Professional Documents
Culture Documents
Summary Slide
1
Summary Slide
PENGEMBANGAN
SDM BERBASIS KOMPETENSI
2
PENGEMBANGAN
SDM BERBASIS KOMPETENSI
3
I. Apakah yang dimaksud
dengan standar kompetensi
ditinjau dari bahasa?
4
1.1 Apakah arti kompetensi
ditinjau dari sudut
pengembangan SDM?.
Beberapa pendapat dan difinisi tentang kompetensi:
– A competency refer to an individual’s demonstrated
knowledge, skills or abilities (KSA’s) perform to a specific
standard. Competencies are observable, behavioral acts
that require a combination of KSAs to execute. They are
demonstrated in a job context and as such, are influenced
by an organization’s culture and work environment. In
other words, competencies consist of a combination of
knowledge, skill and abilities that are necessary in order to
perform a major task or function in the work setting.
(JGN Consulting Denver . USA)
5
Lanjutan…………………………….
6
Lanjutan……………………………..
7
1.2 Apakah yang dimaksud
dengan standar kompetensi?
Beberapa pendapat dan difinisi tentang standar
kompetensi:
Competency Standards are simply worded
statements about the performance in
workplace that describe in output terms:
What the employee is expected to do.
How well the employee is expected to
perform.
How to tell when the employee’s
performance is at the expected level.
(adopted from ANTA Australia)
8
Lanjutan……………………………..
9
Lanjutan……………………………..
Yang dimaksud dengan Standar
Kompetensi adalah perumusan tentang
kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas
atau pekerjaan yang didasari atas
pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyaratkan.
10
Lanjutan……………………………..
11
MENGAPA STANDAR
KOMPETENSI DIBUTUHKAN?
STANDAR
KEBUTUHAN
INDUSTRI DIKLAT
SDM
12
1.2 MODEL- MODEL
STANDAR KOMPETENSI
1. STANDAR PERUSAHAAN
2. STANDAR JABATAN
3. REGIONAL MODEL OF
COMPETENCY STANDARD
(RMCS)
13
1.2.1 STANDAR PERUSAHAAN
STANDAR PERUSAHAAN ATAU ENTERPRISE STANDARD
ADALAH STANDAR YANG DITETAPKAN OLEH SUATU
PERUSAHAAN ATAU INDUSTRI TERTENTU YANG
DIPERGUNAKAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDM
DAN KEBUTUHAN OPERSIONALNYA SENDIRI CONTOH :
PERUSAHAAN MAC’DONALD
PIZZA’ HUT
TOYOTA
BMW
DSBNYA
14
1.2.2 STANDAR JABATAN
STANDAR JABATAN ADALAH STANDAR YANG
DIKEMBANGKAN MENGACU KEPADA
JABATAN-JABATAN YANG ADA PADA
INSTITUSI/LEMBAGA/INDUSTRI SEBAGAI
PENJABARAN STRUKTUR ORGANISASI
LEMBAGA/INSTITUSI/INDUSTRI DALAM
RANGKA MENDUKUNG TERCAPAINYA
TUJUAN ATAU MISI LEMBAGA/INSTITUSI
TERSEBUT
15
1.2.3 REGIONAL MODEL OF
COMPETENCY STANDARD
(RMCS)
16
2. REGIONAL MODEL OF
COMPETENCY STANDARD
(RMCS)
17
STANDAR KOMPETENSI MODEL RMCS
4. Proses pengembangannya :
Identifikasi bidang pekerjaannya
Identifikasi kemampuan-kemampuan yang
dirumuskan kedalam unit-unit kompetensi yg
terstruktur .
Pemaketan unit-unit kompetensi(“Packaging”)
Penjenjangan kompetensi sesuai KKN(“Aligning”)
19
2.1 MENGAPA KITA MEMILIH
RMCS?
SKK MOSS RMCS
Source of origin Derived from KJI by Introduced by Introduced by Asia Pacific Country
MOM. Sponsored by ILO/APSDEP and ILO/APSDEP
World Bank
Development country Initiated by MOM Malaysia has been Internationally compatible and has
appointed as a leader been introduced in some countries
such as UK, Australia, New Zealand
(Sumber : Study on Skill Qualification Standard, Qualification schemes, Competency Standards by Ir Saroli Halawa,MA assisted by
GTZ/NTVET and Aus Aid/IAPSD) 20
2.1.1 Dasar-dasar teori apa yang
dipakai sebagai landasan
pengembangan standar kompetensi
(RMCS)?.
Taxonomi Blooms’s theory”. Membagi
kemampuan belajar menjadi 3(tiga)
domain:
Kognitif
Psikomotor
Afektif
21
2.1.2 Segi Tiga
Taksonomi Bloom
Head
Health
Hand Hearth
22
2.1.3 Level taksonomi
KNOWLEGDE/ PSICHOMOTOR/ ATTITUDE/SIKAP
PENGETAHUAN SKILL
•INTERNALISASI
•EVALUASI •NATURALISASI NILAI
•SINTESIS •ARTIKULASI •MENGORGANISASIK
AN
•ANALISIS •PERSISI
•MENGHARGAI
•PENERAPAN •MANUPULASI
•MEMBERI
•KOMPREHENSIF •PENIRUAN
TANGGAPAN
•TAHU
•MENERIMA
23
2.1.4 STRUKTUR STANDAR
KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
Sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan
melakukan pekerjaan tertentu
UNIT KOMPETENSI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang
mendukung tercapainya standar kompetensi, setiap unit
kompetensi memiliki sejumlah sub-kompetensi
SUB KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang
mendukung ketercapaian unit kompetensi dan merupakan
aktivitas yang dapat diamati.
24
Lanjutan……………………………….
ACUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam
melaksanakan penilaian
25
lanjutan……………………………………………….
26
3. BAGAIMANA STANDAR
DIKEMBANGKAN?
•Pendekatan “benchmark,
adopt and adapt”
•Pendekatan “ field
research”
•Pendekatan kombinasi
27
Penyusunan standar dengan mengikuti
prosedur dan mekanisme yang benar
akan menghasilkan standar kompetensi:
28
3.1 TAHAPAN PENGEMBANGAN
STANDAR
ACUAN PENILAIAN
PEDOMAN PENGUJIAN, KOMPETENSI
YANG DIBUTUHKAN, PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN, LEVEL KOMPETENSI
30
BEBERAPA ISTILAH YANG
BERKAITAN DENGAN “KOMPETENSI”
•UNIT KOMPETENSI
•KOMPETENSI KUNCI
•LEVEL KOMPETENSI
•PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI DALAM
KUALIFIKASI
31
UNIT KOMPETENSI
32
KOMPETENSI KUNCI
Kunci kompetensi merupakan kemampuan generik
yang terkandung dalam setiap unit-unit kompetensi
34
HAL LAIN YANG DIPERTIMBANGKAN
DALAM MENENTUKAN LEVEL
KOMPETENSI
1. Tingkat kesulitan yang harus dilakukan untuk
mencapai unit dimaksud.
2. Tanggung jawab yang akan diembannya
3. Tingkat iptek yang terkandung di dalamnya
4. Penggunaan kata kerja yang terkait dengan Level
Taksonomi yang menyangkut:
• Pengetahuan
• Psikomotor
• Afektif 35
UNIT KOMPETENSI
1) KODE UNIT
2) JUDUL UNIT
3) URAIAN UNIT
4) SUB KOMPETENSI
5) KRITERIA UNJUK KERJA
6) PERSYARATAN/KONDISI UNJUK
KERJA
7) ACUAN PENILAIAN
36
1. KODE UNIT
37
3. URAIAN UNIT
Uraian Unit :
Merupakan penjelasan singkat dari judul unit yang
menerangkan secara singkat tentang kompetensi yang
dimaksud. Contoh uraian unit untuk judul “Memperbaiki
sistem rem konvensional kendaraan penumpang hingga
ukuran 750 kg.”
Contoh Uraian Unit:
Unit ini berlaku untuk perawatan dan perbaikan sistem
rem konvesional yang dipakai pada kendaraan
penumpang/niaga hingga beban 750 kg, baik yang
dilakukan dalam bengkel perawatan maupun ditempat
lain.
38
4. SUB KOMPETENSI
.Sub Kompetensi
Merupakan beberapa sub-tugas atau pekerjaan yang
harus dilakukan SEKUENSIS DAN LOGIS untuk
mencapai kompetensi yang dimaksud. Sub
kompetensi dirumuskan dalam kalimat aktif dan
diawali dengan kata kerja aktif. Setiap unit
kompetensi terdiri atas 3 s.d 6 sub kompetensi.
39
5. KRITERIA UNJUK KERJA
1. Kriteria Unjuk Kerja merupakan
pernyataan sejauhmana setiap
uraian dalam sub kompetensi
tersebut dapat tercapai dan terukur
2. Batasan keterukuran dimaksud
diacu dari persyaratan yang
ditetapkan dalam kondisi unjuk
kerja
3. Pemilihan kata kerja mengacu
kepada level taksonomi (KSA)
40
6. KONDISI UNJUK KERJA
41
7. ACUAN PENILAIAN
42
Kode unit diisi dengan Judul unit merupakan kalimat aktif Uraian unit merupakan penjelasan
yang dimulai dengan kata kerja aktif lebih lanjut tentang judul unit dan
sejumlah huruh dan angka
yang dapat diobservasi dan terukur dapat berisi informasi tambahan
sesuai dengan kesepakatan
tentang unit tersebut
Kode Unit
Judul Unit
Su Kompetensi merupakan
sub pekerjaan/sub tugas yang
Uraian Unit
membentuk rangkaian suatu Sub Kompetensi Kriteria Unjuk
proses yang menjamin Kerja Kriteri Unjuk Kerja
tercapainya judul kompetensi
1. 1.1 K berisi uraian setiap sub
2. 1.2 S kompetensi pada aspek
3 1.3 A pengetahuan,
4. 2.1 keterampilan dan sikap
Kondisi Unjuk Kerja 2.2 yang dapat diobseravi
merupakan informasi tentang dan terukur berdasar
dimana unit kompetensi pada batasan/parameter
tersebut akan diberlakukan Kondisi Unjuk Kerja
yang ditetapkan pada
serta memuat ketetntuan- Kondisi Unjuk kerja
ketentuan lain yang menjadi Acuan Penilaian
dasar untuk menetapkan
parameter Kriteria Unjuk
Acuan Penilaian berisi tentang panduan
Kerja. Pada kolom ini berisi:
pelaksanaan pengujian dan unit kompetensi yang
Peraturan perundang- mungkin dipersyaratkan.
undangan, SOP, Kebijakan
Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
Perusahaan, Manual,
Perlatan dan bahan yang Keterampilan pendukung yang dibutuhkan
dibutuhkan
Level kompetensi
43
3. PENGUJIAN
-
Pengujian ?
Pengujian berdasarkan kompetensi merupakan
suatu proses pengumpulan bukti secara sistematis
serta pembuatan keputusan tentang perilaku
seseorang terhadap standar kompetensi yang telah
ditetapkan .
Bukti Kriteria
44
3.1 Pengujian Berbasis Kompetensi
Didasarkan kepada :
• Kriteria pengujian sebagaimana ditetapkan dalam
Unit Kompetensi .
• Perilaku di tempat kerja
Penekanan pada :
• Penampakan luaran (output) perilaku .
• Penilaian bagi masing-masing individu
45
3.1.1 Apa yang diuji ?
46
3.1.2 Sifat Pengujian
47
3.1.3 Metode Uji Kompetensi
Keterampilan Praktis
diuji Melalui
48
Metode Uji Kompetensi (Lanjutan)
Pengetahuan
diuji melalui
49
3.2 APA YANG DIPAKAI
SEBAGAI ACUAN DALAM
PENGUJIAN KOMPETENSI
Standar kompetensi Ketenagalistrikan
Bidang Pembangkitan
Pengujian dilakukan berdasar pada:
1. Wawancara Dapat mengungkap aspek keterampilan Dapat terjadi subjektifitas dari
dan pengetahuan dan sikap secara penguji atas hasil yang diperoleh.
komperhensif Penguji harus memiliki penguasaan
Dapat dilakukan pada saat yang terhadap materi yang diujikan secara
bersangkutan bekerja.pada kondisi normal masteri
Membutuhkan waktu dalam
pelaksanaannya
2. Observasi Dapat mengungkap aspek keterampilan Dapat terjadi subjektifitas dari
dan sikap secara komperhensif. penguji atas hasil yang diperoleh.
Waktu pelaksanaan dapat dilakukan Penguji harus memiliki penguasaan
secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan. terhadap materi yang diujikan secara
Dapat dilakukan pada saat yang masteri
bersangkutan bekerja.pada kondisi normal SOP dan manual serta dokumen lain
yang terkait harus tersedia sebagai acuan
untuk menilai
Membutuhkan waktu dalam
pelaksanaannya
51
Lanjutan………………………………...
3. Tes tertulis Dapat mengungkap aspek pengetahuan Kesulitan dalam penyusunan soal dan
secara komperhensif membutuhkan waktu untuk uji coba dan
Dapat dilakukan untuk menguji peserta validasi.
dalam jumlah yang besar pada saat yang Harus disusun oleh orang yang benar-
bersamaan. benar menguasai materi secara masteri
Dapat dilaksanakan oleh orang yang tidak Ada kecenderungan peserta ujian
menguasai materi menjawab secara untung-untungan.
Hasil penilaian objektif
Waktu pelaksanaan relatih lebih singkat
dari metode yang lain.
4. Portfolios Dapat dipakai sebagai sebagai alat untuk Kriteria bukti phisik yang akan
memberikan pengakuan atas kompetensi yang diajukan, harus ditetapkan dengan jelas.
telah dikuasai/dimiliki sebelumnya. Memerlukan waktu dan ketelitian
Memberikan apresiasi kepada pelatihan dalam menilai bukti khisik yang diajukan
atau pengalaman yang telah dimiliki Kemunginkan peserta ujian,
sebelumnya memalsukan bukti phisik yang diajukan
Menghemat sumber daya yang
dipergunakan
52
Lanjutan…………………………………
5. Penugasan /proyek Dapat mengungkap aspek pengetahuan, Peralatan dan bahan yang dibutuhan
ketera,mpilan dan sikap secara komperhensif sesuai dengan penugasan harus tersedia, agar
Dapat dilaksanakan sebagai bagian dari metode tersebut dapat dilaksanakan.
pekerjaaan yang selama ini ditekuni Penguji harus menguasai secara masteri
Hasil/output dapat dijadikan acuan untuk terhadap unit kompetensi/ materi yang
penetapan penilaian secara objektif diujikan
Bila penugasan/proyek tidak dapat
dilaksanakan secara simulasi dapat
memungkinkan mengganggu proses produksi
6. Pengujian oleh atasan/ Dapat mengungkap aspek pengetahuan, Dapat terjadi subjektifitas dari penguji
sipervisor ketera,mpilan dan sikap secara komperhensif. atas hasil yang diperoleh.
Waktu pelaksanaan dapat dilakukan secara Penguji harus memiliki penguasaan
fleksibel sesuai dengan kebutuhan. terhadap materi yang diujikan secara masteri
Dapat dilakukan pada saat yang SOP dan manual serta dokumen lain
bersangkutan bekerja.pada kondisi normal yang terkait harus tersedia sebagai acuan
untuk menilai
Membutuhkan waktu dalam
pelaksanaannya
53
3.2.2 PERUMUSAN KALIMAT PERTANYAAN
BERDASAR PADA LEVEL TAKSONOMI
DISKRIPSI
Mengetahui terminologi secara umum.
Mengetahui fakta yang spesifik
Mengetahui konsep dasar.
Konsep prinsip
6. Evaluasi
Menjastifikasi nilai suatu pekerjaan
54
Lanjutan…………………………………………………….
.
Mendifine, mengenal,
mencocokan,mengingat,pengulang,
membedakan,mengidentifikasi, menyebut, melabel,
memanggil kembali, menghubungkan, mencatat
Mengaplikasikan,
2. Komperhensif mengorganisasikan,merestrukturisasi,memecahkan,me
ntransfer,menggunakan,mengklasifikasi,memilih,
mendramatisasi, membuat sket, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, menangani, mengkakulasi
3. Aplikasi
Membedakan, memilahkan, membandingkan,
mendiferensialkan, membuat diagram, menjelaskan,
4. Analisis menganalisa, mengkatagorikan, memeriksa,
mendebat, menguji, melakukan eksperimen
2. Memanipulasi
Melakukan gerakan dengan
3. Persisis benar
57
Lanjutan…………………………………………………….
DISKRIPSI
Ingin menerima
Ingin menghadiri
AFEKTIF Sadar akan situasi dan kondis serta
fenomena
Aktif berpartisipasi
1. Receive/menerima
Menerima nilai-nilai/norma.
2. Responding/merespon Taat kepada nilai/norma
Memegang teguh nilai/norma
3. Valuing/menilai
Menghubungkan nilai/norma yang
telah dianutnya.
4. Organization/ Mengintegarsikan nilai.norma
kedalam kebiasaan hidup sehari-hari.
mengorganisasi
5. Characterization Internailasi nilai/norma menjadi pola
hidup
58
Lanjutan…………………………………………………….
AFEKTIF
Membuktikan, memberitahukan,
menolong, melakukan dengan sukarela,
1. Receive/menerima mengklaim
59
CONTOH MERUMUSKAN PERTANYAAN
BERDASAR PADA LEVEL TAKSONOMI
1) Mengungkap kembali
Dimana peserta ujian harus mengatakan apa yang mereka ketahuai, contoh :
1. Nama bagian yang dipakai pada …….
2. Sebutkan 3 komponen yang dipakai pada …….
3. Tentukan terminologi tentang……..
2). Komprehensif
6) Evaluasi
Dimana peserta ujian menunjukan bahwa meraka dapat menilai dan menguji informasi untuk suatu
keperluan yang spesifik, contoh :
1. Sampaikan argumentasi anda tentang ………
2. Evaluasi dampak dari penggunaan …. Untuk …………
3. Bandingkan antara biaya dan keuntungan yang anda peroleh dari penggunaan …. Untuk ……..
61
BAGAIMANA MERUMUSKAN UNIT K-UNIT
KOMPETENSI KEDALAM SOAL BERDASAR
PADA MODEL PENGUJIAN
METODE WAWANCARA
METODE OBSERVASI
KODE UNIT
URAIAN UNIT
METODE TES TERTULIS
SUB KOMP. KUK.
1………….. KSA
2. ……….. KSA METODE PORTFOLIOS
3. ………... KSA
KONDISI UNJUK KERJA METODE PENUGASAN
ACUAN PENILAIAN
62
DASAR PENETAPAN
KEBERHASILAN PESERTA UJIAN
64
PRINSIP APA YANG HARUS
DIPERTIMBANGKAN?
65
Sertifikasi
66
4. PEMAKETAN UNIT-UNIT
KOMPETENSI DALAM
KUALIFIKASI
67
SKEMA TINGKAT KUALIFIKASI NASIONAL
BERDASAR KELUASAN, KEDALAMAN, DAN TINGKAT KERUMITAN
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN [ WACANA ]
L6 DL
PENGETAHUAN & KETERAMPILAN YANG
M(T6)
L5 KETERANGAN :
D
KERUMITAN KONTEKS DLM MAKNA
M(T5) L = LEVEL
L4 SIV
KU= KOMPETENSI
M(T4) UMUM
L3 SIII M = MAGANG
T = TINGKAT
M(T3) S = SERTIFIKAT
L2 SII D = DIPLOMA
DITERAPKAN
DL = DIPLOMA
M(T2) LANJUT
L 1 SI KKN= KERANGKA
KUALIFIKASI
M(T1) NASIONAL
L1 L2 L3 L4 L5 L6
KELUASAN & KEDALAMAN TINGKAT
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG
DIPERLUKAN
68
PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI
BERDASARKAN PADA
JENJANG PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN
69
PEMAKETAN UNIT KOMPETENSI KEDALAM
KUALIFIKASI/JENJANG PEKERJAAN [ WACANA]
Entry level: 4 unit umum Pengalaman On side training, seminar Level/jenjang
D4/S1 12 unit inti kerja minimal Penulisan karya ilmiah Superintendan
6 unit pilihan 2tahun praktis cer
70
WACANA THE SCHOOL SYSTEM THE ENTERPRISE SYSTEM
VE VT
PENGALAMAN
dan atau MASUK
KUAL INDUSTRI
71
KUALIFIKASI AHLI
UTAMA
S 2-3 UK SPESIAL
PEL/UK MADYA
MUDA
DIKLAT
INDUSTRI
TEKNISI
UTAMA
S1 PEL/UK UK DIPL
MADYA
MUDA
PELAKSANA
UTAMA
SMU PEL/UK UK SMK
MADYA
MUDA
Diskusi dan
Diskusi dan perumusan Diskusi dan
PROSES perumusan unit perumusan unit
kesepakatan kompetensi kompetensi
1 Unit
kompetensi Kesepakatan
Kesepakatan
yang standar
format
OUT PUT disepakati kompetensi oleh
standar dan
sebagai seluruh peserta
substansi
model workshop
73
Pengelompokan unit-unit kompetensi
kedalam kualifikasi jenjang pekerjaan
(wacana) Dstnya
Teknisi 2 unit umum Pengalaman Pemeliharaan D1
Muda 5 unit inti kerja 3 thn kompetensi
2 unit pilihan sbg Pel-Ut. (karya ilmiah)
PTL.UMU.001.(1)A PTL.UMU.001.(1)A
Berkomunikasi Menangani persediaan
dengan peralatan dan bahan
pelanggan/klien listrik
76
Lanjutan ………………………
Website www.ntis.gov.au
Website www.unevoc.de
Website www.anta.gov.au
Benyamin S. Bloom, Bertram B, Mesia and David R. Krathwohl (1964).
Taxonomy of Educational Objectives (two vols: The Affective Domain T The
Cogniive Domain) New York. David Mckay.
Competensi Based Tarining Toturial- JGN Consulting Denver USA
http://home.att.net/-jnimmer/Competency.htm
Bloom’s Taxonomy -Aziz El-Mutwali.Webmaster
–http://www.hct.ac.ae/gat/sec2/sec2_ab2htm
Bloom’s taxonomy – http://www.nwlink.com
Green Dennis, The complete ISO 9000 Manual, A Practical Guide to a
Quality System Policy Manual, Core Procedures and Forms, 1996.
ISO SC2 Website, Http://www.bsi.org.uk/iso-tc176-sc2
ISO TC 176 website, http://www.iso.chttp://wwwisotc176.org
Getting grips with Competency Standard, IAPSD.
77
Contoh Kriteria Unjuk Kerja : Memperbaiki
sistem rem konvensional kendaraan penumpang hingga ukuran
750 kg.”
1. .Unit ini berlaku untuk perbaikan dan perawatan sistem rem konvensional
pada mubil penumpang dan niaga hingga beban 750 kg, baik yang
dilakukan di bengkel perawatan maupun di tempat lain.
2. .Standard Operating Procedure (SOP) untuk perbaikan rem konvensional
yang berlaku sesuai dengan merek tipe kendaraan masing-masing.
3. .Buku manual yang berlaku
4. .Peraturan K3 No. tahun ……
80
lanjutan
81
To be competence and professional
Think of what best can be done, then document it
and do as per that.
And improve on the basis of experience
If you say that you are doing it, show the evidence
(disarikan dari naskah Final Draft International Standard
(FDIS) 9001:2000)
82
TERIMA KASIH
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH
83
DOKUMEN STANDAR
KOMPETENSI
Judul standar dan versi/tahun peluncuran
Penjelasan umum tentang standar
kompetensi
Daftar unit-unit kompetensi yang tercakup
dalam standar
Pemaketan/pengkomposisian unit-unit
kompetensi berdasar jenjang
pekerjaan/kualifikasi pendidikan
Pedoman umum untuk pengujian
84