerman Timur Jerman Barat
INSTITUSI EKONOMI
Alokasi sumber daya perencanaan terpusat pasar bebas
Kepemilikan sumberdaya negara swasta
Penentuan harga negara pasar bebas
Penentuan keuntungan berdasarkan petunjuk negara persaingan dalam pasar bebas
Eksistensi pekerja kerjasama persaingan
INSTITUSI LAINNYA
Perbankan sentralisasi, milik negara secara mendasar swasta
Organisasi industri kombinasi kebanyakan industri didominasi oleh
perusahaan swasta besar
Perpajakan perputaran nilai tambah
pajak pendapatan tidak penting pajak pendapatan bersifat progresif
Pertanian negara dan farm kolektif farm swasta dengan skala ekonomi kecil
Serikat pekerja dikendalikan oleh pemerintah bebas dari campur tangan pemerintah
INSTITUSI POLITIK
Struktur pemerintahan sentralisasi republik federal seperti Amaerika
Serikat
Partai politik komunis ada 2 partai besar
INSTITUSI LEGALISASI
Hukum sistem hukum terpusat hukum kontrak
tidak ada hukum bisnis hukum tort
hukum kekayaan swasta hukum kebangkrutan
Tabel 11-2.
Perbandingan GNP dan Ekspor untuk Jerman Timur dan
Jerman Barat dan beberapa negara-negara besar lainnya (dalam
jutaan dolar)

Country GNP Exports Current Account


United States 4,864.3 321.6 -126.6
Japan 1,758.4 264.9 79.6
France 762.0 167.8 -3.6
United Kingdom 755.3 145.2 -25.9
Italy 753.8 128.5 -1.5
Soviet Union 2,535.3 110.7 2.6
Combine West and East Germany

West Germany 870.0 323.4 48.5


East Germany 207.2 30.7 -0.4
1,077.2 354.1 48.1
Permasalahan lain dari reunifikasi

• Industri Jerman Timur telah memiliki sistem dan


prosedur sesuai dengan perencanaan ekonomi
terpusat. Kepemilikan swasta harus dapat diterima.
Industri harus diprivatisasi, ketrampilan manajemen
dan kewirausahaan harus dipelajari

• Reformasi sistem harga mengalami distorsi, barang


esensial menjadi murah dan barang mewah bertambah
mahal, ada kelompok yang merasa kehilangan dalam
kondisi tidak adil

• Infrastruktur transportasi Jerman Timur banyak yang


kadaluwarsa
K E S I M P U LA N

• Dengan monopoli yang ekslusif dan tidak


tersedianya mekanisme pasar pada berbagai
sektor ekonomi strategis menyebabkan
fungsi bisnis negara menjadi komplek

• Serikat pekerja memiliki bargaining power


yang lebih besar dibandingkan pekerja
maupun pekerjaan itu sendiri

• Pemilu 1990 dimenangkan oleh aliansi partai


konservatif, tembok berlin dirobohkan,
jembatan Brandenburg dimuka dan terjadilah
reunifikasi
Pengenalan tentang Uni Soviet

• Perjalanan Uni Soviet juga dilakukan melalui


fase perubahan politik yang berjalan secara
turbulen. Hampir 70 tahun partai komunis
berkuasa dan tumbang tgl 7 Februari 1990.

• Masyarakat Uni Soviet terdiri dari etnik Rusia


dan Non Rusia. Ada 170 kebangsaan dan 200
bahasa dialek

• Masalah sara sering memicu konflik demikian


juga negara-negara baltik yang dijajahnya
UNI SOVIET
Sistem Politik Uni Soviet
• Uni Soviet terdiri dari 15 Republik sosialis dan
yang terbesar adalah The Russian Soviet
Federated Socialist Republic menguasai 79%
total urea dan lebih dari separuh penduduk
negara

• Politik Uni Soviet dijalankan oleh Partai


Komunis dengan menggunakan mekanisme
Sistem Nomenklatur

• Kelembagaan politiknya terdiri Partai Komunis,


Komite Pusat, The Pulitburo, sekretariat dan
apratur pemerintah pusat dan sebagian besar
berkedudukan di Moscow.
Pengorganisasian Pemerintahan

• Aparatur pemerintahan Uni Soviet


terbentuk dari pengaturan secara multi
level dan pengendalian dilakukan dari
pusat (moscow) sampai ke tingkat desa

• Bentuk pengaturannya antara lain


administrasi teritorial, administrasi
kebijakan nasional dan parlemen Soviet
Reformasi Politik Gorbachev

• Semenjak berkuasa 1985,


Gorbachev secara intensif melakukan
reformasi politik. Partai Komunis
mengakhiri monopoli kekuasaannya
semenjak diberlakukan sistem multi
partai, Februari 1990. Reformasi ini
menyebabkan perubahan yang
sangat serius.
Sistem Ekonomi Uni Soviet

• Organisasi perekonomian Uni Soviet secara


mendasar memiliki dua karakteristik :

1. Pengalokasian sumber daya ditangani dengan


keputusan administratif (non pasar)
2. Pengalokasian sumber daya diarahkan dengan
skala perioritas dan kurang fokus pada
pengembangan barang-barang konsumsi
Cara Soviet menjalankan
sistem ekonomi
PERENCANAAN EKONOMI

• Corak yang membedakan sistem ekonomi


Uni Soviet adalah pengoperasian atas dasar
perencanaan secara komprehensif.

• Secara fundamental tujuan dari perencanaan


ekonomi adalah pemusatan kepemilikan
publik atas faktor-faktor produksi. Makna
persaingan tidak penting. Sasaran ekonomi
lebih ditujukan untuk mempertangguh
kekuatan militer
ilustrasi dari rencana output fisik tahunan Uni Soviet.
1985. Physical Output Plan for the Soviet Union

Type of Physical Output Unit of Output


Electricity (billions of kilowatts) 1,540
Petroleum (millions of tons) 628
Coal (millions of tons) 726
Steel pipes (millions of tons) 20
Cement (millions of tons) 132
Robots (thousands) 14
Meat (millions of tons) 9
Butter (millions of tons) 1
Milk (millions of tons) 29
New railroad lines (kilometers) 700
New hard-sufaced roads (thousands of kilometers) 12
Rolled ferrous metals (millions of tons) 109
New hospital beds (thousands) 60
Irrigated land (thousands of hectares) 663
Drained land (thousands of hectares) 695
Mineral fertilizers (millions of tons) 48
Institusi Pelaksana
• Gosplan. Badan perencana ekonomi tentang
kebijakan umum, menset-up harga grosir, retail
dari produk industri dan pertanian, dibentuk di
setiap republik

• Gosnab. Komite negara yang bertanggung jawab


dalam pengadaan material dan teknis sampai ke
titik akhir dengan 22 simpul pusat distribusi

• Gosbank, Invesment Bank dan Foreign Bank


sebagai pelaksanaan keuangan dan perbankan
Pengorganisasian Pertanian

• Sektor ini dikendalikan oleh pemerintah


melalui perencanaan ekonomi nasional
yang meliputi harga, suplai input, output
yang dipasarkan, pembebanan dan
pengadaan

• Kelembagaan pertanian: State Farms,


Collective Farms dan Private Plots.
Pembiayaan Publik
• Ditinjau dari sisi ini Uni Soviet sesung-
guhnya adalah negara kapitalis. Penda-
patan nasionalnya juga disediakan untuk
membiayai operasional industrinya.

• Di Uni Soviet anggaran nasional menjadi


perhatian yang sangat penting karena
harus menampung akumulasi dan
mendistribusikannya dari sedemikian
banyak sumber pendapatan
Tabel 12-1
Planned Revenue of the Soviet State
Budget for 1985 (billion of dollars)

Social Sector $ 612.0


Turnover tax $ 175.1
Payment from profits 171.7
Income tax for collective farmers 2.0
Other receipts, including social 263.2
insurance taxes
Private Sector 53.5
Stesate income taxes $ 51.5
Other receiipts 2.0
Total Revenue $665.5
Tabel 12-2.
Planned Expenditures of the Soviet State
Budget for 1985 (billion of dollars)

Finacing the national economy $ 377.4


Social-cultural measures 210.0
Education, sicience, culture 84.3
Health and physical culture 29.0
Social security and insurance 98.0
Defense 33.3
Residual 39.1
Total expenditures 664.9
Budget surplus 0.5
K E S I M P U LA N

• Partai Komunis secara cepat sekali kehilangan


kendali dalam mengatur negara. Partai oposisi
terbentuk dan Gorbachev membawa suatu
perubahan walaupun kini masih dalam
kebimbangan

• Kompleksitas dan skala ekonomi Uni Soviet


menyulitkan sistem ini bekerja secara efisien

• Anggaran negara memainkan peranan sangat


penting dan setiap transaksi keuangan
dinyatakan dalam nilai fisik.
K E S I M P U LA N

• Sumber pokok dari pendapatan


negara bersumber dari pajak dan
keuntungan usaha pemerintah

• Gosbank merupakan instrumen


penting dalam perbankan dan
rencana ekonomi
Reformasi dan Kinerja Uni
Soviet
REFORMASI POLITIK DAN EKONOMI :

Reformasi Gorbachev selama


periode 1980-an dapat dikatagorikan
dalam tiga katagori yang luas, yaitu

1. Perestroika
2. Glasnost
3. Demokratizatsiia
Reformasi Soviet
• Maksud : usaha untuk memotong masa
lalu dan menciptakan masa depan baru
masyarakat Soviet

• Strategi : memperbaiki hubungan


dengan dunia Barat dan sistem politik &
ekonomi dalam negeri

• Pendekatan : Perestroika, Glasnot dan


Demokratizatsiia
Perestroika
Merupakan bentuk restrukturisasi ekonomi
Soviet dalam rangka memodernisasi
masyarakat Soviet dengan cara :

• Mengurangi beberapa hal penting, yaitu :


birokrasi, perencanaan terpusat dan
penguasaan secara paksa dalam bidang
ekonomi

• Menghargai inisiatif dan memberi insentif


swasta untuk membangun spirit masyarakat
sosial yang lebih baik dari kerangka kerja
Marxist-Lennin.
Gambaran umum reformasi ekonomi Soviet

PERUBAHAN MAK S U D
Mengurangi jumlah pemusatan memberi mandat Memberikan kewenanagan yang lebih besar
target output kepada badan usaha pemerintah untuk
membuat keputusan output
Mengurangi rasionalisasi dari pusat untuk Untuk mengijinkan perusahaan secara bebas
penyediaan & menggantikan dengan sistem membeli kebutuhannya pada perusahan lain
perdagangan wholesale wholesalers
Pelembagaan sistem akuntabilitas ekonomi atau self- Untuk menginjikan perusahaan mendapatkan
finacing skala keuntungan yang lebih besar
Mendorong sutu formasi kebebasan kerjasama bisnis Untuk meningkatkan kualitas dan ketesediaan
barang-barang konsumsi
Memperluas pengaturan pinjaman jangka panjang Mendorong inisiatif secara individual yang
pada sektor pertanian lebih besar dan tanggung jawab dalam sektor
pertanian
Memperlunak ketentuan-ketentuan yang berkaitan Untuk menginjikan kementrian dan dunia usaha
dengan perdagangan luar negeri secara langsung terlibat dalam perdangan luar
negeri
Restruktisasi dan penggantian sistem pengupahan di Untuk meningkatkan produktivitas pekerja dan
sektor produksi mengaitkan dengan kinerja dunia usaha
Otonomi pembiayaan sendiri pada tingkat republik Untuk menyediakan keluasan secara lokal
dan regional untuk membentuk anggaran dan memenuhi
beban-beban pemerintaha-nnya.
Capaian Perestroika
Grafik 13-1 : Kinerja Ekonomi Soviet pada beberapa
periode waktu
12.0
10.0
8.0
% growth

6.0
4.0
2.0
0.0
-2.0
-4.0
-6.0
1981-
1984 1985 1986 1987 1988 1989
84
GNP Riil 1.0 0.5 0.0 3.1 0.2 1.5 0.5
Industri 2.0 2.5 2.0 2.7 2.9 2.4 0.2
Pertanian 1.2 -0.5 -3.9 10.3 -4.0 -3.2 3.1
Evaluasi keberhasilan Perestroika

KINERJA INDUSTRI :

• peningkatan daya saing dalam perdagangan dunia

• mampu memacu pertumbuhan ekonomi akan tetapi gagal


memberikan kontribusi dalam peningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi

• gagal mengendalikan standar kualitas produk

• Fasilitas produksi industri massal Uni Soviet tahun 1987


hanya 15% mampu memenuhi standar kualitas
internasional.
Evaluasi keberhasilan Perestroika

PERTANIAN :
• Lokasi penyimpanan dan fasilitas transportasi kurang
memadai sehingga produksi tidak efisien, investasi mahal
serta pertumbuhan sangat berfluktuasi

PERDAGANGAN LUAR NEGERI :


• Pendapatn ekspor tidak signifikan dikarenakan rendahnya
daya saing industri dan juga struktur komoditi ekspor
secara mendasar hanya terdiri dari peralatan militer,
minyak bumi dan gas alam
Glasnost
• Glasnost dimaksudkan sebagai hubu-
ngan keterbukaan dengan publik dalam
berbagai aspek kehidupan dan bentuk
pengungkapan sisi buruk dari masya-
rakat Uni Soviet

• Pendekatan ini juga diberlakukan dalam


aspek ekonomi, kemasyarakatan,
kebangsaan dan nasionalisme
Evaluasi keberhasilan Perestroika

STANDAR HIDUP :
Sejak tahun 1980-an terus merosot khususnya dalam hal
kesehatan, lebih dari 30 juta penduduk minum air terpolu-
si, 65% rumah sakit tidak memiliki fasilitas air panas dan
hampir 20% penduduk Uni Soviet hidup dibawah garis
kemiskinan

MASA DEPAN PERESTROIKA:


• Kebijakan Gorbachev dalam hal industrialisasi sebagian
besar mengalami kegagalan dan hanya sedikit yang
relevan dengan situasi yang ada
• Gorbachev banyak membuat kesalahan dalam penentuan
kebijakan investasi yang lebih menekankan pada
pengembangan industri berat dan kurang pada industri
barang konsumsi
Demokratizatsiya
• Pendekatan ketiga dalam pelaksanaan
reformasi ekonomi Soviet. Perestroika
akan diberdayakan oleh glasnost dan
distimulasi oleh demokratizatsiya

• Bukti sejarah dari perubahan kebijakan


politik dari yang bersifat top-down ke
arah buttum-up
Kinerja Soviet sejak era reformasi
• Dalam hal pengembangan teknologi komputer
Soviet ketinggalan antara 9 s.d 15 tahun dengan
Amerika

• Stagnasi dalam produksi industri sejak setelah PD


II sampai 1989 menghasilkan kinerja yang buruk

• Meskipun GNP meningkat 1.5%, tetapi terdapat


gap yang lebar antara sektor produksi dan
konsumsi

• Hutang luar negeri meningkat rata-rata 38% per


tahun dan pada tahun 1989 mencapai 32 milyar
dollar
Permasalahan lain
dalam negeri Soviet
• Gorbachev menghadapi masalah sosial
dan politik yang serius dalam negerinya.
Etnik Estonia, Latvia dan Lithuania terus
menuntut kebebasan terhadap Moscow.

• Kerusuhan etnik dan kejadian-kejadian


yang berhubungan dengan internal dan
eksernal Perestroika memunculkan beban
berat dan membutuhkan perjalanan yang
panjang
K E S I M P U LA N

• Meskipun reformasi di bidang ekonomi telah


diberlakukan di Uni Soviet dibawah
kepemimpinan Gorbachev, akan tetapi ekonomi
belum banyak perbaikan

• Pengembangan teknologi komputer Uni Soviet


ketinggalan 9-15 tahun dari Amerika

• Sejak 1989 GNP meningkat 1.5%, kesenjangan


sektor produksi dan konsumsi masih lebar dan
20% penduduk Uni Soviet hidup dibawah garis
kemiskinan.
K E S I M P U LA N

• Hutang LN meningkat rata-rata 39% per tahun,


1984 posisi $ 11 milyar dan 1989 mencapai $ 32
milyar

• Perestroika banyak diliputi oleh kejadian internal


dan eksternal dan menimbulkan beban baru bagi
pemerintahan berikutnya

• Masalah etnik dan sosial


POLANDIA

HUNGARIA
EROPA TIMUR :
Hungaria dan Polandia
PENDAHULUAN

• Kejadian-kejadian yang terjadi begitu cepat di


Eropa Timur : menjelang tahun 1989 empat
negara komunis garis keras seperti Bulgaria,
Cekoslowakia, Jerman Timur dan Rumania telah
menjatuhkan pilihan untuk demokrasi, pemilu dan
mengurangi intervensi pemerintahannya dalam
perekonomian

• Mengapakah komunis mengalami kegagalan ?


Hungaria dan Polandia:
Dua negara dalam perubahan

• Kedua negara ini dikuasai Soviet sejak 1945.


Tahun 1956 kaum Budapest mencoba
menentang dominasi Soviet namun berakhir
dengan pembunuhan dan pengasingan

• Tragedi Polandia lebih buruk lagi sepanjang


sejarahnya. Posisi geografis yang terjepit dan
selama PD II hampir 6 jutaan penduduknya
terbunuh

• Kedua negara ini telah lama mengalami


perpecahan dari kekuasaan komunis, terbuka
jalur untuk menuju politik demokratis dan
ekonomi pasar bebas
Perekonomian Hungaria dan Polandia

• Kinerja ekonomi Polandia selama 1980-


an sangat buruk. Pendapatan riil per
kapita dan produksi pertanian menurun
dan memiliki problem lingkungan dan
inflasi yang sangat serius.

• Perbandingan terhadap perekonomi-an


di negara di Eropa Timur sbb :
Grafik 14-1. Pertumbuhan riil per kapita
dalam GNP Eropa Timur
6.0

4.0

2.0
(%)

0.0

-2.0

-4.0
1971 - 1981 -
1984 1985 1986 1987 1988
80 85
Bulgaria 2.8 0.8 3.3 -3.0 4.9 -0.9 2.0
Cekoslowakia 2.8 1.2 2.4 0.7 2.1 1.0 1.4
Jerman Timur 2.8 1.9 2.8 3.1 1.5 1.8 1.8
Hungaria 2.6 0.7 2.6 -2.5 2.2 1.1 1.1
Polandia 3.6 0.6 3.7 0.9 2.7 -1.7 2.1
Rumania 5.3 -0.1 4.4 0.8 2.9 -0.9 -1.5
Beberapa permasalahan ekonomi Polandia

Meskipun tahun 1989 laju inflasi


mencapai 900%, krisis bahan bakar,
krisis barang konsumsi dan ancaman
polusi namun ada masalah lain yang
lebih penting, yaitu :

1. Problem pertanian (produktivitas


terendah di Eropa Timur)
2. Hutang luar negeri
3. Produktivitas industri
Penyebab buruknya kinerja sektor
pertanian di Polandia

1. Pengusahaan tidak mencapai skala ekonomis

2. Kebijakan tidak konsisten dan pertumbuhan


investasi rendah

3. Fasilitas pengolahan dikendalikan oleh


monopoli pemerintah

4. Sistem distribusi tidak efisien


Hutang Luar Negeri

• Hutang LN Polandia sejak 1970 tercatat


$1.3 Milyar berkembang menjadi $42.6
Milyar tahun 1989 dan ratio thd GNP
mencapai 58%. Akibat kondisi hutang ini
pertumbuhan & perkembangan ekono-
minya stagnasi sejak 1975.

• Perkembangan hutang LN, ekspor dan


GNP Polandia sbb:
Grafik 14-2. Hutang luar negeri, ekspor
dan GNP Polandia 1982-1989
80.0
70.0

Jutaan dollar 60.0


50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989
Huatng LN 29.1 30.2 32.2 33.1 36.6 42.1 42.8 42.6
Ekspor 14.2 13.8 13.9 13.2 14.1 13.4 8.6 9.6
GNP 72.3 74.0 74.4 69.8 72.8 63.8 68.8 73.6
Beberapa permasalahan ekonomi Hungaria

• Hungaria lebih progresif diantara negara-


negara komunis di Eropa Timur. Permasalahan
ekonominya antara lain hutang LN, produkti-
vitas rendah dan defisit perdagangan LN.
Sejak 1980-an ratio hutang thd GNP mencapai
47.3% dan 1989 menjadi 65.5%, sebagian
besar dari IMF.

• Sejak 1981-1987 sektor perdagangan LN


Hungaria mengalami krisis dan penurunan term
of trade
Reformasi Ekonomi di Hungaria

• Reformasi administrasi dan ekonomi dirancang


kearah liberalisasi birokrasi dimulai sejak 1950,
dilanjutkan tahun 1963 yang memberikan
perkembangan sektor swasta.

• Reformasi yang signifikan : The New Economic


Mechanism (1968) dilanjutkan tahun 1984 dgn
tujuan meningkatkan efisiensi usaha pemerintah

• Reformasi yang paling radikal : pembentukan


pasar saham dan obligasi tahun 1989
Reformasi sosial, hukum dan politik

• Kejadian yang paling ironis di Hungaria di


kantor Univ. Karl Marx didirikan Budapest
Rotary Club

• Reformasi hukum, 1988, mendorong


masuknya investasi asing

• Reformasi politik : membentuk partai


komunis baru atas dasar gaya sosialis
barat dan demokrasi yang lebih ideal
K E S I M P U LA N

• Setelah 41 tahun menganut komunis Hungaria telah


mendeklarasikan diri sebagai negara demokrasi. Partai
komunis berubah menjadi partai sosialis. Akan tetapi
sangat sulit mengantarkan ekonomi pasar bebas.
Kenyataan membuktikan sejak pertama kali dimulai terjadi
chaos dan penganguran tinggi

• Perjalanan Polandia jauh lebih sulit karena keadaan


ekonomi yang buruk. Menuju ekonomi pasar bebas akan
membutuhkan bantuan finansial yang sangat besar

• Baik Hungaria maupun Polandia sedikit sekali memiliki


pengalaman berdemokrasi setelah lama dikendalikan oleh
partai Komunis
Yugoslavia

PENDAHULUAN

• Implementasi pemikiran sosialis sedikit berbeda dgn


Soviet. Ekonomi dibentuk dari 2 model : Ekonomi terpusat
dan Ekonomi pasar

• Yugoslavia berdiri 1918, selama PD II dikuasai Jerman


dan 1948 didominasi pengaruh Soviet

• Ekonomi Yugoslavia secara mendasar terikat dengan


ekonomi Barat dan aktif dalam OECD maupun MEE

• Secara politis Yugoslavia : 6 negara republik dan 2 wilayah


otonomi. Partai Komunis merupakan partai tunggal dgn
gaya serupa dgn komunis Soviet dan RRC
Sistem Ekonomi Yugoslavia

• Sistem ekonomi Yugoslaavia sangat


komplek dan unik. Salah satu keunikannya
adanya dewan pekerja pada masing-
masing perusahan dgn kewenangan
sebagai pembuat keputusun manajemen

• Keunikan yang lain pendelegasian


keputusan dan kebebasan pengalokasian
sumber daya dalam pasar bebas
Cara Yugoslavia menjalankan
sistem ekonomi
PERENCANA EKONOMI
Sejak pisah dengan Rusia 1948
dominasi ekonomi terencana dikura-
ngi, sistem kuota produksi dan harga
dihilangkan dan pengendalian ditran-
sformasi ke tingkat lokal untuk melatih
talenta dalam meset-up harga dan
pendistribusian pendapatan
Cara Yugoslavia menjalankan
sistem ekonomi
PEMBIAYAAN PUBLIK
Sebagai sumber revenue Yugoslavia
mengefektifkan berbagai macam
pungutan pajak (average 14%)

Sistem perbankan :
1. The National Bank of Yugoslavia
2. Regular Banks
3. Specialized Bank
Cara Yugoslavia menjalankan
sistem ekonomi
PERTANIAN

Kepemilikan sebagain besar ditangan swasta


namun dalam skala kecil dan memberi
kontribusi 84% dari total produksi. Pertanian
pemerintah dan kolektif hanya menyumbang
16%

Batas pengusahaan diijinkan maks 10 Ha, tapi


kebanyakan yang ada lebih kecil dari yang
diijinkan
PENILAIAN EKONOMI YUGOSLAVIA

Permasalahan Ekonomi
Beberapa masalah utama dalam ekonomi
Yugoslavia:

• Inflasi : (1965-1980) kenaikan harga barang


average 15.3%, (1980-1987) kenaikan
57%/tahun, (1988 ) 199% dari harga 1987 dan
(1989) 600% dari harga 1988.

• Pertumbuhan ekonomi : selama 1980-an dibawah


rata-rata OECD dan jauh sekali dibandingkan
negara Eropa Timur
PENILAIAN EKONOMI YUGOSLAVIA

Permasalahan Ekonomi
Beberapa masalah utama dalam ekonomi
Yugoslavia:

• Inflasi : (1965-1980) kenaikan harga barang


average 15.3%, (1980-1987) kenaikan
57%/tahun, (1988 ) 199% dari harga 1987 dan
(1989) 600% dari harga 1988.

• Pertumbuhan ekonomi : selama 1980-an dibawah


rata-rata OECD dan jauh sekali dibandingkan
negara Eropa Timur
PENILAIAN EKONOMI YUGOSLAVIA
Permasalahan Ekonomi
Beberapa masalah utama dalam ekonomi
Yugoslavia:

• Hutang LN : Sampai 1989 mencapai $21.7 Milyar.


Hampir 50% pendapatannya digunakan
membayar pokok dan bunga hutang LN

• Kesenjangan ekonomi antar wilayah : GNP per


kapita $ 2700, tetapi pendapatan di Wilayah
Slovania hampir 5 X lebih besar wilayah tenggara
seperti propinsi Kossovo
PENILAIAN EKONOMI YUGOSLAVIA
Reformasi Ekonomi
Beberapa hal yang menyebabkan sistem
ekonomi Yugoslavia tidak dapat berjalan
dengan baik :

1. Ketidakefisien dalam pengalokasian sumber daya karena


ada dua sistem harga (administratif dan pasar)

2. Fragmentasi pasar akaibat pembagian kepentingan politis

3. Hubungan kepemilikan, tanggung jawab terhadap


kesalahan tidak jelas, pengunaan sumber tidak efisien

4. Substitusi antar faktor produksi kurang elastis


PENILAIAN EKONOMI YUGOSLAVIA
Beberapa Reformasi Ekonomi
yang dilaksanakannya :

1948 : Desentralisasi administratif, ketentuan-


ketentuan tidak langsung, peranan kekuatan
pasar dan self-management

1988 : pembatasan kredit kepada perusahaan,


pendefinisian kembali self-management,
mengurangi peran partai komunis dan birokrasi
dalam kegiatan ekonomi, hukum bisnis bagi
investasi asing, hukum kebangkrutan diberla-
kukan dan keuntungan sebagai motivasi dasar
perusahaan
Perbandingan terhadap Ekonomi Sosialis

Perbandingan Yugoslavia terhadap ekonomi


sosialis di Eropa Timur dalam beberapa hal sulit
dibuat. Salah satunya adalah menyangkut
perkembangan ekonomi dan ketersediaan
sumber daya. Sebagai gambaran dalam
perbandingan ini dapat dilihat dari beberapa
aspek, yaitu :

• Pertumbuhan GNP riil per kapita


• Produktivitas tenaga kerja
• Produktivitas sektor pertanian
Grafik 15-1 . Pertumbuhan GNP riil per
kapita

rata-rata tingkat pertumbuhan (%)


5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
-1.0
-2.0
1961- 1971- 1981-
1984 1985 1986 1987 1988
70 80 85
Yugoslavia 3.2 4.1 0.6 1.7 -0.1 3.1 -1.1 -0.5
Uni Sovie t 3.4 1.8 1.0 0.5 0.0 3.0 0.2 0.5
Eropa Timur 3.4 2.7 0.5 2.9 0.0 3.0 0.2 0.5
Grafik 15-3. Tingkat pertumbuhan produktivitas tenaga kerja dalam
keseluruha GNP untuk Eropa Timur

6.0

tingkat pertumbuhan (%)


4.0
2.0
0.0
-2.0
-4.0
-6.0
-8.0
1971- 1980-
1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987
80 85
Yugoslavia 4.1 1.0 2.0 0.2 0.4 2.5 -0.2 2.0 -2.2
Bulgaria 2.4 0.7 1.8 3.1 -2.1 4.1 -3.2 4.9 -1.0
Cekoslovakia 2.1 0.5 -1.1 1.6 0.9 1.5 -0.2 0.9 0.2
Jerman Timur 3.1 1.1 1.1 -1.3 1.0 2.0 2.7 1.3 1.6
Hungaria 2.3 1.5 1.6 1.6 -0.1 3.0 -2.5 2.5 1.5
Polandia 2.7 0.5 -5.5 1.6 5.2 3.5 0.2 2.1 -2.1
Romania 4.4 0.3 1.1 2.0 -1.7 2.5 -5.1 1.6 0.8
Yugoslavia Bulgaria Cekoslovakia Jerman Timur
Hungaria Polandia Romania
Grafik 15-2. Rata-rata tingkat pertumbuhan
Yugoslavia dan negara-negara Eropa Timu r
5.0
tingkat pertumbuhan (%) 4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
-1.0
-2.0
-3.0
-4.0
1971-80 1981-85 1984 1985 1986 1987 1988
Yugoslavia 4.1 0.6 1.7 -0.1 3.1 -1.1 -0.5
Bulgaria 2.4 0.6 3.3 -3.0 4.3 -0.8 1.8
Cekoslovakia 2.1 0.9 2.2 0.4 2.3 0.3 0.7
Jerman Timur 3.1 2.0 3.0 3.2 1.8 1.8 1.8
Hungaria 2.3 0.8 2.8 -2.3 2.4 1.0 1.1
Polandia 2.7 -0.3 2.8 0.2 2.0 -2.3 1.6
Romania 4.4 -0.5 4.1 0.4 2.4 -1.4 -2.0
Yugoslavia Bulgaria Cekoslovakia Jerman Timur
Hungaria Polandia Romania
K E S I M P U LA N

• Yugoslavia adalah negara dengan sejumlah kontradiksi.


Menciptakan ekonomi pasar dibawah pengendalian
negara. Para pekerja diijinkan berpartisipasi dalam self-
management dan dilain pihak menganut partai tunggal
komunis dan tidak ada pemilu.

• Yugoslavia termasuk negara dalam keadaan krisis.


Masalah sosial dan politik yang mendalam. Kesenjangan
pendapatan antar wilayah dan partisipasi pekerja dalam
self-management menimbulkan banyak kekeliruan
keputusan investasi.

• Inflasi menjadi masalah yang sangat serius dan


pengangguran tinggi. Hutang luar negeri menjadi beban
anggaran pemeritah dan defisit perdagangan luar negeri.
POLANDIA UNI SOVIET

JERMAN TIMUR
HUNGARIA
Problems of The Less Developed
Countries

Ada beberapa syarat yang diperlukan untuk mencapai economic


development pada suatu negara, diantaranya :
1.Jumlah dan kualitas tenaga kerja, tenaga kerja harus
mempunyai pendidikan dan skill yang diperlukan oleh dunia
industri.
2.Jumlah dan kualitas real capital, real capital termasuk
didalamnya barang dan persediaan dalam bentuk raw material,
mesin, dan peralatan yang digunakan untuk tujuan produksi
barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
3.Level Teknologi, meliputi kombinasi berbagai input ekonomi
dianataranya : tanah, tenaga kerja dan modal. Kombinasi dari
input ini akan menentukan level teknologi yang diperlukan.
4.Jumlah dan kualitas sumber daya alam.
5.Tekanan sociocultural. Peran agama sebagai kekuatan ekonomi
dapat bervariasi di setiap negara. Di Iran agama dapat
menjadi hambatan dalam menuju modernisasi.
Characteristics of the Less Developed Counties

a. PercapitaIncome
• Per capita Income adalah suatu ukuran kasar dari barang dan jasa yang dihasilkan dan
dapat diperoleh secara rata-rata di setiap negara.

Summary Data for Percapita GNP for countries for 1988


(In Millions USD)
Per Capita GNP Countries GNP Populations Average Per
Capita Income

Less than 500 50 909,000 2,881 320

500 - 1499 36 359,000 403 890

1500 -3499 31 1,223,500 543 2,100

3500 - 5999 13 296,000 74 4,000

6000 or more 46 13,345,000 784 17,200

no data 10 388

Soerce : The World Bank, The World Bank Atlas, 1989 (New York: Oxford University Press)

Ada 50 negara dengan per Capita GNP kurang dari $ 500. negara-negara tersebut jumla populasi 60%
dari penduduk dunia, tetapi total GNPnya hanya 6% dari total GNP dunia. Rata-rata per capita GNP
less developod country kurang dari 2% jika dibandingkan dengan GNP Developod Country.
b. Overpopulation
Populasi di Less Developed Countries lebih dari 50% dari jumlah penduduk dunia, semakin besar jumlah populasi di suatu negara semakin kecil
the rel capital dan sumber daya alam per capitanya.
Population Data for 1988

Countries Population (millions) Birth Rate (per 1000) Death Rate (per 1000) Population Double Time
(Years)

Banghlades 109 43 17 26

Ethiopia 48 46 15 23

India 817 32 13 35

China 1.087 21 7 49

Pakistan 107 43 15 24

Kenya 23 54 13 17

Sudan 24 45 16 24

Philipines 63 35 7 26

Egypt 53 38 9 24

Indonesia 179 27 10 40

Nigeria 112 46 17 24

Malaysia 17 31 7 28

Burma 41 34 13 33

Thailand 55 29 8 33

Brazil 144 28 8 34

Mexico 83 30 6 29

United Stated 246 16 9 99


Sweden 8 12 11 7
W Geman 61 10 11 -

Source Mary M Kent, 88


c. Agriculture

Salah satu karakteristik yang paling mendasar dari the less developed countries adalah tingginya persentase
penduduk yang bekerja di pertanian. Dengan level teknologi yang rendah, peralatan yang terbatas dan sangat
ketinggalan jaman. Peluang untuk menjual hasil-hasil pertanian dibatasi oleh transportasi yang sulit dan
kuragnya permintaan lokal. Hasil pertanian di Less Developed Countries adalah gandum dan bahan pokok yang
sangat rendah proteinnya dan sangat rendah produktivitasnya.

Labor Force Participation in Agriculture, Industry, and service For Selected Countries (1987)

Country Per Capita GNP Agriculture (1987) Industry (1987) % Services (1987)
(1988) %
Chad 160 83 5 12
Bangladesh 170 75 6 19
Ethiopia 120 80 8 12
India 330 70 13 17
China 330 74 14 12
Negeria 310 91 2 7
Pakistan 350 55 16 29
Kenya 360 81 7 12
Sudan 340 71 8 21
Indonesia 430 57 13 30
Thailand 1000 71 10 19
Syria 1670 32 32 36
Brazil 2.280 31 27 42
Mexico 1.820 37 29 34
Yugoslavia 2.680 33 33 34
Japan 21.040 11 34 55
W Germany 18.530 6 44 50
United States 19.780 3 31 66

Sources : The World Bank, The WB Development report 1989 (New York: Oxford University Press, 1989)

d.Status of Women
Perempuan yang tinggal di developed countries tingkat harapan hidupnya lebih
rendah dibandingkan dengan pria. Tingkat kelahirannya lebih tinggi dibandingkan
negara-negara maju, tingkat pendidikan perempuan lebih rendah dibandingkan
dengan tingkat pendidikan laki-laki. Ada beberapa faktr yang menyebabkan
keadaan seperti ini salah satunya adalah agam. Keluarga yang besar dianggap
sebagai aset oleh keluarga di banyak negara miskin, dibeberapa negara status
perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki, bahkan termasuk di Jepang.
A Comparison of Life Expectancy, Maternal Mortality rate and the Education of Woman in
Less Development Countries

Country Life Expectansy (Years) Mortality Rate (for Secondary School


100.000 live birth) (females per 100 males)
Ethiopia 48 2.000 64
India 56 500 51
Sudan 51 607 40
Kenya 56 510 62
Pakistan 51 600 34
China 70 44 67
Nigeria 52 1.500 51
Bangladesh 50 600 38
Egypt 63 500 51
Mexico 71 92 86
Brazil 68 154 85
Venezuela 73 65 99
Portugal 76 15 92
Japan 81 15 99
Canada 80 2 95
W Gemany 7 11 98
United States 79 9 95

Sources : The World Bank, The WB Development report 1989 (New York: Oxford University Press, 1989)
e. Income Distribution

Pendapatan di The Less Developed Countries distribusinya lebih tidak merata dibandingkan
dengan the developed countries, umumnya tidak ada kelas menengah pada sebagia negara
miskin, kesenjangan yang cukup besar antara si kaya dan si miskin sering menjadikan keadaan
politik dan ekonomi yang tidak stabil di negara-negara miskin.

Income Distribution for Selected Countries (share of total household income by quintiles)

Country Year First Second Third Fourth Fifth Top Ten


Quintile Quintile Quintile Quintile Quintile Percent
India 1976 7.0 9.2 13.9 20.5 49.4 33.6

Kenya 1976 2.3 6.6 11.5 19.2 60.4 45.8

Peru 1972 1.9 5.1 11.0 21.0 61.0 42.9

Malaysia 1973 3.5 7.7 12.4 20.3 56.1 39.8

Panama 1970 2.0 5.2 11.0 20.0 61.8 44.2

Brazil 1972 2.0 5.0 9.4 17.0 66.6 50.6

Mexico 1977 2.9 7.0 12.0 20.4 57.7 40.6

Argentina 1970 4.4 9.7 14.1 21.5 50.3 35.2


United 1979 7.0 11.5 17.0 24.8 39.7 23.4
Kingdom
Japan 1979 8.7 13.2 17.5 23.1 36.8 21.2
Finland 1981 6.3 12.1 18.4 25.8 37.6 21.7
W 1978 7.9 12.5 17.0 23.1 39.5 24.0
Germany
Sweden 1981 7.4 13.1 16.8 21.0 41.7 24.8
Norway 1982 6.0 12.9 18.3 24.0 38.2 22.9
United 1980 5.3 11.9 17.9 25.0 39.9 23.3
States
Sources : The World Bank, The WB Development report 1989 (New York: Oxford University Press, 1989)

f. Technological Dualism

Dualisme tekonologi adalah penggunaan teknologi disatu pihak masyarakat menggunakan teknologi secara modern, capital intensive,
orientasi eksport, serta manejemen secara provesional dan di satu pihak menggunakan teknologi secara tradisional, padat karya,
produksi untuk sendiri dan pemilikan usaha oleh pemililk lokal. Pegawai yang terbiasa berada pada dualisme teknologi akan sering
mengalami konflik sosial.

G. Theories of Economic Development

Banyak ekonom telah memikirkan cara yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negara miskin. The “Big Push” terlihat
sebagai cara untuk memecahkan lingkaran setan yang membelenggu negara-negara miskin, yang disebabkan oleh tingkat modal yang
kecil, akibat dari tingkat tabungan dan pendapatan yang kecil. Menurut teori ini ; investasi yang besar dan seimbang pada industri
yang berbeda akan memperbesar pasar, memberikan dukungan terhadap industri, menaikan pertumbuhan sebab ndustri akan saling
membeli setiap kebutuhanya kepada yang lain di dalam negeri tersebut, sehingga akan menaikan pendaptan dan meningkatkan
tabungan
Rostow Theory of Economic Development

Mungkin teori yang paling terkenal dari ekonomi pembangunan adalah “takeoff “ teori
(rostow), menurut rostow proses pembangunan ekonomi suatu negara melalui lima
tahapan :

1. Masyarakat primitif, seluruh masyarakat sebelum renaissance adalah masyarakat


tradisional dengan mobilitas yang kecil, hampir seluruh sumber daya dikonsentrasikan ke
pertanian.

2. Prasyarat untuk tinggal landas, harus ada dukungan terhadap perubahan secara sistematis,
harus ada banyak enterpreneur dalam bidang keuangan dan manufaktur yang berani
mengambil resiko. Sikap dan nilai yang luhur juga harus turut serta dalam mendukung
sebagai syarat untuk takeoff,

3. Takeoff, dalam tahap ini kira-kira akan memakan waktu 20 sampai dengan 30 tahun, pada
tahap ini pembangunan, kenaikan tabungan, investasi dan GNP naik secara cepat, dalam
tahap ini industri manufaktur sudah berjalan dengan baik, perubahan kearah yang lebih
baik pada tahap ini juga tetap diperlukan.

4. Menuju arah kedewasaan, pada tahap ini self-sustaining naik baik total per capita maupun
GNP. Tahap ini memakan waktu selama 60 tahun. Industri pada tahap ini telah
menggunakan teknologi maju dan dapat memproduksi apapun yang diinginkan.

5. Mass Consumption, pada tahap akhir ini barang dan jasa yang dihasilkan dan mampu
dikonsumsi oleh konsumen memiliki standar yang tinggi.
Obstacles to Economic Development
a. Population
Dengan tanpa melihat ukuran/luas suatu negara, sumber daya alam, atau tingkat
pengembangan negara-negara dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat kelahiran
yang tinggi menghadapi banyak masalah, dengan keadaan tingkat kenaikan sekarang,
jumlah penduduk akan naik dua kali lipat di negara Developed Countries selama 120 tahun
dan pada negara the Less Developed Countries akan berjumlah dua kali lipat dalam waktu
33 tahun.

b. Urbanization
Para petani yang berada di desa banyak yang berurbanisasi ke kota karena
tanahnya diambil alih oleh orang lain atau sudah tidak kuat dengan
kemiskinan yang di derita di desanya. Kepadatan kota dapat menyebabkan
meningkatnya populasi, tingginnya pengangguran, stress, dan
meningkatnya permintaan kebutuhan manusia yang lebih besar dari
kapasitas yang tersedia di kota.

c. Food Shortages
Semakin besar populasi suatu negara, semakin besar permintaan terhadap makanan.

d. Infrastructure
Infrastructure atau social overhead capital dapat berupa jalan raya, rel kereta api, pelabuhan
udara, pengolahan/pembuangan limbah, perumahan, sekolah dan kebutuhan sosial lainnya.
Keberadaan infrastruktur sangat diperlukan dalam pembangunan suatu negara, karena
industri tidak akan didirikan pada daerah yang infrastukturnya sangat minim.
e. Low Saving Rate
Seperti yang disebutkan diatas ada ketidakseimbangan distribusi pendapatan di the Less
Developed Countries. Lebih dari 50% GNP di the Less Developed Cuntries dihasilkan oleh
10% dari jumlah populasi negara tersebut. Sayangnya tabungan yang dihasilkan oleh orang-
orang kaya di negara the less developed countries di investasikan di luar negeri atau pada
real estate.

f. Limited Range of Export


Export dari negara The less developed countries biasanya berupa barang-barang pertanian,
minyak, mineral, atau logam beberapa negara export hanya tergantung pada satu barang
saja, sehingga jika harga pasar barang tersebut jatuh maka menjadi masalah ekonomi pada
negara tersebut. Biasanya barang-barang pertanian dan mineral mengalami kerugian dalam
perdagangan dengan developed countries. Term of trade-nya (jumlah eksport riil yang
diperlukan untuk membayar sejumlah barang yang diimport) selalu menguntungkan negara
developed countries.

g.Foreign Debt
Hutang luar negeri negara-negara The Less Developed Countries lebih tinggi dibanding
eksportnya. Hutang luar negeri merupakan suatu kemunduran bagi pembangunan negara
tersebut.

h.Sociocultural Factors
Sociocultural factors meliputi perbedaan status yang didasarkan pada kasta, politik, agama,
atau sex. Contoh ; Agama dapat menjadi dasar spiritual untuk budaya, agamanya dapat
memperburuk masalah pembangunan ekonomi. Contoh konflik antara agama)

i. Physiography
Physiography suatu negara dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi dan sosial dapat
menjadi lebih baik atau bahkan menjadi lebih buruk.
Solution For Economic Development

1. Foreign Aid
Meliputi transfer dari the more developed countries kepada the less developed countries
yang bertujuan untuk membantu mengembangkan negara the less developed countries.
Transfer bisa dalam bentuk hibah, atau hutang dengan tingkat bunga yang rendah
periode pembayaran yang panjang, bantuan juga bisa dalam bentuk bantuan fisik seperti
seknikl asisten dan bantuan makanan.

2. Internal Policies
Kebijakan pembangunan yang konsisten dengan tidak menggunakan bantuan dari luar
telah membuat berhasil beberapa negara. Kebijakan ini tergantung pada dugaan bahwa
the less developed cuntry dapat mendorong dirinya sendiri dengan cara mandiri (Sovyet).

3. Government Monetary and Fiscal Policy


Bank central menggunakan kebijakan moneter untuk mengontrol tingkat output nasional
dan tingkat harga melalui perubahan penawaran uang. Sedangkan pada kebijakan fiscal
pemerintah dapat mempengaruhi dengan cara melakukan perubahan terhadap
pengeluaran dan dan tingkat pajak.

4. Market Mechanism
Beberapa ekonomi percaya bahwa masalah the less developed countries dapat
dipecahkan dengan cara memberlakukan kebijakan mekanisme pasar bebas. Hal ini
dipercaya karena melihat pengalaman dari Inggris, Amerika dan Jepang. Akan tetapi
bukan semata-mata mekanisme pasar dengan sendirinya dapat memecahkan masalah,
karena kondisi yang terjadi pada the developed countries tidak sama dengan Inggris dan
Amerika pada saat itu. Ada beberapa hal yang mendorong keberhasilan mekanisme pasar
terhadap Amerika dan Inggris diantaranya:
1. Tekanan sosial positif yang dimiliki oleh Amerika dan negara-negara
eropa lainnya (agama protestan menekankan pada etika kerja dan hidup
hemat).
2. Faktor teknologi
3. faktor politik, fakor politik yang stabil di Amerika dan negara-negara
eropa lebih menjamin keamanan investor untuk berinvenstasi di More
Developed Countries di bandingkan dengan negara-negara miskin yang
keadaan politiknya tidak stabil dengan resiko yang sangat tinggi.

Success in East Asia


Ada beberapa faktor yang mendorong pembangunan di negara Korea
Selatan dan Singapore melalui kombinasi kebijakan pemerintah dan
inisiatif perusahaa swasta, faktor-faktor trsebut adalah:
a. Export dijaga tetap tinggi
b. Pemabatasan terhadap Import
c. Tingkat bunga tinggi yang akhirnya akan mendorong untuk
meningkatkan domestic saving serta menjamin tingkat pengembalian
investasi yang tinggi.
d. Memberlakukan kebijakan mekanisme pasar.
The People’s of Republic of China
Pada tahun 1949 partai komunis Cina mendirikan RRC, pada tahun 1989 terjadi
pemberontakan yang dikomando oleh mahasiswa yang lebih mendukung
demokrasi sehingga menyebabkan banyak jatuh korban di pihak mahasiswa.
Bagaimanapun masalah pemerintah tidak bisa selesai dengan mudah, karena
adanya ketidak adilan yang terjadi di Cina, para elit politik dapat menikmati
berbagai fasilitas yang mewah sementara per capita income hanya $ 330
pertahun.

Development of The Economic Sytem


a. The period of Consolidation, 1949 -1952
Pada saat komunis secara resmi memproklamirkan berdirinya RRC pada
tanggal 1 Oktober 1949, RRC mulai melakukan konsolidasi kekuatan dan
pembangunan sistem eknomi yang baru. Sesungguhnya tugas ini tidak mudah
bagi para pendiri RRC pada saat itu. Pada masa itu terjadi inflasi yang tinggi,
tingkat korupsi yang tinggi, tingkat buta huruf yang tinggi yang tidak mampu
diserap oleh dunia industri. Pada masa ini industri cina termasuk yang semula
dimiliki oleh swasta dikuasai/diambil alih oleh pemerintah.

b. Rencana lima tahun pertama, 1953-1957


Pada tahap kedua ini pembangunan RRC sangat tergantung pada para ahli dari
Rusia, para teknisi rusia banyak yang dikirim ke RRC untuk membangun pabrik
dan menjalankan perusahaan. Antara Rusia dan RRC telah disepakati untuk
kerja sama dan Rusia memberikan bantuan dalam bidang pembangunan
sumber pembangkit listirk, pertanian, tambang, metal dan peralatan kimia.
Rusia juga memberikan training kepada para teknisi cina untuk transfer
teknologi. Pada tahun 1949-1952 cina melakukan reformasi dalam kepemilikan
tanah pada saat yang sama para petani kehilangan haknya atas tanah
c. Great Leap Forward (Lompatan besar), 1958-1960
Bangsa Cina meyakini bahwa jumlah penduduk yang besar merupakan aset ekonomi
bukan sebagai hutang atau beban, semakin banyak jumlah penduduk semakin kuat untuk
membangun komunisme. Penekanan pembangunan diarahkan pada proyek-proyek yang
menggunakan padat karya. Para petani tidak hanya kehilangan hal privat kepemilikan
tanahnya tapi mereka juga harus menyerahkan rumahnya dan tinggal dimana saja sesuai
dengan tugas yang diberikan oleh negara mereka harus siap kapan dan dimana saja
ditemptkan mereka harus siap.

Dibidang industri Cina menekankan pada pembuatan baja dengan padat karya, hampir 80
juta orang terlibat dalam industri baja ini, dengan produktivitas yang rendah, banyak dari
produknya yang rusak tidak memenuhi standar yang diharapkan dan biaya tinggi akibat
dari lemahnya quality control dan tidak adanya kehalian yang memadai.pada industri yang
lain juga mengalami hal yang sama sebab sepersepuluh dari penduduk cina dialihkan pada
industri baja tanpa pendidikan yang memadai. Akhirnya the great leap forward gagal total.
Meskipun output industri mengalami kenaikan yang besar pada tahun 1958. the great leap
forward juga menyebabkan hubungan antara Cina dan Rusia menjadi pecah, pada tahun
1960 para teknisi Rusia ditarik kembali ke negaranya, diikuti dengan diberhentikannya
bantuan dari Rusia ke Cina. Dan celakanya teknisi cina belum mampu untuk menggantikan
posisi yang ditinggalkan oleh para teknisi Rusia.

d. Proletarian Cultur Revolution, 1966-1969


Pada rencana pembangunan lima tahun ke tiga ini diambil alih oleh para politikus dengan
sebutan the propletarian cultural revolution. Ini di motori oleh Mao Tse-tung. Sama halnya
dengan bidang akonomi pada bidang politik Mao berusaha membangung kembali dengan
menekankan ajaran kepentingan umum harus di atas kepentingan pribadi. Mao percay
bahwa Rusia dan negara-negara komunis lainnya telah meniggalkan mimpi mereka tentang
persamaan perlakuan dengan memperkenalkan incentive material dan bonus yang berbeda
pada setiap pekerja. Sebuah revolusi etik diperlukan untuk menghasilkan masyarakat baru.
The cutural revolution telah mengakibatkan kemunduran dalam bidang ekonomi. Rata-rata
pertumbuhan GNP pertahun hanya sebesar minus 2,5 % sepanjang tahun 1966-1968.
output industri selama tahun 1967 mengalami penurunan 15-20 %.
e. The Post Cultural Revolution Period, 1970-1976
Perencanaan pembangunan ekonomi periode ke empat dikenalkan kembali, para
politikus radikal menghendaki cultural revoulition di teruskan kembali pada periode
ini. Pada tahun 1976 perdana mentri Chou meniggal dunia pada bulan februari dan
ketua Mao meniggal pada bulan September. Dengan meninggalnya kedua politikus ini
usaha untuk pembangunan ekonomi cina mengalami stagnasi.
“The four modenization program” pertam kali diperkenalkan oleh Chou pada tahun
1975 dimaksudkan untuk meningkatkan output pertanian, industri,science dan
teknologi serta pertahanan nasional melalui capital construction yang diperoleh dari
pembelian alat dan teknologi dari luar. Akan tetapi industri yang ditekankan pada
industri baja mengalami kegagalan yang disebabkan ketidakmampuan alih teknologi
dari luar dan penekanan yang tidak realisitik terhadap industri berat dalam
pembangunan ekonomi Cina.

f. 1980 sampai sekarang (2001)


program tahun 1980 dimulai dengan adanya liberalisasi, memperkenalkan competisi
dibidang eknomi tidak hanya mengeluarkan ijin pada bisnis swasta tetapi juga
kepemilikan swasta diidang pertanian. Pada tahun 1984 sejumlah reformasi
dikeluarkan oleh Central Committee of the Comminist party yang ditujukan untuk
meningkatkan ekonomi Cina. Reformasi tersebut antara lain:
1. Sistem harga nasional, harga tidak lagi ditentukan oleh negara tetapi menggunakan
floating sistem untuk beberapa produk dan harga diserahkan pada permintaan dan
penawaran untuk produk lain yang tidak diatur.
2. Pemisahan fungsi perusahaan bisnis dengan pemerintah, tujuannya adalah untuk
memberikan otonomi kepada perusahaan dalam menjalankan opersi perusahaan.
3. Reward sistem dalam pekerjaan.
4. Mempromosikan bentuk-bentuk usaha baru eknomi swasta.
5. mendorong investasi baik domestik maupun luar.
6. Meningkatkan mutu pendidikan terutama bidang Tekonologi dan Ekonomi.
Cina memasuki tahun 1990 an
negara sosialis pertma yang memperkenalkan aturan Bankcruptcy Laws
yang tujuanya adalah untuk menyehatkan dunia perbankan, dan pada
tahun yang sama Cina telah menggabungkan lebih dari 1800 perusahaan
yang tidak bekerja dengan roduktif.
Pertumbuan ekonomi Cina tahun 1949 sekitar 6%, tahun 1980-1988
pertumbuhan naik menjadi 9 %, tean tapi tahun 1989 turun menjadi 4 %
dan mengalami defisit sebesar 40% pengangguran meningkat dan tingkat
kehidupan menurun

Sistem Ekonomi
Perencanaan pembanguna ekonomi Cina menggunakan perencanaan
pembangunan lima tahun, komisi ekonomi meriview perencanaan dan
pelaksanaan yang merupakan kepanjangan tangan dari National People’s
Congres (Struktur oraganisasi terintinggi dalam partai kominis Cina).
Perencanaan pembangunan lima tahun diimplementasikan dalam
perencanaan sektoral yang merencang apa dan bagaimana perusahaan
swasta seharusnya bekerja.

Sumber pendapatan Cina berasal dari pajak dan non pajak pajak tidak
dikenakan pada petani yang menjual barangnya secara langsung pada
konnsumen. Sejak tahun 1983 perusahaan bisnis yang labanya lebih besar
dari $ 100.000 harus membyar pajak sebesar 40%. Bunga yang di
bebankan oleh bank ke peminjam ratenya dibawah harga pasar, bahkan
untuk investasi modal bank membebaskan investor dari bunga. Pada
tahun 1988 Cina bersama hunggaria sebagai
Untuk melengkapi modernisasi industri Cina melakukan beberapa
langkah yang menggunakan bantuan leuar negeri diantaranya :
a. Joint Venture dimulai pada tahun 1985.
b. Foreign Loans.
c. Licenising agreement, sejumlah perusahaan amerika diberikan lisensi
untuk berproduksi dan menjual barangnya di Cina (mis : Cocacola)
d. Direct Investment, foreign invesment diberikan prioritas untuk
pembangunan hotel yang tujuannya adalah untuk mendukung industri
pariwisata Cina.

Pertumbuhan yang cepat pada tahun 1980 telah memberikan


konstribusi yang besar terhadap inflasi yang tinggi (200%) terhadap
Cina pada tahun 1989, investasi turun sebesar 9 % , interest rate naik,
MEXICO
Mexico adalah salah satu negara amerika latin, masyarakatnya percaya bahwa
kaya atau miskin sudah merupakan takdir dari tuhan, ini salah satu hal yang
menghambat kemajuan pembangunan ekonomi Mexico. Hampir semua negara
Amerika Latin pembangunan ekonominya menduduki standar yang rendah,
dengan tingkat per capita income antara $ 600 sampai dengan $ 3.200.
tumpuan sumber pendapatan dari non pajak berasal dari industri. Namun
andalan export nya hanya tergantung pada minyak.

Per Capita Income


Per capita income untuk negara amerika latin selama tahun 1961 sampai
dengan 1980 relativ tinggi, selama tahun 1980-1988 mengalami penurunan
menjadi sebesar 3.6%, hal ini disebabkan pada tahun tersebut harga minyak
yang merupakan andalan export mengalami penurunan harga.

Inflation
Selama tahun 1980 negara-negara Amerika Latin mengalami hiper inflasi
sekitar 600%.

Foreign Debt
FD merupakan salah satu masalah terbesar bagi negara-negara Amerika Latin,
hal ini terjadi karena mereka terlalu optimis, sehingga berani meminjam dengan
jumlah yang sangat besar dengan floating interest rate, dan pada waktu itu
para Bankir di Amerika sangat mendukung untuk memberikan pinjaman pada
mereka. Total hutang negara-negara Amerika Latin pada tahun 1988 sekitar $
535 M. untuk Mexico perbandingan antara hutang dengan GNP sebesar
105.9%. FD memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap hiper infalsi
yang terjadi di Mexico.
Foreign Trade
Barang-barang yang di export oleh negara-negar Amerika Latin berupa minyak,
mineral dan hasil pertanian. Sedangkan barang yang diimport adalah produk-
produk manufaktur, sejak tahun 1980 Term of Trade Mexico turun sebesar 40%
dibandingkan tahun sebelum nya.

Population
Hampir semua negara Amerika latin tingkat memiliki kelahiran yang tinggi,
Brazil hanya butuh waktu 29 tahun untuk melipat gandakan penduduknya
menjadi dua kali lipat. Artinya pada tahun 2017 jumlah penduduk Brazil akan
sam dengan jumlah penduduk Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 1989
per capita GNP Brazsil hanya sepersepuluh dari AS.

Unemployment and Poverty


Sekitar 50% penduduk tinggal ditingkat kehidupan yang rendah, tingkat
pengangguran yang tinggi, tingkat pengangguran yang tinggi mendorong
urbanisasi penduduk desa ke kota, peningkatan polusi yang tinggi juga
disebabkan oleh urbanisasi, dan menjadikan Meksiko sebagai kota yang paling
terpolusi di dunia. Orang-orang kaya di Mexico lebih cendrung membeli real
estate dibandingkan dengan memutar uang mereka di dunia bisnis swasta, hal
ini disebabkan stabilitas politik di Mexio tidak stabil.

Economic System
Mexico memiliki sumber daya alam yang besar dan tingkat kesuburan yang
kurang menguntungkan yang sebetulnya memiliki tingkat keunggulan yang
menguntungkan untuk menjadi salah satu negara yang makmur. Akan tetapi
memiliki tingkat pengangguran yang tinggi, sebesar 40% penduduknya
menganggur.
Export minyak memberikan kontribusi sebesar 70% dari total eksport Mexico, namun sayangnya
harga minyak dunia yang merosot membuat ekonomi Mexico mengalami penurunan yang drastis.
Mexico merupakan salah satu negara yang memiliki indsutri baja yang maju di dunia.

Agriculture
Hanya 15% tanah di Mexico berlahan subur, hampir seluruh lahan pertaniannya adalah tadah
hujan, sepertiga angkatan kerja di Mexico bekerja di pertanian. Ada beberapa permasalahan
dalam pertanian di Mexico 1) kurangnya sarana transportasi, hal ini disebabkan banyaknya
gunung-gunung di Mexico yang menjadi hambatan dalam pembangunan sarana transportasi, 2)
Pemerintah kurang memberikan perhatian kepada pertanian, yang akhirnya menyebabkan
terjadinya urbanisasi, 3) organisasi pertanian yang kurang bagus, banyak lahan pertanian dimiliki
oleh sekelompok orang/organisasi (ejido) yang bekerja secara tidak efisien.

Government Ownership of Enterprise


Pemerintah mengintervensi baik secara langsung maupun tidak langsung pada seluruh sektor
perekonomian, sejak tahun 1930-an seluruh perusahaan minyak dinasionalisasi oleh pemerintah,
tahun 1982 pemerintah menasionalisasi sistem perbankan.

Public Finance
Pada tahun 1984 penerimaan pajak Mexico hanya memberikan kontribusi sebesar 12% ,
pendapatan dari minyak menyumbang sebesar 50%, sisanya berasal dari private sektor.

Mexico Development Strategy


Hasil dari export minyak digunakan untuk meningkatkan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat,
barang modal industri. Mexico melakukan proteksi terhadap industri dalam negerinya dengan
cara mengenakan tarif dan import quota.
Revolusi Mexico telah membuat perubahan yang besar terhadap perkembangan
ekonomi meksiko, pada tahun 1917 dan PD II, penekanan pembangunan diarahkan
pada pertanian, National Bank for Agriculture didirikan pada tahun 1926. Pada
bidang industri Mexico mendirikan The Nacional Financiera pada tahun 1934
tujuannya memberikan bantuan finansial pada sektor bisnis swasta.

Setelah PDII (1949-1978) perkembangan eknomi Mexico mengalami kenaikan


sebesar 10 kali lipat pada Grosss Domestic Product, yang menjadikan mexico
menjadi negara The More Development Country. Sayangnya pada tahun 1980 telah
terjadi bencana yang besar pada perekonomian Mexico. Index Harga telah naik
sebesar 13.8 kali, penurunan harga minyak telah menurunkan GNP sebesar 6.6%,
terjadi defisit anggaran sebesar 16.6%, term of trade turun menjadi 51%.

The 1988 Presidential Election


Carlos Salinas de Gortari telah terpilih menjadi presiden menghadapi keadaan krisis
ekonomi dan sosial yang berat. Hutang adalah masalah terbesar yang dihadapi oleh
Mexico, keadaan ini diperparah dengan inflasi yang tinggi, ditambah tingkat korupsi
yang tinggi, Output industri yang jauh dibawah standar internasional, urbanisasi
yang telah menyebabkan penduduk di kota semakin padat telah menimbulkan
permasalahan baru.

Populasi
Pada akhir tahun 2000 diperkirakan jumlah penduduk telah mencapai 100 juta, setiap
tahun mexico memiliki jumlah angkatan kerja baru yang membutuhkan pekerjaan
yang terus bertambah sebesar 800.000 orang sampai 1.000.000 orang. Setiap tahun
jutaan orang telah berpindah dari Mexico ke AS baik secara legal maupun illegal,
diperkirakan telah mencapai 22.000.000 juta orang telah melakukan emigrasi dari
Mexico ke AS sejak tahun 1945 sampai dengan 1991 yang mengharapkan perbaikan
dalam tingkat kehidupan. Untuk mengentaskan pengangguran di Mexico diperlukan
tingkat kenaikan GNP sebesar 4% sampai dengan 6 % pertahun jika tidak mexico
akan menghadapi stabilitas sosial yang semakin tinggi.
Foreign Debt
Pada tahun 1988 jumlah hutang luar ngeri Mexico sebesar $ 106 M, hutang ini terjadi pada
saat harga minyak sangat tinggi sehingga Mexico berani untuk berhutang dan para bankir
di AS juga dengan senang hati memberikan hutang pada pemerintah Mexico pada saat itu.

Corruption
Korupsi sudah menjadi endemik di Mexico, para menteri dan pimpinan departement di
pemerintah dapat menimbun sebanyak 30 kali bahkan lebih dari gaji sebetulnya yang
diperoleh seharusnya. Nepotisme juga menjadi masalah yang besar sebagai contoh pada
saat Jose Lopez Porillo menjadi presiden dia menunjuk anak-anaknya, Istrinya, dan
Sepupunya menjadi mentri.

Mexico in the 1990


Presiden Mexico, Carlos Salinas de Gortari yang mewarisi sejumlah masalah ekonomi dan
sosial yang buruk, pertumbuhan ekonomi stagnan, masalah ekonomi yang telah
mendorong politik yang radikal, populasi yang meningkat tajam, sejumlah hutang luar
negeri yang jadi kendala besar dalam pembangunan ekonomi Mexico.
Presiden sebelumnya, Miguel de la madrid telah memprivitasisasi lebih dari 1.000
perusahaan pada tahun 1983 dan pada tahun 1988 telah terjual 112 perusahaan diantaranya
perusahaan semen, soft drink, hotel, dan petrocemicals. Dan pemerintahan de Gortari
mengharpkan akan memprivitasisasi sisanya. Termasuk PEMEX (Petroleos Mexicanos)
yang merupakan sebuah model yang paling korup selama puluhan tahun, dan pemerintah
telah setuju untuk menjual kepada privat perusahaan tembaga (Minera Canena) kepada
investor luar, akan tetapi hutang luar negeri tetap menjadi masalah yang belum
terpecahkan.
The thing is, there is no equality here. Everything is disproportionate. The
rich are very rich, and the poor are infamously poor. The poor stick to the
poor, and the rich, well, they go to the Hilton. The day I dare go to the
Hilton Hotel, I’ll know there has been another revolution. (Lewis Children
of Sanchez)
I don’t know about political things. The first time I voted was in the last
election, but I don’t think there is much hope there. The men in the
government always end up rich and the poor are just as badly off. (Lewis
Children of Sanchez)
NIGERIA

Nigeria adalah salah satu negera Afrika yang telah merdeka lebih dari 40
tahun yang lalu.

Characteristics of Africa
Colonialisme, selama berabad-abad Africa disebut sebagai “Dark
Continent”, yang tidak terjamah oleh orang luar kecuali beberapa penjelajah
saja. Benua Africa telah mengalami penjajahan oleh lima negara yaitu :
Belgia, Inggris, Perancis, Jerman dan Portugis. Negara-negara koloni yang
berada di Africa tersebut di pimpin oleh Administratur yang dikirim dari
London, Paris, Berlin, Brussel dan Lisbon. Pada level pedagang kelas
menengah di kuasai oleh orang-orang eropa, India, dan China, sedangkan
para penduduk asli tidak diberikan posisi baik pada pemerintahan maupun
pada sektor perdagangan, sehingga pada saat Africa mendapatkan
kemerdekaannya mereka tidak mampu untuk menggantkan posisi yang
ditinggalkan oleh pendahulunya.

Poverty
Africa adalah benua termiskin di dunia. Per Capita Incomenya sekitar $ 500
(hanya 3% dari AS), ada 28 negara termiskin di dunia yang terletak di
Africa, Mozambique adalah negara termiskin di dunia dengan per capita
income sebesar $ 100 dengan Average Annual GNP negativ 7,5% pada
tahun 1988, disusul oleh Ethiopia dengan per capita income sebesar $ 120.
Libya adalah negara Africa yang paling kaya dengan nilai GNP sebesar $
5.410 , yang mengandalkan export minyak sebagai sumber pendapatannya.
Population Growth
Pertumbuhan penduduk di Africa lebih cepat dibandingkan benua lainnya, hal
ini menyebabkan jumlah makanan yang diperlukan sangat tidak mencukupi
untuk jumlah penduduk yang sangat banyak tersebut. Ada 100 juta orang yang
kekurangan makanan di benua Africa ini berarti kira-kira ada seperlima
penduduk Africa yang mengalami kekurangan makanan, kekurangan
pendidikan, instabilitas politik dan masalah sosial lainnya yang sangat berat
yang diakibatkan banyaknya penduduk dengan sumber daya alam dan
teknologi yang sangat terbatas. Tingkat kelahiran yang paling tinggi di dunia,
rata-rata setiap perempuan memiliki anak 6,9 di Africa, dan penduduknya akan
berjumlah dua kali lipat dalam waktu 24 tahun.

Political and Social Instability


Instablitas politik dan sosial telah menciptakan permasalahan dalam proses
pembangunan ekonomi di beberapa negara Africa. Terlalu banyak uang yang
dikeluarkan secara percuma untuk keperluan perang antar saudara yang
akhirnya tidak satupun kelompok yang dapat menikmati hasilnya. Selama 25
tahun lebih dari 70 pemimpin di benua Africa telah ditirunkan dari posisinya
sebagai pimpinan negara dengan cara dibunuh, dipecat atau perebutan
kekuasaan militer.

Ada sejumlah fatktor yang menyebabkan instabilitas politik di Africa, terutama


kemiskinan, pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol, korupsi (meskipun
Chad sebagai salah satu negara yang paling miskin di dunia, akan tetapi
Mercedez Benz menjadi suatu hal yang biasa dimiliki oleh pegawai
pemerintahan.

Foreign Trade
Pada tahun 1988 bahan bakar minyak, logam, dan mineral merupakan barang
The Development of Nigeria
Pada awal abad ke 20 Nigeria belum menjadi sebuah negara kesatuan, sebagai negara
koloni Nigeria merupakan daerah penghasil minyak kelapa. Berdasarkan sejarah banyak
budak-budak yang diperdagangkan berasal dari Nigeria. Nigeria resmi menjadi negara
koloni inggris sejak tahun 1860.

The Nigerian Economy


Pada tahun 1988 per capita GNP Nigeria sebesar $ 290, mengalami penurunan dari tahun-
tahun sebelumnya pada tahun 1987 percapita GNP sebesar $380 dan pada tahun 1981 per
capita GNP Nigeria sebesar $ 860. lebih dari dua pertiga tenaga kerja Nigeria bekerja di
sektor pertanian. Pertanian memberikan kontribusi sebesar 30% dari Gross Domestic
Product pada tahun 1987.

The Role of Government


Nigeria adalah negara republik yang terdiri dari 19 negara bagian. Meskipun negara bagian
memiliki hak otonomi akan tetapi mereka menerima uang dari pemerintah federal, yang
pendapatannya berasal dari pajak dan eksport minyak. Pajak berasal pajak penghasilan
akan tetapi tingkat penyelundupan pajak di Nigeria sangat tinggi.

Pemerintah turut campur dalam perekonomian di Nigeria melalui 3 cara diantaranya:


a. Fiscal and Monetary Policy
b. Economic Planning
c. Government Ownership of Industry, Nigeria menggunakan sistem ekonomi
campuran, beberapa aktivitas ekonomi yang penting dimiliki oleh negara,
seperti transpotasi dan fasilitas publik lainnya didimiliki oleh negara. Sistem
perbankan sebagian besar di atur oleh pemerintah.
Private Enterprise
Pengumpulan dana untuk modal investasi sangat kecil dan sedikit sekali enterpreuneur,
hal ini disebabkan oleh minimnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk Nigeria.

Performance of the Nigerian Economy


1960 sampai dengan 1980
selama periode 1960-1980 real per capita GNP setiap tahun naik sebesar 3.3% , tingkat
kenaikan tersebut diatas rata-rata negara di Africa, kenaikan yang besar ini disebabkan
oleh perkembangan industri minyak yang sangat pesat.
1980 – 1988
keadaan perekonomian Nigeria mengalami penurunan yang sangat berarti. Real per capita
GNP negativ 4,3. GNP turun dari $ 77 M pada tahun 1980 menjadi $ 32 M pada tahun 1988.
kehancuran eknomi Nigeria ini disebabkan oleh hancurnya harga minyak dunia dari $ 40
per barel pada tahun 1980 dan hanya $ 15 per barel pada tahun 1988. masalah yang
dihadapi oleh hampir sama dengan yang dihadapi oleh Mexico diantaranya Hutang luar
negari, tingkat kenaikan jumlah penduduk yang sangat tinggi korupsi dan pertanian yang
tidak efisien.

The Structural Development Program


Proram ini memberikan kelonggaran pada pasar untuk berkompetisi, program ini juga telah
mendepresiasi nilai naira sebesar 67 %, yang tujuannya adalah untuk menstimulasi
eksport. Pemerintah juga telah menghapuskan berbagai hal yang dianggap menjadi
hambatan bagi investor luar untuk berinvestasi di Nigeria, pemerintah juga telah
mengurangi berbagi subsidi terhadap beberapa industri untuk menjadikan industri Nigeria
lebih kompetitiv. Prioritas utama diberikan pada pembangunan infrastruktur di pedesaan
peningkatan industri pertanian, sebab dua pertiga penduduk Nigeria adalah petani.
• Pengantar
• Sosialis
• Kapitalis (30)
• Pareto (31)

You might also like