Professional Documents
Culture Documents
TINEA KORPORIS
Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien merupakan pasien dari poli penyakit dalam dengan
diagnosa utama diabetes melitus Tipe II dan diagnosa sekunder infeksi bakterial, dispepsia,
CKD, hiponatremia, serta Hipertensi Grade 2. Pasien dikonsulkan dengan keluhan adanya
bercak-bercak kemerahan disertai rasa gatal pada kedua tangan dan pipi.Keluhan utama
dirasakan pertama kali sejak 1 bulan sebelum pasien dirawat di RS. Awalnya pasien
mengeluhkan timbul bercak kemerahan disertai biji-biji tidak berair dan terasa gatal pada
kedua tangan. Bercak-bercak tersebut lama kelamaan bertambah banyak pada kedua tangan
dan mulai muncul pada daerah pipi. Waktu gatal tidak menentu antara siang dan malam dan
sering hilang timbul. Rasa gatal berkurang saat pasien tidur, saat digaruk dan pada saat
setelah dioleskan salep.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu : Diabetes melitus tipe II, CKD, dan Hipertensi Grade 2
Lokasi:
Pipi kiri
dan kanan
STATUS DERMATOLOGI
Lokasi:
Tangan kiri
STATUS DERMATOLOGI
Lokasi:
Tangan
kanan
STATUS DERMATOLOGI
DIAGNOSA KERJA
Tinea Korporis
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Medikamentosa
Krim Mikonazol 2% 2 x 1 selama 1 bulan
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad fungtionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad Cosmeticam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
GEJALA KLINIS
Kasus Teori
Gejala kelinan kulit yang timbul adalah lesi Gejala kelainan kulit yang timbul adalah lesi
berupa makula hiperpigmentasi dan eritema pada bulat atau lonjong berbatas tegas, terdiri atas
kedua tangan dan pipi , dengan terpi meninggi eritema, skuama, kadang-kadang disertai vesikel
yang terdiri dari papul dan krusta dan ditutupi dan papul di tepi dengan bagian tengah lesi
skuama halus dan ada daerah yang normal pada normal (central healing) dan tepi aktif. Lesi ini
tengah lesi (central healing) merupakan tanda khas tinea akibat aktifitas jamur
pasien juga mengeluhkan gatal pada daerah lesi yang mencerna keratin.Kadang juga terlihat erosi
dan krusta pada garukan. Beberapa lesi juga dapat
predileksi : berbentuk polikistik, karena beberapa lesi kulit
ektremitas atas (kedua tangan ), wajah ( pipi ) menjadi satu disertai rasa gatal.
Predileksi :
ekstremitas, wajah dan badan atau pada kulit yang
berambut halus dan tidak berambut, kecuali
telapak tangan dn kaki.
GEJALA KLINIS
Kasus Teori
Gatal tidak menentu antara siang dan Gatal sering dirasakan pada siang hari,
malam dan sering hilang timbul yaitu saat beraktivitas dan berkeringat,
dimana adanya keringat menyebabkan
lapisan epidermis menjadi lebih longgar
dan lunak sehingga jamur akan lebih
muda masuk dan mensensitisasi serabut
saraf dan merangsang rasa gatal
DIAGNOSA BANDING
Kasus Teori