You are on page 1of 6

EVALUASI PEMBELAJARAN di SD

MODUL 3 KB 1
“KONSEP DASAR ASESMEN
ALTERNATIF”
Disusun oleh kelompok 5
Anggota:
Yohanes
Abdul Aziz
Lindawati
Ambar
Sorta
KONSEP DASAR ASESMEN
ALTERNATIF

Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan


informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai
jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk
menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
LANDASAN
PSIKOLOGIS

Teori belajar Bruner (1966)


Multiple intelligent theory
dari Howard Gardner
(1983)
Teori fleksibilitas kognitif
Beberapa teori belajar yang dari R. Spiro (1990)
digunakan sebagai landasan
dalam pelaksanaan asesmen
alternatif

Generatif learning model


Experiential learning theory dari E.
Rogers (1969) dari Osborne dan
wittrock (1983)
Keunggulan Asesmen
Alternatif
A. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan keterampilan yang
tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
B. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap.
C. Meningkatkan motivasi siswa.
D. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
E. Memberi kesempatan kepada siswa untuk self-evaluation.
F. Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan.
G. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
Kelemahan asesmen alternatif
a. Membutuhkan banyak waktu.
b. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran.
c. Ketetapan penskoran rendah.
d. Tidak tepat untuk kelas besar.

You might also like