Professional Documents
Culture Documents
ABSAH
(AKUIFER BUATAN SIMPANAN AIR
HUJAN)
PUSAIR, 12 MEI 2020
BANGUNAN ABSAH
• Bangunan ABSAH merupakan bangunan penyediaan air baku mandiri yang tersusun dari 4 bak
yang tertutup rapat.
• Dari ke-4 bak, maka bak pemasukan air harus di desain sehingga sanggup menyimpan air selama
hujan terlebat berlangsung (missal 120 mm yang terjadi selama 2 jam)
• Ukuran bak pemasukan ditentukan oleh intensitas hujan maupun luas atap bangunan
(m3)
jangka panjang dan luas
(c/1000)*A (b*e)/1000 d-f atap bangunan 64 m2, di
daerah Karya Tani,
a b c d e f g h
Januari 31 246.3 15.7632 404 12.52 3.24 103.24
Pebruari
Maret
28
31
222.9
189.3
14.2656
12.1152
404
404
11.31
12.52
2.95
-0.41
106.19
105.78
Lampung Timur
April 30 144.2 9.2288 404 12.12 -2.89 102.89
Mei 31 167 10.688 404 12.52 -1.84 101.06
Juni 30 183.4 11.7376 404 12.12 -0.38 100.67
Juli 31 128.4 8.2176 404 12.52 -4.31 96.37 Contoh diberikan hanya untuk dimensi sistem
Agustus 31 105 6.72 404 12.52 -5.80 90.56 saja, untuk konstruksi ABSAH diserahkan
September 30 90.4 5.7856 404 12.12 -6.33 84.23 kepada ahli teknik sipil
Oktober 31 73.3 4.6912 404 12.52 -7.83 76.40
Nopember 30 81.5 5.216 404 12.12 -6.90 69.49
Desember 31 208.3 12.52
Bak lain: yaitu bak akuifer buatan dan bak
13.3312 404 0.81 70.30
Jumlah 365 1840 117.76
pemanfaatan, menyesuaikan dengan bentuk
Minimum 69.49 bak tampungan dan bak pemasukan, dengan
Maksimum Penguapan
106.19 tetap berpegang pada tinggi bak absah 2,5 m,
dianggap tidak Vol tampung optimum 36.70 dengan catatan yang berada di bawah
ada karena kecil permukaan tanah adalah 1,5 m
Buku Penyediaan Air Baku di Pulau
GAMBAR BANGUNAN ABSAH (MODIFIKASI)
1. Bangunan ABSAH
2. Talang penyalur air hujan
3. Bak pemasukan air
4. Bak kerikil kasar
5. Bak kerikil sedang
6. Bak kerikil halus
7. Bak pasir kasar
Bangunan ABSAH
yang ditempatkan
di bawah bangunan
rumah
Buku Penyediaan Air Baku di Pulau
Kecil
BANGUNAN NEO ABSAH
• Latar belakang
Berdasarkan kajian terhadap bangunan ABSAH yang sudah dibangun, dengan melihat
masing-masing kelebihan dan kekurangan dan masalah kesulitan dalam fleksibilitas
pengaturan aliran airnya maka dirancang tipe bangunan baru yang disebut Neo ABSAH
• Perbedaan dengan ABSAH
Bangunan ABSAH umumya memiliki tipe aliran ke kanan-ke kiri, sedangkan bangunan
Neo ABSAH memiliki aliran ke kanan dan ke kiri dahulu kemudian di bagian akhir
bergerak ke atas maupun ke bawah. Ketika turun ke bawah, maka media yang dilewati
berupa pasir halus.
Antar ruang diberi sekat vertical yang di isi rooster, dan sekat horizontal untuk aliran ke
atas dan ke bawahnya.
GAMBAR BANGUNAN NEO ABSAH
Bangunan
Neo ABSAH
di Dlingo
dalam masa
penyelesaian
Tahap
pemasangan
pompa tangan
pada
bangunan Neo
ABSAH
PENUTUP
• Bangunan ABSAH merupakan contoh system penyediaan air baku mandiri
• Bangunan ini mutlak diperlukan pada lokasi yang jauh dari sumber air pemukaan, khususnya
pada pulau-pulau kecil
• Pembangunan diharapkan melibatkan partisipasi penduduk setempat, dan menggunakan material
setempat (jika memungkinkan).
TERIMAKASIH