Professional Documents
Culture Documents
MANAGEMENT
(ERM)
NAMA : SUCI HATI
NPM. : 190412021
MATA KULIAH : SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN
DOSEN : RINA ANDRIANI, SE.,M.Si
1
Tujuan Pembahasan
Mendefinisikan Enterprise Risk Management (ERM).
Menjelaskan kerangka kerja dari ERM
Menjelaskan manfaat dan pentingnya ERM
Mengidentifikasi hambatan dalam penerapan suatu
kerangka kerja ERM dan kemungkinan solusinya.
2
Definisi Enterprise Risk Management
3
Definisi Enterprise Risk Management
4
Definisi Enterprise Risk Management
Latar belakang pemikiran ERM adalah bahwa:
Uncertainty hadir bersama risiko dan opportunity, yang
potensial akan mengikis atau meningkatkan nilai.
ERM memberikan kemampuan kepada manajemen untuk
bertransaksi secara efektif dengan uncertainty dan
keterkaitannya dengan risk dan opportunity, meningkatkan
kapasitas untuk membangun nilai.
5
Definisi Enterprise Risk Management
Latar belakang pemikiran ERM adalah bahwa:
ERM adalah suatu proses yang terus mengalir dalam
suatu perusahaan
ERM dibuat oleh orang-orang yang berada di setiap level
organisasi
ERM diterapkan pada saat penetapan strategi
ERM diterapkan secara menyeluruh, di setiap level dan
unit perusahaan, termasuk penempatan perusahaan pada
level portfolio tertentu menurut risiko.
6
Definisi Enterprise Risk Management
Latar belakang pemikiran ERM adalah bahwa:
ERM didisain untuk mengidentifikasi kejadian potensial
yang dapat berdampak pada perusahaan, dan mengelola
risiko tersebut dalam batas risiko yang diinginkan oleh
perusahaan
ERM mampu memberikan jaminan yang layak bagi
manajemen dan direksi perusahaan
ERM terkait dengan pencapaian tujuan tertentu dalam
satu atau beberapa kategori yang terpisah tetapi dalam
waktu yang bersamaan.
7
Definisi Enterprise Risk Management
Enterprise Risk Management (ERM) adalah kerangka kerja
yang komprehensif dan integratif untuk mengelola risiko
kredit, risiko pasar, risiko operasional (modal ekonomi), dan
transfer risiko dalam upaya memaksimalkan nilai
perusahaan.
(James Lam, 2003)
8
Definisi Enterprise Risk Management
ERM pada intinya adalah mengintegrasikan 3 cara:
Pertama: pengintegrasian organisasi risiko.
9
Definisi Enterprise Risk Management
Kedua : pengintegrasian strategi transfer risiko
10
Definisi Enterprise Risk Management
11
Manfaat ERM
12
Manfaat ERM
Efektivitas organisasi.
13
Manfaat ERM
Pelaporan Risiko
Unit enterprise risk dapat menetapkan prioritas, tingkat
dan isi laporan risiko yang harus disampaikan kepada
manajemen senior dan direksi:
○ Perspektif perusahaan atas kerugian agregat,
○ Pengecualian kebijakan,
○ Risk incidents,
○ Eksposur penting dan
○ Indikator peringatan dini.
14
Manfaat ERM
Pelaporan Risiko
15
Manfaat ERM
Kinerja Bisnis.
ERM mendukung pengambilan keputusan penting
perusahaan seperti pengalokasian modal, pengembangan
dan penetapan harga produk serta merger dan akuisisi.
Perbaikan yang dapat dicapai mencakup penurunan
kerugian, volatilitas pendapatan yang lebih rendah, dan
peningkatan nilai pemegang saham.
Perbaikan itu adalah hasil dari pandangan portfolio atas
semua risiko, mengelola hubungan antar risiko, modal dan
profitabilitas dan merasionalisasikan strategi pemindahan
risiko.
16
Komponen ERM
1. Corporate Governance
Mengembangkan manajemen risiko dari atas ke bawah
7. Manajemen Stakeholder
Meningkatkan transparansi risiko untuk para stakeholder utama
17
1. Corporate Governance
Tata kelola perusahaan memastikan agar Direksi dan
Komisaris telah membuat proses organisatoris yang
tepat dan kendali perusahaan untuk mengukur dan
mengelola risiko lintas perusahaan.
Dari perspektif ERM, tanggung jawab Direksi dan
Komisaris meliputi:
Mendifinisikan risk appetite, toleransi kerugian,
leverage risiko terhadap modal, dan target peringkat
utang
Memastikan bahwa organisasi memiliki ketrampilan
manajemen risiko dan kemampuan penyerapan
risiko untuk mendukung strategi bisnisnya.
18
1. Corporate Governance
Dari perspektif ERM, tanggung jawab Direksi dan
Komisaris juga meliputi:
Pembuatan struktur organisasi dan pendefinisian
peran dan tanggung jawab manajemen risiko,
termasuk peran CRO
Pembentukan budaya risiko organisasi melalui
tindakan dan memperkuat komitmen melalui
insentif
Pemberian kesempatan yang tepat untuk
pembelajaran organisatoris, pelatihan dan
pengembangan berkelanjutan.
19
2. Manajemen Lini
Manajemen lini harus menselaraskan strategi bisnis
dengan kebijakan risiko perusahaan:
Risiko transaksi bisnis harus sepenuhnya dinilai dan
digabungkan ke dalam penentuan harga dan target
profitabilitas dalam pelaksanaan strategi bisnis.
Perkiraan kerugian dan biaya modal risiko harus
disertakan dalam penentuan harga pinjaman atau
pengembalian hasil yang dibutuhkan dari proyek
investasi
Kriteria penerimaan risiko harus dibuat untuk
memastikan agar masalah manajemen risiko telah
dipertimbangkan dalam peluang produk dan pasar
baru.
20
2. Manajemen Lini
Proses transaksi dan kajian bisnis harus
dikembangkan untuk memastikan berjalannya
proses due diligent yang memadai.
Proses kajian secara efisien dan transparan akan
memungkinkan para manajer lini mengembangkan
pemahaman yang lebih baik akan berbagai risiko
yang dapat mereka terima secara independen dan
risiko yang membutuhkan persetujuan korporat atau
manajemen.
21
3. Manajemen Portfolio
Manajemen harus bertindak seperti “manajer
investasi” dan menetapkan target portfolio dan batas
risiko untuk memastikan diversifikasi yang tepat dan
return yang optimal
Pengaruh diversifikasi dari lindung nilai alami hanya
dapat ditangkap sepenuhnya jika risiko organisasi
dipandang sebagai portfolio.
Fungsi manajemen portfolio memberikan hubungan
langsung antara manajemen risiko dengan
maksimalisasi nilai pemegang saham
22
4. Transfer Risiko
Untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan,
manajemen harus mengevaluasi derivatif, asuransi
dan produk hibrida secara konsisten dan memilih
alternatif dengan biaya yang paling efektif.
23
5. Analisa Risiko
Perkembangan analisis risiko canggih telah
mendukung kuantifikasi dan manajemen risiko
kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara
lebih konsisten.
Teknik yang sama yang mengijinkan pengukuran
eksposur risiko dan profitabilitas berbasis risiko
dapat digunakan untuk mengevaluasi produk
pemindahan risiko seperti derivatif, asuransi dan
produk hibrida.
24
6. Sumber daya data dan teknologi
Salah satu tantangan terbesar untuk ERM
adalah kumpulan portfolio dan data pasar yang
mendasari.
Data portfolio meliputi posisi risiko yang
tertangkap dalam sistem back office dan front
office yang berbeda;
Data pasar termasuk harga, volatilitas dan
korelasi.
Selain penggabungan data, standar dan proses
harus dibuat untuk meningkatkan kualitas data
yang dimasukkan ke dalam sistem risiko.
25
7. Manajemen Stakeholder
Manajemen risiko juga harus digunakan untuk
meningkatkan transparansi risiko bagi stake
holder penting.
Tujuan yang penting bagi manajemen dalam
menyampaikan laporan kepada stakeholder
penting adalah jaminan bahwa strategi
manajemen risiko yang tepat telah berfungsi.
26
Mengapa ERM penting?
ERM membantu organisasi mencapai tujuannya sambil
menghindari perangkap dan kejutan-kejutan
Nilai akan menjadi maksimum bila manajemen
menetapkan strategi dan tujuan untuk mencapai
keseimbangan yang optimal antara pertumbuhan, hasil
dan risiko yang terkait, penyebaran sumber daya secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
ERM membantu memastikan pelaporan yang efektif dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
membantu menghindari rusaknya reputasi dan
konsekuensinya.
27
Mengapa ERM penting?
Bank-bank diwajibkan untuk menerapkan manajemen
risiko secara effeftif
Penerapan manajemen risko harus mencakup:
Supervisi aktif dari dewan komisaris dan direksi;
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit.
Kecukupan proses indentifikas, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko dan sisstem
informasi manajemen risiko; dan
Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
28
Mengapa ERM penting?
Sesuai dengan kentuan Bank Indonesia, Penerapan
manajemen risiko oleh bank harus sejalan dengan tujuan,
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas bisnis dan
kepasitas bank.
Penerapan manajemen risiko sangat luas… Ketentuan Bank
Indonesia tentang manajemen risiko adalah standar minimum
yang harus dipenuhi oleh sistem perbankan di Indonesia
Dengan ketentuan tersebut bank-bank diharapkan
mengintegrasikan suluruh kegiatannya ke dalam sistem
manajemen risiko yang akurat dan menyeluruh.
29
Tugas
Bekerja dalam kelompok, identifikasi perbaikan apa
yang dapat diperoleh dalam masing-masing area
sebagai dampak dari penerapan ERM
Dari klp.1: R/L
Klp. 2: Neraca
Klp.3 : Nilai stakeholder
Klp. 4 : SDM
30
Penerapan ERM
Kerangka kerja ERM terkait dengan pencapaian tujuan
perusahaan, disusun dalam empat kategori:
31
Penerapan ERM
ERM terdiri dari 8 komponen yang terkait satu sama
lain:
1. Lingkungan internal
2. Penetapan tujuan
3. Identifikasi peristiwa
4. Risk assessment
5. Tanggapan terhadap risiko
6. Kegiatan pengendalian
7. Informasi dan komuninasi
8. pemantauan
32
Tantangan dalam penerapan ERM
Kurangnya minat dari Direksi, Pejabat Senior dan
pejabat bisnis.
Gagal dalam memamerkan “quick wins” dan manfaat
yang berkesinambungan
Kurangnya sumber daya: SDM, sistem dan data
Pengukuran dan pelaporan risiko tidak efektif dan
tidak konsisten
Gap antar risiko yang berbeda-beda dan kesalahan
fungsi.
Biaya.
33
Dapatkan dukungan dari direksi, pejabat senior dan
pejabat bisnis dengan menggunakan creasi yang
bernilai-mengidentifikasi “quick wins”
SDM - profensional dan dalam jumlah yang cukup
Mengembangkan kerangka kerja ERM dan rencana
penerapannya
Memelihara semangat -Penerapan ERM tidak akan
dicapai dalam semalam, tetapi akan melibatkan
proses yang memakan waktu beberapa tahun.
34
Summary
Apakah manfaat yang dapat diperoleh
perusahaan yang menggunakan pendekatan
yang luas (enterprise wide) bagi penerapan
manajemen risiko?
35
36