Professional Documents
Culture Documents
MERDEKA: ENGLISH
EMI EMILIA
TEFLIN WEBINAR
5 JULY, 2022
Structure of Presentation
Why text?
guru.kemdikbud.go.id
Ideology of the Curriculum
Konsep merdeka belajar sebenarnya merupakan konsep inti dari pedagogi kritis, yang pertama kali
dikembangkan oleh Freire (1971) di Brazil dalam program pengajaran literasi.
Konsep merdeka juga telah dibahas dalam salah satu buku yang berjudul Education of Freedom (Freire, 1998).
Program literasi Freire juga telah menjadi dasar pengembangan program literasi oleh UNESCO sejak tahun
1970an (UNESCO, 2003)
Sejalan dengan apa yang dikatakan Chomsky (1973), bahwa orang yang tahu satu bahasa adalah orang yang
merdeka, karena dia mengetahui aturan dan prinsip-prinsip dalam bahasa itu, sementara penggunaan bahasa
merupakan proses kreasi yang bebas. Aturannya baku, tetapi cara dan prinsip penggunaannya bersifat bebas dan
bervariasi, melibatkan kreativitas yang tinggi. Interpretasi dan penggunaan kata melibatkan proses kreasi yang
bebas. Pengguna bahasa bisa memahami ungkapan atau kalimat yang belum pernah dibaca atau didengar
sebelumnya (see Emilia, 2020)
Bahasa memainkan peranan sentral karena bahasa merupakan formative
organ of thought (Chomsky, 1973) atau instrument of thought (Bruner, 1975
dalam Cummins, 2000: 61). Dengan mengutip Rousseau, Chomsky
mengatakan bahwa “great ideas can come into the mind only with the aid of
words and the understanding grasps them only through propositions.”
(Chomsky, 1973 http://chomsky.info/language-and-freedom/.).
Suatu teori bisa berlaku tidak hanya karena teori itu menggunakan data
yang transparan, tetapi karena disajikan dalam wacana yang bisa dipahami
oleh masyarakat ahli bidang itu (Thomas Kuhn dalam Bizzel, 1992: 9).
Characteristics of English Subject in KM
By the end of Phase F students use oral, written, and visual English texts appropriate with
the purpose, situation in different texts such as narrative, descriptive, exposition,
procedures, argumentation, discussion … . .
A classic statement of sequence is associated with Smith, Stanley, & Shores (1950). They identified four sequential
approaches to curriculum design and organisation:
1. From the simple to the complex
2. A successive identification of prerequisite
3. Teaching from the part to the whole
4. The chronological.
Merancang dan memproduksi teks deskriptif lisan, tulisan, dan multimodal sederhana tentang jati diri.
b. Tujuan
Memfasilitasi peserta didik untuk belajar beberapa kosakata terkait elemen dari
cerita. Selain itu, kegiatan ini dapat mengembangkan kemampuan bernalar
kritis, komunikatif, dan kemandirian mereka.
c. Petunjuk Pembelajaran
•Jelaskan kepada peserta didik bahwa untuk memahami isi dari cerita yang
mereka baca dan/atau mengungkapkan ide atau informasi, mereka perlu
memahami elemen atau komponen dari cerita.
REFERENCES
Kemdikbud. (2022). Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 008/h/kr/2022 tentang capaian
pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pend.
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/CP_2022.pdf
Emilia, E. . (2020)Merdeka belajar-kampus merdeka dalam pengajaran bahasa Inggris. In Ali, M.
(2020). Pendidikan menuju Indonesia emas. UPI Press.
Emilia, E. (2021). Ralph W. Tyler and his contribution to the development of curriculum of
English. In Hardini, T. I., & Wirsa, Y. (2021). Learning strategies and learner autonomy. Struggles
and opportunities in language learning education. UPI Press.
Maryono & Emilia (2022). An analysis of International Baccalaureate – English language
curriculum for middle year program. Parole . Journal of Linguistics and Education. Volume 12 (1).
Undip.
Thank you