Professional Documents
Culture Documents
Presentation Numeric Method
Presentation Numeric Method
USING
THE ANALYTIC METHOD AND THE
FINITE DIFFERENCE METHOD
Young Min Han, Joo Suk Cho, Hyung Suk Kang
• Dengan memecahkan Persamaan. (5) dengan kondisi batas Persamaan. (6) sampai
(7), distribusi suhu dapat diperoleh. Hasilnya adalah
• Perpindahan panas dari Fin dapat diperoleh dengan menerapkan persamaan
distribusi suhu pada hukum konduksi Fourier :
Metode Analitik Satu Dimensi
(Revisi)
Metode Analitik Satu Dimensi
(Revisi)
Sehingga
Metode Analitik Satu Dimensi
(Revisi)
Kondisi Batas :
Memasukkan kondisi batas kedua :
Metode Analitik Satu Dimensi
(Revisi)
• Seperi yang diperlihatkan pada gambar 2 sirip persegi panjang lurus adalah simetris
sehingga setengah sirip atas dibagi 12 node untuk metode beda hingga.
• Untuk setiap node yang ditunjukkan pada Gambar 3, persamaan diberikan oleh
Persamaan 11 sampai 13.
PENENTUAN NODE-NODE
• Untuk node 1 :
• Untuk node 12 :
HASIL
• Gambar 4 menunjukkan kesalahan relatif
pada kehilangan panas konveksi antara
metode analitik dan metode beda hingga
sebagai fungsi bilangan Biot untuk L=6 dan
N=20, 25, 35, dan 50 untuk metode beda
hingga.
• Ini menunjukkan kesalahan relatif
meningkat secara linier ketika nomor Biot
meningkat dan laju peningkatan menurun
ketika jumlah node meningkat.
• Untuk rentang bilangan Biot tertentu
kesalahan relatif maksimum kurang dari
1,1% meskipun N adalah 20.
• Ini berarti bahwa metode beda hingga
dengan hanya 20 node cukup akurat untuk
menganalisis sirip persegi pendek.
• Gambar 5 menunjukkan
kesalahan relatif kehilangan
panas antara metode analitik
dan metode beda hingga
sebagai fungsi dari panjang sirip
tanpa dimensi untuk Bi=0,01
dan N=20, 30, 50, dan 100.
• Kesalahan relatif meningkat
secara parabolik sebagai L
meningkat untuk semua nilai N.
• Hal ini juga menunjukkan
bahwa kesalahan relatif
maksimum kurang dari 0,12%
meskipun N=20 dan L=20.
• Kesalahan relatif suhu di ujung sirip
untuk L=6 dan N=20, 25, 35 dan 50
menggunakan metode beda hingga
dibandingkan dengan metode
analitik versus bilangan Biot
diilustrasikan pada Gambar 6.
• Kesalahan relatif meningkat secara
linear seiring Biot jumlah meningkat
untuk semua nilai N.
• Dapat dicatat bahwa kesalahan
relatif menurun dari lebih dari 2,7%
menjadi 0,3% karena N meningkat
dari 20 menjadi 50 untuk Bi=1.
• Gambar 7 mengilustrasikan kesalahan
relatif temperatur pada ujung sirip
antara metode beda hingga dan
metode analitik sebagai fungsi
panjang sirip tak berdimensi pada
kasus Bi=0,01, dan N=20, 25, 35, dan
50.
• Menunjukkan bahwa kesalahan relatif
tampaknya tidak bergantung pada
panjang sirip tanpa dimensi untuk
N=100 dan meningkat secara parabola
saat L meningkat untuk N=20,30, dan
50.
• Bahkan untuk nilai N terkecil,
kesalahan relatif tetap kurang dari
0,1% sampai L meningkat menjadi 20.
KESIMPULAN
• Hasil yang disajikan menghasilkan kesimpulan langsung berikut.
1. Kesalahan relatif meningkat secara linier seiring bertambahnya
bilangan Biot untuk panjang sirip tetap.
2. Kesalahan relatif meningkat secara parabola dengan peningkatan
panjang sirip tanpa dimensi untuk bilangan Biot tetap.
3. Kesalahan relatif antara metode analitik dan metode beda hingga
berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah node untuk
metode beda hingga.