You are on page 1of 1

Balitnak

668-673
Contributed by Administrator Monday, 30 June 2008 Last Updated Wednesday, 16 July 2008

PENGARUH ASAM HUMAT TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM DAN FOSFOR TULANG AYAM PEDAGING (The Effect of Humic Acid Calcium and Phosphor Contents of Broiler Chickens Tibia) SUPRIYATIBalai Penelitian Ternak, PO Box 221, Bogor 16002ABSTRACTAn experiment was carried out to study the effect of humic acid through drinking water as natural feedadditive on Ca and P contents of broiler chickens tibia. Three hundreds and twenty day old chickens (DOC)were distributed to 4 groups treatment: (I) Control without humic acid, (II), (III) and (IV) each group receivehumic acid was 100, 200 and 300 mg / l. Each group consisted of four replications with 20 DOC per replicate. Chickens were raised at litter system, from the one to three weeks old were given starter feed andcontinued with finisher feed up to 5 weeks. Feed and drinking water were given ad libitum. Bacillus spp wasgiven to drinking water for 2 cc/liter. The percentage of chickens legs, from tibia to 2nd finger, as well as tibia bone, were not affected by humic acid. However, sex had affected significantly, where the percentage of male chickens leg (4.05 0.24 %) was higher from female chickens leg (3.55 0.22%) and the percentage of male tibia bone (0.156 0,016 %) was higher than female tibia bone (0.137 0.009). The ash, Ca dan P contents of tibia bone from control, 48.79%, 13.06%, and 7.95% respectively, were significantly (P < 0.05) lower than those treatment (51.67 0.75 %), (15.37 0.49 %) and (8.37 0.13%). While between treatments and sex werw not significantly different. The ash, Ca and P content of male and female tibia bone were 50.18% and 51.54%; 14.58 and 15.01%; and 8.08 and 8.45%, respectively. It was concluded that the humic acid had affected to bone density, this undirectly supported the hypothesis that humic acid could chelatemineral so the absorption and transfer through cell wall were better. Key Words: Humic Acids, Tibia, Calsium, PhosphorABSTRAKPenelitian telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh asam humat melalui air minum sebagai pakanimbuhan alami terhadap kandungan kalsium dan fosfor dalam tulang. Tiga ratus duapuluh ekor ayampedaging umur sehari didistribusikan kedalam 4 kelompok perlakuan: (I) kontrol tidak memperoleh asamhumat, (II), (III) dan (IV) masing masing memperoleh asam humat sebesar 100, 200 dan 300 mg/l. Masingmasing kelompok terdiri dari empat ulangan (20 ekor/ulangan). Ayam dipelihara dengan sistem liter, dari umur sehari sampai dengan 3 minggu diberikan pakan stater dan dilanjutkan 3 sampai 5 minggu dengan pakan finisher. Pakan dan air minum diberikan secara bebas (ad libitum). Air minum mengandung 2cc probiotik (Bacillus spp)/liter. Persentase bobot kaki ayam, dari tibia sampai jari 2, maupun tulang tibia, tidak dipengaruhi oleh perlakuan, juga tidak ada perbedaan antara kontrol dan ayam-ayam yang memperoleh asam humat. Namun demikian jenis kelamin mempunyai pengaruh yang nyata, dimana persentase bobot kaki ayam pejantan (4,05 0,24 %) lebih tinggi dari ayam betina (3,55 0,22%).dan persentase bobot tulang tibia ayam pejantan (0,156 0,016 %) lebih tinggi dari ayam betina (0,137 0,009). Kandungan kadar abu tulang tibia dari kontrol, 48,79%, secara nyata ( P < 0,05) lebih rendah dari ayamayam yang memperoleh asam humat (51,65 0,75%). Sedangkan diantara perlakuan asam humat tidak dijumpai perbedaan yang nyata. Begitu pula halnya diantara ayam betina dan jantan tidak dijumpai perbedaan yang nyata, masing masing 50,18 dan 51,54%. Kandungan kalsium dari kontrol, 13,06% secara nyata lebih rendah dari ayam-ayam yang memperoleh asam humat (15,37 0,49 %). Sedangkan diantara perlakuan asam humat tidak dijumpai perbedaan yang nyata. Begitu pula halnya di antara ayam betina dan jantan juga tidak dijumpai perbedaan yang nyata, masing masing 14,58 dan 15,01%. Kandungan fosfor dari kontrol, 7,95% secara nyata lebih rendah dari ayam-ayam yang memperoleh asam humat (8,37 0,13%). Sementara itu, diantara perlakuan asam humat tidak dijumpai perbedaan yang nyata. Begitu pula halnya diantara ayam betina dan jantan juga tidak dijumpai perbedaan yang nyata, masing masing 8,08 dan 8,45%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa asam humat mempunyai pengaruh terhadap kepadatan tulang, hal ini secara tidak langsung menunjang hipotesa bahwa asam humat dapat menkelat mineral sehingga absorpsinya dan transfer melewati dinding sel lebih baik. Kata Kunci: Asam Humat, Tibia, Kalsium, Fosfor

http://balitnak.litbang.deptan.go.id

Powered by Joomla!

Generated: 29 July, 2011, 14:03

You might also like