Professional Documents
Culture Documents
Pengolahan Air Limbah
Pengolahan Air Limbah
AIR LIMBAH
Kelompok 5
Kelas 4B
ANGGOTA KELOMPOK
1. HENANDIAR RIZKY SYAHARINI (G2A020112)
2. TIWET NGAIDA JULIANA (G2A020113)
3. NAUFAL ARIFIANTO (G2A020114)
4. SOFI CAHYANING PERTIWI (G2A020115)
5. DIAN NOFITA (G2A020116)
6. NUNUK KUNTARI (G2A020117)
7. SITI LATIFAH (G2A020118)
8. TOFAN BASKORO JATI (G2A020119)
9. ZETIN NADZA WAHYUNINGRUM (G2A020120)
10.FARSYA ASYIFA YUSFIRA (G2A020121)
11.CINDY TYAS AYU AGASTIN (G2A020122)
POKOK BAHASAN
1. Definisi limbah cair & pengolahan air limbah
2. Klasifikasi limbah cair berdasarkan sumbernya dan beberapa
parameter
3. Penanganan/pengolahan limbah air
4. Metode pengolahan limbah cair
5. Baku mutu berhubungan limbah cair
6. Komposisi air limbah domestik
7. Parameter dalam air limbah
8. Pengolahan air secara sederhana
9. Penyakit bawaan air dan penyebab nya
10.Unsur-unsur air limbah yang menyebabkan penyakit
11.Gangguan kesehatan akibat air limbah
Definisi Limbah Cair & Pengolahan Air Limbah
● Wilgooso 1979 dalam Safitri 2009 mendefenisikan limbah cair adalah air
kotor yang membawa sampah dari tempat tinggal, bangunan
perdagangan, dan industri berupa campuran air dan bahan padat terlarut
atau bahan tersuspensi.
● Menurut Environmental Protection Agency 1977, limbah cair adalah air
yang membawa bahan padat terlarut atau tersuspensi dari tempat
tinggal, kebun, bangunan perdagangan dan industri.
● Menurut Hammer (1975), pengolahan limbah cair adalah sebuah kombinasi
proses fisik dan biologis yang dirancang untuk menghilangkan bahan
organik dari cairan.
Klasifikasi Limbah Cair, Sumber Air Limbah dan Parameter Air Limbah
Limbah cair diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Limbah cair domestic (domestic wastewater)
2. Limbah cair industry (industrial wastewater)
3. Rembesan dan Luapan (infiltration and inflow)
4. Air hujan
Volume air limbah yang dihasilkan pada suatu masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
d. Kebiasaan manusia
e. Penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah
f. Waktu
1) Parameter fisik
Sifat fisik dapat dilihat dengan mata dan dirasakan secara langsung, misal
dengan memperhatikan kekeruban, bau, temperatur dan warna dari air.
2) Parameter kimia
a. Derajat keasaman (pH)
b. Nitrogen
c. Sulfat
d. Phospat
e. Karbohidrat dan protein
Penanganan / Pengolahan Air Limbah
1. Penyaringan
2. Flotasi
3. Absorbsi/ penyerapan
4. Pengendapan
5. Penyisihan
6. Menghilangkan material organik
7. Menghilangkan organisme penyebab penyakit
8. Penghancuran partikel perusak
9. Penggunaan kolam oksidasi
10.Pengurangan limbah cair
Metode Pengolahan Limbah Cair
A. Pengolahan Primer Limbah Cair (Primary Treatment)
1) Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Penyaringan
2) Pengolahan Limbah Cair dengan Metode Pengolahan Awal
Bakteri :
Cholera
Vibrio cholerae
Diare/Dysenterie
EColi ente. ropatogenik
Typhus abdominalis
Salmonella typhi
Paratyphus
Salmonella paratyphi
Dysenterie
Shigella dysenteriae
Protozoa :
Dysentrie amoeba
Entamoeba histolytica
Balantidiasis
Balantidia coli
Giardiasis
Giardia lamblia
Metazoa :
Ascariasis
Ascaris lumbricoides
Chlonorchiasis
Chlonorchis sinensis
Diphylobothriasis
Diphyllobothrium latum
Taeniasis
Taenia saginata/solium
Schistosomiasis
Schistosoma
Unsur – Unsur Air Limbah yang Menyebabkan Penyakit
1. Air Raksa
Keracunan Hg akan menimbulkan gejala gangguan susunan saraf pusat (SSP)
seperti kelainan kepribadian dan tremor, convulsi, pikun, insomania, kehilangan
kepercayaan diri, iritasi, depresi, danrasa ketakutan.
2. Arsen
Keracunan akut menimbulkan gejala muntaber disertai darah, disusul dengan
koma, dan apabila dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Secara khronis
keracunan arsen dapat menimbulkan anorexia, kolk, mual, diare atau konstipasi,
iceterus, pendarahan pada ginjal, dan kanker kulit. As dapat menimbulkan iritasi,
alergi, dan cacat bawaaan.
3. Kadmium
Sangat beracun bagi manusia, Keracunan akut akan menyebabkan gejala
gasterointestial, dan penyakit ginjal.
4. Khromium
Inhalisi Cr dapat menimbulkan kerusakan pada tulang hidung. Di dalam paru-paru,
Cr ini dapat menimbulkan kanker.
5. Perak (Ag)
Senyawa Ag dapat menimbulkan iritasi kulit, dan menghitamkan kulit (argyria).
6. Tembaga (Cu)
Tetapi, dalam dosis tinggi dapat meyebabkan gejala GI, SSP, ginjal, hati, muntaber,
pusing kepala, lemah, anemia, kramp, konvulsi, shock, koma, dan dapat meninggal.
7. Timbal (Pb)
Keracunan Pb akan menimbulkan gejala: rasa logam di mulut, garis hitam pada gusi,
gangguan GI, anorexia, muntah-muntah, klik, encephalitis, wtrist drop, irritable,
perubahan kepribadian, kelumpuhan, dan kebutaan.
8. Selenium
Dalam dosis besar Se akan menyebabkan gejaa GI seperti muntah dam diare. Bila
pemaparan berlanjut, maka akan terjadi gejala gangguan susuna urat syaraf seperti
hilangnya reflex-reflex, iritasi cerebral, konvulsi, dandapat juga kematian.
9. Seng (Zn)
Tubuh memerlukan Zn untuk proses metabolisme, tetapi dalam kadar tinggi dapat
bersifat racun. Didalam air akan menimbulkan rasa kesat, dan dapat menimbulkan gejala
muntaber.
Gangguan Kesehatan Akibat Air Limbah
a. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit,
terutama kolera, typhus abdominalis, disentri basiler.
b. Menjadi media berkembang-biak mikroorganisme patogen.
c. Menjadi tempat-tempat berkembangbiak nyamuk atau tempat hidup
larva nyamuk.
d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak
sedap.
e. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah dan
lingkungan hidup lainnya.
f. Mengurangi produktivitas manusia karena orang bekerja dengan
tindak nyaman dan sebagainya.
REFERENSI
Anonimous, 1998. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan, Kantor Menteri
Arief, Latar Muhammad. 2012 . Pengelolaan Limbah Cair Di Industri. Jakarta: Universitas EsaUnggul.
Davis, L (t.t). A Handbook of Constructed Wetlands. USDA-Natural Resources Conservation Service and the US
Environmental Protection Agency-Region III, in cooperation with the Pennsylvania Department of Environmental
Resources.
Ginting, Pedana. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Industri Ms.Cv YramaWidya. Hal 17-18.
Jakarta.
Hammer, M. J. 1975. Water and Waste-water Technology. John Wiley & Sons, Inc. New York.
Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2009. Juli Soemirat,
Epidemiologi Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2010.
Lilis Endang Sunarsih. 2018. Penanggulangan Limbah. Yogyakarta : Deepublish diakses pada tanggal 6
April 2022
Said, Nusa Idaman. 2017. Teknologi Pengolahan Air Limbah. Jakarta:Penerbit Erlangga
Safitri, Silvana. 2009, Perencanaan Sistem Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu PT. AS Tanah Baru
Depok, Skripsi, Universitas Indonesia, Depok.
Science Direct, Fondriest Environmental, U.S Geological Survey, Analisi Kualitas Air Limbah Domestik
Perkantoran , Microscope Master
TAUHID Y. 2012. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR.
http://blog.ub.ac.id/yusriadiblog/2012/06/29/pengolahan-limbah-cair-lengkap/. Diakses pada tanggal 6
April 2022 pukul 23.00
Yudo, Satmoko dan Said, Nusa Idaman, Pengolahan Air Limbah Industri Kecil Pelapisan Logam. Jurnal
Air Indonesia (JAI), Volume 1, No. 1, 2005.
http://artikelterbaru.com/kesehan/ilmu-kedokteran/cara-penyebaran-penyakit-2011187.html
https://environment-indonesia.com/articles/10-cara-penanganan-limbah-cair/. Diakses pada tanggal 6 April
2022 pukul 21.30
TERIMA KASIH