You are on page 1of 87

SISTEM PERKEMIHAN

Suatu Tinjauan Histologi


All images in this document is removed due to copyright
restriction
dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD
Bagian Histologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2007
Pendahuluan
 Sistem Perkemihan,
disusun oleh:
 Ginjal ~ sepasang
(kiri & kanan)
 Ureter ~ sepasang
(kiri & kanan)
 Kandung kemih ~ 1
buah
 Uretra ~ 1 buah

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 2


23 FKUI
Pendahuluan
 Produk akhir Sistem Perkemihan adalah: URIN
 ginjal ureter kandung kemih
uretra dieksresikan keluar tubuh
 Pada Wanita
 uretra fungsinya HANYA sebagai saluran kemih
 Pada Pria
 Uretra juga sebagai saluran yang dilalui semen pada
peristiwa ejakulasi

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 3


23 FKUI
Pendahuluan
 Ginjal:
Korpus Malpighi  Tubulus Proksimal 1(Tubulus
Kontortus proksimal )2(Tubulus Rektus
proksimal/Ansa Henle Segmen Tebal pars
desendens)  Tubulus Medialis (Ansa Henle
Segmen Tipis desendens – asendens) 
Tubulus Distal 1(Tubulus Rektus Distal/ Ansa
Henle Segmen Tebal pars Asendes)
2(Tubulus Kontortus Distal)  Duktus
koligentes  Duktus Papilaris Belini  Kaliks
Minor  Kaliks Mayor  Pelvis Renalis 
Ureter  Vesika Urinaria  Uretra
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 4
23 FKUI
Ginjal
 Makroskopis:
 Spt kacang, warna
merah kecoklatan, ada
2 buah (kiri & kanan)
 Lokasi
 Retroperitoneal
 Ginjal kanan lebih
rendah dari ginjal kiri
 Dibungkus oleh lemak
peritoneal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 5


23 FKUI
Ginjal
 Penampang
 Sisi lateral ~ konveks
 Sisi medial ~ konkaf
`HILUS`
 Hilus
 Arteri dan vena Renalis
 Pembuluh limfe
 ureter

 Korteks
 Coklat tua & granular,
terdiri atas korpuskel ginjal
(korpus Malpighi), tubulus
kontortus proksimal & distal
 medullary rays ~ berkas
medula `prosesus Ferreini`

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 6


23 FKUI
Ginjal
 Penampang
 Medula
 Piramid ginjal
– Bagian berbentuk spt
piramid-pucat, bergaris-
garis (striata)
– Dasar piramid
menghadap korteks
– Apeks piramid
menghadap papila
renalis, ditembus oleh
duktus papilaris Bellini,
terlihat seperti saringan
`Area Kribrosa`

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 7


23 FKUI
Ginjal
 Penampang
 Medula
 Kaliks minor
 Kaliks mayor
 Pelvis renalis
 Kolumna Kortikalis
Bertini (Substansi
korteks yang berada
di antara piramid
ginjal)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 8


23 FKUI
Tubulus Uriniferus
 Terdiri atas:
 Nefron
 Collecting tubule

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 9


23 FKUI
Nefron
 Satuan struktural &
fungsional ginjal,
disusun oleh:
1. Korpuskel ginjal
(Korpus Malpighi)
2. Tubulus ginjal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 10


23 FKUI
Nefron
 Korpuskel Malpighi,
disusun oleh:
glomerulus & kapsula
Bowman

 Tubulus Renal
 convoluted tubule
(tubulus kontortus
proksimal & distal/
tubulus yang bergelung)
 loop of Henle (Ansa
Henle) atau tubulus
rektus (tubulus yang
berjalan lurus)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 11


23 FKUI
Nefron
Tubulus kontortus proksimal
 Ansa henle segmen
tebal pars desendens
(tubulus rekstus proksimal)
 Ansa henle segmen tipis
pars desendens  Ansa
henle segmen tipis pars
asendens  Ansa henle
segmen tebal pars
asendens (tubulus rektus
distalis)  Tubulus
kontortus distalis

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 12


23 FKUI
Nefron
 2 tipe:
 Nefron kortikal
 Nefron jukstamedullar

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 13


23 FKUI
Glomerulus
 Kapiler yang
beranastomosis
membentuk suatu gelung
kapiler
 Berawal dari cabang
arteriola aferen glomerulus
 menginvaginasi kapsula
Bowman ~ di bagian Kutub
vaskular (polus vaskular)
 Mengandung podosit ~
kapsula Bowman pars
viseral

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 14


23 FKUI
GLOMERULUS

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 15


23 FKUI
GLOMERULUS
 Kapiler glomerulus
 Kapiler bertingkap
(berpori) ~ Fenestrated
type capillaries
 Endotel: tipis
 Pori bulat (70-100nm),
>>>, diaphragma (-)
 Endotel permukaan
bermuatan negatif ~
karena

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 16


23 FKUI
GLOMERULUS
 Kapiler glomerulus
 Ruang antara kapiler
glomerulus diisi oleh
mesangium, yaitu:
 Jaringan penyambung
 Sel2 Mesangial
intraglomerular

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 17


23 FKUI
GLOMERULUS
 Sel Mesangial
intraglomerular
 Perisit khusus:
 Bersifat fagosit, utk menjaga
kelangsungan proses filtrasi
(memfagosit protein molekul
besar di lamina basal)
 Kontraktil, bereaksi thd
angiotensin II dan
vasokonstriktor lain
 Memiliki reseptor spesifik
untuk hormon atriopeptida,
– Disekresi oleh myokardium
– Vasodilatasi

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 18


23 FKUI
Kapsula Bowman
 Terdiri atas:
1. Pars Viseral (lapisan
Podosit)
 Podosit

2. Pars Parietal
 Epitel gepeng selapis
 Di bagian kutub
urinarius (polus
tubular), berlanjut
menjadi tubulus
kontortus proksimal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 19


23 FKUI
Kapsula Bowman

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 20


23 FKUI
Kapsula Bowman
 Podosit
 Memiliki prosesus primer ~
memeluk dinding kapiler
berpori
 Prosesus Primer
bercabang-cabang tegak
lurus  Prosesus sekunder
(pedikel), langsung
melekat pada lamina rara
 Di antara pedikel terdapat
celah filtrasi yang ditutup
oleh diafragma celah filtrasi

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 21


23 FKUI
Kapsula Bowman
 Celah filtrasi &
Diafragma celah
filtrasi:
 Lubang-lubang yang
ditutup konfigurasi spt
jeruji yang berjalan
radier dari pusatnya,
di antara jeruji ada
rongga selebar 3 – 5
nm

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 22


23 FKUI
Kapsula Bowman

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 23


23 FKUI
Kapsula Bowman
 Podosit
 Membran plasma
mengandung banyak
sekali glycocaliks
yang bermuatan (-),
yang disebut
podocalyxin
 Sesuai dengan
komponen barrier
filtrasi

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 24


23 FKUI
Membran Basal Glomerulus
 Membran yang lebih
tebal
 Dipertebal oleh sel
endotel kapiler dan
podosit
 Kolagen tipe IV,
fibronektin, laminin
and proteoglikans

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 25


23 FKUI
Membran Basal Glomerulus
(Bloom & Fawcett hal 737)

 ME: 3 lapisan
 Lamina rara externa
– Antara lamina densa
dan kapsula Bowman
pars viseral
 Lamina densa
– Lapisan tengah
 300 nm

 Kolagen tipe IV

 Lamina rara interna


– Antara lamina densa
dan sel endotel kapier

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 26


23 FKUI
Filtrasi Glomerulus
 Filtration plasma darah di glomerulus
 Proses yang kontinu
 Esential untuk membuang Nitrogen
 Mengontrol komposisi cairan ekstrasel dan volume
darah
 Komponen penyusun filter (sawar darah –
urin)
 Endotel (berpori)
 Lamina basal
 Diafragma celah filtrasi & pedikel podosit

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 27


23 FKUI
Komponen penyusun filter
(sawar darah – urin)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 28


23 FKUI
Filtrasi Glomerulus
 Hasilnya berupa
cairan ultrafiltrat
(urin Primer) 
masuk ke ruang
Bowman  Tubulus
Kontortus Proksimal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 29


23 FKUI
Korteks Ginjal
 Diselubungi oleh
 Kapsula, Jaringan penyambung peritoneal
dan lemak
 Disusun oleh:
 Korpuskel ginjal (korpus Malpighi)
 Tubulus kontortus proksimal dan distal

 Aparatus Jukstaglomerular

 Berkas Medula/ Medullary rays (prosesus


Ferreini)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 30


23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 31
23 FKUI
Tubulus Proksimal
 Dibentuk oleh:
 Tubulus kontortus Proksimal
 & Ansa Henle Segmen Tebal Pars
Desendens (Tubulus Rektus Proksimal)
 Merupakan segmen nefron yang
terpanjang
 Keduanya merupakan penyusun
terbesar korteks ginjal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 32


23 FKUI
Tubulus Kontortus Proksimal
 Lanjutan dari
kapsula Bowman
pars parietal
 Tubulus yang
bergelung
 Panjang 14 nm
 Asidofilik
 Epitel selapis kuboid,
batas lumen tidak
jelas

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 33


23 FKUI
Tubulus Kontortus Proksimal
 Nukleus bulat, biru,
lokasinya berjauhan
1 sama lain
 Sitoplasma
 Asidofilik (granul
yang bersifat
asidofilik)
 Di permukaan sel ada
brushborder yang
menghadap ke lumen
~ batas lumen tidak
jelas

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 34


23 FKUI
Tubulus Kontortus Proksimal
 Fungsi
 Reabsorpsi 80% filtrat
tubular (termasuk protein,
asam amino, Glukosa, air
dan sebagian besar ion &
elektrolit)
 Membuang zat-zat warna
tertentu, obat2an (mis:
Penisilin) & metabolt ttu
 Glukosa, asam amino dan
protein direabsorpsi
 Menghasilkan cairan yang
osmolaritasnya normal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 35


23 FKUI
Ansa Henle Segmen Tebal
Pars Desendens
 Epiptel mirip dengan
Tubulus kontortus
proksimal, brush
bordernya kurang
berkembang & hanya
sedikit
 Di tubulus proksimal
ini, 70 % air & ion Na
direabsorpsi. Prosesnya
melibatkan Pompa Na+
- K+

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 36


23 FKUI
Tubulus Intermedia (Ansa
Henle Segmen Tipis)
 Ansa Henle
Segmen tipis pars
Desendens
 Ansa Henle
Segmen tipis pars
Asendens
 Epitel selapis
gepeng (mirip
endotel)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 37


23 FKUI
Tubulus Distal
1. Bagian yang lurus/ Pars Rekta/
Tubulus Rektus Distal (Ansa Henle
Segmen Tebal Pars Asendens)
2. Makula Densa
3. Bagian yang bergelung/ Pars
convoluted (Tubulus Kontortus
Distal)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 38


23 FKUI
Tubulus Distal
 Pars Rekta/ Tubulus Rektus Distal (Ansa Henle
Segmen Tebal Pars Asendens)
 Mulai dari bagian medula, di tempat epitel gepeng
selapis (Ansa Henle Segmen tipis), berubah mendadak
menjadi epitel selapis kuboid
 Panjang 9 - 10 nm;  30-40 m
 Lokasi, bagian luar medula
 tdk permeabel thd air & urea
 permeabel thd Na+ & Cl-
 Tubulus ini naik menuju korteks, dan mencapai polus
vaskular dari glomerulusnya sendiri. Bagian tubulus
distal yang berbatasan dengan polus vaskular ini
disebut `Makula Densa`
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 39
23 FKUI
Tubulus Distal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 40


23 FKUI
Tubulus Distal
 Makula densa
 Terletak di antara pars
rekta dan pars convoluted
 Bagian awal dari pars
convoluted
 Berdiri di antara arteriol
aferen dan eferen
glomerulus
 Bentuk sel: tinggi dan
ramping, berjejer rapat
seperti pagar (Palisade)
– Inti-inti selnya terlihat
lebih rapat.

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 41


23 FKUI
Tubulus Distal
 Tubulus Kontortus Distal
 Lanjutan dari Ansa Henle
segmen tebal pars
asendens Lokasi di korteks
 Epitel kuboid selapis dengan
batas lumen jelas.
 Inti sel : bulat, biru,
letaknya berdekatan
 Sitoplasma: basofilik
(mengandung granula
basofilik)
 Brush Border (-), mikrovili
sedikit dan pendek

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 42


23 FKUI
Tubulus Distal

 Fungsi
 Reabsorpsi of ion
Na+ dari cairan
tubular
 Sekresi ion H+
dan K+ ke dalam
cairan tubular
(acid-base
balance)
 Dibawah
pengaturan
hormon
Aldosteron

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 43


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular
 Disusun oleh
 Makula densa
 Sel-sel Jukstaglomerular
 Mesangial
Ekstraglomerular
(Polkissen atau
Goormaghtigh atau sel
Lacis)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 44


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 45


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular

 Makula Densa
 Fungsi: Osmoreseptor untuk
kadar (konsentrasi Natrium)
 Sel Jukstaglomerular
 Modifikasi otot polos tunika
media arteriol aferen di dekat
Korpuskel Malpighi
 Mengandung granula
 Renin
 Erythropoetin

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 46


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular
 Sel Jukstaglomerular akan memproduksi
renin jika:
1. Mendapat sinyal dari Makula densa
bahwa kadar Na di tubulus   sinyal
diterima oleh sel Polkissen, diteruskan
ke  Sel Jukstaglomerular  Renin
dilepaskan ke pembuluh darah

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 47


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular
 Tekanan darah di arteriola aferen  
merangsang Sel Jukstaglomerular
melepaskan renin

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 48


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular
 Sel Mesangial
Ekstraglomerular
 Sel Lacis/ Sel Polkissen/ Sel
Goormaghtigh
 Lokasi antara arteriol aferen
dan eferen dan makula
densa
 Sekelompok sel kecil,
gepeng, dan terang, dengan
cabang-cabang sitoplasma
(prosesus)
 Berhubungan dengan sel
Jukstaglomerular dan
dengan sel mesangial
intreglomerular melalui gap
junction

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 49


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular
 Sel Mesangial
Ekstraglomerular
 Fungsi:
 Belum jelas
 Memberi sinyal, jika
terjadi perubahan
konsentrasi Na+,
(melanjutkan sinyal)
dari Makula densa ke
sel2 Jukstaglomerular

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 50


23 FKUI
Aparatus Jukstaglomerular

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 51


23 FKUI
Medula Ginjal
 Terdiri atas sejumlah
piramid ginjal
 Ansa Henle
 Duktus Koligen
(Duktus pengumpul)
 Duktus Papilaris
Bellini
 Kaliks minor

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 52


23 FKUI
Medula Ginjal
 Kolumna renalis
Bertini
 Bagian korteks
ginjal yang
berlokasi di
medula

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 53


23 FKUI
Ansa Henle
 Terdiri atas:
1. Ansa Henle Segmen tebal
pars desendens (Tubulus
Rektus Proksimal)
2. Ansa Henles segmen tipis
pars desendens
3. Ansa Henles segmen tipis
pars asendens
4. Ansa Henle Segmen tebal
pars asendens (Tubulus
Rektus Distal)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 54


23 FKUI
Ansa Henle
gambaran histologi:
Ansa Henle ~ Tubulus
Segmen kontortus
Tebal pars proksimal
desendens
( lebih
kecil)
Ansa Henle ~ Tubulus
Segmen kontortus distal
Tebal pars
asendens

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 55


23 FKUI
Ansa Henle
 Ansa Henle Segmen
Tipis
 Gambaran
histologisnya serupa
dengan kapiler
darah
 Epitel gepeng selapis
 Lumen bulat (tidak
berisi eritrosit)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 56


23 FKUI
Duktus Koligens

 Menghubungkan tubulus
kontortus distal dengan
duktus papilaris Bellini
 Lokasi di medula
 Gambaran histologi
 = tubulus kontortus distal
 Epitel selapis kuboid, dengan
membran sel yang nyata

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 57


23 FKUI
Duktus Koligens
 2 tipe sel
 Sel Principal = sel terang
– Sitoplasma: pucat dengan organel sedikit
– Mikrivili pendek dan 1 silium
– reabsorpsi Na+ dan sekresi K+
 Sel Interkalaris (Intercalated cells) = sel gelap
– sitoplasma: gelap banyak mitokondria dan
polyribosome
– reabsorpsi bicarbonat dan sekresi H+

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 58


23 FKUI
Duktus
Koligens

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 59


23 FKUI
Duktus Papilaris Bellini
 Gambaran Histologi
 Epitel selapis silindris
 Fungsi
 Reabsorpsi pasif air
(concentrate the
osmolarity of urine)
 Dipengaruhi oleh ADH
(antidiuretic hormone
/vasopressin)
 Sekresi ion H+

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 60


23 FKUI
Duktus Papilaris Bellini

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 61


23 FKUI
Kaliks
 Kaliks Minor
 Ruang berbentuk corong/
cerobong, menampung urin
dari duktus Papilaris Bellini di
Area Kribrosa
 Dilapisi oleh epitel transitional
2 – 3 lapisan sel
 Mengandung otot polos tipis
di lamina propria

 Dari kaliks minor, urin


masuk ke Kaliks Mayor
(histologi = Kaliks minor)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 62


23 FKUI
Bagian Interstitial Ginjal
(ruang di bagian luar lamina basal)

 Korteks
 Jaringan penyambung dgn sel2 nya:
 fibroblas
 makrofag
 Medula
 Jaringan penyambung lbh banyak. Sel2 nya:
 fibroblas
 makrofag
 Sel2 interstitial di medula menghasilkan:
– prostaglandin
– medullipin I

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 63


23 FKUI
RENAL VASCULATURE
(perdarahan ginjal)
Arteri renalis (cabang langsung aorta
abdominalis)
1. Cabang anterior
2. Cabang posterior
arteri segmental
arteri interlobaris a. arkuata

a. Kortikalis radiata/ a.
interlobularis/ a. intralobularis
arteriol aferen kapiler
glomerulus arteriol eferen
1. Kapiler peritubular
2. Vasa rekta
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 64
23 FKUI
RENAL
VASCULATURE
(perdarahan ginjal)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 65


23 FKUI
Pelvis Renalis
 Menampung urin dari kaliks mayor
 Epitel transisional ( 2 – 3 lapisan sel)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 66


23 FKUI
URETER
 Tabung silinder ,  3- 4
mm, panjang 25-30 cm
 Sepasang (kanan & kiri)
 Histologi:
 tunika mukosa
 Epitel transisional ( 4 –
5 lapisan sel)
 tunika muskularis
 2/3 proksimal
– outer: sirkular
– inner: longitudinal

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 67


23 FKUI
URETER
 Tunica muskularis
 1/3 distal
– outer : longitudinal
– tengah: sirkular
– inner: longitudinal
 Tunika adventisia
 Jaringan penyambung
fibrosa

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 68


23 FKUI
Ureter

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 69


23 FKUI
Vesika Urinaria/ Kandung Kemih
 Organ penampung
urin sampai tekanan
cukup untuk
menginduksi urgensi
(rasa ingin
berkemih)
 Terdiri atas
 tunika mukosa
 Epitel transtitional
 lamina propria
 Serat kolagen dan
elastin

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 70


23 FKUI
Vesika Urinaria/ Kandung Kemih
 Tunica muskularis
 Pembungkus yang tebal
 3 lapisan otot polos
yang saling tumpang
tindih
 Dalam 1 berkas yang
beranastomosis
 Sulit dipisahkan tiap
lapisannya
 Tunica adventisia/serosa
 Jaringan ikat padat
kolagen, tidak beraturan
(iregular)
 Serat elastin

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 71


23 FKUI
Vesika Urinaria/ Kandung Kemih

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 72


23 FKUI
Uretra
 Saluran (tubular)
tunggal
 Menghubungkan
kandung kemih dengan
dunia luar

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 73


23 FKUI
Uretra
 Wanita
 Panjang 4-5 cm,  5-6 mm
 Dilapisi oleh
 Epitel transtitional di bagian dekat kandung
kemih
 Dilanjutkan dengan Epitel gepeng berlapis tanpa
keratin

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 74


23 FKUI
Uretra
 Pria
 Panjang 15-20 cm (lebih
panjang daripada uretra
wanita)
 Juga merupakan jalur
yang dilalui semen (selain
dilalui urin)
 3 parts
 Pars prostatika
 Pars membranasea
 Pars Kavernosa (penis)

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 75


23 FKUI
Uretra
 Pars prostatika
 Panjang 3-4 cm
 Seluruhnya berada dalam
prostat
 Dilapisi Epitel:
 Epitel Transisional (proksimal
duktus ejakulatorius)
 Epitel Bertingkat silindris ---
Epitel silindris berlapis (distal
duktus ejakulatorius) &
mengandung sel Goblet
(menghasilkan mukus)
 Dengan ME: dapat terlihat ada
sel yang memiliki mikrovili
pendek

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 76


23 FKUI
Uretra, pars prostatika

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 77


23 FKUI
Uretra
 Pars membranasea
 Panjang 1-2 cm
 Menembus membran
perineal
 Dilapisi epitel silindris
berlapis
 Otot bercorak/ otot rangka
mengelilingi uretra di
diafragma urogenital ~
sfingter uretra eksterna
 Dipersarafi oleh cabang
nervus Pudendus, bekerja
secara voluntari

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 78


23 FKUI
Uretra
 Pars kavernosa (penile)
 Bagian terpanjang (~ 15 cm )
 Berada di dalam the corpus
cavernosus uretrae (CCU) atau
corpus spongiosus uretrae
 Dilapisi epitel:
 Epitel Berlapis Silindris sampai
ke fosa navikularis
 Kemudian beralih menjadi
epitel berlapis gepeng tanpa
keratin

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 79


23 FKUI
Uretra,
pars kavernosa

Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 80


23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 81
23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 82
23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 83
23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 84
23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 85
23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 86
23 FKUI
Monday, August 21, 20 AAJ/Sistem Perkemihan/ Histologi 87
23 FKUI

You might also like