You are on page 1of 7

RESUME JURNAL

TERAPI PIJAT IBU HAMIL UNTUK MENGURANGI SPASME OTOT


PADA MASA TRIMESTER AKHIR KEHAMILAN

Disusun oleh :
Kelompok 6
Nur Fitriani Shiddiq 4008230024
Putri Rezky Amalia 4008230004
Rahima Fajri Laily 4008230124
Resty Sri Dwi Maulani 4008230033
Revy Sayyidah 4008230228
Rida Afifah Mahran S 4008230057
JURNAL
WHAT Terapi Ibu Hamil Untuk Mengurangi Spasme Otot Pada Trimester
Akhir Kehamilan
WHO
Peneliti Ni Luh Kade Suarniti, Putu Lakustini Cahyaningrum, Ida Bagus
Wiryanatha

Partisipan penelitian Praktisi pijat dan ibu hamil trimester akhir

WHEN
Publikasi 2 Oktober 2019

WHERE
Publikasi E-Jurnal Widya Kesehatan, Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019

Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar pada tempat terapi pijat
JURNAL
WHY • Banyaknya ibu hamil pada trimester akhir mengalami perubahan-
perubahan yang terjadi dan menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga
mengganggu aktifitas ibu hamil seperti istirahat, terjadi peningkatan
urinasi, konstipasi, dan kesulitan bergerak salah satunya adalah
spasme otot.

• Upaya penanggulangan untuk mengurangi spasme otot yang dialami


ibu hamil yaitu dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi
non farmakologi yang paling popular digunkaan di Masyarakat sampai
saat ini adalah terapi pijat atau massase.

• Terapi pijat ibu hamil atau massase merupakan suatu tekhnik dengan
sentuhan pada bagian tubuh tertentu yang bertujuan untuk
meringankan rasa tidak nyaman selama masa kehamilan.
JURNAL
WHY •Dari hasil penelitian memberikan pijatan pada ibu hamil dapat
mengurangi ketegangan dari saraf dan otot hal ini dikarenkan Gerakan
pijat mampu menstimulasi saraf dan otot-otot yang tegang sehingga
menjadi relaks. Selain itu berdasarkan dari wawancara dengan 13 ibu
hamil yang mengalami spasme oto terapi pijat dapat melancarkan dan
menyeimbangkan peredaran darah ke seluruh tubuh sehingga dapat
mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada otot-otot punggu ibu hamil.
Dan mampu merelaksasi otot yang berkontraksi, menstimulasi saraf
yang berhubungan dengan organ-organ dan kelenjar yang ada di dalam
tubuh sehingga dapat melancarkan aliran energi ke seluruh tubuh
membuat daya tahan tubuh meningkat, agar ibu terhindar dari
keluhan-keluhan yang terjadi saat mengalami spasme otot.

•Implikasi yang ditimbulkan setelah melakukan pijat ibu hamil antara


lain mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh ibu hamil, meningkatkan
kualitas tidur pada akhir kehamilan, dan menimbulkan perasaan
bahagia.
JURNAL
HOW •Penelitian ini menggunakana data kualitatif. Data kualitatif yang
diperoleh melalui berbagai macam Teknik pengumpulan data yaitou
dengan wawancara, mencatat kajian Pustaka, mengamati atu
mengobservasi.

•Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunkan untuk menjawab


masalh yang telah dirumuskan. Penelitian ini melibatkan responden
wawancara kepada 13 ibu hamil yang mengalami spasme otot dan 10
orang praktisi pijat.

•Tata cara terapi pijat ibu hamil antara lain menyiapkan alat dan bahan.
Alat yang digunkaan bantal, bantal guling kecil, handuk basah kecil,
handuk kering kecil dan selimut.

•Persiapan pasien setelah dilakukan wawancara yaitu mengarahkan ibu


untuk melepaskan pakaian yang memposisikan diri tidur terlentang di
bed dengan posisi bantal ada di atas kepala, bantal guling ada di bawah
lutut dan menutupi tubuh ibu dengan selimut atau kain sehingga ibu
merasakan berada pada posisi nyaman.
JURNAL
HOW •Membersihkan kaki sebelum melakukan pijat untuk menjaga
kenyamanan dan kebersihan pasien. Mengelap dengan handuk basah
kemudian mengeringkannyadengan handuk kering.

•Melakukan pemijatan pada kaki menggunakan metode usapan


(effleurage) dengan tekanan yang lembut diawali dengan mengoleskan
minyak dan krim ke daerah kaki berfokus untuk melemaskan otot- otot
kaki dan paha. Tekanan yang diberikan melalui telapak tangan dengan
membentuk huruf V dengan Gerakan maju kedepan dengan beriringan.

•Melakukan pemijatan tangan dengan posisi miring ke kanan atau ke


kiri dan disangga dengan bantal pada kepala dan diantara lutut dengan
Gerakan (effleurage) dari pergelangan tangan hingga bahu, Gerakan
selanjutnya melemaskan sendi bahu dengan memutar (friksi) dan
dilanjutkan dengan meremas (petrissage) dengan tangan berada pada
lengan.
JURNAL
HOW •Melakukan pemijatan pada perut dengan usapan kemudian memutar
dari bagian luar perut ke bagian dalam dan dilakukan tanpa tekanan.
Melakukan pemijatan pada bagian wajah dan kepala dengan Gerakan
pada kening tanpa tekanan dan dilanjutkan pada pipi dan dagu.

•Melakukan pemijatan pada punggung dengan cara posisi berbaring


miring di atas tempat tidur. Dimulai dengan Gerakan effleurage menuju
kepunggunf atas, disekitar bahu dan dengan lembut menurun posisi
awal.

You might also like