KELOMPOK 3

 Bayu
 Yus
 Vida
 Tri
DIAGNOSA M AS UK : Intracranial Space Occupying SOAL 1
Lesion INDIKASI RAWAT : Nyeri kepala kronik progresif
KELUHAN UTAMA :nyeri kepala
PF : TD : 150/100 mmHg
LABORAT : kalsium 2,1 (nilai normal 2.12 – 2.52)
M S C T KEPALA : cenderung meningioma, tampak tanda-tanda
peningkatan tekanan intrakranial
RPD :Hipertensi (+). A S S E S M E N : S O L

LAPORAN TINDAKAN : Kraniotomi, angkat tulang. Tampak massa tumor, ambil

tumor
PATOLOGI ANATOMI : Sediaan operasi cerebellopontine angle (CPA) kan an .
Kesimpulan : fibrous meningioma pada regio cerebellopontine angle (CPA) kan an ,
WH O grade I
OBAT YANG DIGUNAKAN : Manitol, kalsium glukonas, asam traneksamat,
alprazolam, nikardipin, deksamethason, amlodipine, parasetamol,
betahistin, lanzoprazol, metoklopramid

Tentukan kode diagnose u t am a, diagnose sekunder dan tindakan.

DU : D32.0
DS : I10
Tindakana : Craniotomy : 01.24
Eksisi : 01.51
JK : LAKI-LAKI SOAL 2
Keluhan utama : sesak nafas, bengkak pada kaki
INDIKASI RAWAT: perbaikan kondisi
TTE : Fungsi sistolik LV turun dengan LVEF 34% (B). Fungsi RV turun dengan TAPSE 11 mm
Disfungsi diastolik LV grade III. Intermediate Probability for PH
FOTO THORAX : Cardiomegaly (LV, LA). Gambaran edam pulmonum, masih mungkin disertai
bronkopneumonia. Efusi pleura kanan
LABORAT : Cholesterol Total 131 (<200). Trigliserid 86 (<150). HDL Cholesterol 38 (40-60).
LDL Direk 97 (<100)
LABORAT : Kreatinin 1.5 (0.5-1.3). Lab : calsium 1.96 (2.12 – 2.52)
RPD : HT (+)
RPO : atorvastatin, bisoprolol, ramipril
ASSESMEN ; CHF fc NYHA III-IV (EF 34%). Azotemia dd/ Insuf Renal
TERAPI : Aspirin, Spironolactone. Atorvastatin. CACO3. bisoprolol. Dorner. Natrium
Bikarbonat,Ramipril
TINDAKAN : Dilakukan pungsi pleura kanan keluar cairan 900 cc
DU : CHF I50.0
Displidemia : E78.5
Efusi Pleura : J90
 SOAL 3
SPM : Indikasi rawat ; perbaikan kondisi
DIAGNOSA MASUK : calculus of bile duct
KELUHAN UTAMA : kuning seluruh
tubuh
LAPORAN TINDAKAN : ERCP +
spingterotomi + stent dan
ekstraksi batu
ASSESMEN : ikterik obstruktif ec/ batu
CBD
OBAT YANG DIGUNAKAN : asam
traneksamat, deksametason, ketorolak
DU : K80.5
Tindakan : ERCP
 SOAL 4
SPM : Indikasi rawat ; sesak nafas
DIAGNOSA MASUK : mitral (valve) insufisiensi
KELUHAN UTAMA : sesak
ECHO : fungsi sistolik LV normal dengan LVEF 75%, MR berat, TR ringan
LABORAT : albumin 3.2 (3.4 – 5.0)
ASSESMEN : CHF NYHA II-III ec/ moderate to severe MR

LAPORAN TINDAKAN :
Uraian Tindakan : MVR_( dilakukan eksisi daun katup seluruhnya. Dipasang katup
mekanik Medtronic no 25). Klem silang aorta dilepas. Jantung VF – DC 10 joule
1x
– irama sinus. Evaluasi katub tricuspid. Dilakukan repair de vega

OBAT YANG DIGUNAKAN : Bisoprolol, Furosemid, Komponen Trombosit,

Metilprednisolon, Ntg ( Nitrogliserin ), Packed Red Cell (Prc), Plasbumin
(Albumin), Ramipril, Spironolakton, Warfarin
 SOAL 5
DIAGNOSA MASUK : Non union fraktur femur tibia fibula
dextra pasca FSE tibia fibula dextra
KELUHAN UTAMA : kaki kanan bengkak
INDIKASI RAWAT ; operasi
ASSESMEN : Non union fraktur femur tibia fibula dextra pasca
FSE tibia fibula dextra

LAPORAN TINDAKAN : dilakukan aff FSE + rekontruksi cruris

kanan (bone graft, ORIF)

OBAT YANG DIGUNAKAN : asam traneksamat, deksametason,

ketorolak
 SOAL 6
KELU H AN Uľ AMA : s us ah BAB
IN DIKAS I RAW Aľ ; perbaikan kondis i
LAB DARAH : hb : 9.3 (12.8 – 16.8)
PAľOLOGI AN AľOMI : sediaan colon sigmoid :
Menyokong diagnos is H irs chs prung dis eas e.
AS S ES MEN : megacolon congenital

LAPORAN ľ IN DAKAN : Diputus kan dilakukan duhamel

pros edur

ľERAPI : sefotaksim serb inj 1.000 mg, parasetamol tab 500 mg,
metronidazol inf 500 mg/100 ml, ketorolak inj 30 mg/ml,
Īranfusi PRC, bisakodil 5 mg tablet @ 100

ľentukan diagnose utama, sekunder, tindakan

DU : Hisprung : Q43.1
Duhamel : 48.65
KELUHAN UTAMA : Nyeri dada SOAL 7
INDIKASI RAWAT : perbaikan kondisi
RPD : Dislipidemia (+)

PAC (Percutaneus Angiography Coronary) :

-- RCA: Dominan vessel, stenosis multipel, 70-80% distal dan amat distal.
Left Main: Normal.
-- LAD: Stenosis difus mulai ostial 50%, Mid 80%,
--- Prox D1 . stenosis 70-80%, myocardial bridging setelah D1.
-- LCx: stenosis 80% prox OM1, stenosis 80% distal OM.
Kesimpulan PAC : PJK 3VD. PCI bertahap

LABORAT : HDL 37 (40-60), LDL 267 (<100), Cholesterol

317 (<200), TG 64
(<150)
LAPORAN TINDAKAN PCI: uraian ; Lanjuta
predilatasi prox D1 dengan ballon sapphire. n
Implant stent di ostial mid LAD. Implant stent di biometrix di LCX SOAL 7
PCI ke LAD dan LCx selesai, berhasil baik, terpasang 2 stent DES

ASSESMEN : PJK 3 VD post PCI di LAD dan LCx 2 stent DES, dislipidemia

TERAPI :
IVFD Nacl 0,9 % 18 tpm. Aspilet 80 mg/24 jam. Klopidogrel 75 mg/24 jam
Atorvastatin 40 mg/24 jam. Ramipril 2, 5mg/24 jam. Bisoprolol 2,5 mg/ 24
jam, N-Asetil Sistein 200 mg/ 8 jam. Rehidrasi Nacl 500 cc Nacl habis
dalam 12 jam, Streptokinase
 SOAL 8
KELUHAN UTAMA : kejang
berulang INDIKASI RAWAT :
Perbaikan kondisi
PF : nyeri perut bagian bawah, nyeri
pinggang
EEG long term : didapatkan
gelombang epileptogenik
LABORAT : Lab urine : Warna COKLAT// Berat Jenis 1.030// pH 6.0// Protein
300// Aseton 10. Nitrit NEGATIF// LEKOSIT ESTERASE = 75/uL// BLOOD
= 250/uL. Lekosit 3251.9// LEKOSIT : 8-9/LPB
MIKROBIOLOGI : Hasil kultur urin
(E.Coli)* ASSESMEN : Epilepsi tonik
klonik

OBAT YANG DIGUNAKAN : Ceftriaxone, Fenobarbital, Fenitoin,

ketorolak
DU : Epilepsi G40.9
DS : ISK N39.0
Tindakan : Laborat 90.59, EEG : 89.14
DIAGNOSA MASUK : thrombosis manus kiri SOAL 9
KELUHAN UTAMA : nyeri pada tangan kiri
INDIKASI RAWAT : Pro op
RPD : DM tipe II
RPO : metformin
PF : TD 140/80
ASSESMEN :
trombosis
manus sinistra,
DM tipe II, HHD

LAPORAN
TINDAKAN :
Uraian lakukan arteriotomi, tampak trombus pada lumen arteri
lakukan embolektomi ke proksimal dan distal)

OBAT YANG DIGUNAKAN : glimepirid, metformin, klopidogrel, valsartan,

heparin
 DIAGNOSIS UTAMA : Thrombosis manus sinistra,
 Kode :
 Leadterm : Thrombosis
 Kode : I74.3 Embolism and thrombosis of arteries of lower extremities

 DIAGNOSIS SEKUNDER : DM tipe II, HHD

 Kode : DS : E11.9, I11.9

 TINDAKAN : arteriotomy, embolektomi

 Kode : 38.08
KELUHAN UTAMA : kenceng – kenceng SOAL 10
Indikasi rawat : perbaikan kondisi
RPD : RPD : HT (-), DM (-), asma (-),
penyakit jantung
USG : tampak (-),I alergi
janin (-)
intra uterine, presentasi kepala punggung kanan, FM+,FHM+, FHR 136 bpm,
AVG/EFW: 36W3D/3151 gr , plasenta implantasi di fundus meluas ke posterior, grade 2,
kalsifikasi (+), liq amnii kesan cukup, SDP 3.73 cm, Saat ini tidak tampak kelainan kongenital
mayor janin
Lab : Hb : 10,2 (13,2 – 17,3) MCH : 24 (27-32) MCV : 70 (76-96)

ASSESMEN : G2P0A1 26 tahun hamil 39 minggu 6 hari. Janin 1 hidup intrauterine . Presentasi
kepala sudah masuk PAP punggung kiri. Inpartu kala 1. KPD 2 jam

LAPORAN TINDAKAN : Dilakukan ektraksi vakum 1x tarikan dengan episiotomi: Lahir bari
perempuan pukul 06.50 BBL3090gr PB: 48cm, LK/LD : 33/32cm AS 9-9-10 Rawat gabung.
Placenta lahir spontan

OBAT YANG DIGUNAKAN : asam traneksamat parasetamol, tablet tambah darah, oksitosin inj,
tablet tambah darah
INDIKASI RAWAT : operasi SOAL 11
KELUHAN : Nyeri pinggul kanan
KRONOLOGI : Pasien mengeluh nyeri pada pinggul kanan, dirasakan sejak 1 tahun lalu paska
terjatuh dari kamar mandi.
RPD : Konstipasi (+)
LABORAT : HB 9.8 (13.2-17.3)

LAPORAN OPERASI
Dx post tindakan : Neglected fraktur collum femur dextra
Tindakan : THR kanan

FOTO HIP POST THR: Total hip prothesa terpasang dengan acetabular component disertai 2 buah
screw pada fossa acetabulum kanan dan femoral component pada intramedullary proksimal os
femur kanan, kedudukan baik

ASSESMEN : Neglected fracture collum femur dekstra, Avascular necrosis

TERAPI : oksikodon kaps 10 mg, natrium diklofenak tab sal enterik 50 mg, morfin tab lepas
lambat 10 mg, ranitidin inj 50 mg/2 ml, ketorolak inj, PRC, laktulosa
KELUHAN UTAMA : nyeri di bagian perut kanan bawah
INDIKASI RAWAT : perbaikan kondisi
SOAL 12
RPD : asma (-), riwayat lain tidak ada
PF : sesak nafas+, batuk+, thorax : RBH+/+
MIKROBIOLOGI : Kultur Sputum : Pseudomonas Aeruginosa
FOTO THORAX : gambaran pneumonia
USG ABDOMEN : Diagnose appendicitis belum dapat disingkirkan, peritonitis
LABORAT : kalium 5.7 (3.5-5.0), leukosit : 22 (3.8-10.66)
PATOLOGI ANATOMI : sediaan appendik. Kesimpulan : appendicitis akut
ASSESMEN : appendicitis akut
LAPORAN TINDAKAN :
- Diagnosa pre tindakan : appendicitis akut with peritonitis
- Diagnosa setelah tindakan : appendicitis akut with peritonitis
generalisata
- Rencana tindakan : appendiktomi dengan laparotomi explorasi
- Tindakan yang dilakukan : appendiktomi dengan laparotomi
explorasi
- Uraian : dilakukan appendektomi. Ditemukan adanya peritonitis. Dilakukan explorasi. Cuci
cavum abdomen dengan NACL
OBAT YANG DIGUNAKAN : asam traneksamat, parasetamol, calsium glukonat, ceftriaxon,
nebulizer
Diagnosa masuk : tumor vesika urinaria
SOAL 13
Indikasi rawat : TURB + URS
Keluhan Utama : Nyeri BAK

USG TRACTUS URINARIA :  Lesi solid pada aspek inferior dinding vesika urinaria (ukuran
± 2.6 x 2.0 x 2.1 cm)-> gambaran tumor vesika urinaria
BNO 1 POSISI post op : Kedudukan DJ stent kiri baik

LAPORAN TINDAKAN : ureterocystoscopi: tumor buli di dekat bladder neck jam 12

bertangkai 3cm. bekas kerokan di dekat muara ureter kanan kiri. TURB: habis infiltrasi sd
muskulus. URS kanan: tumor ureter (-) komkomg ureter proksimal hydronefrosis kanan.
URS kiri: ureter sempit distal sd proksimla, hydronefrosis kiri, tumor (-). ps DJ st 5 Ch kiri

PATOLOGI ANATOMI ; urotelial ca low grade - high grade

ASSESMEN : Ca bladder
Obat yang digunakan : asam traneksamat, ketorolac,
parasetamol
 SOAL 14
DIAGNOSA MASUK : abscess of external ear
INDIKASI RAWAT ; perbaikan abses retroaurikula kiri
KELUHAN UTAMA : benjolan telinga belakang kiri
LABORAT : natrium : 128 (136 – 145), kalium : 5.3
(3.5-5.0)
ASSESMEN : abscess of external ear
Kultur cairan abses : Proteus (mirabilis)

LAPORAN TINDAKAN : diagnose setelah tindakan : abses retroaurikula kiri +

mastoiditis akut tindakan yang dilakukan : incise drainage abses retroaurikula
+ simple mastoidektomi

OBAT YANG DIGUNAKAN : asam traneksamat inj 250 mg/5ml, ketorolak inj 30
mg/ml, ampisilin 500mg + sulbaktam 250mg serb inj 750 mg, Nacl 3%, KALSIUM
POLISTIRENA SULFONAT SACC @20
INDIKASI RAWAT ; perbaikan kondisi HNP SOAL 15
DIAGNOSA MASUK : low back pain, lumbosacral region
KELUHAN UTAMA : nyeri punggung bawah
LABORAT : kalsium 2.0 (2.12 – 2.52)
HASIL MRI LUMBOSAKRAL POLOS : - Protrusio posterocentral dan posterolateral kanan kiri
diskus intervertebralis L.5-S.1 disertai pendesakan thecal sac, penyempitan foramen neuralis
kanan kiri setinggi level tersebut. - Bulging posterocentral dan posterolateral kanan kiri
diskus intervertebralis L.4-5 disertai pendesakan thecal sac, penyempitan foramen neuralis
kanan dan obliterasi foramen neuralis kiri setinggi level tersebut
ASSESMEN : HNP lumbal, myelopaty

LAPORAN TINDAKAN : tindakan yang dilakukan radiofrekuensi sedang, foraminal block,

sympathetic block

OBAT YANG DIGUNAKAN : Folacite (Asam Folat) 1 Mg @ 100, Gabapentin 300 Mg Kapsul @
30, Kalsium Laktat (Kalk) 500 Mg Tablet @ 100, Natrium Diklofenak 50 Mg Tablet @100,
Levofloksasin Infus 500 Mg / 100 Ml, Parasetamol 500 Mg Tablet, Ranitidin 150 Mg Tablet
@100
 SOAL 16
DIAGNOSA MASUK : megacolon
INDIKASI RAWAT ; tutup kolostomi
KELUHAN UTAMA : (-)
ASSESMEN : kongenital, paska duhamel dan
Megacolon kolostomi

LAPORAN TINDAKAN :
DIAGNOSA SETELAH TINDAKAN : Megacolon konginetal
TINDAKAN YANG DILAKUKAN : closure stoma + reseksi
URAIAN : identifikasi stoma double barel dari colon sigmoid. Reseksi
stoma. Dilakukan anastomosis end to end dengan PGA. Evaluasi ; lumen paten,
kebocoran
(-)

OBAT YANG DIGUNAKAN : parasetamol, asam traneksamat, ketorolak, ampisilin

DU : Megacolon kongenital Q43.1

Tindakan : closure stoma 54.63;

Reseksi : 45.79
anastomosis end to end : 45.
 SOAL 17
DIAGNOSA MASUK : Injury unspecified
INDIKASI RAWAT: perbaikan kondisi
KELUHAN UTAMA : nyeri perut paska KLL 12 jam SMRS
RPD : 12 jam SMRS, pasien KLL motor, pasien duduk di belakang pengemudi

MSCT ABDOMEN : fraktur komplit pada costa 7.8.9.10.11 posterior

kanan, hematothorax kanan kiri, Liver injury grade IV, laserasi upper pole lien

FOTO THORAX : fraktur costae 6.7.8.9 posterior kanan, efusi pleura kanan
FOTO FEMUR : Fraktur komplit bentuk kominutif pada 1/3 distal os femur kiri,

ASSESMEN : Fraktur distal femur sinistra intraartikular kominutif terbuka grade II,
Fraktur costae dekstra 6,7,8 aspek posterior
 Lanjutan SOAL 17
LAPORAN TINDAKAN (1) : diagnose setelah tindakan : fraktur distal femur sinistra.
Tindakan yang dilakukan ; debridement + ORIF.
Uraian : dilakukan pemasangan short arm cast kiri. Dilakukan reduksi dan fiksasi
dengan distal femur plate. Dilakukan pencucian daerah operasi dan luka di anterior
femur

LAPORAN TINDAKAN (2) : diagnose setelah tindakan fraktur costae 7.8 aspek lateral
dextra tindakan yang dilakukan cliiping costae _
URAIAN : identifikasi didapatkan fraktur costae 7.8 aspek lateral dextra
dilakukan clipping costa. Hematothorax. Pasang drain WSD paru kanan

Konsulan Psikiatri : PTSD.

Tatalaksana : psikoterapi supportif, FLUOKSETIN 20 MG KAPSUL @30, ASAM

TRANEKSAMAT 100 MG/ML INJEKSI, GENTAMISIN 80 MG INJEKSI @ 5, KETOROLAK
30 MG/ML INJEKSI @10, GANTI BALUT BESAR
 SOAL 18

Dx masuk : neoplasm of uncertain or unknown

behavior of ovary
Indikasi rawat : operasi
Assesmen : cyst ovarium
Laporan tindakan : Dilakukan drilling kedua
ovarium. tes kromotubasi kedua tuba mengalir

terapi : KETOROLAK 30 MG/ML INJEKSI @10,

PRC
 SOAL
DIAGNOSA MASUK; benign neoplasm of middle ear, nasal cavity and accessory 19
sinuses
INDIKASI RAWAT: operasi
KELUHAN UTAMA : hidung tersumbat sisi kanan
PATOLOGI ANATOMI : sediaan operasi cavum nasi kanan kesimpulan : tak
tampak tanda ganas pada sediaan kesimpulan : polip nasal cavity

LAPORAN TINDAKAN : diagnose akhir : polip sinonasal yang

tindakan dilakukan : fess I + polipektomi
Uraian : evaluasi dengan endoskopi tampak massa berwarna keputihan
memenuhi cavum nasi kanan. Reseksi polip – kirim PA
dilanjutkan antrostomi maksila dan ethmoidektomi anterior

OBAT YANG DIGUNAKAN: asam traneksamat inj 500 mg/ 5 ml, difenhidramin inj
10 mg/1 ml (i.v./i.m.), metilprednisolon inj 125 mg, ketorolak inj 30 mg/ml
 SOAL
Diagnose masuk : aneurysm of artery of lower extremity
20
Indikasi rawat : pseudoanerisma
Keluhan masuk : benjolan pangkal paha kanan, nyeri
Assesmen : aneurysm of artery of lower extremity
Lab : natrium : 120, HB : 8.5
RPD : CKD stage V, HT+
PF ; TD : 168/ 80 mmHg
USG DOPPLER: KESAN : Gambaran deep vein thrombosis pada Superficial Femoral Vein
kanan
LAPORAN TINDAKAN
Dx akhir : Pseudo aneurisma femoral dextra. Tindakan yang dilakukan : Eksplorasi
Aneurisma, repair a femoralis (pseudoaneurisma

TERAPI : NATRIUM CHLORIDA 3%, KANDESARTAN 16 MG TABLET @ 30, KALSIUM

KARBONAT TAB 500 MG @ 30, PACKED RED CELL (PRC), heparin, natrium bikarbonat,
Hemodialisa, whole blood
TERIMA KASIH