You are on page 1of 39

PETA JENJANG KARIR

FISIOTERAPI (ASN/NON ASN)

M.Ali Imron, S.Sos,M.Fis


Ikatan Fisioterapi Indonesia
Padang, 23 Januari 2019
KONTEN
1. PENDAHULUAN
2. DEFINISI FISIOTERAPI
3. ASPEK LEGAL PELAYANAN FT DI INDONESIA
4. PETA KARIR DAN JENJANG FUNGSIONAL FT
INDONESIA (STRATEGI IFI)
PENDAHULUAN
•PHYSIOTHERAPY HISTORICALY EXIST SINCE 2000 TH BC
• Develope from myth to logos ( scientific methode)

•PHYSIOTHERAPIST IS NOT TECHNITION BECAUSE THE CARE OF


PATIENT
• Physiotherapy is dynamic process with biopsychosocial approach
• ICF qualification
• Promotive, preventive , curative and rehabilitative ( Health condition)

•PHYSIOTHERAPIY IS NOT INTERVENTION, PHYSIOTHERAPY IS


PROFESSION
• Use PT Process , Continues development, evidence base practice Pt

•PHYSIOTHERAPY OPERATE AS INDEPENDENT PRACTITIONER


• Autonom and Collaborate with other professional as a part of the team
PHYSIOTHERAPY AS
PROFESSION
•Respect and recognise the history and roots of the profession
•Build on the reality of contemporary practice and the growing body of
research
•Allow for variation in: cultures, values and beliefs; health needs of people
and societies; the structure of health systems around the world
•Use terminology that is widely understood and adequately defined
•Recognise internationally accepted models and definitions (eg World Health
Organization )
•Definition of health, World Health Organisation International Classification
of Function)9-10
DEFINISI FISIOTERAPI
WCPT INDONESIA (PMK 80, PMK 65)
Physical therapy provides services to Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan
individuals and populations to develop, yang ditujukan kepada individu dan/atau
maintain and restore maximum movement kelompok untuk mengembangkan,
and functional ability throughout the memelihara, dan memulihkan gerak dan
lifespan. This includes providing services fungsi tubuh sepanjang rentang
in circumstances where movement and kehidupan dengan menggunakan
function are threatened by ageing, injury, penanganan secara manual, peningkatan
pain, diseases, disorders, conditions or gerak, peralatan (physics,
environmental factors. Functional electrotherapeutic dan mekanis),
movement is central to what it means to pelatihan fungsi, dan komunikasi.
be healthy.
ASPEK LEGAL PELAYANAN
FT DI INDONESIA
UNDANG-UNDANG
 UU NO 36 THN 2009
PELAYANAN SESUAI STANDAR
 UU NO 44 THN 2009 PELAYANAN PROFESI
 UU NO 36 THN 2014

Peraturan- Peraturan
 PERMENKES NO 80 THN 2013
 PERMENKES NO 65 THN 2015
 PERMENAKER No. 149 THN 2018
DUNIA YANG BERUBAH DG CEPAT
COMPLEXITY HIGH COMPETITION

INCREASE NUMBER OF MEMBERS


1000 PROFESSON Helen Hislop (1974) declared our vulnerabilities as being relatively defensless
1000 D3 against modern science and the lack of a clear identity. Hislop claimed these
vulnerabilities would leave us “open to attacks against [our] inadequacies—
attacks from medicine, attacks from government, challenges from fiscal agencies,
and questions from the consuming public (Dunn)
PERLU MELAKUKAN PENYESUAIAN
ARAH PROGRAM PADA LAYANAN KESEHATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
KARIR = STRANDAR=TEST=UJI

UKOM PD2KB SERTIFIKASI TERLALU


KUIAH OP OP BANYAK
OP
KAMPUS KONSIL DEPKES UJI /?”:”}{{!#$
KAMPUS
RUMAH SAKIT BNSP %^&&****(((
DIKTI
MENAKER

SINGLE TEST FOR ALL PURPOSE. ??????????


STRATEGI IKATAN
FISIOTERAPI INDONESIA
UKOM/ EVALUASI KOMPETENSI/STR /SIPF

KURIKULUM D3 PROF SP

STANDAR
SKKNI
PROFESI
JEBATAN PELAK AHLI K
FUNGSIONAL

STANDAR PELAYANAN
SITUASI FT INDONESIA HARI
INI
JUMLAH FT SAAT INI BERDASAR LEVEL PENDIDIKAN
JUMLAH FT DI BANDING PENDUDUK
DI INDONESIA
PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK DAN FISIOTERAPI
TUJUAN PETA KARIER DAN
JANG-FUNG FT
Jabatan Fungsional Tenaga Fungsional Fisioterapi dibentuk untuk:

 Memperkuat kinerja instansi/organisasi dalam upaya meningkatkan


pelayanan kesehatan pada masyarakat yang lebih menitikberatkan pada
pelayanan yang profesional.
 Upaya pembinaan dan pengembangan jenjang karir Jabatan Fungsional
Tenaga Teknisi Fisioterapi menjadi lebih jelas.
 Peningkatan produktivitas unit kerja.
 
PERAN FISIOTERAPI
• Pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
UU 17 Tahun 2007 kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sbg investasi bagi pembangunan SDM
tentang yg produktif scr sosial dan ekonomis.
RPJPN tahun 2005-2025 • Tercapainya visi Indonesia Sehat 2025 “Masyarakat yg proaktif berperilaku
sehat”

• Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yg ditujukan kpd individu


Permenkes 80 Th 2013 dan/atau kelompok utk mengembangkan, memelihara dan memulihkan
gerak dan fungsi tubuh sepangjang rentang kehidupan dgn menggunakan
tentang penanganan scr manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik,
Penyelenggaraan Pekerjaaan dan elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
Praktik Fisioterapis

• Kegiatan pokok
– Assesment Pasien
Permenkes 65 Th 2015 – Penegakan Diagnosis
– Perencanaan Intervensi –
tentang Intervensi – Evaluasi/ Re-
Standar Pelayanan Fisioterapi evaluasi – Komunikasi
dan Edukasi –
Dokumentasi
MANFAAT PETA KARIR DAN
JANGFUNG FT
• Masyarakat mendapatkan pelayanan fisioterapi yang tepat dan akurat sesuai kebutuhan kesehatannya.
• Masyarakat mendapatkan pelayanan fisioterapi yang profesional dan bertanggungjawab.
MASYARAK • Masyarakat mendapatkan jaminan keselamatan akibat pelayanan fisioterapi.
AT

• Meningkatkan kinerja organisasi/instansi.


• Memiliki tenaga (Pegawai Negeri Sipil) yang profesional dan kompeten di bidang fisioterapi.
• Memperkuat tugas organisasi dan penataan SDM dalam upaya penyelenggaraan pelayanan fisioterapi dengan
harapan dapat meningkatkan derajat kesehatan sehingga dapat bekerja secara sehat dan produktif.
ORGANISAS • Pelaksanaan manajemen pelayanan fisioterapi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi akan lebih terarah,
I efektif dan efisien dalam rangka optimalisasi pengembangan program dan kegiatan pelayanan fisioterapi.

• Adanya kejelasan profesi sebagai wadah dalam pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil
• Adanya kejelasan jenjang karir Jabatan Tenaga Teknisi Fisioterapi di semua tingkat administrasi.
FISIOTERAP • Adanya perlindungan hukum
I
No Semula Menjadi
J Nomenklatur Tenaga Teknisi Fisioterapi dan
A 1 Nomenklatur Fisioterapis
Fisioterapis
N 2 Jenjang dan Kategori : Jenjang dan Kategori :
G Terampil Ahli Tenaga Teknisi Fisioterapi Fisioterapis
F 1. Pelaksana 1. Pertama 1. Terampil 1. Pertama
U 2. Pelaksana Lanjutan 2. Muda 2. Mahir 2. Muda
3. Penyelia 3. Madya 3. Penyelia 3. Madya
N
4. Utama
G
3 Butir Butir Kegiatan : Butir Butir Kegiatan :
F I. Pendidikan I. Pendidikan
II. Pelayanan Fisioterapi II. Pelayanan Fisioterapi
I A. Perencanaan teknis pelayanan A. Mengelola pelayanan fisioterapi
S fisioterapi B. Assesment/ tes dan pengukuran fisioterapi
I B. Peningkatan dan pencegahan penurunan C. Diagnosa fisioterapi
O gerak dan fungsi D. Intervensi metode fisioterapi
T C. Tindakan terapi pada problem gerak dan E. Intervensi kasus fisioterapi
fungsi F. Evaluasi dan Dokumentasi fisioterapi
E D. Pemulihan/ penyesuaian problem gerak
R III. Pengembangan Profesi
dan fungsi
A E. Pelayanan tugas tes khusus fisioterapi
P F. Evaluasi teknis pengelolaan pelayanan
fisioterapi
I
G. Pemimpin satuan unit kerja
III. Pengembangan Profesi
HARMONISASI &
PENYETARAAN
Jabatan Fungsional Pola Karir Nakes Non ASN

KKNI

9
8
7
6
5
Pola Pengembangan Karir Tenaga Kesehatan Non ASN
Grade V.2
Fisioterapi
Konsultan
Grade V.1

Fisioterapi Grade IV.3


Penanggung Grade IV.2
Jawab
Grade IV.1
Karir Tenaga
Grade III.2 Uji Kompetensi
Kesehatan Melalui dengan LSP
Fisioterapi
Tahapan Level
Pelaksana Ahli
NON ASN
Grade III.1

Grade II.2
Fisioterapi
Pelaksana
Lanjutan
Grade II.1

Grade I.2
Fisioterapi
Pelaksana
Grade I.1
Fisioterapi
6 Kompetensi
Konsultan

Fisioterapi
Penanggung 26 Kompetensi
Jawab
Karir Fisioterapis
Melalui Tahapan
Fisioterapi 15 Kompetensi
Level 6 Kompetensi
Pelaksana Ahli
Dasar

Fisioterapi
Pelaksana 7 Kompetensi
Lanjutan

Fisioterapi
7 Kompetensi
Pelaksana
KUALIFIKASI JENJANG FISIOTERAPIS KLINIS

FK.V
FK.IV
FK.III
FK.II
FK.I
Fisioterapis Pelaksana Fisioterapis Pelaksana Fisioterapis
Jenjang Fisioterapis Pelaksana
Lanjutan Ahli Penanggung Jawab
Fisioterapis Konsultan

D.III - PK Min. 2 tahun D.III - PK Min. 4 tahun D.III - PK Min. 6 tahun


   

  Ftr - PK Min. 2 tahun Ftr - PK Min. 4 tahun Ftr - PK Min. 6 tahun


Persyaratan
Akademis dan
Pengalaman Kerja    
Ftr Spesialis - PK Min. 2 Ftr Spesialis - PK Min. 4
tahun tahun

Ftr Spesialis Konsultan-


   
PK Min. 2 tahun
 
Sertifikasi Sertifikat FK.I Sertifikat FK.II Sertifikat FK.III Sertifikat FK.IV Sertifikat FK.V
Kompetensi
KEGIATAN PELAYANAN FISIOTERAPIS :

KEGIATAN PELAYANAN
1 Mengelola pelayanan fisioterapi
2 Asesment/ tes dan pengukuran fisioterapi
3 Diagnosa fisioterapi
4 Intervensi metode fisioterapi
5 Intervensi kasus fisioterapi
6 Evaluasi dan Dokumentasi fisioterapi
KEGIATAN PELAYANAN FISIOTERAPI

JENJANG KARIR
No KEGIATAN TOTAL

Level -1 Level-2 Level-3 Level-4 Level-5

1 Mengelola pelayanan fisioterapi 5


2 Asesment/ tes dan pengukuran fisioterapi 24

4 Diagnosa fisioterapi 2
5 Intervensi metode fisioterapi 34
7 Evaluasi dan dokumentasi fisioterapi 2

Jumlah Total 64 7 7 6 26 6
……. Kegiatan Pelayanan

BUTIR KEGIATAN JENJANG KARIR


PELAYANAN FISIOTERAPI
Level-1 Level-2 Level-3 Level-4 Level-5

A. MENGELOLA PELAYANAN FISIOTERAPI  

       
1 Mengelola administrasi pelayanan fisioterapi
         
2 Mengelola sarana dan prasarana pelayanan fisioterapi
       
3 Mengelola sumber daya manusia dalam pelayanan fisioterapi
……. Kegiatan Pelayanan
BUTIR KEGIATAN JENJANG KARIR
PELAYANAN FISIOTERAPI Level-1 Level-2 Level-3 Level-4 Level-5

B. ASSESMENT/ TES DAN PENGUKURAN FISIOTERAPI  


     
1 Melaksanakan penelusuran riwayat penyakit/ problem fisioterapi (History Taking)

2 Melaksanakan pemeriksaan kondisi umum dan tanda-tanda vital      


3 Melaksanakan tes dan pengukuran karakteristik antropometri      
4 Melaksanakan tes dan pengukuran kebutuhan alat bantu dan adaptasi        
5 Melaksanakan tes dan pengukuran integritas dan mobilitas sendi          
6 Melaksanakan tes dan pengukuran kinerja otot
7 Melaksanakan tes dan pengukuran postur
8 Melaksanakan tes dan pengukuran ergonomi dan mekanika tubuh
9 Melaksanakan tes dan pengukuran nyeri
10 Melaksanakan tes dan pengukuran integritas saraf kranial dan saraf tepi

11 Melaksanakan tes dan pengukuran fungsi motorik (motor control dan motor learning)

12 Melaksanakan tes dan pengukuran fungsi sensorik


……. Kegiatan Pelayanan
13 Melaksanakan tes dan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan gerak
14 Melaksanakan tes dan pengukuran refleks

Melaksanakan tes dan pengukuran hambatan lingkungan, rumah, pekerjaan, sekolah dan
15
rekreasi

16 Melaksanakan tes dan pengukuran kesadaran, perhatian dan kognisi

17 Melaksanakan tes dan pengukuran perawatan diri dan penatalaksanaan rumah tangga

18 Melaksanakan tes dan pengukuran berjalan, lokomosi dan keseimbangan


19 Melaksanakan tes dan pengukuran kapasitas aerobik/ ketahanan
20 Melaksanakan tes dan pengukuran sirkulasi (arteri, vena, limpatik)

21 Melaksanakan tes dan pengukuran ventilasi dan respirasi/ pertukaran gas (Gas Exchange)

22 Melaksanakan tes dan pengukuran lingkup gerak sendi dan panjang otot

Melaksanakan tes dan pengukuran kemampuan aktivitas (pekerjaan, sekolah, bermain),


23
kegiatan kemasyarakatan, integrasi atau re-integrasi rekreasi

24 Melaksanakan tes dan pengukuran integritas integument


……. Kegiatan Pelayanan
BUTIR KEGIATAN TERAMPIL AHLI
PELAYANAN FISIOTERAPI Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama

C. PENEGAKAN DIAGNOSA FISIOTERAPI  


Menggunakan data-data pendukung untuk menegakkan diagnosa            
1
fisioterapi
 2 Merumuskan diagnosis dan prognosis fisioterapi          
D. MELAKUKAN INTERVENSI METODE FISIOTERAPI  
1
Melaksanakan tindakan yang berorientasi pada keselamatan          
pasien/ klien, fisioterapis dan alat
2 Merencanakan intervensi fisioterapi          
3 Melaksanakan intervensi terapi latihan      
4 Melaksanakan intervensi manual terapi        
5
Melaksanakan preskripsi dan aplikasi alat bantu dan perlengkapan            
secara tepat
6 Melaksanakan intervensi electrotherapy
7 Melaksanakan intervensi mekanik
8 Melaksanakan intervensi latihan aktifitas fungsional
……. Butir Kegiatan
9 Melaksanakan intervensi perbaikan jalan napas dan ventilasi
10 Melaksanakan intervensi latihan pemulihan kondisi
11 Melaksanakan latihan kebugaran
12 Melaksanakan deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang
13 Melaksanakan pre dan post natal exercie dan pijat bayi
14 Melaksanakan fisioterapi integument/ kecantikan
15 Melaksanakan intervensi pre dan post operasi
16 Melaksanakan teknik latihan belajar ulang motorik
17 Melaksanakan intervensi tapping dan bandaging
18 Melaksanakan fisioterapi disaster/ tanggap darurat bencana
Melaksanakan intervensi metode khusus, seperti : Bobath, PNF,
19
Mulligan dll.
20 Melaksanakan prosedur triase pelayanan pasien
21 Melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar
Melaksanakan pelayanan kesehatan gerak dan fungsi dalam
22
komunitas
……. Butir Kegiatan
23 Melaksanakan proses fisioterapi olahraga
Melaksanakan proses fisioterapi pada perawatan intensif ( ICU,
24
HCU, CVC, PICU, NICU dan ICCU )
Melaksanakan proses fisioterapi pada lansia dan penyakit tidak
25
menular
26 Melaksanakan proses fisioterapi kesehatan kerja dan industri
27 Melaksanakan proses fisioterapi kesehatan mental dan psikiatri
28 Menerapkan teknologi terkini fisioterapi
29 Melaksanakan fisioterapi pada ibu hamil
30 Melaksanakan fisioterapi pada ibu nifas
31 Melaksanakan fisioterapi pada bayi/balita di posyandu
32 Melaksanakan fisioterapi pada Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
33 Melaksanakan fisioterapi kunjungan rumah (home care)
34 Melaksanakan fisioterapi bersumber daya masyarakat
……. Butir Kegiatan
BUTIR KEGIATAN TERAMPIL AHLI
PELAYANAN FISIOTERAPI Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama

E. MELAKUKAN INTERVENSI KASUS FISIOTERAPI  


Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem            
1
muskuloskeletal level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem          
 2
muskuloskeletal level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem          
3
muskuloskeletal level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem            
4
muskuloskeletal level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
5
muskuloskeletal level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
6
muskuloskeletal level.6
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat sistem
7
muskuloskeletal level.7
……. Butir Kegiatan

Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat


8
sistem neuromuskular level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
9
sistem neuromuskular level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
10
sistem neuromuskular level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
11
sistem neuromuskular level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
12
sistem neuromuskular level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
13
sistem neuromuskular level.6
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
14
sistem neuromuskular level.7
……. Butir Kegiatan

Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat            


15
sistem kardiopulmonal level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat          
 16
sistem kardiopulmonal level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat          
17
sistem kardiopulmonal level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat            
18
sistem kardiopulmonal level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
19
sistem kardiopulmonal level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
20
sistem kardiopulmonal level.6
……. Butir Kegiatan
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
21
keterampilan olahraga level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
22
keterampilan olahraga level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
23
keterampilan olahraga level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
24
keterampilan olahraga level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
25
keterampilan olahraga level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
26
keterampilan olahraga level.6
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi dalam
27
keterampilan olahraga kasus level.7
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh            
28
kembang anak level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh          
 29
kembang anak level.2
……. Butir Kegiatan
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh          
30
kembang anak level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh            
31
kembang anak level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh
32
kembang anak level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada tumbuh
33
kembang anak level.6
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada geriatri/
34
lansia level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada geriatri/
35
lansia level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada geriatri/      
36
lansia level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada geriatri/      
37
lansia level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada geriatri/
38
lansia level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada geriatri/
39
lansia level.6
……. Butir Kegiatan

Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat            


40
sistem integument level.1
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat          
 41
sistem integument level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat          
42
sistem integument level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat            
43
sistem integument level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
44
sistem integument level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
45
sistem integument level.6
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
46
sistem integument level.7
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
47
sistem reproduksi level.1
……. Butir Kegiatan

BUTIR KEGIATAN TERAMPIL AHLI


PELAYANAN FISIOTERAPI Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama

Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat


48
sistem reproduksi level.2
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
49
sistem reproduksi level.3
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
50
sistem reproduksi level.4
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
51
sistem reproduksi level.5
Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di tingkat
52
sistem reproduksi level.6
F. EVALUASI FISIOTERAPI  
Melaksanakan evaluasi intervensi fisioterapi dan dokumentasi
1
pelayanan fisioterapi
2 Melaksanakan terminasi (discharge, discontinue)
TERIMO KASIH

You might also like