You are on page 1of 18

Patient Centered Care

“Patient Safety”

Dari mana PCC lahir ?

• Memasukkan perspektif ttg pasien & keluarga langsung ke dalam


perencanaan, pemberian dan evaluasi dari yan kes/RS, sehingga
meningkatkan mutu dan keselamatan, itulah patient- and family-
centered care.
• Penelitian menunjukkan bahwa bila para administrator / PPK, bermitra
dengan pasien & keluarga, maka mutu dan safety dari pelayanan
kesehatan akan meningkat, biaya menurun, dan kepuasan provider
maupun pasien akan meningkat.

(Advancing the Practice of Patient-and Family- Centered Care,


Institute for Family-Centered Care, 2008 )
(Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS, eds. To err is human: building
a safer health system. Washington, D.C.: National Academy Press, 2000.)

Laporan
Institute of Medicine – IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health System
ety
s af
t k

!!
n
t ie ida
Pa t
in
m
rja
te

“Wake-up Call”
…….bagi dunia pelayanan kesehatan…….
IOM : Crossing the Quality Chasm
A New Health System for the 21st Century

• Six Aims -- Health Care should be :


– Safe - No unintended injuries
– Effective - Based on evidence
– Patient-Centered
– Timely - No harmful delays
– Efficient - Waste avoided
– Equitable - No variance in quality
Six aims for improvement health care system
Institute of Medicine : Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st Century,
2001

1. Safe. Avoiding injuries to patients from the care that is


intended to help them.
1. Safe. 2. Effective. Providing services based on scientific knowledge
to all who could benefit and refraining from providing services
2. Effective. to those not likely to benefit (avoiding underuse and overuse,
3. Patient-centered. respectively).
3. Patient-centered. Providing care that is respectful of and
4. Timely. responsive to individual patient preferences, needs, and
values and ensuring that patient values guide all clinical
5. Efficient. decisions.
6. Equitable. 4. Timely. Reducing waits and sometimes harmful delays for
both those who receive and those who give care.
5. Efficient. Avoiding waste, including waste of equipment,
supplies, ideas, and energy.
6. Equitable. Providing care that does not vary in quality
because of personal characteristics such as gender,
ethnicity, geographic location, & socioeconomic status.
Standar Akreditasi RS

Patient
Centered Care Asuhan berfokus Pasien

Quality & Safety


of Patient Care
Definisi
 IOM – I
‘Patient-centered care’ sebagai “asuhan yang menghormati dan responsif terhadap
pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai-
nilai pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis”

 Picker Institute :
1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien;
2. Koordinasi dan integrasi asuhan;
3. Informasi, komunikasi dan edukasi;
4. Kenyamanan fisik;
5. Dukungan emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan;
6. Keterlibatan keluarga dan teman2;
7. Asuhan yang berkelanjutan dan transisi yang lancar;
8. Akses terhadap pelayanan.
What is “Patient-Centered Care”?.
Hospital recognize that :
A patient is an individual to be cared for,
not a medical condition to be treated.
“Personalization of Care”

 tema esensial adalah pentingnya memberikan yan kes dgn cara yg


terbaik bagi para pasien
 para PPK bermitra dgn pasien dan anggota keluarga mereka uk
mengetahui dan sedapat mungkin memenuhi kebutuhan dan pilihan
pasien
i
Sis n
Pas
ie What are the Core Concepts of Patient Centered Care?
1. Martabat dan Respek.
• Pemberi pelayanan kesehatan mendengarkan, menghormati &
menghargai pandangan serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien &
keluarga dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian
pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Pemberi pelayanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi
informasi secara lengkap pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan
akurat
• Asesmen : metode, substansi / kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dalam
asuhan dan pengambilan keputusan / pilihan mereka
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien & keluarga
dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan
program
Ciri Pokok PCC
1. Setiap individu Pasien (Ps) adalah pusat dalam proses asuhan pasien (patient care), dgn 4
konsep inti PCC : Martabat & Respek, Informasi, Partisipasi, Kolaborasi
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) dgn pola tim interdisiplin, diposisikan mengelilingi Ps,
masing2 dgn kompetensi yg memadai termasuk Interproffesional Competency,
memberikan kontribusi profesinya yg setara, dgn Kolaborasi Interprofesional
(Interproffesional Collaboration), melaksanakan asuhan dalam tugas mandiri, delegatif dan
kolaboratif, serta DPJP adalah sbg Team Leader.
3. Ps & keluarga adalah Mitra PPA, bagian dari tim : mereka ikut memilih alternatif  ikut
memiliki keputusan  ikut bertanggungjawab
4. PPA menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan & nilai-nilai pribadi Ps
5. Keputusan klinis diproses berdasarkan nilai-nilai pasien  Personalized Care
6. PPA mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap dan adekuat kpd Ps &
keluarga, sehingga mereka paham secara komprehensif & adekuat
7. DPJP sbg Team Leader melakukan koordinasi, integrasi & review asuhan pasien dalam tim
PPA
8. Dalam konteks PCC difungsikan Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager (berbasis
klien) menjaga kontinuitas pelayanan serta kendali mutu – biaya utk memenuhi kebutuhan
Ps dan keluarga
Asuhan Pasien
Model Traditional

Asuhan Pasien
Model
Patient Centered Care
Model Tradisional Pelayanan Kesehatan
“Dokter =
Perawat
Fisio Captain of the ship”
terapi Apoteker

Radio Dokter Pasien


grafer

Ahli
Analis Gizi
Lainnya

Pada Model tradisional pelayanan kesehatan, Dokter


merupakan unit sentral / pusat dalam model pelayanan
kesehatan, tetapi…..
Patient safety tidak terjamin !!
DPJP
Perawat Apoteker
• Clinical/Team Leader
• Review Asuhan Fisio Ahli
terapis Pasien,
• Secara kolaboratif Gizi
Keluarga
melakukan sintesa &
integrasi asuhan Radio
pasien Analis
grafer
Lainnya

Model Patient Centered Care


(Interdisciplinary Team Model – Interprofessional Collaboration)
Model Patient-Centered Care
Staf Klinis
Perawat
“Dokter = Fisio
Team Leader” terapis Apoteker

>
“Interdisciplinary
Dokter Pasien
Team Integrasi Ahli
Model” Gizi

>
Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai

 PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes sekarang,
diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
 Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN
 fokus pada pasien  Patient-centered Care
 Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap
profesional dalam pelayanan kesehatan thd pasien dan tim
 “Interdisciplinary team model”  kompetensi-kewenangan yang memadai
Professional Behavioral demonstrations of an
integrated set of knowledge, skills, and
Competency
attitudes that define the domains of work
of a specific health profession applied in
specific care contexts

Interprofessional Behavioral demonstrations of


Competency •an integrated set of knowledge, skills and attitudes for
•working together across the professions, with other health
care workers,
•and with patients/families / communities / populations
•to improve health outcomes in specific care contexts
15
beri
m
i Pe
Sis suha
n Interprofessionality
A
 Interprofessional Collaboration (IPC)
When multiple health workers from different
professional backgrounds work together with
patients, families, carers, and communities to
deliver the highest quality of care

 Interprofessional Education (IPE)


When students from two or more professions
learn about, from and with each other to enable
effective collaboration and improve health
outcomes
16
Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO
1.
Kesimpulan
Pada model asuhan pasien yang tradisional, Dokter merupakan pusat dari
asuhan pasien, patient safety belum terjamin.
2. Pada model Patient Centered Care (PCC), pasien adalah pusat, para pemberi
pelayanan kesehatan mengelilingi / melayani pasien, dan PPK tsb dalam
fungsi yg setara dan berkolaborasi, sehingga disebut “interdisciplinary team
model”
3. PCC merupakan “mainstream model” dalam pelaksanaan asuhan pasien,
namun masih belum dipahami sepenuhnya, belum sepenuhnya dihargai
4. PCC di Indonesia “dipopularkan” melalui Keselamatan Pasien Rumah Sakit
5. PCC dilaksanakan dalam KPRS pada 7 Langkah, 7 Standar, 6 Sasaran
Keselamatan Pasien, Program WHO P4PS, Standar Akreditasi Baru Rumah
Sakit
6. Terapkan PCC “one step at a time”
Terima Kasih

You might also like