You are on page 1of 14

Meningitis Escherichia coli extended

spectrum beta-lactamase pada bayi 3 bulan


dengan abses subdural dan hidrosefalus
komunikans: sebuah laporan kasus
(nama)
PENDAHULUAN

Meningitis bakteri akibat infeksi


Kontaminasi
feko-oral
Escherichia coli sangat jarang
ditemukan pada bayi 3 bulan.

Melewati
barrier usus

Sirkulasi

Cairan
serebrospinal

Meningitis
LAPORAN KASUS

Anamnesis &
Pemeriksaan fisik

Seorang bayi berumur 3 bulan dibawa ke UGD di akhir tahun 2022 dengan
kejang fokal tanpa demam pada ekstremitas kiri sekitar 20 menit.

Riwayat kejang berulang + demam 3 minggu yang lalu


Batuk pilek 5 hari
Sumber air untuk membuat susu berasal dari sumur

Fontanella bulging dan besar


Brudzinski I & III (+)
Refleks fisiologis ↓
Pemeriksaan Laboratorium

Leukositosis
(15.260/μl)

↑ CRP
(180.8 mg/dl)

Kultur darah: steril


CT Scan Kepala

Kista subdural Kista subdural

CT scan 1 hari sebelum drainase burr hole. Tampak kista


subdural kanan dan kiri (tanda panah). Pasien dicurigai
mengalami hidrosefalus (indeks Evans 0.31).
Tatalaksana

Drainase burr hole + drain subdural

• Abses subdural frontal kanan & kiri + pus kekuningan


• Hidrosefalus
• Pus  Bakteri Gram negatif tanpa fungi  E. coli ESBL (sensitif
meropenem)

Medikamentosa

• Meropenem 40 mg/kg 3 kali sehari selama 25 hari

Diagnosa Akhir

Hidrosefalus
Meningitis Abses subdural
komunikans
Follow Up

Hari 7 PO
Hari 3 PO Aff drain
Hari 2 PO Hari 25
Pungsi subdural Pasien kejang
Produksi drain (-) Pasien pulang
 Cairan (-) generalisata (1
menit)

Pemeriksaan darah terakhir:


Leukosit normal (6690/μl)
↓ CRP (11.9 mg/dl)
Follow Up

CT scan 1 hari sebelum drainase burr hole. CT scan 2 hari setelah drainase burr hole. CT scan 12 hari setelah drainase burr hole.
Tampak kista subdural kanan dan kiri (tanda Abses subdural berkurang (tanda panah). Terdapat pelebaran ventrikel 
panah). Pasien dicurigai mengalami Pasien dicurigai mengalami hidrosefalus kemungkinan hidrosefalus komunikans
hidrosefalus (indeks Evans 0.31). komunikans (indeks Evans 0.35)
PEMBAHASAN

Meningitis

Adhesi fibrotik
Abses subdural arachnoid saat proses
penyembuhan
Jika EVD dipasang duluan  Dapat menjadi port
d’entrée infeksi ke ventrikel karena terdapat abses dari
prosedur drainase.

Peningkatan tekanan Gangguan sirkulasi


intrakranial cairan serebrospinal

Zainel, H. Mitchell, M. Sadarangani, Bacterial meningitis in children: neurological complications, associated


risk factors, and prevention, Microorganisms 9 (3) (2021) 1–12, https://doi.org/10.3390/
microorganisms9030535.
Hidrosefalus Rovira, in: Communicating Hydrocephalus: Normal Pressure Hydrocephalus, 2019, pp. 489–517. Published
online.
S. Chatterjee, U. Chatterjee, Overview of post-infective hydrocephalus, Childs Nerv. Syst. 27 (10) (2011)
1693–1698, https://doi.org/10.1007/s00381-011- 1557-z.
PEMBAHASAN
Penyebab tersering meningitis pada bayi 3 bulan:

Streptococcus Neisseria Haemophilus


pneumoniae meningitidis influenzae tipe B

Pasien dalam laporan kasus ini terinfeksi Escherichia


coli ESBL. Kemungkinan sumber infeksi: kurangnya
hygiene saat membuat susu formula untuk bayi.

Melewati sel
Bertahan
Fleksibilitas Masuk ke endotel
hidup di usus Menembus Cairan
metabolik E. dalam melalui Meningitis
+ membentuk barrier usus serebrospinal
coli sirkulasi pergerakan
kolonisasi
transeluler

M.N. Siniagina, M.I. Markelova, E.A. Boulygina, et al., Diversity and adaptations of Escherichia coli strains: exploring the intestinal community in Crohn's disease patients and healthy individuals, Microorganisms 9 (6)
(2021), https://doi.org/ 10.3390/microorganisms9061299.
L.C. Ku, K.A. Boggess, M. Vohen-Wolkowiez, Bacterial meningitis in the infant, Clin. Perinatol. 42 (1) (2015) 29–45, https://doi.org/10.1016/j.clp.2014.10.004. Bacterial, vii–viii
PEMBAHASAN
Tatalaksana

Medikamentosa Operatif

• Meropenem 40 mg/kg, 3 • Drainase jika ada efek


kali sehari selama 21 massa, diikuti terapi
hari antibiotik IV 6-8 minggu

Pada kasus ini, terapi dilakukan selama 25 hari  Perbaikan manifestasi


klinis dan hasil lab + kultur cairan serebrospinal steril (2x berturut-turut)

F. Standing, Understanding and applying pharmacometric modelling and simulation in clinical practice and research, Br. J. Clin. Pharmacol. 83 (2) (2017) 247–254, https://doi.org/10.1111/bcp.13119.
O.O. Kanu, O. Ojo, C. Esezobor, et al., Pediatric brain abscess - etiology, management challenges and outcome in Lagos Nigeria, Surg. Neurol. Int. 12 (592) (2021), https://doi.org/10.25259/SNI_605_2021.
U. Blassmann, W. Hope, A.C. Roehr, et al., CSF penetration of vancomycin in critical care patients with proven or suspected ventriculitis: a prospective observational study, J. Antimicrob. Chemother. 74 (4) (2019)
991–996, https:// doi.org/10.1093/jac/dky543.
KESIMPULAN

E. Coli ESBL adalah etiologi langka untuk meningitis pada bayi 3 bulan hingga
menyebabkan abses subdural dan hidrosefalus komunikanis

Faktor utama: Hygiene yang buruk dalam pembuatan susu formula

Deteksi dini + terapi antibiotik adekuat  Mencegah komplikasi

Masih diperlukan penelitian mengenai meningitis akibat E.coli ESBL pada populasi
pediatrik
TERIMA KASIH

You might also like