You are on page 1of 24

MAPPING

(SURVEI KADASTRAL)

PRAKTEK PROFESIONAL DAN


ETIKA PROFESI
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Asisten Surveyor Kadaster (ASK)
• Dasar Hukum
Permen ATR/Ka BPN No. 33 Tahun 2016
tentang Surveyor Kadaster Berlisensi juncto
Permen ATR/Ka BPN No. 11 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Permen ATR/Ka BPN
No. 33 Tahun 2016 tentang Surveyor Kadaster
Berlisensi.
ISTILAH PENTING
• Pendaftaran Tanah
• Survei dan Pemetaan
• Surveyor Kadaster Berlisensi
• Kantor Jasa Surveyor Kadaster Berlisensi
• Surveyor Kadaster
• Asisten Surveyor Kadaster
• Lisensi
• Protokol Surveyor Kadaster Berlisensi
• Buku Protokol
Kedudukan Asisten Surveyor Kadaster (ASK )

Asisten Surveyor Kadaster adalah mitra kerja


Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yang diangkat dan
diberhentikan oleh Menteri ATR/Ka BPN yang
mempunyai keterampilan dalam
menyelenggarakan proses survei dan
pemetaan pertanahan dalam rangka pendaftaran
tanah di bawah supervisi seorang Surveyor
Kadaster dan bertanggung jawab mutlak atas
data survei dan pemetaan yang dihasilkannya.
Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Usaha Surveyor Kadaster Berlisensi :
• KJSKB Perorangan : 1 SK, 1 ASK
• KJSKB Firma : ≥2 SK, ≥2 ASK
KJSKB wajib berkantor di 1 kantor pada
kabupaten/kota dalam wilayah kerjanya.

Asisten Surveyor Kadaster bertugas menyelenggarakan


proses survei dan pemetaan pertanahan dalam rangka
pendaftaran tanah di bawah supervisi seorang Surveyor
Kadaster dan bertanggung jawab mutlak atas data survei
dan pemetaan yang dihasilkannya.
ASK sebagai Profesi
• a. Profesi
• 1) Mengandalkan suatu keterampilan atau
keahlian khusus.
• 2) Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau
kegiatan utama (purna waktu).
• 3) Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah
hidup.
• 4) Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang
mendalam.
• b. Profesional
1) Orang yang tahu akan keahlian dan
keterampilannya.
2) Meluangkan seluruh waktunya untuk
pekerjaan atau kegiatannya itu.
3) Hidup dan penghidupannya dari bidang itu
4) Bangga akan pekerjaannya.
IZIN KERJA ASK
• Diberikan oleh Kemen ATR/BPN dengan melampirkan:
a. Akta Pendirian atau Perjanjian Perdirian KJSKB yang
dibuat oleh dan di hadapan Notaris;
b. Surat keterangan domisili KJSKB;
c. Kartu identitas penduduk Pemimpin KJSKB;
d. NPWP Pemimpin KJSKB;
e. NPWP KJSKB;
f. Lisensi Surveyor Kadaster dan Asisten Surveyor
Kadaster selaku pemimpin dan anggota KJSKB;
g. Daftar peralatan survei dan pemetaan yang dimiliki,
disewa, dan/atau dikerjasamakan.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
ASK
• Pasal 6 Permen ATR/Ka BPN No. 11/2017 tentang Perubahan
Permen ATR/Ka BPN No. 33/2016 tentang Surveyor Kadaster
Berlisensi: Menteri memberikan lisensi dan mengangkat serta
memberhentikan Surveyor Kadaster atau Asisten Surveyor
Kadaster.
• Jangka waktu lisensi: 2 tahun, diperpanjang 5 tahun dengan syarat:
a. tidak ada keluhan dari masyarakat terkait pekerjaannya;
b. tidak berbuat kesalahan dalam melaksanakan survei dan
pemetaan;
c. tidak pernah melanggar larangan sebagaimana diatur dalam
Permen ATR/Ka BPN No. 33/2016 tentang Surveyor Kadaster
Berlisensi.
BATAS USIA dan PEMBERHENTIAN
• Batas usia SK/ASK: 65 tahun, diperpanjang
hingga usia 70 tahun.
• Pemberhentian jabatan karena: meninggal,
pensiun, permintaan sendiri.
HAK, KEWAJIBAN ASK
• Kewajiban ASK
a. Mentaati dan melaksanakan semua ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku dan kode etik profesi;
b. Menjaga kerahasiaan data, dokumen dan/atau warkah yang diperoleh
dari Kementerian;
c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Mengadministrasikan semua pekerjaan secara tertib dan mengelola
Buku Protokol;
e. Berperan serta dalam kegiatan program prioritas pemerintah di
bidang survei dan pemetaan; dan
f. Melakukan evaluasi kinerja dan menyampaikan laporan bulanan pada
setiap minggu pertama awal bulan berikutnya kepada Kepala Kantor
Wilayah BPN, Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk.
• HAK ASK
a. memperoleh penghasilan atas jasa yang diberikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memperoleh data atau informasi dari Kementerian tentang:
• 1) jenis pekerjaan yang akan diperoleh;
• 2) data fisik yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan;
• 3) proses pengadaan pekerjaan survei dan pemetaan melalui
mekanisme pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• 4) akses ke data pertanahan yang terkait dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan baik analog, digital maupun sistem
Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) maupun Geo-KKP
c. menjalankan hak-haknya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
NORMA dan KODE ETIK ASK
• Norma: tolok ukur/alat untuk mengukur benar
salahnya suatu sikap dan tindakan manusia, atau
aturan yang berisi rambu-rambu yang
menggambarkan ukuran tertentu, yang di
dalamnya terkandung nilai benar/salah.
• Kode Etik: aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
• Etika Profesi
a. bersikap perilaku obyektif dan independen
b. berbasis ilmu pengetahuan dan
profesionalisme
c. menjaga integritas dan kualitas
d. menjaga penugasan sebagai amanat:
melayani dan mengutamakan kepentingan
masyarakat.
LARANGAN
a. perbuatan melawan hukum dan/atau etika profesi;
b. berkompetisi secara tidak wajar dan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dalam memperoleh pekerjaan dari masyarakat maupun dari Kementerian;
c. mengalihkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya kepada KJSKB yang lain;
d. menyalahgunakan hasil pekerjaan;
e. menyalahgunakan data, dokumen dan/atau warkah yang terdapat dari Kementerian;
f. mengurangi dan menambah persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
g. merangkap jabatan sebagai:
1) advokat, konsultan atau penasehat hukum;
2) Aparatur Sipil Negara, pegawai badan usaha milik negara, pegawai badan usaha milik daerah;
3) pejabat negara atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT);
4) pimpinan pada sekolah swasta, atau perguruan tinggi swasta;
5) Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);
6) penilai tanah;
7) mediator;
8) pengurus partai politik; dan/atau
9) jabatan lainnya yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan; dan/atau
h. mengatasnamakan Kementerian, KJSKB atau kepentingan lainnya untuk kepentingan pribadi
yang melawan hukum.
KEWENANGAN SK/ASK
Permen ATR/ Ka BPN No. 11/2017:
1. pada pasal 3, menyebutkan bahwa dalam menjalankan profesinya SKB dapat bertindak
selaku Perorangan atau membentuk/bergabung dengan KJSKB atau bergabung pada Badan
Usaha Perseroan yang bergerak dalam industri survei dan pemetaan serta informasi
geospasial (Perusahaan bidang Surta);
2. pada pasal 12 ayat (2) bahwa hasil survei dan pemetaan berupa Gambar Ukur (GU)
ditandatangani ASK sebagai pelaksana kegiatan survei dan pemetaan;
3. pada pasal 15 ayat (1) ASK mempunyai wilayah kerja dalam wilayah 1 (satu) provinsi;
4. pada pasal 25 ayat (3) bahwa SKB yang memenuhi persyaratan sebagai pelaksana
pekerjaan survei dan pemetaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibuatkan Kontrak
atau Surat Perjanjian Kerja (SPK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kantor Wilayah
BPN atau Kantor Pertanahan;
Petunjuk Teknis Nomor : 04/Juknis-300/Viii/2017:
1. ASK dalam melaksanakan pekerjaan survei dan pemetaan dapat secara mandiri dan tidak
di bawah supervisi SK;
2. Pelaksana kegiatan survei dan pemetaan pada Badan Hukum Perseroan adalah Surveyor
yang telah mendapat lisensi dari Kementerian, yaitu SK dan ASK.
TANGGUNG JAWAB SK/ASK
1. hasil survei dan pemetaan berupa Gambar Ukur ditandatangani oleh
SK atau ASK sebagai pelaksana kegiatan survei dan pemetaan;
2. tanggung jawab hasil survei dan pemetaan oleh SKB Perorangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi tanggung jawab mutlak
pribadi masing-masing SK atau ASK.
3. tanggung jawab terhadap hasil pekerjaan survei dan pemetaan yang
dilaksanakan oleh Badan Hukum Perseroan merupakan tanggung
jawab bersama secara tanggung renteng antara Pimpinan Badan
Hukum Perseroan serta SKB sebagai pelaksana pekerjaan.
4. seluruh dokumen hasil survei dan pemetaan Surveyor Berlisensi
berdasarkan ketentuan sebelum berlakunya Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 33 Tahun
2016 tentang Surveyor Kadaster Berlisensi, dinyatakan sah dan tetap
berlaku.
TEKNIK KOMUNIKASI ASK
Komunikasi Yang Efektif
a. Komunikasi hanya dapat terjadi jika ada pertukaran
pengalaman yang sama antara pihak-pihak yang terlibat
dalam proses komunikasi (sharing similar experience)
b. Jika daerah tumpang tindih (the field experience) menyebar
menutupi lingkaran A atau B menuju terbentuknya satu
lingkaran yang sama, makin besar kemungkinannya tercipta
suatu proses komunikasi yang mengena (efektif) , demikian
sebaliknya.
c. Kedua lingkaran ini tidak akan saling menutup secara penuh
100 % karena dalam kontek komunikasi antar manusia tak
akan pernah ada manusia diatas dunia ini yang memilki
perilaku, karakter dan sifat-sifat persis sama 100% walaupun
• Unsur-Unsur Komunikasi
a. Komunikator: sumber dan pengirim pesan
b. Pesan: harus memiliki daya tarik tersendiri, sesuai
dengan kebutuhan penerima pesan, kesamaan
pengalaman.
c. Media: Metode dan media yang digunakan dalam
proses komunikasi harus disesuaikan dengan kondisi
atau karakteristik penerima pesan.
d. Komunikan: komunikan harus mampu menafsirkan
pesan, sadar bahwa pesan sesuai dengan
kebutuhannya dan harus ada perhatian terhadap
pesan yang diterima.
e. Efek: tergantung kepada cara penyampaian pesan
dari komunikator kepada komunikan serta kebutuhan
komunikan terhadap pesan yang disampaikan.
PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
• Respect (penghormatan diri)
• Empathy (bersimpati)
• Audible (dapat didengar)
• Clarity (jelas)
• Humble (rendah hati)
JENIS KOMUNIKASI
a. Komunikasi Verbal:
1) Disampaikan secara lisan/bicara ataupun
tertulis
2) Proses komunikasi eksplisit dan cenderung 2
arah
3) Kualitas proses komunikasi seringkali
ditentukan oleh komunikasi non verbal
b. Komunikasi Non Verbal
1) Komunikasi Visual, bentuk komunikasi berupa gambar, grafik,
lambang atau simbol
2) Komunikasi Sentuhan, bentuk komunikasi yang menyampaikan
suatu maksud/tujuan tertentu dari orang yang menyentuhnya
3) Komunikasi Penciuman, penyampaian suatu pesan/informasi
melalui aroma yang dapat dihirup oleh indera penciuman
4) Komunikasi Gerakan Tubuh, gerakan tubuh digunakan untuk
menggantikan suatu kata yang diucapkan
5) Komunikasi Lingkungan, lingkungan dapat memiliki pesan
tertentu bagi orang yang melihat atau merasakannya
6) Komunikasi Penampilan, bentuk komunikasi yang
menyampaikan pesan melalui penampilannya kepada orang yang
melihatnya
7) Komunikasi Citrarasa, bentuk komunikasi dimana penyampaian
suatu pesan melalui citrarasa dari suatu makanan atau minuman
KOMUNIKASI PELAYANAN ASK
1. Jelas dan ringkas.
2. Perbendaharaan kata.
3. Arti denotatif (sebenarnya) dan konotatif
(kiasan/tambahan).
4. Selaan, kesempatan berbicara.
5. Waktu dan relevansi.
TERIMA KASIH

You might also like