You are on page 1of 73

NUTRITION SPECIFIC

INTERVENTION TO PREVENT
STUNTING IN FIRST 1000
DAYS OF LIFE

JC Susanto
ANAK BUKANLAH DEWASA KECIL
First 1000 days (1000 HPK)
Age
conception Birth 6 mo 12 mo 24 mo

1st 500 days 2nd 500 days


Complementary feeding
Body Length

0 cm 50 cm 67.5 cm 74 cm 86 cm

Body Weight 4 mo

0 3 Kg 2x 3x BBL 4x BBL
BBL

Head Circumference
0 cm 34.5 cm 43 cm 46.1 cm 48.3 cm
Nutritional Requirements

Birth 6 mo 12 mo 24 mo 18 years > 18 years


9 mo

2000 kcal
600 kcal 800 kcal 1100 kcal
Calories
120 KCal/kg 100 KCal/kg 90 30
KCal/kg KCal/kg

Breastmilk portion
100% 60–70 % 30-40%

Calories requirement 200kcal 300 kcal 550 kcal


from complementary
Food

50 % 30 - 45 % 30-35% < 30%

% Calories from fat


Pertumbuhan hiperplasi
1  2  4  8  16  32  64  128
Hal ini terjadi jika nutrient essensial lengkap

Nutrient essensial dibagi tipe I dan tipe II


Nutrient essential lengkap 64  128
Nutrient essential tidak lengkap 64 125
 - 3 - 6  -12  -24
Dimana?  Di daerah yang pertumbuhannya cepat
Di otak?  Ya
Otak sebelah mana ?  Mungkin di Hipokampus
Hipokampus sebagai pusat cognitive and behaviour
Semua nutrient penting untuk
perkembangan otak,
tetapi …
beberapa menunjukkan pengaruh yang lebih besar
daripada nutrient lain
terutama pada masa fetal, neonatal, dan postnatal karena
kecepatan metabolic yang tinggi.
 diantaranya glukosa, asam amino, Besi, Zinc,
oksigen.
Anak bukan dewasa kecil
• Anak HARUS tumbuh  dewasa tidak boleh
tumbuh!!
• Kebutuhan energi :
- 6-12 bulan : 120 kal/kg
- 12-36 bulan : 100 kal/kg
- Dewasa : 30-40 kal
• Sebagai energi utama :
- Anak  lemak
- Dewasa  karbohidrat
PREVALENSI STUNTING

• The number & percentage stunting  in Global, Latin


America, Carribean, Asia
• Increase in Africa & Indonesia
(Riskesdas: 2007-2013 (36,8%  37,2%)
Intervention
Pre Pregnancy Pregnancy Newborn Infant
0-6 months 6-24 months
Adolescent health • IFA • Delayed cord • Promotion of breastfeeding
and pre conception • MMN clamping • Promotion improve
nutrition • IMD Complementary Feeding
• Iodisation of
• Cegah malnutrisi • Vitamin K • Zinc supplementation
salt
dan defisiensi • Zinc in diarhea
• Maternal • RSSB
micronutrient Calcium • Vitamin A fortification
• ASI eksklusif
• Cegah hipertensi supplementa • Nutritional salt iodisation
• Familly planning tion • Hand washing
• Reduce • Tx SAM
tobacco • Coating with iron path
consumption • CF with education and
support
• Malaria  bed net (kelambu)

GMP, Management Severe Malnutrition

Stimulation
ADOLESCENCE PROBLEM
• Malnutrition
• Anemia
• DO (putus sekolah)
• Smoker/ Narkoba
• Poverty
• PMS/ HIV-AIDS
ADOLESCENCE PREGNANCY PROBLEM

• Premature
• LBW
• VLBW
• Asfiksia
Feeding practice :
- Breastfeeding <<<
- To early weaning
DEFINISI STUNTING
• Stunting adalah proses terjadinya hambatan
pertumbuhan panjang badan yang terjadi di
awal kehidupan, dari konsepsi sampai dengan
usia 2 tahun (1000 HPK).
STUNTED BUKAN SEKEDAR PERAWAKAN
PENDEK
• Stunting terjadi di awal kehidupan sehingga
bukan sekedar terjadi hambatan pertumbuhan
fisik tetapi juga hambatan pertumbuhan otak.
• Dampak stunted bersifat permanen atau
irreversible.
KONSEKUENSI STUNTED
 Jangka pendek
1. Morbiditas
2. Mortalitas
3. Disabilitas

 Jangka panjang
1. Ukuran tubuh yang pendek
2. Kemampuan intelektual terbatas
3. Pendapatan ekonomi rendah
4. Reproduksi
5. Penyakit metabolik dan kardiovaskuler
Carilah stunting
dan bukan stunted

Carilah growth faltering


dan bukan severe malnutrition
Hambatan pertumbuhan BB diikuti hambatan pertumbuhan PB
Prelacteal feeding

Working mother

Too early weaning


p50

p3

Bulky food, infection

Jarang kontrol

Dari 3 garis pertumbuhan : Garis hitam yang tengah


Gambar di atas menerangkan bahwa terjadinya
menunjukkan median (persentil 50), garis yang di
gizi buruk itu melalui proses, hambatan
bawah menunjukkan persentil 3
pertumbuhan, apapun bentuknya gizi buruk.
Anak balita di Indonesia hanya dapat mengikuti median
Kewaspadaan menilai hambatan pertumbuhan,
dari 0 – 4 bulan, selanjutnya terjadi growth faltering (T1
deteksi dini gizi buruk merupakan langkah yang
sehingga pada umur 18 bulan sudah berada pada
bijaksana dalam mencegah gizi buruk.
persentil 3  lihat grafik pertumbuhan fisik genital &
otak
Sumber
Victora & Shrimpton (2010)
WHO conceptual
framework on
childhood stunting:
Proximate causes and
contextual
determinants.
WHO conceptual framework on childhood stunting: Proximate causes and contextual determinants.
Context

WHO conceptual framework on childhood stunting: Proximate causes and


contextual determinants.
Sumber
Victora & Shrimpton (2010)
Intervensi Nutrisi
• Pollit E, Indonesia  anak severe malnutrition diberi paket nutrisi
selama 3 bulan kemudian dievaluasi 7 th kemudian  yang
mendapat perlakuan sebelum umur 2 th defek memori lebih
sedikit
• Prado E, Indonesia. Bumil diberi sprinkle. Anak usia 9-12 tahun
kognitif lebih baik
• Satoto  Capeng setor telur ayam untuk ibu hamil dan balita
• Imdad dan Bhutta ZA. Suplementasi Zn diberikan sedini mungkin
• Umi F. Suplementasi abon dan bubur lauk capcay
• Susanto JC. Suplementasi minyak dan edukasi suplementasi
lemak
INTERVENSI DARI SEBELUM HAMIL SAMPAI
USIA 2 TAHUN
INTERVENSI
• Cegah DO (sekolah)
• Pendidikan seks
• Perbaikan kesehatan dan status gizi
• Tunda punya anak
• Cegah nikah dini (KTP aspal)
PREGNANCY
Pregnancy Warning
• Malnutrition
• Anemia
• Defisiensi mikronutrien
• Short stature
• Jarak kehamilan pendek
• Jumlah anak balita >2 dalam keluarga
PREGNANCY (conception  Birth)
Intervensi
• Ikut KB
• Perbaikan status gizi
• Makanan bergizi
• Suplementasi
IFA / MMN (Iron and Folic Acid/ Multi
Micro Nutrient)
• Cegah hipertensi, malnutrisi dan infeksi
• ANC  7T (Timbang, Tinggi Badan,Tekanan Darah,
Tinggi Fundus Uteri, Tablet Besi, Imunisasi TT,
Periksa tetek)
Ibu pendek (149 cm)

Ibu usia 15 tahun


Strategi meningkatkan status gizi ibu
hamil dan menyusui
• Diversifikasi diet dan pemilihan makanan kaya
nutrisi
• Fortifikasi atau biofortifikasi makanan pokok
• Suplementasi dengan multipel micronutrien
• Promosi produk makanan yang difortifikasi
dan didesain khusus untuk ibu hamil dan
menyusui
LAHIR
Delayed cord clamping
IMD
NATAL / SAAT LAHIR
• Ditolong petugas kesehatan
• Atasi asfiksia jika terjadi
• DCC (Delayed Cord Clamping)
• IMD
• Rawat gabung } 10 langkah
• ASI eksklusif
• Injeksi vitamin K
• Kiat ASI / ASI tidak dapat dimadu
NEONATUS / BAYI BARU LAHIR
• Prematur/cukup bulan
• SMK/BMK
• Pendek :
- Laki-laki < 48 cm
- Perempuan < 47 cm
Suplementasi dengan elemental Zinc 2
mg/kgbb/hari selama 6 bulan
• Awasi alergi, jangan diberi soya
Standar Emas Makanan Bayi
1. IMD
2. ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan
3. MP ASI mulai 6 bulan
4. Teruskan ASI sampai 2 tahun atau lebih
NEONATAL

• Pertahankan produksi ASI


• Perbanyak ASI
• Awasi tanda-tanda kekurangan
ASI
Ibu makan ≥ 2000 Kalori/hari
Ibu minum ≥ 2000 ml/hari
• GMP (Growth Monitoring and
Promotion)
• Persiapan menyusui pada Ibu
bekerja
PRINSIP-PRINSIP MENYUSUI
• Breast is best • Tanda kecukupan ASI :
• Pada umumnya ibu mampu  Berat badan bayi turun tidak
memberikan kecukupan ASI pada melebihi 10% dan kembali ke berat
bayinya badan lahir paling
• ASI akan banyak jika payudara sering
lambat dalam 2 minggu
disusu sering (2-3 jam sekali)
Kencing > 5x sehari
• Bayi lahir membawa cadangan energi
dan cairan sehingga mampu bertahan Tumbuh sesuai KMS
2-4 hari • Bayi menangis, bayi klomat klamet
• Produksi ASI akan banyak antara hari bukan tanda kekurangan ASI.
Ke-2 sampai hari ke-4 setelah bayi lahir
Bukan indikasi pemberian susu
• Kenyangnya ASI 1-2 jam, kenyangnya formula .
susu formula selama 3 jam. Pemberian
• ASI tidak bisa dimadu
susu Formula akan mengakibatkan
diare, alergi, bingung puting dan
produksi ASI turun
KAWAL ASI (16 LANGKAH)
1. Nikah : dinasehati 9. Umur 4 bulan : DTAP 2
menyusui 10. Umur 6 bulan : DTAP 3
2. Hamil : Langkah III 11. Umur 9 bulan : MR
3. Lahir : IMD 12. Umur 12 bulan : Hepatitis A
4. Rawat Gabung 13. Umur 15 bulan : Varisela
5. After discharge 2-3 hari 14. Umur 18 bulan : DTAP 4
setelah pulang 15. Umur 21 bulan : Hepatitis A 2
6. Umur 1-2 minggu : BCG 16. Umur 24 bulan : Typhy
7. Umur 1 bulan : Hepatitis B
8. Umur 2 bulan : DTAP 1
0-6 Bulan
• Pertahankan kecukupan ASI
- Ibu bekerja / tidak bekerja (gbr peras asi di t4
bekerja)
- Breast feeding practice
 BF Technique
 Frekuensi
 Lamanya menyusui
 Pengosongan
 Rasa cinta
 Suasana
 Percaya diri
Memeras ASI pada ibu yang bekerja
Strategi meningkatkan status gizi di masa
complementary feeding
• MP ASI yang difortifikasi, ada 3 tipe :
- fortified blended food
- micronutrient powder
- complementary food supplement
• Edukasi tentang praktek pemberian MP ASI
Stunted and brain development

10 %

90 %
Consequence of stunted growth
Table 1. Conditions associated to stunting in children and adults

Sumber : Branca F., Ferrari M. Impact of micronutrient deficiencies on growth: the


stunting syndrome. Ann Nutr Metab 2002;46(suppl 1):8–17
SEVERE ACUTE MALNUTRITION (WHO 2007)

Disebut anoreksia jika seorang anak penderita gizi buruk tidak dapat
menghabiskan 75% dari kebutuhan energi yang dianjurkan
REKOMENDASI MAKAN UNTUK
ANAK 6- 24 BULAN MENURUT WHO
1983
(METODE 4 KUADRAN)
SALAH SATUNYA SUMBER ENERGI
Alasan:
Sumber energi utama adalah minyak atau
lemak

Anak itu tumbuh cepat tetapi lambungnya


kecil, jadi:
1. Berikan kepada anak makanan dengan
porsi kecil, sering, dan padat gizi
2. Berikan bubur ½ padat (tim atau nasi
lunak) dan selalu tambahkan minyak/
santan
Important characteristic of diet appropriate children
with moderate malnutrition

• High content of micronutrients, especially growth (type II)


nutrients
• High energy density
• Adequate fat content
• Appropriate fat quality, especially n-3 / n-6 PUFA
• Content of some animal source foods
• Low content of anti nutrients
• Low risk of contamination
• Acceptable taste and texture
• Culturally acceptable
• Easy to prepare
• Affordable and available

(Michaelson KF., 2009)


Growth Monitoring and Promotion (GMP)

Timbang
Growth Monitoring
Plotting
N1
Buat grafik N N2

Interpretasi T T1
T2
T3

Cari kemungkinan penyebab

Tentukan penyebab

Evaluasi Tentukan solusi


Managemen Growth Faltering

Sumber
Mehta (2015)
Growth Faltering
Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan
Maternal Child undernutrition

Hambatan Pertumbuhan
(Growth Faltering)

Feeding Disease

Akses Pangan Care Pelayanan Kesehatan


Pola Asuh & Lingkungan
(Feeding Practice)
Child Vs Adults
Calorie requirements 100 -120 kcal/kg Calorie requirements 30 kcal/kg
Milk & animal source food Low fat content
Oil is the primary energy source Carbohydrate
Low content of anti-nutrients Large portion of vegetables and fruits

If You Want to Be Slimmer Eat More Vegetables

CHILDREN MUST GROW


ADULTS MUST NOT GROW
Golden,
• In order for a child to grow normally
give:
Foods with high bioavailability

2009 Adequate animal-source food, low in


anti-nutrition

Uauy,
• If a child (6-24 months) gets food with
<22% fat and low animal food  the
child cannot grow

2000
• Anak itu tumbuh cepat tetapi lambungnya
kecil.
Jadi,
• berikan kepada anak makanan dengan porsi
kecil, sering dan padat gizi
• Berikan kepada anak, bubur setengah padat
dan selalu tambahkan minyak atau santan
Pertumbuhan terjadi jika nutrisi esensial
lengkap
MASALAH GIZI YANG TIDAK DIANGGAP
MASALAH OLEH KEMENKES
1. BB tidak naik (growth faltering)
2. Gizi kurang
3. BB/U < 70% tetapi < 60%
4. Pita LILA kuning
5. Anak pendek
KESIMPULAN
1. Pembangunan memerlukan SDM yang baik.
2. Pertumbuhan anak itu sangat cepat terutama 1000 hpk. Di
era ini tidak hanya tumbuh cepat fisik tetapi juga tumbuh
cepat otak (tumbuh cepat otak terakhir umur 2 th, tumbuh
cepat fisik masik bisa terjadi di masa remaja).
3. Hambatan pertumbuhan yg berat di masa ini (Stunted),
sebagian besar disebabkan karenan faktor nutrisi, yang
berdampak permanen (pendek, bodoh, putus sekolah,
tidak dapat bekerja, berpenghasilan rendah, melahirkan
bayi bblr dan sakit2an)
4. ….
KESIMPULAN
4. Oleh karena itu hambatan pertumbuhan yang terjadi pada anak
terutama pada 1000 hpk harus dikenali, dianalisa dan diberi
solusi. Hambatan pertumbuhan dikenali dengan kegiatan growth
monitoring yang dilakukan secara berkelanjutan
5. Semakin dini hambatan pertumbuhan dikenali, semakin sedikit
komplikasinya dan semakin mudah diatasi.
6. Perbaikan/rehabilitasi pertumbuhan anak, harus dilakukan
berdasarkan kebutuhan anak yang sedang tumbuh cepat secara
rasional dengan nutrisi yang sesuai dan berkualitas untuk
mencapai tumbuh kembang optimal.
7. Pembiaran masalah hambatan pertumbuhan dan moderate
malnutrition sampai menunggu menjadi bayi/balita gizi buruk
atau Stunted merupakan langkah yang tidak bijaksana karena
akan merugikan masa depan bangsa Indonesia.
8. Selamat Bekerja

You might also like