You are on page 1of 15

Prematur

Adnan Faris Naufal


Prematur
kelahiran dari bayi di kurang dari 37
minggu usia kehamilan
Sekitar 15 juta bayi prematur setiap tahun (5% hingga 18% dari semua persalinan).

- Skor APGAR rendah


- BBLR
- Kelainan organ
- Tumbuh kembang terlambat
- Perkembangan otak tidak sempurna
Faktor Resiko
- Faktor ibu (usia, berat badan, ras, dll)
Faktor Resiko
- Faktor ibu (usia, berat badan, ras, dll)
- Faktor saat kehamilan

Passive smoking and/or smoking before the


pregnancy influences the probability of a preterm
birth. The World Health Organization published an
international study in March 2014.

Presence of anti-thyroid antibodies is associated


with an increased risk preterm birth with an odds
ratio of 1.9 and 95% confidence interval of 1.1–3.5.
Faktor Resiko
- Faktor ibu (usia, berat badan, ras, dll)
- Faktor saat kehamilan
- Infeksi
Newborn Jaundice
is a yellowing of a baby’s skin and eyes. Newborn
jaundice is very common and can occur when
babies have a high level of bilirubin, a yellow
pigment produced during normal breakdown of red
blood cells.
Other causes of newborn jaundice
include:
• bruising at birth or other internal bleeding
• liver problems
• an infection
• an enzyme deficiency
• an abnormality in baby’s red blood cells
Babies at highest risk for developing newborn
jaundice are:
• Premature babies (babies born before 37 weeks’
gestation)
• babies who aren’t getting enough breast milk or formula,
either because they’re having a hard time feeding or
because their mother’s milk isn’t in yet
• babies whose blood type isn’t compatible with the blood
type of their mother
Kernicterus
is an acquired metabolic encephalopathy of the neonatal
period.

Bilirubin has a special affinity for the globus pallidus, the


hippocampus, and the subthalamic nucleus. Many other
structures, including the striatum, thalamus, cranial nerve
nuclei, inferior olives and dentate nuclei of the cerebellum
are less frequently affected.
Retinopathy of prematurity (ROP) atau retinopati
prematuritas adalah gangguan mata yang berpotensi
membutakan. Kondisi ini terutama terjadi pada bayi
prematur dengan berat sekitar 1250 gram atau
kurang, yang lahir sebelum minggu ke-31 kehamilan
(jangka waktu kehamilan yang dianggap cukup bulan
adalah 38-42 minggu). Semakin kecil bayi ketika lahir,
semakin besar kemungkinannya untuk terkena ROP.
Ada lima tahapan ROP:
• Stadium I: Ada sedikit pertumbuhan pembuluh darah yang
abnormal.
• Stadium II: Pertumbuhan pembuluh darah cukup abnormal.
• Stadium III: Pertumbuhan pembuluh darah sangat abnormal.
• Stadium IV: Pertumbuhan pembuluh darah sangat abnormal
dan ada retina yang terpisah sebagian.
• Stadium V: Ada ablaso retina yang total
Gejala ROP yang parah meliputi:
• gerakan mata abnormal
• mata juling
• rabun jauh yang parah
• pupil terlihat putih (leukocoria)
Apa penyebab retinopati prematuritas?

• Mata mulai berkembang pada sekitar minggu ke-16 kehamilan, ketika pembuluh darah retina mulai
terbentuk di saraf optik di bagian belakang mata.

• Pembuluh darah tumbuh dan secara bertahap menuju tepi retina, memasok oksigen dan nutrisi.

• Selama 12 minggu terakhir dalam kehamilan, mata berkembang dengan pesat. Ketika bayi lahir
dengan usia kehamilan penuh, pertumbuhan pembuluh darah retina sebagian besar telah lengkap
(retina biasanya selesai tumbuh beberapa minggu hingga satu bulan setelah kelahiran).

• Namun, jika bayi lahir secara prematur, pertumbuhan pembuluh normal dapat terhenti sebelum
pembuluh darah ini mencapai tepi retina.

• Tepi pinggiran retina bisa jadi tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

You might also like