GEOMORFOLOGI UMUM

Oleh:
Listyo Yudha Irawan, S.Pd, M.Pd, M.Sc.
 Lecturer Profile

Name: Listyo Yudha Irawan, S.Pd, M.Pd, M.Sc.

- Educational Background:
1. Bachelor on Education Geography UM (2007-2011)
2. Magister on Education Geography UM (2012-2014)
3. Master on Geoinformation for Spatial Planning and Disaster Risk
Management UGM (2013-2015)

- Research Experience and Interest:

1. Land use change detection on Upper Brantas Watershedusing Geographic
Information System (2010-2011)
2. Student imagery interpretation skills (2013-2014)
3. Study of Perception and Participation on People Perception and
Participation around disaster prone area
4. Spatial thingking and spatial skills
5. Disaster Risk Management and Reduction Specialist on Vulnerability and
Capacity Analysis
6. Geomorphological (development, process, mapping, and hazard)

Phone: 085755025105 Email: listyo.geo07@gmail.com ; listyo.fis@um.ac.id

Bumi Bentuk Ilmu
 Definisi Geomorfologi Oleh Para Ahli

1. The Study of Landforms (Lobeck, 1939)

2. The Science of Landforms (Thornbury, 1969)
3. Ilmu yang mendeskripsi (secara genetis) bentuk-lahan dan
proses-proses yang mengakibatkan ter-bentuknya
bentuklahan tersebut serta mencari antar hubungan antara
proses-proses dalam susunan keruangan (Van Zuidam,
1977)
4. Ilmu tentang bentuklahan pada permukaan bumi, baik di
atas maupun bawah per-mukaan air laut, dan menekankan
pada asal mula terbentuknya (genesis) serta perkem-
bangan yang akan datang, dan hubungan dengan
lingkungannya (Verstappen, 1983)
5. The Science concerned with the form of the landsurface and
the processes which create it (Summerfield ,1991)
6. Geomorphology is the study of landform-making processes
(Strahler, 2013)
Four Major Aspects of Geomorphology

1. Static geomorphology:
 concerned with actual landform
2. Dynamic geomorphology:
 concerned with processes and the short-term changes
3. Genetic geomorphology:
 concerned with the long-term development of relief
4. Environmental geomorphology:
 concerned with the landscape ecological links between
geomorphology and neighboring disciplines or element of the
land
 Karakteristik Kajian Geomorfologi

1. Struktur: Dataran,
Lipatan, Patahan, dsb
2. Proses
a. Eksogen: Fluvial,
Aeolian, coastal, dan
Glasial
b. Endogen:
Volkanisme, Seisme,
Tektonisme
3. Stadia: Muda, Dewasa,
Tua
 Fundamental Concepts (Thornbury, 1969)

1. The same physical processes and laws that operate today

operated geologic time, although not necessarily always with
the same intensity as now. (Proses-proses dan hukum-hukum
fisik yang bekerja saat ini, bekerja pula pada waktu geologi,
walaupun tidak selalu dengan intensitas yang sama seperti saat
ini)

The Present is key to the Past

2. Geologic structure is dominant control factor in the evaluation

of landforms and its reflected in them. (Struktur geologi adalah
faktor pengontrol dominan dalam evolusi bentuklahan, dan
struktur geologi dicerminkan oleh bentuklahannya)
Bentuklahan Berkaitan dengan Jenis Batuan
dan Struktur Geologi

Coastal plains Folds

Complex Structures

Fault blocks
Bentuklahan Berkaitan dengan Jenis Batuan
dan Struktur Geologi

Horizontal strata Domes

Plutons Eroded volcanoes

 Fundamental Concepts (Thornbury, 1969)

3. To a large degree the earth’s surface posseses relief

because the geomorphic processes operate at
different rates. (Tingkat perkembangan relief
permukaan bumi tergantung pada proses-proses
geomorfologi yang berlangsung)
4. Geomorphic processes leave their distinctive imprint
upon landforms, and each geomorphic process
develops its own characteristic assemblage of
landforms. (Proses-proses geomorfik terekam pada
bentuklahan mencirikan karakteristik proses yang
berlangsung)
 Fundamental Concepts (Thornbury, 1969)

5. As the different erosional agents act upon the earth’s

surface there is produced an orderly sequence of
landforms.(Keragaman agen erosi menghasilkan
produk dan urutan bentuklahan)
6. Complexity of geomorphic evolution is more common
than simplicity. (Evolusi geomorfologi bersifat
kompleks)
7. Little of earth’s topography is older than Tertiary
and most of it no older than Pleistocene. (Obyek alam
di permukaan bumi umumnya berumur ≤ Pleistosen)
 Fundamental Concepts (Thornbury, 1969)

8. Proper interpretation of present-day landscapes is impossible

without a full appreciation of the manifold influences of the
geologic and climatic changes during the Pleistocene.
(Interpretasi yang sempurna mengenai landscapes melibatkan
beragam faktor geologi dan perubahan iklim selama Pleistosen)
9. An appreciation of world climates is necessary to a proper
understanding of the varying importance of the different
geomorphic processes. (Apresiasi iklim global diperlukan dalam
memahami proses-proses geomorfik yang beragam)
10. Geomorphology, although concerned primarily with present-
day landscapes, attains its maximum usefulness by historical
extension. (Geomorfologi, umumnya mempelajari landforms/
landscapes yang terjadi saat ini dan sejarah pembentukannya)
Dasar Klasifikasi Bentuklahan, Lobeck, 1939

Sudut pandang klasifikasi bentuklahan secara umum:

1. Orde 1  Awal perkembangan bumi (dicirikan adanya
relief di atas permukaan laut BENUA dan relief di bawah
permukaan laut LEDOK SAMUDRA
2. Orde 2  Pengaruh tenaga Endogen (pembentukan
Pegunungan dan Perbukitan)  Bentuklahan
Konstruksional
3. Orde 3  Pengaruh tenaga Eksogen (erosi, proses fluvial,
gelombang, arus, pelarutan, glasial)  Bentuklahan
Destruksional
 Morfografi
Morfologi
Morfometri

Morfostruktur aktif
Aspek Kajian
Morfogenesis Morfometri pasif
Geomorfologi
Morfodinamik

Relative time
Morfokronologi
Absolute time

Morfoaransemen
 ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI

1. MORFOLOGI Kemiringan Lereng

0 – 2 % : Datar
a. Morfografi: Deskripsi 3 – 7 % : Landai
8 –13 % : Miring
bentuk lereng 14 – 20 % : Agak terjal
6 –140 % : Terjal
b. Morfometri: Aspek 140 % : Sangat terjal
kuantitatif: ketinggian
tempat, beda tinggi, Panjang Lereng:
< 15 m : Sangat pendek
kemiringan dan 15 – 50 m : Pendek
panjang lereng 51 – 250 m : Agak panjang
251 – 500 m : Panjang
> 500 m : Sangat panjang
 ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI

Bentuk Lembah: Bentuk Lereng:

1. lembah dangkal / lebar 1) Bentuk umum lereng
2. Berbentuk U lebar 1. Concave / cekung
3. Bentuk U berdasar tajam 2. Convex / cembung
4. Bentuk V lebar 3. Straight / lurus
5. Bentuk V berdasar tajam 2) Keteraturan lereng
1. Smooth / halus
2. Irregular / tak teratur
HUBUNGAN TOPOGRAFI/RELIEF, KEMIRINGAN LERENG
DAN BEDA TINGGI

Kemiringan Beda tinggi

Unit relief
lereng % relatif (m)
Topografi datar 0 -2 <5
Berombak/topografi dengan
3–7 5 – 50
lereng landai
Berombak – bergelombang/
8 – 13 25 -75
topografi miring
Bergelombang –
14 -20 50 – 200
berbukit/topografi agak curam
Berbukit curam tertoreh/topografi
21 – 55 200 – 500
sangat curam
Bergunung curam
56 – 140 500 - 1000
tertoreh/topografi sangat curam
Bergunung/ topografi luar biasa
> 140 > 1000
curam
 ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI

2. MORFOGENESIS
1) Morfostruktur aktif :
proses dinamika endogen
atau tektonisme, lipatan,
patahan
2) Morfometri pasif : Tipe
dan struktur litologi dan
kaitannya dengan
pelapukan (kimia,
mekanis, organis) dan
erosi
 ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI

3. MORFODINAMIK Dinamik proses eksogen yang terkait

dengan aktivitas air, gelombang dan arus, angin, es, gerak
massa batuan dan vulkanisme
 ASPEK KAJIAN GEOMORFOLOGI
4. MORFOKRONOLOGI
Bentuklahan ditinjau dari aspek
umur relatif dan umur absolut

1) Relative time ("chronostratic") relative

age relationships (most commonly,
vertical/stratigraphic position). These
subdivisions are given names, most of
which can be recognized globally,
usually on the basis of fossils.
2) Absolute time ("chronometric") --
numerical ages in "millions of years"
or some other measurement. These
are most commonly obtained via
radiometric dating methods
performed on appropriate rock types.
Skala WaktuGeologi
Klasifikasi Bentuklahan
Landform Interpretation by Using Imagery
 Geomorphologic Classification
ITC’s System

No. Level Main characteristics Scale

1 Geomorpholo- Highly generalized. Genesis, < 1: 250,000
gical province climate and lithology are most
important
2 Main Moderately generalized. Relief, >1:250,000
geomorpho- lithology and genesis are the main
logical unit criteria for the classification

3 Geomorpholo- No or minor generalization in areas >1: 50’000

gical unit classes; relief, lithology and genesis
is the main classification criteria

4 Geomorpholo- No generalization in area classes. >1:10,000

gical detail No or minor generalization in
details
 SINTESA BENTUKLAHAN
(Bentuklahan dan Genetiknya)
PROSES GEOMORFOLOGI BENTUKLAHAN
1. VOLKANISME 1. VOLKANIS
2. DIASTROPISME 2. STRUKTURAL
2.1. Dataran
2.2. Plato
2.3. Kubah/Dome
2.4. Lipatan
2.5. Blok Sesar
2.6. Kompleks
3. DEGRADASI
3.1. Pelarutan 3.1. Karst/ Pelarutan
3.2. Gerak massa batuan 3.2. Denudasional
3.3. Erosi
a. Air 3.3. Fluvial
b. Gelombang/arus 3.4. Marin
c. Gleyser (es) 3.5. Glasial
d. Angin 3.6. Aeolian
3.4. Organisme 3.7. Organik
4. AGRADASI
4.1. Air 4.1. Fluvial
4.2. Gelombang (Abrasi) 4.2. Marin
4.3. Gleyser (es) 4.3. Glasial
4.4. Angin (Deflasi) 4.4. Aeolian

5. EKSTRA TERESTRIAL 5. Krater Meteor

STRUCTURAL LANDFORM
STRUCTURAL LANDFORM
VOLCANIC LANDFORM
VOLCANIC LANDFORM
FLUVIAL LANDFORM
SOLUTIONAL LANDFORM
SOLUTIONAL LANDFORM
MARINE LANDFORM
AEOLIAN LANDFORM
 Evaluasi

1. Apa yang anda ketahui tentang Geomorfologi?

2. Jelaskan prinsip ”the present is the key to the
past”!
3. Mengapa aspek Morfologi, Morfogenesis,
Morfokronologi, Morfoaransemen diperlukan
dalam kajian geomorfologi?
4. Jelaskan kondisi geomorfologi wilayah asal anda!