You are on page 1of 71

Harlon Simbolon

1 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Objective :

At the end of this session, the participant will be


able :

• To recognize a normal ECG


• To read an ECG strip
• To recognize the abnormal ECG/arrhythmia

2 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ECG?
• Electrocardiography
• Electrocardiogram
• Electrocardiograph

3 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Purpose of ECG
To determine:
• Dysrithmia
• Hypertropi Atrium/Ventricle
• Ischemia/Infark of myoracardiac
• Pericarditis
• Efect of digitalis, antiaritmia drugs; electrolyte
imbalance
• Function of heart
4 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Basic ECG
• Electrocardiograph
• ECG Paper
• ECG Lead
• Electrocardiogram
• How to read an ECG

5 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Electrocardiograph
• First ECG machine

6 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Electrocardiograph
• Calibration : 1 mv  10 mm
• Speed or record: 25 mm/sec

7 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ECG Paper
REMEMBER!!
Small Square
• Horizontal : 1 mm = 0.04 sec
• Vertical : 1 mm = 0.1mv

1 big square = 5 small squares

8 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ECG LEAD
• Bipolar :
– Lead I : RA  LA
– Lead II: RA  LF
– Leadi III: LA LF
• Unipolar
– Extremities Unipolar leads: AVR, AVL, AVF
– Precordial Unipolar Leads: V1 – V6

9 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ECG Leads - Bipolar

10 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ECG Leads – Extremities
Unipolar
• AVR AVL AVF

11 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ECG Leads-Precordial Unipolar

12 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Electrocardiogram
• P wave
• QRS wave
• T wave
• U wave?

13 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Anatomy Dasar Dari Jantung

• SA Node
• AV Node
• Bundle Branch
• Purkinje Fiber

14 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
• Atrium Depolarization - P wave
• Atrium Repolarization – not seen
• Ventricle Depolarization – QRS wave
• Ventricle Repolarization – T wave

15 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
P wave normal
• Wide: < 0.12 sec
• Tall: < 0.3 mv
• + in all leads except aVR

16 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
QRS wave normal
• Wide: 0.06 sec – 0.12 sec
• Q wave normal:
– Wide < 0.04 sec
– Depth < 1/3 R
– Q abnormal = Q pathologic

17 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
T wave
• Ventricle repolarization
• + in all leads, except aVR
• Hyperacute T – signs of
acute infarction

18 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Arteri Koronari
Arteri Koronari Jantung :

– Sirkumflex arteri kiri


• suplai lateral ventricle kiri and atrium
kiri
– Anterior desending artery kiri
• suplai darah pada anterior
ventricle kiri, interventricular septum,
ventricle kanan
– Koronari arteri kanan
• suplai atrium kanan dan ventricle
kanan dan interventricular septum
19 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ELEKTROKARDIOGRAFI
Definisi
Adalah gambaran dari aktivitas listrik jantung dan ini
tidak melambangkan kegiatan mekanikal dari jantung.

Kegiatan tersebut dimulai dari atas (atrium) dan


menyebar kebawah yaitu ventrikel

20 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Sinyal Jantung Satu Perioda
Setelah gelombang P muncul akan terjadi perioda isoelectric
secara singkat / pendek. Hal tersebut disebabkan oleh Atrium
Ventricle Node (AV Node).dapat dikatakan bahwa fungsi AV
Node adalah sedikit penundaan hal ini dikarenakan jalannya
darah ke ventricle.

21 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Impuls elektrik jantung dan gelombang
EKG yang muncul

22 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Fase dari kontraksi sel otot jantung
pada elektrogram
DEPOLARISASI
Permindahan dari ion sodium
masuk kedalam sel dan ion
potassium meninggalkan sel

REPOLARISASI
Ion potassium masuk dan ion
sodium meninggalkan keluar dari
sel otot jantung

23 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
  Sinyal EKG Satu Peride Dengan Warna Yang Beda
• Warna kuning adalah terjadinya fasa isoelectric atau sinyal datar
• Warna ungu menjelaskan sinyal P
• Warna kuning merah menjelaskan sinal Q

• Warna biru menjelaskan sinyal R


• Warna hijau menjelaskan sinyal S
• Warna hitam menjelaskan segment ST (gelombang tunggu setelah repolarisasi dan digunakan untuk diagnosa
Myocardial Infarction).
• Warna oranye menjelaskan gelombang sinyal T (dari repolarisasi ventricle juga untuk analisa Myocardial Infarction)
• Warna biru tua menjelaskan gelombang U yang jarang terjadi

24 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Elektroda EKG :

Unipolar Precordial Augmented Unipolar Bipolar


Leads Limb Lead
 V1  aVL  Lead I
 V2  aVF  Lead II
 V3  aVR  Lead III
 V4
 V5
 V6

25 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ELECTROCARDIOGRAPH GRID
SYSTEM

26 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
KERTAS ELEKTROKARDIOGRAFI
• Hubungan waktu dan voltase :

• Kecepatan rekor : 25 mm/detik


• Voltase : 1 milivolt (mV) = 10 mm
• Garis horisontal :
• 1 kotak kecil = 1 mm X 1 mm
• 1 kotak sedang = 5 mm X 5 mm
• 1 mm = 1/25 1 detik = 0.04 detik
• 5 mm = 5/25 detik= 0.20 detik
• 25 mm = 25/25 detik= 1 detik

• Garis vertikal :
• 1 mm = 0.10 mV
• 10 mm = 1.00 mV

27 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
EKG normal dengan waktu dan amplitudo
masing masing gelombangnya

28 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
EKG dengan ritme regular dan pengangkatan
segment ST

29 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Kertas grafik EKG dengan nomer kotaknya

30 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Kotak dari kertas grafik diatas terdiri dari 5 kotak kecil
dengan waktunya

31 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi normal EKG:

Gelombang P
Menunjukan kegiatan listrik yang berasal dari SA node
dan menyelusuri atria. (lebar 3 mm - tinggi 3 mm)

P-R interval
Waktu dari mulainya gelombang P sampai permulaan dari
gelombang QRS. Waktu ini dimulai dari impuls SA node
dan menyelurusi atria kepada AV node hingga ventrikel
(3-5 mm)

32 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi normal EKG:

QRS Complex
Gelombang ini menggambarkan depolarisasi dari otot
ventrikel (2-3 mm)

ST Segment
Interval ini menggambarkan waktu jedah dari hasil
penyelesaian depolarisasi dan memulainya repolarisasi
dari kontraksi dari ventrikel (3-4 mm)

33 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi normal EKG:

Gelombang T
Gelombang ini menggambarkan fase dari recoveri
setelahkontraksi ventrikel

QT Interval
Waktu ini adalah waktu total dari depolarisasi dan
repolarisasidari otot ventrikel.
Waktu QT interval tersebut dimulai dari gelombang
QRS sampai gelombang T.
34 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Klassifikasi Arritmia

• Gangguan pada formasi impuls


• Gangguan pada konduksi impuls

35 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Gangguan formasi impuls

• Lokasi formasi impulse • Mekanisme dari


– Gangguan terjadi pada arrhythmia
daerah SA node
– tachycardia
– Gangguan terjadi pada
– bradycardia
daerah atria
– Gangguan terjadi pada – premature
daerah AV – escape beat
– Gangguan terjadi pada – flutter
daerah ventrikel – fibrillation

36 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi Arritmia Dasar :
• Menghitung jumlah denyut jantung

37 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Denyut Jantung

• Normal : 60 - 100 X / menit


• Tachycardia : lebih dari 100 X / menit
• Bradycardia : kurang dari 60 X / menit
• Tachycardia abnormal : 140 - 250 X / menit
• Flutter : 250 - 350 X / menit
• Fibrillation : lebih dari 350 X / menit

38 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Menghitung denyut jantung :

• 1500 dibagi dengan jarak R-R’ dalam kotak


kecil

39 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Menghitung denyut jantung :

• 300 dibagi dengan jarak R-R’ dalam kotak


sedang

40 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Menghitung denyut jantung :

• Dalam jarak 6 detik sebuah strip dihitung


impulse didalamnya dan dikalikan dengan 10

41 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Menghitung denyut jantung :

• Jarak dari R-R’ yang persis pada batas


kotak sedang R master dan dilihat dimana
R’ yang pertama sekali muncul dengan
jarak kotak sedang 300, 150, 100, 75, 65,
50, 40, 30, 20, 10, etc.

42 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi Arritmia Dasar :
• Menentukan regular (rhythm) dari gelombang R

43 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Detak Jantung Normal

44 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Takikardia

45 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Bradycardia

46 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Ritme Regular

47 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Ritme Irregular

48 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi Arritmia Dasar :

• Periksa dan kenali apakah ada gelombang P


R   Warna ungu menjelaskan sinyal P

49 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Premature Junctional Contraction

50 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Atrial Takikardia Tanpa Gelombang P

51 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Atrial Fibrilasi

52 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Atrial Flutter

53 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Junction Rhythms kurang dari 60
(terbaliknya gelombang P)

54 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Aselerasi Junction Rhytms
(hilangnya gelombang P)

55 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi Arritmia Dasar :
• Mengukur jarak antara P-R

56 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Gangguan konduksi impuls

• Block padaSA node atau atria


• Block diantara atria dan ventricle
– Derajat satu AV Block
– Derajat dua AV Block
– Derajat tiga (Komplit) AV Block
• Block diantara ventricles
– Bundle branch blocks kiri
– Bundle branch blocks kanan
– Bundle branch blocks bilateral

57 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
AV Block derajat ke-2 Tipe Pertama

58 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Derajat Pertama AV Block

59 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
AV Block Derajat -2 Tipe ke-2

60 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
AV Block Derajat ke-3

61 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Interpretasi Arritmia Dasar :

• Mengukur lebar QRS kompleks

62 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ADA 5 BENTUK PVC YANG
BERBAHAYA
• PVC terjadi lebih dari 6/menit

• Bigeminy (setiap denyut yang kedua terjadi PVC)

63 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ADA 5 BENTUK PVC YANG
BERBAHAYA
• Gelombang R terjadi pada gelombang T (PVC terjadi pada
gelombang T)

• Multifocal PVCs (terjadi dari beberapa tempat fokus pada


ventrikel)

64 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
ADA 5 BENTUK PVC YANG
BERBAHAYA
• Unifocal PVCs (terjadi pada fokus tunggal pada ventrikel)

• Consecutive PVCs (berpasangan atau berdua, terjadi ventrikel berulang)

65 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Ventricular Takikardia

66 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Ventricular Escape Rhythms

67 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Ventricular Fibrillation

68 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Asistole

69 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Tiga kategori prognostik dari
arrhythmias

Minor Arrhythmias Major Arhythmias Death Arhythmias

Tidak menjadi perhatian Gangguan ini mengurangi Ini adalah gambaran irama
yang serius oleh karena effisiensi pemompaan dari yang berbahaya dan
tidak mengalami jantung yang memerlukan memerlukan pertolongan
gangguan sirkulasi pengobatan yang segera resusitasi yang segera
untuk mencegah
terjadinya kematian.

70 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003
Tiga kategori prognostik dari
arrhythmias :
Minor Arrhythmias Major Arrhthmias Death Arrhthmias

Sinus Tachycardia Sinus Tachycardia Ventricular Fibrillation


Sinus Bradycardia Sinus Bradycardia Ventricular Standstill
Sinus Arrhythmia Sinoatrial Arrest or Block Asistol
Wandering Pacemaker Atrial Tachycardia Electro Mechanical
Premature Atrial Atrial Flutter Discociation (EMD)
Contraction Atrial Fibrillation
Prematur Junctional Pasive Junctional Rhythm
Contraction Paroxysmal Junctional
Premature Ventricular Tachycardia
Contraction Nonparoxysmal Junctional
Tachycardia
Pramature Ventricular
Contraction
All AV Block
Bunddle Branch Block

71 Induction Program
International SOS – Training Department Jakarta
October 2003

You might also like