You are on page 1of 34

PENGENDALIAN DAN

EVALUASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Oleh:
Drs. Zaniar Aswandi, MT, M.Sc
Widyaiswara Madya BPSDM Prov. Kalbar
BIODATA
NAMA : Drs. ZANIAR ASWANDI, MT, M.Sc
NIP : 19741008 199412 1 001
JABATAN : WIDYAISWARA MUDA
PENDIDIKAN : 1. STPDN JATINANGOR (1994-1998)
2. IIP DEPDAGRI JAKARTA, Public Policy (2002-2003)
3. ITB BANDUNG, Development Planning and Infrastucture
Management(2004-2006)
4. RIJKS UNIVERSITEIT GRONINGEN, NETHERLANDS ,
Environmental and Infrastructure Planning(2005-2006)
KANTOR : BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROV.
KALBAR,JL. GUSTI JOHAN IDRUS PONTIANAK
RUMAH : JL. AMPERA KOMP CITRA FISMAH INDAH NO 24 PONTIANAK
STATUS : MENIKAH, 1 ANAK
NO. HP : 0811576560, 081257854488
EMAIL : zan_aswandi@yahoo.com
PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
 PERENCANAAN ADALAH BAGIAN DARI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
 PENGENDALIAN SELALU MENGIRINGI PERENCANAAN

I A N
PER
E NCA DAL
NA GEN
AN N
PE
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
DALAM FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
GEORGE R TERRY SHEWHART AND DEMING
JAMES A.F. STONER

P
P O
O PAD
C lan
cto
heck
L C
A

C
POAC
• Setting the objective • Arranging people
• Assessing the future and physical
• Developing a course of resources to carry
action out the plan

ORGANIZIN
PLANNING G

CONTROL- ACTUATIN
LING G

• Determining whether the • implementing


actual actions consistent the plan
with the plan
PENGENDALIAN

• Control can be defined as monitoring activities to ensure that they are


Stephen P. Robbins (1994) being accomplish as planned and of correcting any significant
deviation

• Controlling can be defined as a process of measuring and evaluating actual


Welsch, Hilton and Gordon performance of each organizational component of an enterprise and
(1998) initializing corrective actions when necessary to ensure efficient
accomplishment of objectives, goals, policies and standards

PP No.39 tahun 2006 tentang Tata •


Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang
Cara Pengendalian dan Evaluasi
dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program atau kegiatan
Pelaksanaan Rencana yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan
Pembangunan
JENIS-JENIS PENGENDALIAN
Menurut Welsch, Hilton and Gordon (1998)

FEED
FORWARD

PENGENDALIA
N

CONCURRENT FEEDBACK
APA ITU PENGENDALIAN?
FEED FORWARD CONTROL

Feedforward control focuses on the Feedforward controls are desirable because they allow
regulation of inputs (human, material, and management to prevent problems rather than having
financial resources that flow into the to cure them later. Unfortunately, these control require
timely and accurate information that is often difficult to
organization) to ensure that they meet the develop. Feedforward control also is sometimes
standards necessary for the transformation called preliminary control, precontrol, preventive
process control, or steering control
CONCURRENT CONTROL

Concurrent control takes place while an activity is in progress.


Concurrent control is designed to ensure that employee work
activities produce the correct results.

Concurrent control sometimes is called screening or yes-no control,


involving checkpoints for determining whether to continue progress,
take corrective action, or stop work altogether on products or
services.

it requires a through understanding of the specific tasks involved and


their relationship to the desired and product
FEEDBACK CONTROL

This type of control focuses on the outputs of the organization after transformation is complete.
Sometimes called postaction or output control.

It is often used when feedforward and concurrent controls are not feasible or are to
costly.

Feedback has two advantages over feedforward and concurrent control. First, feedback
provides managers with meaningful information on how effective its planning effort was.
Second, feedback control can enhance employees motivation.
Tahap-Tahap Pengendalian
Compare Actual Performance for the period with the planned goals and
standards

Prepare a performance report that shows actual result, plannedd result and any
difference between the two

Analyze variations and related operations to determine the underlying causes of


variations

Develop alternative courses of action to correct any deficiencies and learn from
the successes

Make a choice from a set of alternatives and implement it...... THEN.. Follow up
and feed forward for re-planning
Curah Pendapat:

Menurut Saudara, apakah elemen terpenting


dalam Pengendalian Perencanaan
Pembangunan?
Mengapa hal itu menjadi penting?
INDIKATOR KINERJA SEBAGAI DASAR
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
INDIKATOR KINERJA ADALAH:
Informasi yang dapat digunakan untuk mengukur status pencapaian
kinerja suatu program/kegiatan terhadap sasaran yang sudah
dicanangkan (Penny K. Lukito, 2015)

Faktor atau variabel kuantitatif atau kualitatif yang dapat


memberikan cara yang simpel dan andal untuk mengukur
pencapaian/hasil, atau merefleksikan perubahan yang dihasilkan
dari suatu intervensi dan dapat membantu menilai kinerja agen
pembangunan (OECD-DAC)

Indikator dari keluaran/hasil dari kegiatan/program yang


hendak/telah dicapai sehubungan dengan dengan penggunaan
anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur (PP Nomor
8 Tahun 2006)
TINGKATAN INDIKATOR KINERJA

• TINGKATAN HASIL YANG DICAPAI SUATU INDIKATOR TERGANTUNG


TINGKATAN
PADA JENIS KEBIJAKAN YANG DIUKUR

• KEGIATAN merupakan aktivitas dengan waktu yang lebih singkat. Pengukuran


kegiatan
dilakukan untuk melihat hasilnya berupa output/keluaran produk/pelayanan.

• PROGRAM merupakan kumpulan beberapa kegiatan dengan tujuan dapat


program
memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh kelompok target.
3 JENIS INDIKATOR YANG SALING
TERKAIT

INPU OUTPUT OUTCOMES


T
Manfaat yang dapat
Bahan/materi/proses yang dirasakan oleh masyarakat
dapat dikonversikan Produk/pelayanan yang
terkait dengan penggunaan
dihasilkan dalam suatu
menjadi suatu produk kegiatan
sumber daya dalam
melaksanakan kegiatan dan
(output) program
PROSES KONVERSI INPUT MENJADI
RANGKAIAN OUTCOMES (Evert Vedung dalam Lukito, 2015)
HAS IL

Proses OUTCOMES OUTCOMES OUTCOMES


INPUT OUTPUT
Konversi 1 2 3

Langsung/ Antara/
Akhir / Impact
Immediate Intermediate

IMPLEMENTASI
ARSITEKTUR KINERJA PEMBANGUNAN
(Menurut Permendagri No. 86 tahun 2017)
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN MENURUT UU 25 TAHUN 2014

 Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan


dilakukan oleh masing-masing pimpinan
kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.
 Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis
hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan
dari masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan
kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN MENURUT UU 25 TAHUN 2014

 Pimpinan kementerian/lembaga/Kepala SKPD melakukan


evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan
kementerian/lembaga/SKPD periode sebelumnya.
 Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana
pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan
kementerian/lembaga/SKPD.
 Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana
pembangunan nasional/daerah untuk periode berikutnya.
Pengendalian dan Evaluasi (3)

 Pasal 30 UU SPPN:
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
TAHAPAN DAN TATACARA PENGENDALIAN DAN
EVALUASI MENURUT PERMENDAGRI NO. 86
TAHUN 2017
TUJUAN PENGENDALIAN & EVALUASI
(PS. 185, PERMENDAGRI 86/2017)

KONSISTENSI

Kebijakan RPJPN

RPJPD
RTRWN
Indikator Kinerja
Pembangunan
Daerah
RPJPD

Pelaksanaan Hasil RPJMD


RTRWD

RKPD RPJMD
TUJUAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI
(Pasal 185)

1. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil


rencana pembangunan daerah.
2. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW
Nasional.
3. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW daerah.
4. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD.
5. Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan
indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan.
LINGKUP PENGENDALIAN & EVALUASI
(PS. 184-306, PERMENDAGRI 86/2017)

Pengendalian Evaluasi

Kebijakan Pelaksanaan Hasil


KEWENANGAN PENGENDALIAN &
EVALUASI
MENTERI WALIKOTA/
DALAM GUBERNUR
NEGERI (Bappeda BUPATI
(Dijen Bina Provinsi) (Bappeda
Bangda) Lingkup Kab/Kota) Lingkup
Antar Provinsi
Provinsi Kab/Kota

AntarKab/Kota

Renstra Renja
RPJPD RPJMD RKPD
PD PD

26
PENGENDALIAN & EVALUASI TERHADAP KEBIJAKAN,
PELAKSANAAN SERTA EVALUASI HASIL RENCANA
PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN PELAKSANAAN HASIL

Pemantauan Supervisi Pemantauan Supervisi Penilaian

Target Kinerja
Indikator RKPD

Program Prioritas dan


Ranc. Penetapan pembangunan Sasaran Realisasi Kinerja
daerah Pembangunan Indikator &
Awal RPJMD
Penyerapan Dana
RKPD
PENGENDALIAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN RPJMD

Gubernur Mendagri

Pemantauan Supervisi
Pasal 253 Hasil Evaluasi
RPJMD

Rancangan Penetapan
Awal RPJMD
Evaluasi

Hasil Evaluasi
RPJMD Rekomendasi/
Penyempurnaan

Tindak Laporan
Lanjut
PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RPJMD

Gubernur Mendagri

Hasil Evaluasi
Pemantauan Supervisi Pelaksanaan
RPJMD

Program
Prioritas dan Sasaran
pembangunan daerah
Pembangunan (RKPD)
(RPJMD) Evaluasi

Hasil Evaluasi
PelaksanaanR Rekomendasi/
PJMD Penyempurnaan

Tindak laporan
Lanjut
Gubernur
Evaluasi Hasil

RPJPD
Hasil evaluasi
RPJMD

Renstra RPJMD
Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi
Renja
RKPD

Renja RKPD

Realisasi
Realisasi
(trwl) DPA-
Kinerja & keu
SKPD APBD

DPA-PD APBD

OPD Bappeda
TUGAS DAN FUNGSI PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH
PELAKSANA LINGKUP FOKUS KEWAJIBAN

MENDAGRI Antar RPJPD, RPJMD,RKPD Melaporkan kpd MDN dan rekomendasi perbaikan/
(DITJEN BINA
BANGDA) provinsi PROV penyempurnaan RPJPD, RPJMD dan RKPD oleh Gubernur

Gub melaporkan kpd MDN (RPJPD, RPJMD & RKPD)


RPJPD, RPJMD, dan rekomendasi kpd Gubernur :
Provinsi RENSTRA SKPD, RKPD • Perbaikan dan penyempurnaan RPJPD, RPJMD & RKPD prov
& RENJA SKPD PROV • Perbaikan dan penyempurnaan Renstra SKPD& Renja SKPD
GUBERNUR • Tindak lanjut pelaksanaan Renja SKPD
(BAPPEDA
PROVINSI)
Antar Melaporkan kpd Gubernur dan rekomendasi perbaikan /
kabupaten/ RPJPD, PJMD,RKPD penyempurnaan RPJPD, RPJMD dan RKPD oleh
kota KAB/KOTA Bupati/Walikota

KEPALA SKPD RENSTRA SKPD & • Laporan triwulan capaian Renja SKPD kpd Bappeda Prov
SKPD Prov • Menindaklanjuti rekomendasi Gub atas pelaksanaan Renja
PROV RENJA SKPD PROV SKPD

Bup/Walikota melaporkan kpd Gub (RPJPD, RPJMD & RKPD)


BUPATI/ RPJPD, RPJMD, dan rekomendasi kpd Bupati/Walikota :
WALIKOTA Kabupaten/ RENSTRA SKPD, RKPD • Perbaikan dan penyempurnaan RPJPD, RPJMD & RKPD
(BAPPEDA kota & RENJA SKPD kab/kota
KAB/KOTA) KAB/KOTA • Perbaikan dan penyempurnaan Renstra SKPD& Renja SKPD
• Tindak lanjut pelaksanaan Renja SKPD

• Laporan triwulan capaian Renja SKPD kpd Bappeda


KEPALA SKPD SKPD kab/ RENSTRA SKPD & kab/kota
KAB/KOTA kota RENJA SKPD KAB/ KOTA • Menindaklanjuti rekomendasi Bup/Walikota atas
pelaksanaan Renja SKPD
Form Monitoring, Pengendalian dan Evaluasi
(Form monev bappeda)

Realisasi Kinerja Pada Triwulan


Target unit
Realisasi
Renstra SKPD Realisasi Kinerja SKP
Indikator Capaian Target Kinerja Tingkat Capaian
pada Realisasi Capaian dan Anggaran D
Prog Kinerja Kinerja dan Anggaran Kinerja Dan
Tahun ........ Kinerja dan Renstra SKPD s/d Pen
Sasa ram/ Program Renstra SKPD Renja SKPD Realisasi Anggaran
No (Akhir Anggaran Renja tahun ....... ang
ran Kegi (outcome)/ sampai Tahun berjalan Renstra SKPD s/d
Periode I II III IV SKPD yang (Akhir Tahun gun
atan Kegiatan dengan Renja (Tahun n-1) tahun ...
Renstra dievaluasi Pelaksanaan Renja g
(output) SKPD Tahun yang dievaluasi (%)
SKPD) SKPD Tahun....) Jaw
Lalu (n-2)
  ab

5 6 7 8 9 10 11 12 13 = 6 + 12 14=13/5 x100%
1 2 3 4 15
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
Rata-rata capaian kinerja (%)                      

Predikat kinerja                      

Faktor pendorong keberhasilan kinerja:


Faktor penghambat pencapaian kinerja:
Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya*):
Tindak lanjut yang diperlukan dalam Renja SKPD kabupaten/kota berikutnya*):

Diisi oleh Kepala Bappeda


diskusi

Diskusikan dalam kelompok :


 Masalah-masalah apa yang dihadapi dalam melaksanakan pengendalian
 Solusi apa yang ditawarkan?
 Tantangan apa yang dihadapi dalam mengimplementasikan solusi?

You might also like