THYROID GLAND

HISTOLOGI

• Folicular cell : T3 dan T4

• Parafolicular cell : calcitonin
• Lumen : colloid (simpanan hormon)

Sintesis :
- Memerlukan ion Iodium
- Tersimpan dalam bentuk koloid
BIOSINTESIS
• TRAPS : pump / Iodide trapping / accumulates
iodida

• Oxidation iodida active

• Iodination thyroglobulin :
mono & diiodothyronine
• Coupling / condensation T3 & T4
• Penyimpanan : disimpan dalam bentuk koloid
Tahap 2,3,4 memerlukan enzim peroxidase
THYROID SYNTHESIS
Controle of Thyroid Function
A. Hypothalamic-Hypophysial-thyroid axis

TRH

TSH

T3/T4

B. Thyroid autoreglation
inorganic iodida>> --inhibisi of thyroid release
organic iodida >> -- decrease in iodida up take
REGULASI SINTESIS T3/T4
TRANSPORT
1. Thyroxine binding protein
- TBG (thyroxine binding Globulin)
- TBPA ( Thyroxine binding Prealbumin)
- TBA (thyroxine binding Albumin)
0,05% free (unbound)
2. Tri iodothyronone bonding protein
99,5% bound to TBG
0,05% unbound (free)
Goiter : any enlargment of the
thyroid gland, does’t define
functional state
goitrogens: reduce thyroxin synthesis
increase TSH synthesis
• Perchlorate, Thocynate : block iodida
trapping
• Propylthiouracil, methimazole : block
coupling
• Iodide deficiency
• Excess iodide
EFEK UMUM HORMON TIROID
• Peningkatan BMR 60 s/d 100%
• Peningkatan pemakaian glukosa oleh sel
• Peningkatan katabolisme dan anabolisme
protein
• Peningakatan kecepatan pertumbuhan
(masa pubertas)
• Peningkatan aktivitas kelenjar endokrin
lain
• Aktivitas otak/mental
PHYSIOLOGIC EFFECTS (1)
INCREASED CELLULER METABOLIC ACTIVITY

1. Calorigenic effects (Stimulasi konsumsi

oksigen untuk semua sel kecuali otak,
testis, kelenjar limfe, loimpa)

INCREASE BMR (60 – 100%)

Increases size, number and activity of mitocondria

Increases Na,K-ATPase
increases namber of oxidative enzimes
increases AMP cyclic
PHYSIOLOGIC EFFECTS (1)
INCREASED CELLULER METABOLIC ACTIVITY
2. Metab KH :
• fisiologis :
potensiasi dg insulin meningkatkan :
glikogenesis, ambilan glukosa oleh sel, pemakaian
glukosa (glikolisis),
Meningkatkan kortisol plasma glukoneogenesis
increased rate of absorbtion from the GIT

Hipertiroid : hiperglycemic agent

potensiasi dg epineprin glikogenolisis,
glukoneogenesis
PHYSIOLOGIC EFFECT (1)
metabplic activity
3. Metab Protein :
• Normal : anabolisme,
meningkatkan translasi (pembentukan
protein di ribosom),
sisntesis RNA oleh gen dan transkripsi
• Hiper : Katabolisme, (bila sumber kalori
berkurang : degradasi protein as.amino
glukoneogenesis
PHYSIOLOGIC EFFECT (1)
metabplic activity
4. Metab Lemak : lipolitik > lipogenik
• peningkatan hormon tiroid :
penurunan TG, fosfolipid, kolesterol
• penurunan hormon tiroid :
Peningkatan FFA dan gliserol
PYISIOLOGIC EFFECTS (1)

• INCREASES OF :
PROTEIN ENZYMES;
STRUCTURAL PROTEINS;
TRANSPORT PROTEINS;
INTRACELLULER SUBSTANCES.
• INCREASES FUNCTIONAL ACTIVITY IN
THE BODY
PHYSIOLOGIC EFFECTS (1)
INCREASED CELLULER METABOLIC ACTIVITY

• Accelerated rate of utilizasion of food for

energy
• The anabolism and catabolism of proteins
is increased
• The growth rate young people is
accelerated
• The mental processes in excited
• The activity of most of the endocrine
gland is increased
Phisiologic effects (2)
effect on growth
• General and specific effect on growth
• Growing children : skeletal growth (potentiated
with Growth hormone)
• Promote growth and development of the brain
during fetal and infant life.
defisiensi Pada janin : Kerdil, RM
defisiensi pada anak : pubertas terlambat,
pertumbuhan terganggu
EFEK TERHADAP PERKEMBANGAN
OTAK

• BAGIAN SSP YANG PALING

TERPENGARUH ADALAH :
KORTEK SEREBRI, GANGLIA BASALIS,
KOKLEA
• DEFISIENSI HORMON PADA MASA
PERKEMBANGAN : RETARDASI MENTAL,
RIGIDITAS MOTORIK, TULIM - BISU
Efek lain :

• Sistem saraf simpatis :

Peningkatan jumlah reseptor beta adrenergic
pada otot jantung dan rangka
sensitivitas thd katekolamin meningkat
takikardi aritmia
• Cardiovaskuler : inotrpik dan kronotropic +
• Hipertiroid : katabolisme protein meningkat,
kekuatan otot jantung berkurang (peningkatan
risiko dekompensatio cordis)
Efek lain
• Vasodilatasi (Peningkatan volume darah)
• Tekanan darah normal (pada hipertiroid :
tek darah sistolik meningkat sedangkan
tek diastolik berkurang, sehingga mean
arterial pressure relatif tetap)
• Meningkatan aktivitas otot dan sekresi
kelenjar saluran cerna
• Meningkatkan aktivitas umum sistem saraf
pusat (serebrum)
EFEK LAIN
• Memacu aktivitas neuronal sinaptik (hubungan
antar sel saraf, sel saraf dan kelenjar/otot)
hipertiroid :
pengaktifan sistem retikuler (sulit tidur), gelisah,
cemas, ketakutan, paranoid (stimulasi SSP)
tremor halus (10 – 15 kali/menit) (stimulasi
pada medula spinalis)
Efek lain
• Memelihara fungsi seksual normal (tidak
secara spesifik)
• Laki laki :
kelebihan : impotensi
kekurangan : kehilngan libido
• Wanita :
kelebihan : oligomenore – amenore
kekurangan : menorrage - polimenore
Efek lain :
• Sintesis protein otot : pelihara tonus dan
kekuatan otot
• HIPOTIROID : TRH

prolaktin

ovulasi terhambat
INVERTILITAS
SINDROMA
HIPERTIROIDISME
HIPOTIROIDISME
MULTIPLE BIOLOGICAL EFFECTS OF
HIPOTHYROIDISME