You are on page 1of 7

PERLINDUNGAN TANAMAN

CENDAWAN PADA TANAMAN TOMAT

KELOMPOK 2 :

ARFAN (2202354201007)

ANDI FITRAWTI RISQA (2202354201008)

JELVIANA (2202354201010)

ARDA (2202354201016)

WANDA (22023542010112)
KELOMPOK 2 :

ARFAN (2202354201007)

ANDI FITRAWTI RISQA (2202354201008)

JELVIANA (2202354201010)

ARDA (2202354201016)

WANDA (2202354201012)
PENDAHULUAN

Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L) merupakan salah satu tanaman


hortikultura yang penting di Indonesia. Namun, budidaya tanaman tomat banyak
mengalami masalah yang dapat menyebabkan produksi tanaman Tomat menjadi
rendah baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu masalah tersebut adalah
penyakit yang disebabkan oleh mikrob patogen yaitu cendawan. Cendawan patogen
tumbuhan merupakan organisme yang berinti sejati (eukariotik) biasanya berbentuk
benang yang bercabang-cabang, berkembang biak secara vegetatif maupun
generatif, tidak berklorofil, dinding selnya tersusun atas khitin, selulose, atau
keduany. Cendawan yang hidup pada tanaman yang masih hidup akan
menyebabkan penyakit atau patogen pada tanaman dengen demikian dilakukan
penelitian dengan judul “Indentifikasi Cendawan Patogen Pada Tanaman Tomat
(Solanum lycopersicum L)”.
DESKRIPSI PATOGEN CENDAWAN

Cendawan patogen pada tanaman tomat (Solanum Phytopthora cactorum teridentifikasi sebagai
lycopersicum L) yang terisolasi dari batang, daun, dan cendawan patogen yang menyebabkan busuk pada
buah tanaman tomat yang sakit diperoleh 9 isolat. buah strawberry dan buah tanaman tomat.
Isolat-isolat tersebut merupakan isolat IBt1 (isolat Beberapa hasil penelitian lain menunjukkan bahwa
batang1), IBt2 (isolat batang2), IBt3 (isolat batang3), cendawan genus Cladosporium dan Fusarium sp,
ID1 (isolat Daun1), ID2 (Isolat Daun2), ID3 (Isolat ditemukan memarasit karat pada batang pinus,
Daun3), IBh1 (Isolat Buah1), IBh2 (Isolat Buah2) dan daun buncis, daun kangkung, dan daun tomat.
IBh3 (Isolat Buah3). Hasil identifikasi menunjukan Penyakit embun berbulu yang menyerang tanaman
kesembilan jenis isolat tersebut termasuk kedalam jagung dan tomat disebabkan oleh Peronospora
enam genus yaitu genus Peronospora, Cercospora, dengangejala berupa bercak klorosis di antara
Fusarium, Alternaria, Cladosporium dan genus tulang daun, mirip gejala kekurangan hara.
Phytopthora. Kesembilan isolat yang teridentifikasi Selanjutnya warna bercak berubah menjadi ungu
memiliki kemiripan ciri dengan cendawan dan tekstur daun seperti kertas. Penyakit ini
Peronospora paracit ica (IBt1), Cercospora sp (IBt2), menular melalui biji yang terinfeksi dan sisa-sisa
F. verticillioides (IBt3), F.cerealis (ID1), Alternariasp tanaman sakit didalam tanah. Sebagian besar
(ID2), Cladosporium sp (ID3), F. oxysporum (IBh1), patogen umumnya bersifat tular-tanah yang
Phytopthora cactorum (IBh2), dan Fusarium sp mampu hidup, menyebar, dan bertahan dalam
(IBh3). jangka waktu lama di dalam tanah. Patogen tular
Gangguan penyakit yang disebabkan oleh cendawan tanah utama yang sering di jumpai dan sangat
merupakan ancaman yang selalu ada dalam setiap merugikan dipertanaman kentang dan tomat,
penanaman. Penyakit-penyakit yang menyebabkan anatara lain cendawan dari genus Phytophthora,
kerusakan baik pada akar, batang, daun, bunga dan Fusarium oxysporum, Alternaria dan cendawan
buah dapat disebabkan oleh cendawan patogen. dari genus Cercospora.
• Cendawan patogen Fusarium oxysporum

Ketika pagi hari saat terjadi penguapan tanaman tomat berangsur layu, sore hari dan malam
hari tanaman ini segar kembali namun keesok harinya tanaman tomat ini layu kembali, lama
kelamaan tanaman yang layu ini akan mati.

Isolat Fusarium sp. yang berasal dari tanaman tomat ini memiliki warna dasar koloni
berwarna ungu.

Awal mula cendawan ini hanya menyerang bagian akar dan secara perlahan menyerang
hampir seluruh bagian tanamn. Jamur Fusarium oxysporum bisa mengalami perkembangan
dengan sangat cepat pada saat musim penghujan dengan tingkat kelembaban yang tinggi.

Pada gejala selanjutnya akar tanaman yang terinfwksi membusk dan berwarna hitam
kecoklatan, pangkal batang membusuk jika di potong melintang terlihat lingkaran berwarna hitam
kecoklatan.

Pencegahan bisa dilakukan ddengan cara menggunakan benih yang memiliki ketahanan terhadap
jamur fusarium oxsporum. Selain itu, penting sekali untuk melakukan budidaya dengan
menggunakan mulsa plastik untuk selalu menjaga kelembaban agar selalu dalam keadaan stabil.
Juga dengan menggunakan agens hayati Trichoderma sp., mencabut dan segera memusnahkan
tanaman yang sudah terserang.
A

B C
Gambar 1. Gejala Penyakit Berwarna Kuning oleh jamur Alternaria sp.pada tanaman tomat.
A. Bercak berwarna kuning, B. Bercak kuning kecokelatan, C. Daun cokelat dan kering.
A B C
Gambar 2. Gejala Penyakit hawar daun oleh jamur Phytophthora sp. pada tanaman tomat, A.
Mengering pada daun atas, B. Mengering pada pucuk daun, C. Pangkal batang mengecil dan
mengkerut.

Gambar 3. A. Gejala Penyakit kanker batang oleh jamur Rhizoctonia sp. pada tanaman tomat
berupa pangkal batang mengering (tanda panah), B. Sumber:
https://www.google.com/rhizoctonia Gejala Penyakit kanker batang oleh Jamur Rhizoctonia
sp. pada tanaman tomat berupa pangkal batang mengering ( tanda panah).

You might also like