You are on page 1of 21

BEBAS KARIES

OLEH:
NURUL KUSUMADEWI NUR
001810142020
DOSEN:
DR. ANDI SURAHMAN BATARA, SKM., M.KES

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


PASCASARJANA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
 Kesehatan mulut merupakan hal penting untuk kesehatan
secara umum dan kualitas hidup. Kesehatan mulut berarti
terbebas kanker tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut,
penyakit gusi, kerusakan gigi, kehilangan gigi, dan penyakit
lainnya, sehingga terjadi gangguan yang membatasi dalam
menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara, dan
kesejahteraan psikososial (WHO, 2012).

 Salah satu kesehatan mulut adalah kesehatan gigi.


Kesehatan gigi menjadi hal yang penting, khususnya bagi
perkembangan anak.
Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat dan memiliki dampak besar
jika tidak ditanggulangi. Penyakit gigi dan mulut
dapat menyerang seluruh kelompok umur karena
memiliki karakteristik yang agresif dan akumulatif.
Masalah gangguan gigi dan mulut yang paling sering
dialami masyarakat yaitu karies gigi (Kemenkes
2016).
 Berdasarkan data dari The Global Burden of Disease Study tahun 2016,
sekitar 3,58 milyar jiwa atau hampir dari setengah populasi di dunia
pernah mengalami karies gigi (Kemenkes 2016). Di Indonesia,
prevalensi karies gigi mencapai 88,8% dengan kecenderungan
pengalaman karies perorang rata-rata (DMF-T=Decay Missing Filling-
Teeth) berkisar antara 7,0-7,2

 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan DMF-T


pada usia 12 tahun sebesar 1,9 mengalami peningkatan jika
dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2013 yang menyatakan DMF-T
sebesar 1,4. Hal tersebut tidak sesuai dengan target DMF-T WHO
dalam Global Goals for Oral Health 2020, yaitu < 1. Kejadian karies
gigi pada kelompok usia 12 tahun di Indonesia juga masih tinggi yaitu
sebesar 72% (Kementerian Kesehatan RI 2018)
Karies gigi secara historis telah dianggap komponen
paling penting dari beban penyakit mulut global.
Fasilitas kesehatan dan penyuluhan pendidikan
kesehatan gigi sudah dilakukan, namun
pengetahuan masyarakat mengenai karies gigi masih
rendah.
Pengertian Karies

Karies adalah suatu penyakit pada jaringan keras


gigi, yang meliputi email, dentin dan sementum yang
disebabkan oleh aktivitas jasad renik yang ada dalam
suatu karbohidrat yang diragikan.
Pencegahan Karies
1. Kontrol plak
2. Pengaturan diet
3. Pemberian fluor
4. Penutupan fisur
Perawatan :
1. Fissure sealant
2. Pulp capping
3. PSA
Indonesia Bebas Karies 2030

Untuk menekan jumlah masalah kesehatan gigi,


Kementerian Kesehatan mencanangkan Indonesia
Bebas Karies pada 2030 mendatang.
Salah satu program yang dijalankan adalah
menggalakkan upaya promotif untuk menyikat gigi
dengan baik dan benar, dan memberdayakan dokter dan
terapis kesehatan gigi di Unit Kesehatan Sekolah dan
puskesmas yang tersebar hingga ke pelosok Indonesia.
Diharapkan dengan pencanangan program ini, 2030
mendatang, generasi penerus bangsa tidak lagi
mengalami persoalan yang kerap disepelekan ini.
Langkah pemerintah USA dalam menangani permasalahan
gigi dan mulut

Healthy People 2020 (Orang Sehat 2020)

Sasaran Orang Sehat 2020 berbasis sains, terukur, Tujuan nasional 10 tahun
untuk meningkatkan kesehatan semua orang Amerika. Kesehatan mulut
termasuk sebagai salah satu dari 12 Indikator Kesehatan Unggulan Orang Sehat
2020. Indikator kesehatan utama untuk kesehatan mulut adalah proporsi orang
berusia kurang dari 2 tahun yang menggunakan sistem perawatan kesehatan
gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir. Di 2011, di antara orang-orang yang
berusia kurang dari 2 tahun, 41,8% memiliki riwayat pemeriksaan gigi dalam 12
bulan sebelumnya, dimana Orang Sehat 2020 menargetkan 49,0%. kesehatan
mulut fokus pada kesehatan mulut anak-anak, remaja, dan orang dewasa; akses
ke layanan pencegahan; intervensi kesehatan gigi dan mulut; sistem
pemantauan/pengawasan; dan infrastruktur kesehatan masyarakat.
Langkah pemerintah USA dalam menangani permasalahan gigi dan
mulut

Undang-Undang Perawatan Terjangkau dan kesehatan mulut

Undang-Undang Perawatan Terjangkau mengumumkan peran integral


dari pelayanan kesehatan gigi dan mulut dan termasuk ketentuan
yang mengatasi perbaikan penting untuk meningkatkan cakupan
kesehatan gigi dan mulut, akses, tenaga kerja dan infrastruktur
pembangunan, pengawasan, dan pendidikan masyarakat. Satu
keputusan penting adalah dimasukkannya kedokteran gigi anak
sebagai bagian dari manfaat penting kesehatan, yang harus termasuk
dalam rencana asuransi pasar kelompok kecil (di dalam dan luar
Marketplaces), dan Rencana Medicaid Alternative Benefit.
DAFTAR PUSTAKA

Anil, Sukumaran, and Pradeep


 S. Anand. "Early Childhood Caries: Prevalence, Risk Factors, and Prevention." Frontiers
in Pediatrics 5 (2017). doi:10.3389/fped.2017.00157.

Annisa,
 and Iwan Ahmad. "Journal of Indonesian Dental Association." Mekanisme fluor sebagai kontrol karies pada
gigi anak 01, no. 01 (March 2018), 63-67.

Dye,
 Bruce A., Gabriela L. Mitnik, Timothy J. Iafolla, and Clemencia M. Vargas. "Trends in dental caries in children
and adolescents according to poverty status in the United States from 1999 through 2004 and from 2011 through
2014." The Journal of the American Dental Association 148, no. 8 (2017), 550-565.e7. doi:10.1016/j.adaj.2017.04.013.

Frencken,
 Jo E., Praveen Sharma, Laura Stenhouse, David Green, Dominic Laverty, and Thomas Dietrich. "Global
epidemiology of dental caries and severe periodontitis - a comprehensive review." Journal of Clinical Periodontology
44 (2017), S94-S105. doi:10.1111/jcpe.12677.

Gupta,
 Dr. Sadhvi, Ishita Kanna, Dr. Aasiya Yousuf, Dr. Gursimran Singh Pabla, and Dr. Divya Jakhya. "Dental Caries."
IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS) 19, no. 8 (August 2020), 1-8.

Hamid,
 Abu, Dhandi Wijaya, Zainur Sulaiman, and Ismalayani Ismalayani. "KUALITAS HIDUP ANAK USIA 3-5
TAHUN DENGAN EARLY CHILHOOD CARIES YANG TIDAK DITANGANI." Jurnal Kesehatan Gigi 6, no. 1 (2019),
14. doi:10.31983/jkg.v6i1.3824.

Heller,
 K.E., B.A. Burt, and S.A. Eklund. "Sugared Soda Consumption and Dental Caries in the United States." Journal
of Dental Research 80, no. 10 (2001), 1949-1953. doi:10.1177/00220345010800101701.
DAFTAR PUSTAKA

Herawati, Nova. "PREVALENSI KARIES GIGI DAN KEBUTUHAN PERAWATAN KARIES


GIGI ANAK UMUR 6-12 TAHUN STUDI MENGGUNAKAN INDEKS CAST." Menara Ilmu
11, no. 02 (January 2017), 43-47.

Jauhara, Fatin N., and Thresya Febrianti. "Kejadian Karies Gigi dan Faktor Risiko Karies Gigi
pada Siswa SD Labschool UMJ 2019." JHeS (Journal of Health Studies) 5, no. 1 (2021), 104-
111. doi:10.31101/jhes.1338.

Mandagi, Ayik M. "ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT


KEPARAHAN KARIES PADA ANAK PRASEKOLAH." Journal of Public Health Research and
Community Health Development 1, no. 1 (2020), 1. doi:10.20473/jphrecode.v1i1.20451.

Mukhbitin, Faihatul. "HUBUNGAN JENIS KELAMIN, GOSOK GIGI MALAM SEBELUM


TIDUR DENGAN KEJADIAN KARIES DI MI AL - MUTMAINNAH." Jurnal PROMKES 6,
no. 2 (2018), 155. doi:10.20473/jpk.v6.i2.2018.155-166.

Mustika, Mirna D., Amy N. Carabelly, and Cholil. "DENTINO JURNAL KEDOKTERAN
GIGI." INSIDENSI KARIES GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK MERAH
MANDIANGIN MARTAPURA PERIODE 2012-2013 02, no. 02 (September 2014), 200-203.
DAFTAR PUSTAKA

Nugraheni, Hermien, Sadimin Sadimin, and Sukini Sukini. "DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN
KARIES GIGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG." Jurnal Kesehatan Gigi 6, no. 1 (2019), 26.
doi:10.31983/jkg.v6i1.4404.

Pitts, Nigel B., Svante Twetman, Julian Fisher, and Philip D. Marsh. "Understanding dental caries as a non-
communicable disease." British Dental Journal 231, no. 12 (2021), 749-753. doi:10.1038/s41415-021-3775-4.

Ramadhan, Azhary, Cholil, and Bayu I. Rukmana. "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT TERHADAP ANGKA KARIES GIGI DI SMPN 1 MARABAHAN." Jurnal Kedokteran Gigi
01, no. 02 (September 2016), 173-176.

Sheiham, A., and W.P.T. James. "Diet and Dental Caries." Journal of Dental Research 94, no. 10 (2015),
1341-1347. doi:10.1177/0022034515590377.

Shounia, Tarik, Salwa Atwan, and Divesh Byrappagari. "Dental Caries Prevalence and Untreated Caries
among Children in a School-Based Dental Health Program Using dft/Dft and Significant Caries Index (SCI)."
Acta Scientific Dental Scienecs 3, no. 10 (2019), 26-31. doi:10.31080/asds.2019.03.0639.

Tasyakuranti, Maulidina N., Pramesti A. Linati, Farah Azkiyah, Delavia F. Erzaligina, Fajarrudin Fajarrudin,
Daniyal Lazuardi, Hasnah D. Pratiwi, et al. "Promoting Dental Check-up for Pregnant Women." Indonesian
Journal of Dental Medicine 2, no. 1 (2020), 13. doi:10.20473/ijdm.v2i1.2019.13-15.
DAFTAR PUSTAKA

Tiwari, T., N.K. Rai, A.R. Wilson, S.A. Gansky, and J. Albino. "What Can We Learn from Parents of
Caries-Free and Caries-Active Hispanic Children?" JDR Clinical & Translational Research 6, no. 1
(2020), 47-58. doi:10.1177/2380084420904043.

Touger-Decker, Riva, and Cor Van Loveren. "Sugars and dental caries." The American Journal of
Clinical Nutrition 78, no. 4 (2003), 881S-892S. doi:10.1093/ajcn/78.4.881s.

United States. Public Health Service. Oral Health Coordinating Committee. 1996.

Widayati, Nur. "Factors associated with dental caries in children aged 4-6 years old." Jurnal Berkala
Epidemiologi 2, no. 2 (2014), 196. doi:10.20473/jbe.v2i2.2014.196-205.

Winn, D.M., J.A. Brunelle, R.H. Selwitz, L.M. Kaste, R.J. Oldakowski, A. Kingman, and L.J. Brown.
"Coronal and Root Caries in the Dentition of Adults in the United States, 1988–1991." Journal of Dental
Research 75, no. 2_suppl (1996), 642-651. doi:10.1177/002203459607502s04.

World Health Organization. Ending childhood dental caries: WHO implementation manual. United
States of America: World Health Organization, 2019.

Yadav, Khushbu, and Satyam Prakash. "Dental Caries: A Microbiological Approach." Journal of Clinical
Infectious Diseases & Practice 02, no. 01 (2017). doi:10.4172/2476-213x.1000118.
DAFTAR PUSTAKA

Yon, Madeline J., Sherry S. Gao, Kitty J. Chen,


Duangporn Duangthip, Edward C. Lo, and Chun H.
Chu. "Medical Model in Caries Management." Dentistry
Journal 7, no. 2 (2019), 37. doi:10.3390/dj7020037.

Zhang, Jingyang, Hongling Liu, Xue Liang, Min Zhang,


Renke Wang, Guang Peng, and Jiyao Li. "Investigation
of Salivary Function and Oral Microbiota of Radiation
Caries-Free People with Nasopharyngeal Carcinoma."
PLOS ONE 10, no. 4 (2015), e0123137.
doi:10.1371/journal.pone.0123137.
TERIMA KASIH

You might also like