You are on page 1of 40

 Jagung meksiko disebar ke eithopia, ke china, india, philipina, Indonesia

 Jati, burma, ke vietnam, bangladesh, tiongkok

 Pisang asia tenggara, ke amerika, afrika


 Pala . bnda dan maluku IND
 Pepaya, meksiko
 Mangga, India ke asia tenggara
 Mahkota dewa, indonesia
 Nangka, Ghats India ke asia tenggara
 Semangka, afrika
 Rambutan, asia tenggARA
 DURIAN, ASIA TENGGARA
 Delima, iran
 Peanut (kacang tanah), potato (kentang), Lima bean (buncis) = PERU
 Corn (jagung), chili papper (merica) = MEKSIKO

 Eggplant (terung), chickpea (kacang panjang) = INDIA


 Coffee (kopi) = ETHIOPIA
 Sugar cane (tebu), rice(beras) = THAILAND
 Soybean (kedelai), millet = CHINA
 Apple (apel), apricot (abrikos) = PAKISTAN
 Barley, wheat (gandum) = IRAN
 Olive (zaitun), sugar beat = SPANYOL
 Cabbage(kubis) = MAROKO
  
Origin of Agriculture
enjadid
 Man's dependence on plants for the essentials
of his existencehas been of paramount
importance in his life since the human race
began.
 The three great necessities of life-food, clothing,
and shelter­and a host of other useful products
are supplied in great part by plants.
Wood

 Wood is one of the most useful plant


commodities in the world today, and it played
an even greater role in the past.
 Aside from its use as a structural material,
wood is valuable as a source of paper,
rayon, various chemicals, and fuel.
 Drugs, used to cure disease and relieve
suffering, are to a great extent plant products.
Industry is dependent on plants for many of its
raw materials.

 Cork; tanning materials and dyestuffs; the oils,


resins, and gums used in making paints,
varnishes, soap, and perfumes; and rubber, one
of the most outstanding materials of modern
civilization, are but a few of the valuable products
obtained from plants.
 The production and distribution of plant
products have a pro­found influence on the
economic and social life of the nations of the
world, affecting both domestic conditions and
international relations, and even changing
the course of history
History

 Changes in methods of food precurement


– Hunting and gathering to provide foods
 Consequences of adopting agricultural lifestyle
– Increase in population
– More leisure time ?
– Increase in civilization
– Increase in warriors and warfare
– Increase in sicial startification
– Urban problems
– Increase in dietary diseases issue
General Definition

 A term which encompasses farming


 The art, science or practice of producing food, fiber,
and many other goods by the systematic raising of
plants and animals.
 Agri from ager means a field ;
 Cultur from cultura means cultivation
 All activities which essential to food and material
production, including all techniques for raising and
processing livestock
Think about it, guys !!

Causes or consequences????

 Population growth
– Did the increase in population stimulate the need to
develop more reliable and plentiful food source?
– Was the population increase the result of food
availability that could support larger numbers of
humans?
 Which come first-agricultural or civilization?
EVIDENCE

 Archaeological evidence
– Seed, pollen – telling us the type of plants
– Tools of cultivation----grinding or threshing
– Phytoliths
– Coprolites --- fossilized feces
 Radiocarbon dating
– Karbon isotop
– Its ratio (C-12 and C-14) is always stable in our nature
– C-14 is a radioactive and would be decayed to nitrogen-14
and energy ----- a half life of 5700 years
– The point is calculating the ratio !! Between C-12 and C-14
Archaelogical evidence
Domestication vs. cultivation

 Cultivation/agriculture/farming
– The process of growing a plant to harvest.
 Domestication
– The process of “taming” wild crops and deliberately
manipulating them for our specific purposes
– Controlled by :
 Artificial breeding (selective breeding)
– Having a close association with humans
– Fact : PEMBUDIDAYAAN!!!
Radiocarbon Dating
Where did agriculture originate ?

 Varied Landscape
– Di daerah pegunungan
– Why ??
 There wuld be a great diversity for potential
domestication
 Mediterranean climate
– Its climate : mild, wet winter and hot
– High percentage of annual plants
– Self compatible plants (less cross pollinating)
Where did agriculture originate ?

 Major center of crop domestication


– Old world
 “fertile crescent” consist of Syria, Jordan, Iraq---
Produksi Gandum
 Asia --- padi, kedelai
– New world
 Americas
– Peru (kacang-kacangan dan lada)
– Mexico (kacang-kacangan, lada, cabai)
Learn about cultivating crops

 Dump heap hypothesis (Edgar Anderson,


1952)
– Garbage sites = rich in nutrients
– Agriculture might have started accidentally ?
 Our familiarity with environment
 Religion
– Mitos
Why did agriculture originate ?

 Changing climate (V.G. childe, 1936)


– Hot climate lead to desiccation
– People migration into oases
– Leading to d’ need for increased food production
– Less mobile lifestytle
 Population pressure (Mark cohen, 1973)
 Food abundance (carl O.sauer, 1952)
Organic Farming
General Definition
 Humans, environment, sustainable system in
agricultural product
 A form of agriculture which avoids or largely excludes
the use of synthetic fertilizers and pesticides, plant
growth regulators, and livestock feed additives
 No GMO’s
 The role of organic agriculture, whether in farming,
processing, distribution, or consumption, is to sustain
and enhance the health of ecosystems and organisms
from the smallest in the soil to human beings
Ecosystem concept

 Organizing principle in ecology that emphasizes


interrelationships among living organisms and their
environment (Tansley, 1935)

 Ecosystem structure = physical environment, community


composition and management

 Ecosystem functions are those processes that result from


these interactions (nutrient cycling, energy flows, NPP or yield)
Ecosystem concept-2

 Time and space provide the context for understanding


ecosystem processes
– Landscape level characteristics

– Legacy effects
Hukum pengembalian (law of return)

 suatu sistem yang berusaha untuk


mengembalikan semua jenis bahan organik ke
dalam tanah, baik dalam bentuk resedu dan
limbah pertanaman maupun ternak yang
selanjutnya bertujuan memberi makanan pada
tanaman.
PERTANIAN ALAMI # PERTANIAN
ORGANIK

 Tanpa olah tanah. Pada prinsipnya tanah mengolah


sendiri, baik menyangkut masuknya perakaran tanaman
maupun kegiatan mikrobia tanah, mikro fauna dan cacing
tanah.
 Tidak digunakan sama sekali pupuk kimia maupun
kompos. Tanah dibiarkan begitu saja, dan tanah dengan
sendirinya akan memelihara kesuburannya. Hal ini
mengacu kepada proses daur ulang tanaman dan hewan
yang terjadi di bawah tegakan hutan.
PERTANIAN ALAMI # PERTANIAN
ORGANIK

 Tidak dilakukan pemberantasan gulma baik melalui


pengolahan tanah maupun penggunaan herbisida.
Pemakaian mulsa jerami, tanaman penutup tanah
maupun penggenangan sewaktu-waktu akan
membatasi dan menekan pertumbuhan gulma.
 Sama sekali tidak tergantung pada bahan kimia. Sinar
matahari, hujan dan tanah merupakan kekuatan alam
yang secara langsung akan mengatur keseimbangan
kehidupan alami.
Empat Prinsip Pertanian organik
menurut IFOAM

1. Prinsip Kesehatan: Pertanian organik harus


melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah,
tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu
kesatuan dan tak terpisahkan.
2. Prinsip Ekologi: Pertanian organik harus didasarkan
pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Bekerja,
meniru dan berusaha memelihara sistem dan siklus
ekologi kehidupan.
International Federation of Organic
Agriculture Movement. (IFOAM). 

3. Prinsip Keadilan: Pertanian organik harus


membangun hubungan yang mampu menjamin
keadilan terkait dengan lingkungan dan
kesempatan hidup bersama.
4. Prinsip Perlindungan : Pertanian organik harus
dikelola secara hati-hati dan bertanggungjawab
untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan
generasi sekarang dan mendatang serta
lingkungan hidup.
Filosofi pertanian organik

 mengembangkan prinsip memberi makanan


pada tanah yang selanjutnya tanah
menyediakan makanan untuk tanaman
(feeding the soil that feed the plants), dan
bukan memberi mkanan langsung pada
tanaman.
 memberikan istilah membangun kesuburan
tanah.
Strategi pertanian organik
 memindahkan hara secepatnya dari sisa tanaman,
kompos dan pupuk kandang menjadi biomassa tanah
yang selanjutnya setelah mengalami proses mineralisasi
akan menjadi hara dalam tanah.
 unsur hara didaur ulang melalui satu atau lebih tahapan
bentuk senyawa organik sebelum diserap tanaman.
 Hal ini berbeda dengan pertanian konvensional yang
memberikan unsur hara secara cepat dan langsung
dalam bentuk larutan sehingga segera diserap dengan
takaran dan waktu pemberian yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman.
Kegunaan
 meniadakan atau membatasi kemungkinan dampak negatif
yang ditimbulkan oleh budidaya kimiawa.
 Pupuk organik dan pupuk hayati mempunyai berbagai unggulan
nyata dibanding dengan pupuk kimia. Pupuk organik merupakan
keluaran setiap budi daya pertanian, seghingga merupakan sumber
unsur hara makro dan mikro yang dapat dikatakan cuma-cuma.
 Pupuk organik dan pupuk hayati berdaya ameliorasi ganda dengan
bermacam-macam proses yang saling mendukung, bekerja
menyuburkan tanah dan sekaligus mengkonversikan dan
menyehatkan ekosistem tanah serta menghindarkan kemungkinan
terjadinya pencemaran lingkungan.
TUJUAN JANGKA PANJANG
1. Melindungi dan melestarikan keragaman hayati serta fungsi
keragaman dalam bidang pertanian.
2. Memasyarakatkan kembali budi daya organik yang sangat
bermanfaat dalam mempertahankan dan meningkatkan
produktivitas lahan sehingga menunjang kegiatan budi daya
pertanian yang berkelanjutan.
3. Membatasi terjadinya pencemaran lingkungan hidup akibat
residu pestisida dan pupuk, serta bahan kimia pertanian lainnya.
4. Mengurangi ketergantungan petani terhadap masukan dari luar
yang berharga mahal dan menyebabkan pencemaran lingkungan
TUJUAN JANGKA PANJANG
 5. Meningkatkan usaha konservasi tanah dan air, serta mengurangi
masalah erosi akibat pengolahan tanah yang intensif.
 6. Mengembangkan dan mendorong kembali munculnya teknologi
pertanian organik yang telah dimiliki petani secara turun-temurun, dan
merangsang kegiatan penelitian pertanian organik oleh lembaga penelitian
dan universitas.
 7. Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara
menyediakan produk-produk pertanian bebas pestisida, residu pupuk, dan
bahan kimia pertanian lainnya. 8. Menignkatkan peluang pasar produk
organik, baik domestik maupun global dengan jalan nmenjalin kemitraan
antara petani dan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian.
TUJUAN JANGKA PENDEK
 Ikut serta mensukseskan program pengentasan
kemiskinan melalui peningkatan pemanfaatan peluang
pasar dan ketersediaan lahan petani yang sempit.
 Mengembangkan agribisnis dengan jalan menjalin
kemitraan antar petani sebagai produsen dan para
pengusaha.
 Membantu menyediakan produk pertanian bebas residu
bahan kimia pertanian lainnya dalam rangka ikut
meningkatkan kesehatan masyarakat.
TUJUAN JANGKA PENDEK

 Mengembangkan dan meningkatkan minat petani


pada kegiatan budi daya organik baik sebagai mata
pencaharian utama maupun sampingan yang mampu
meningkatkan pendapatan tanpa menimbulkan
terjadinya kerusakan lingkungan.
 Mempertahankan dan melestarikan produktivitas
lahan, sehingga lahan mampu berproduksi secara
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan generasi
sekarang dan mendatang
Prinsip ekologi dalam penerapan
pertanain organik

 Memperbaiki kondisi tanah sehingga menguntungkan


pertumbuhan tanam, terutama pengelolaan bahan organik
dan meningkatkan kehidupan biologi tanah.
 Optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan daur hara,
melalui fiksasi nitrogen, penyerapan hara, penambahan dan
daur pupuk dari luar usaha tani.
 Membatasi kehilangan hasil panen akibat aliran pans, udara
dan air dengan cara mengelola iklim mikro, pengelolaan air
dan pencegahan erosi.
Prinsip ekologi dalam penerapan
pertanain organik

 Membatasi terjadinya kehilangan panen akibata hama


dan penyakit dengan melaksanakan usaha preventiv
melalui perlakuan yang aman.
 Pemanfaatan sumber genetika (PLASMA NUTFAH)
yang saling mendukung dan bersifat sinergisme dengan
cara mengkombinasikan fungsi keragaman sistem
pertanaman terpadu.
 Penerapan suatu teknologi tidak dapat
digeneralisir begitu saja untuk semua tempat
tetapi harus bersifat SPESIFIK LOKASI ( site
spesific) dengan mempertimbangkan
KEARIFAN TRADISIONAL (indigenous
knowledge) dari masing-masing lokasi
Microbial-Plant Interactions

You might also like