You are on page 1of 20

< Tipe data dan identifier />

Kelompok 1
1. Rafid Hilmi
2. Rafi Geovazi
3. Muhammad Huzaifi

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</Teks algoritma
pemograman
Paradigma pemograman prosedural memisahkan bagian
data dan bagian instruksi dipisahkan tempatnya. Pada
dasarnya teks algoritma selalu disusun oleh tiga
bagian(blok): bagian kepala(header),algoritma, bagian
deklarasi dan bagian deskripsi algoritma program.
Setiap bagian dilengkapi dengan komentar untuk
memperjelas maksud teks yang dituliskan.

Input
1 /* ini adalah komentar yang di gunakan untuk beberapa
2 baris */
3 // ini adalah komentar yang di gunakan untuk sebaris

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< Tipe data />
Tipe data merupakan jenis data yang mempunyai batasan tempat dan
karakteristik sesuai dengan interpretasi data yang diolah kumputer untuk
memenuhi kebutuhan dalam pemograman komputer.
</ tipe data dapat dikelompokkan atas 3 kategori :
{01} Tipe data dasar
Tipe data dasar adalah merupakan tipe data yang paling sederhana. Tipe
data ini dijadikan standar bahasa pemograman tertentu. Tipe data
biasanya sudah tersedia di bahasa pemograman, sehingga programmer
tinggal menggunakan.

Tipe Total Range Format Keterangan


bit
Char 1 -128 s/d 127 %c Karakter / string

Int 2 -2,147,483,648 s/d %i, %d Integer / bilangan


2,147,483,647 bulat
Float 4 1.7E-38 s/d 3.4E+38 %f Float / bilangan
pecahan

Double 8 2.2E-308 s/d 1.7E+308 %lf Pecahan presisi


ganda

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
Tipe data bentukan
adalah tipe data yang digunakan untuk
menggabungkan beberapa tipe data menjadi satu
kesatuan. Ini termasuk :
 `struct` : untuk membuat struktur data yang dapat
mengandung beberapa tipe data dalam satu
entitas.
 `union` : untuk membuat tipe data yang dapat
menyimpan salah satudari beberapa tipe data
dalam satu waktu.

{03} Tipe data abstrak


adalah tipe data yang didefenisikan sendiri oleh
programmer untuk tujuan tertentu yang tidak mungkin
dideklarasikan dari tipe data yang sudah ada. Ini dapat
menggunakan `typedef` atau dengan mendefinisikan
struktur data kostum dengan `struct`.

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</escape sequence
Escape Sequence Name Description

\a Alarm or Beep digunakan untuk menghasilkan suara bel di program C.

\b Backspace Digunakan untuk memindahkan kursor satu tempat ke belakang.

\f Form Feed digunakan untuk memindahkan kursor ke awal halaman logis berikutnya.

\n New Line Digunakan untuk memindahkan kursor ke awal baris berikutnya.

\r Carriage Return Digunakan untuk memindahkan kursor ke awal baris saat ini.

\t Horizontal Tab Digunakan untuk menyisipkan beberapa spasi di sebelah kiri kursor.

\v Vertical Tab Digunakan untuk menyisipkan ruang vertikal.


\\ Backlash Digunakan untuk menyisipkan karakter garis miring terbalik.

\’ Single Quote Digunakan untuk menampilkan tanda kutip tunggal.

\” Double Quote Digunakan untuk menampilkan tanda kutip ganda.

\? Question Mark Digunakan untuk menampilkan tanda tanya.

\ooo Octal Number Digunakan untuk mewakili bilangan oktal.

\xhh Hexadecimal Number Digunakan untuk mewakili angka heksadesimal.

\0 NULL Digunakan untuk mewakili karakter NULL.

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< daftar keyword C />

Keywords in C Programming
auto break case char
const continue default do
double else enum extern
float for goto if
int long register return
short signed sizeof static
struct switch typedef union
unsigned void volatile while

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< void (kosong) />
Adalah tipe data yang tidak bertipe
karena mempunyai ukuran 0 byte
biasanya digunakan untuk tipe data
kosong seperti membuat fungsi.
output
Input 1 Halo dunia!
1 #include <stdio.h> 2
2
3 // Fungsi yang tidak mengembalikan nilai (void) 3
4 void sapa() {
5 printf("Halo, dunia!\n");
6 }
7
8 int main() {
9 // Memanggil fungsi sapa yang tidak mengembalikan nilai
10 sapa();
11 return 0;
12 }
13

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< char (karakter) />
Adalah tipe data untuk karakter yang
sering digunakan untuk tipe data yang
Input
menggunakan huruf dan angka sebagai
1 #include <stdio.h> datanya.
2
3 int main() {
4 // Mendeklarasikan variabel bertipe char
5 char huruf1 = 'A'; // Menyimpan karakter 'A' dalam variabel huruf1
6 char huruf2 = 'B'; // Menyimpan karakter 'B' dalam variabel huruf2 output
7
8 // Menampilkan karakter
9 printf("Karakter pertama: %c\n", huruf1); 1 Karakter pertama: A
10 printf("Karakter kedua: %c\n", huruf2);
11 2 Karakter kedua: B
12
13
// Operasi dengan tipe data char
char hasil = huruf1 + 1; // Menghitung karakter berikutnya dari ‘A’
3 Karakter berikutnya dari 'A' adalah: B
14
15 // Menampilkan hasil operasi
16 printf("Karakter berikutnya dari 'A' adalah: %c\n", hasil);
17
18 return 0;
19 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< int (integer) />
Input
Adalah tipe data untuk numerik yang
sering digunakan untuk data berupa 1 #include <stdio.h>
2
angka. 3 int main() {
4 // Mendeklarasikan variabel bertipe int
5 int angka1 = 42; // Menyimpan bilangan bulat 42 dalam
variabel angka1
6 int angka2 = -17; // Menyimpan bilangan bulat -17 dalam
variabel angka2
7
8 // Menampilkan nilai variabel
output 9 printf("Nilai angka1: %d\n", angka1);
10 printf("Nilai angka2: %d\n", angka2);
1 Nilai angka1: 42 11
12 // Melakukan operasi dengan tipe data int
2 Nilai angka2: -17 13 int hasil = angka1 + angka2; // Menjumlahkan angka1 dan
angka2
3 Hasil penjumlahan: 25 14
15 // Menampilkan hasil operasi
16 printf("Hasil penjumlahan: %d\n", hasil);
17
18 return 0;
19 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< float (floating point) />
Input
Adalah tipe data untuk numerik yang
1 #include <stdio.h>
digunakan untuk data berupa angka 2
pecahan. 3 int main() {
4 // Mendeklarasikan variabel bertipe float
5 float harga1 = 19.99; // Menyimpan harga dalam bentuk float
float harga2 = 9.95; // Menyimpan harga lainnya dalam
6 bentuk float
output
7 // Menampilkan nilai variabel
1 Harga barang pertama: 19.99 8 printf("Harga barang pertama: %.2f\n", harga1);
9 // %.2f untuk dua desimal
2 Harga barang kedua: 9.95 printf("Harga barang kedua: %.2f\n", harga2);
3 Total harga: 29.94 10
11 // Melakukan operasi dengan tipe data float
12 float total = harga1 + harga2; // Menghitung total harga
13
14 // Menampilkan hasil operasi
15 printf("Total harga: %.2f\n", total);
16
17 return 0;
18 }
19

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< Double ( double floating point) /> Input
Adalah tipe data untuk numerik yang 1 #include <stdio.h>
digunakan untuk data berupa angka pecahan 2
yang nilai decimalnya dua kali lebih 3 int main() {
banyak. 4 // Mendeklarasikan variabel bertipe double
5
6 double tinggi = 185.5; // Menyimpan tinggi dalam bentuk
output double
7 double berat = 75.2; // Menyimpan berat dalam bentuk
1 Tinggi: 185.5 cm 8
double

2 Berat: 75.2 kg 9 // Menampilkan nilai variabel


10 printf("Tinggi: %.1lf cm\n", tinggi); // %.1lf untuk satu
3 Indeks Massa Tubuh (BMI): 21.87 desimal
11 printf("Berat: %.1lf kg\n", berat);
12
13 // Melakukan operasi dengan tipe data double
14 double bmi = berat / ((tinggi / 100) * (tinggi / 100)); //
Menghitung indeks massa tubuh (BMI)
15
16 // Menampilkan hasil operasi
17 printf("Indeks Massa Tubuh (BMI): %.2lf\n", bmi);
18
19 return 0;
20 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
Input
< bool (boolean) /> 1 #include <stdio.h>
Adalah tipe data yang digunakan untuk menentukan 2
true dan false. Tipe data ini sama dengan angka 3 int main() {
biner 0 dan 1. 4 // Deklarasi variabel boolean
5 int benar = 1; // 1 merepresentasikan "true"
6 int salah = 0; // 0 merepresentasikan "false"
output 7
8 // Menggunakan nilai boolean dalam ekspresi
1 Benar 9 if (benar) {
2 Salah 10 printf("Benar\n");
11 } else {
3 12 printf("Salah\n");
13 }
14
15 if (salah) {
16 printf("Benar\n");
17 } else {
18 printf("Salah\n");
19 }
20
21 return 0;
22 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< Wchar_t />
Adalah tipe data yang digunakan sama seperti
char untuk menyimpan karakter besar, biasanya
untuk menyimpan karakter yang tidak ada di
huruf abjad. Misalnya huruf japan, china,
korea, dll.

Input
1 #include <stdio.h>
2 #include <wchar.h>
3
4 int main() {
5 // Mendeklarasikan variabel bertipe wchar_t
6 wchar_t karakter = L'Ö'; // Menyimpan karakter Unicode Ö dalam
bentuk wide character
7
8 // Menampilkan karakter lebar
9 wprintf(L"Karakter lebar: %lc\n", karakter);
10
11 return 0;
12 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</Modifikasi tipe data C
1. Short : memodifikasi jangkauan nilai ke dalam bit yang
lebih kecil (16bit).
2. Long : memodifikasi jangkauan nilai ke dalam bit yang
lebih besar (32bit).
3. Signed : memodifikasi jangkauan nilainya negatif dan
positif.
4. Unsigned : memodifikasi jangkauan nilai 0.

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</identifier
Identifier adalah pengenal atau pengidentifikasi yang dideklarasikan agar kompiler dapat
mengenalinya. Identifier juga diartikan sebagai nama yang diberikan untuk penamaan objek.
Dapat berupa nama variabel, nama konstanta, nama fungsi, nama prosedur maupun nama
namespace. Identifier berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung
sebuah nilai yang digunakan dalam program. Misalnya memasukkan dan menampilkan nilai.

Penulisan identifier dapat ditulis dengan


karakter berikut :
o Huruf “a” sampai “z”
o Huruf “A” sampai “Z”
o Bilangan antara 0 sampai 9
o Underscore “_”

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</ketentuan membuat identifier
Case sensitive
Tidak boleh diawali dengan angka Input
Tidak boleh menggunakan spasi 1 #include <stdio.h>
2 int main() {
Tidak menggunakan karakter simbol 3 // Contoh penggunaan identifier yang case-sensitive int nilai = 10;
Tidak menggunakan kata kunci 4 int Nilai = 20;
5
6 // Contoh penggunaan identifier yang tidak boleh diawali dengan angka
7 int angka1 = 30;
8 // int 1angka = 40; // Ini akan menghasilkan kesalahan karena diawali dengan angka
9
10 // Contoh penggunaan identifier tanpa spasi
11 int total_harga = 50;
12 // int total harga = 60; // Ini akan menghasilkan kesalahan karena mengandung spasi
13
14 // Contoh penggunaan identifier tanpa karakter simbol
15 int jumlah_item = 5;
16 // int jumlah-item = 5; // Ini akan menghasilkan kesalahan karena menggunakan tanda
minus
17
18 // Contoh penggunaan identifier yang tidak menggunakan kata kunci
19 int valid = 1;
20 // int if = 0; // Ini akan menghasilkan kesalahan karena menggunakan kata kunci ‘if’
21
22 printf("Nilai: %d\n", nilai);
23 printf("Total Harga: %d\n", total_harga);
24 printf("Jumlah Item: %d\n", jumlah_item);
25 printf("Valid: %d\n", valid);
26
27 return 0;
28 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</Variabel
Variabel adalah tempat programmer dapat mengisi
atau mengosongkan nilainya dan bisa dipanggil
kembali saat dibutuhkan. nama variabel bisa juga
disebut identifier.
Bentuk umumnya :
 Nama_tipe<spasi>nama_variabel;
 Nama_tipe<spasi>nama_variabel = nilai;
 Nama_tipe<spasi>nama_variabel1, nama_variabel2,
nama_variabel3;
 Nama_tipe<spasi>nama_variabel = nilai1, nama_variabel2 =
nilai2, nama_variabel3 = nilai3;

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
</konstanta Input
1 #include <stdio.h>
2 // Mendefinisikan konstanta untuk nilai PI
Konstanta adalah jenis identifier 3 #define PI 3.141592653589793
yang bersifat konstan atau tetap, 4 int main() {
artinya nilai dari konstanta didalam 5
6 // Menggunakan konstanta untuk menghitung keliling
program tidak dapat diubah. lingkaran
7 double jariJari = 5.0;
8 double keliling = 2 * PI * jariJari;
9
output 10 printf("Nilai PI: %lf\n", PI);
11 printf("Keliling lingkaran dengan jari-jari %.2lf: %lf\
1 Nilai PI: 3.141593 12 n", jariJari, keliling);
2 Keliling lingkaran dengan jari-jari 5.00: 31.415927 13
14 return 0;
15 }

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
Kesimpulan
 Memahami tipe data dan identifier adalah
langkah pertama dalam mengembangkan
program yang efisien dan mudah dipahami.
 Pemilihan tipe data yang tepat dan
memberikan nama identifier yang deskriptif
adalah praktik terpenting dalam
pemrograman.
 Kesalahan dalam penamaan atau pemilihan
tipe data dapat mengakibatkan kesalahan
logika dan sulit bagi orang lain untuk
memahami atau memodifikasi kode Anda.

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
< Thank you />

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

You might also like