You are on page 1of 14

KONSEP PENDIDIKAN SENI

DI SD

KELOMPOK I

Desy Saniati
Nadia Pratihara
Indah Juniati
Eccy Anugrah Vinanda
Rendra Sahari
PENGERTIAN SENI
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi
kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari
bentuknya, dan sebagainya)
KONSEP PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH
DASAR

A. SENI SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN

Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas


anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan
permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan
permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak
menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni
merupakan aktivitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik
anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian
dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan
B. BERMAIN SEBAGAI BENTUK EKSPRESI KREATIF BEBAS BAGI ANAK

Permainan adalah ekspresi tentang hubungan si anak dengan seluruh


kehidupan. Sifatnya spontan dan timbul dengan sendirinya. Segala
bentuk permainan, kegiatan jasmani, pengulangan pengalaman, fantasi,
permainan dalam kelompok dan lainnya merupakan gerakan. Gerakan
yang berusaha mencari perpaduan antara proses mental dan gerak
fisik. Permainan menyangkut juga kegiatan seni.
FUNGSI SENI
FUNGSI SENI SECARA
UMUM
Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya
jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Berdasarkan
fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa
kelompok yaitu : 1. Fungsi Individual 2. Fungsi Sosial.
Fungsi Individual

Fungsi fisik ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan
dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

Fungsi emosional ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya
maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan
sebagainya
FUNGSI
SOSIAL
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan
orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini
dikelompokkan dalam beberapa bidang.

Rekreasi/ Edukasi/ Religi/


Komunikasi
hiburan
Seni dapat digunakan
pendidikan keagamaan
Karya seni dapat dijadikan
Seni dapat digunakan Pendidikan juga
sebagai sarana untuk untuk mengkomunikan memanfaatkan seni ciri atau pesan
keagamaan. Contohnya;
melepas kejenuhan atau sesuatu seperti pesan, sebagai sarana kaligrafi, arsitektur tempat
mengurangi kesedihan. kritik, kebijakan, penunjangnya, contoh; ibadah, busana
Contoh: film, komedi, gagasan, dan produk gambar ilustrasi pada keagamaan dan
tempat rekreasi dan kepada orang banyak. buku pelajaran, poster sebagainya.
sebagainya. Contoh: iklan, poster, ilmiah, foto dan
spanduk, dan lain-lain sebagainya.
FUNGSI SENI DI
SEKOLAH DASAR
Sebagai Media Ekspresi
Kegiatan ekspresi telah dimulai anak sejak lahir. Mula-mula mengekspresikan keinginan-keinginan
nalurinya untuk diketahui ibunya dengan tangisan atau isyarat – isyarat lainnya.  Ekspresi yang ditunjukan oleh
anak merupakan ekspresi keinginan untuk mencapai suatu tujuan tertentu misalnya memuaskan rasa lapar, dapat
pula mengekspresikan sesuatu yang tak mengarah pada satu objek melainkan hanya menyatakan perasaan
seperti gembira, cemas, marah dan sebagainya. Kedua macam ekspresi tersebut saling berhubungan, pemuasan
rasa lapar misalnya mengakibatkan rasa gembira yang dinyatakan dengan senyuman dan rasa lapar yang tak
terpuaskan akan terekspresikan dengan sedih atau menangis.
RUANG LINGKUP

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan


meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam


menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya

2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,


memainkan alat musik, apresiasi karya musik

3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh


dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan


memadukan seni musik, seni tari dan peran

5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup yang


meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.
KARAKTERISTIK SENI ANAK SEKOLAH
DASAR
Karakteristik Suara Anak Karakteristik Seni Rupa
Usia SD Anak

Periodisasi Seni Rupa


Karakteristik Musik Anak
Anak

Karakteristik Gerak Anak Pollution


Menurut Andersen karakteristik suara anak

Karakteristik Suara Anak Usia SD dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok

Media musik yang paling dekat dengan kita Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar
adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi dan tipis, kecil dan ringan
bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan.
Suara yang dihasilkan manusia memiliki Usia 6 – 7 tahun pada umumnya
suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat memiliki suara yang tinggi dan ringan,
produksinya. Salah satu unsur yang
namun ada juga yang bersuara rendah
membedakannya adalah ukuran alat
produksi suara, sehingga bisa
dikelompokkan maka ada karakteristik suara Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak
manusia yang dibedakan dari usia. mulai dapat bernyanyi dengan nada
yang tepat

Usia 10 -12 tahun pada umumnya


belum mengalami perubahan suara ,
suara mereka masih terdengar jernih
dan ringan
Karakteristik Seni Rupa Anak
Karakteristik Musik Anak Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati
karya seni rupa anak, yakni;

Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah


dasar dapat dikatakan bersifat sederhana,
gerakannya biasanya bermakna dan bertema
Aspek tipologi seni rupa anak
dimana tiap gerakan mengandung arti atau
tema tertentu. Anak juga mampu menirukan
Aspek karakteristik seni rupa anak
gerak binatang melalui pengamatannya.
Aspek periodisasi seni rupa anak

Aspek relevansi karakteristik seni


rupa anak
Periodisasi
Seni Rupa
Anak
Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang disodorkan oleh
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12 tahun)
yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir
figuratif (9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).
THANKS
FOR
ATTENTIO
N
KEEP SPIRIT

You might also like