You are on page 1of 11

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA.

A.HASIL PENGAMATAN
SISTEM LINIER
Materia

Tin

T1

T2

T3

T4

T5

T6

T7

T8

91,1

88,8

86,4

67,2

40,5

38,9

36,5

30,5

94,2

90,9

89,1

68,8

45,3

44,0

34,0

31,5

0
3

5
89,0

5
85,7

5
84,6

5
65,9

5
43,4

5
41,5

5
33,0

5
30,5

T1
44,1

T2
40,8

T3
39,0

T4

T5

T7
36,2

T8
34,0

T9

l
Kuningan
Besar
Kuningan
kecil
Stainless
Steel

30

30
30

28,35

29,25
28,35

SISTEM RADIAL
Tin
30

Q
30

Data Ukuran Material


- Kuningan Besar : d = 25 mm
- Kuningan kecil
- Stainless Steel
- x = 10 mm

: d = 13 mm
: d = 25 mm

T6

T9
30,65

Sistem Radial
= 3 . 10-2 m

Ro = 5 mm

RL = 10 mm = 10-2 m

x = 10 mm = 10-2 m

= 30 mm

= 3 . 10-2 m

B. PENGOLAHAN DATA
SISTEM LINIER
x = 10 mm = 10-2 m
Q = kA

dT
T
= kA
dx
x

1.1. Untuk material kuningan besar.


D = 25 mm = 25.10-3 m
A = konstan =

D2 =

3,14
2,5.10 3
4

= 4,91.104 m.

Untuk Q = 30 W.
XH = XS = XC = X = 10 mm = 10-2 m

KH =

qxXH
30 x10 2 m
=
= 42,723
A(Ti Tin ) 4,91.10 4 (91,15 76,85)

KS =

qxXs
30 x10 2 m
=
= 15,627
A(Tin Tout ) 4,91.10 4 (76.85 37,75)

kC =

qxXC
30 x10 2 m
=
= 65
A(Tout T 9) 4,91.10 4 (37,75 28,35)

X
1
Xs Xc
10 2
10 2
10 2
= H +
+
=
+
+
u
KH
Ks Kc 42,723 15,627
65

u=

1
0,101.10 2

u = 988,724 W/m2. K

Koefisien perpindahan panas untuk : (app. C. FrankWhite).


T5 = 40,55 o C ,

k1 = 117,984 W m.K

T6 = 38,95 o C ,

k 2 = 117,76 W m.K

T7 = 36,55 o C ,

k 3 = 114,848 W m.K

krerata =

k1 + k2 + k3 117,984 + 117,76 + 114,848


=
= 116,864W m.K
3
3

Maka :
Q = - Krata-rata. A .T/X
Q = (116,844W / m.K )(4,91.10 4 )

(310,75 309,85) K
10 2 m

Q = 51,633W
% Kesalahan

30 51,633
30

x100% = 72,11%

1.2. Untuk material Kuningan kecil.


d = 13 mm = 13.10-3 m
A = konstan =

D2 =

2
3,14
(13 . 10 3 ) = 1,32 . 10 4 m.
4

Untuk Q = 30 W.
XH = XS = XC = X = 10 mm = 10-2 m
T3 + T4 89,15 + 68,85
=
= 79 O C
2
2
T6 + T7
44,05 + 34,05
=
=
= 39,05 O C
2
2

Tin =
Tout

KH =

qxXH
30 x10 2 m
=
= 149,031
A(Ti Tin ) 1,32.10 4 (94,25 79)

KS =

qxXs
30 x10 2 m
=
= 56,889
A(Tin Tout ) 1,32.10 4 (79 39,05)

kC =

qxXC
30 x10 2 m
=
= 231,911
A(Tout T 9) 1,32.10 4 (39,05 29,25)

1
XH
Xs Xc
10 2
10 2
10 2
=
+
+
=
+
+
u
KH
Ks Kc 149,031 56,889 231,911

1
= 2,8.10 4
u

u = 3571,429 W/m2. K

Koefisien perpindahan panas untuk : (app. C. FrankWhite).


T5 = 45,35 o C ,
T6 = 44 o C ,

k 2 = 14,6 W m.K

T7 = 34,05 o C ,

k rerata =

k1 = 14,8025 W m.K

k 3 = 14,444 W m.K

k1 + k 2 + k 3 14,8025 + 14,6 + 14,444


=
= 14,6155 W m.K
3
3

Maka :
Q = - Krata-rata. A .T/X
Q = (14,6155W / m.K )(1,32 x10 4 )

(312,05 349,85) K
10 2 m

Q = 7,293W
% Kesalahan

30 7,293
30

x100% = 75,69%

1.3. Untuk material stainless steel


D = 25 mm = 25.10-3 m

A = konstan =

D2 =

3,14
2,5.10 3
4

= 4,91.104 m.

Untuk Q = 30 W.
Koefisien perpindahan panas untuk : (app. C. FrankWhite).
T5 = 43,45 o C ,

k1 = 117,984 W m.K

T6 = 41,55 o C ,

k 2 = 117,76 W m.K

T7 = 33,05 o C ,

k 3 = 114,848 W m.K

krerata =

k1 + k2 + k3 117,984 + 117,76 + 114,848


=
= 116,864W m.K
3
3

T3 + T4 84,65 + 65,95
=
= 75,3O C
2
2
T6 + T7
41,55 + 33,05
=
=
= 37,3O C
2
2

Tin =
Tout

XH = XS = XC = X = 10 mm = 10-2 m

KH =

qxXH
30 x10 2 m
=
= 44,436
A(Ti Tin) 4,91.10 4 (89,05 75,3)

KS =

qxXs
30 x10 2 m
=
= 16,079
A(Tin Tout ) 4,91.10 4 (75,3 37,3)

kC =

qxXC
30 x10 2 m
=
= 68,268
A(Tout T 9) 4,91.10 4 (37,3 28,35)

X
1
Xs Xc
10 2
10 2
10 2
= H +
+
=
+
+
u
KH
Ks Kc 44,436 16,079 68,268

u=

1
0,099.10 2

Maka :
Q = - Krata-rata. A .T/X

u = 1000,669 W/m2. K

Q = (116,844W / m.K )( 4,91.10 4 )

(310,3 348,3) K
10 2 m

Q = 21,8W
% Kesalahan

30 21,8
30

x100% = 27,33%

SISTEM RADIAL
1.4. Sistem Radial Untuk Kuningan Besar
Untuk Q = 30 W.
Koefisien perpindahan panas untuk : (app. C. FrankWhite).
T1 = 44,15 0 C ,

k1 = 115,488 W m.K

T2 = 40,85 o C ,

k 2 = 115,296 W m.K

T3 = 39,05 o C ,

k 3 = 115,072 W m.K

T7 = 26,25 o C ,

k 4 = 114,768W m.K

T8 = 34,05 o C ,

k 5 = 114,656 W m.K

T9 = 30,65 o C ,

k 6 = 114,512 W m.K

k1 + k 2 + k 3 + k 4 + k 5 + k 6
3
115,488 + 115,296 + 115,072 + 114,768 + 114,656 + 114,512
=
3
= 114,97 W m.K

k rerata =

XH = XS = XC = X = 10 mm = 10-2 m

Tin + T1 30 + 44,15
=
= 37,08 O C
2
2
T8 + T9 34,05 + 30,65
=
=
= 64,7 O C
2
2

Tin =
Tout

KH =

qxXH
30 x10 2 m
=
= 86,421
A(Ti Tin ) 4,91.10 4 ( 44,15 37,08)

KS =

qxXs
30 x10 2 m
=
= 422,121
A(Tin Tout ) 4,91.10 4 (37,08 64,7)

kC =

qxXC
30 x10 2 m
=
= 317,442
A(Tout T 9) 4,91.10 4 (64,7 30,65)

1
XH
Xs Xc
10 2
10 2
10 2
=
+
+
=
+
+
u
KH
Ks Kc 86,421 422,121 317,442

1
= 17,152.10 5
u

u = 58301,731 W/m2. K

maka

2 3,14 (3.10 3 m) (114,971W / m.K )


Q=
= 82,09 W
% kesalahan =

30 82,09
100% = 173,63%
30

BAB V

( 920 310,08)
ln 5.10

10 2

PEMBAHASAN
Percobaan Heat Conduction atau panas konduksi ini bertujuan untuk
mempelajari tentang bagaimana suatu panas dapat berpindah dari suatu titik menuju
titik lainnya melalui suatu media penghantar yang berupa material logam.
Perpindahan panas dari suatu material ke material lain (dari suatu titik ke titik yang
lain dalam satu material atau pada material yang berbeda) ini terjadi secara konduksi,
artinya panas berpindah dari material yang satu ke material yang lainnya melalui
suatu bahan konduktor di mana tidak terjadi perpindahan massa atau perpindahan dari
materi itu sendiri. Jadi panas yang merambat melalui media menyebabkan pergerakan
molekul-molekul logam yang semakin cepat dan menimbulkan benturan-benturan
sehingga terjadilah perpindahan panas tersebut.
Percobaan panas konduksi ini dilakukan dengan dua cara yaitu secara linier
dan radial. Pada percobaan secara linier panas akan merambat dalam arah linier
sepanjang media penghantar dalam hal ini adalah logam kuningan dan stainless steel.
Mula-mula panas akan merambat pada sisi muka logam penghantar dan terus melalui
badan logam hingga panasnya ditransferkan ke media yang lebih dingin dalam hal ini
adalah air yang dipompakan melalui suatu pompa. Dengan demikian nilai panas yang
dikandung oleh media logam penghantar akan berbeda-beda besarnya sepanjang arah
linier logam. Hal ini dikarenakan panas yang ditransfer akan bergerak merambati
media penghantar sepanjang penampang penghantar tersebut dan semakin jauh jarak
yang ditempuh maka nilai panas yang terbawa akan semakin berkurang karena panas
yang terbawa telah ditransferkan pada titik terdahulu yang telah dilewati
Sedangkan percobaan secara radial dilakukan dengan tujuan untuk melihat
seberapa besar atau seberapa banyak panas dapat dipindahkan secara konduksi bila
dibandingkan dengan system yang menggunakan cara linier (garis lurus). Pada sistem
ini panas akan dipindahkan pada arah radial (melalui jari-jari media yang berbentuk
seperti cakram).

Besarnya panas yang dapat dipindahkan oleh suatu bahan sangat tergantung
pada banyak faktor diantaranya panjang media penghantar, luas penampang,
hambatan dari bahan tersebut, dan tentunya adalah jenis bahan itu sendiri. Pada
umumnya semua jenis logam merupakan penghantar yang baik. Jenis logam yang
paling umum digunakan orang adalah tembaga dan alumunium. Selain itu juga
banyak yang menggunakan alloy berupa kuningan yang merupakan campuran dari
tembaga dengan seng.
Pada percobaan secara linier kita mengetahui profil temperatur secara linier
sehingga kita bisa menghitung laju panas perpindahan panas. Harga T 1 lebih besar
dari harga T2, harga T2 lebih besar dari harga T3, harga T3 lebih besar dari harga T4,
dan begitulah seterusnya sampai dengan T9, begitu juga untuk radial hal ini
disebabkan oleh adanya aliran panas dari heater (T 1, T2, T3) ke daerah cooler (T7, T8,
T9) melalui material logam (T4, T5, T6) sehingga panas akan diberikan terlebih dahulu
kepada sisi terdekat dari heater yaitu dengan urutan T1 > T2 > T3

T8 > T9.

Temperatur pada T9 merupakan titik yang paling dingin karena paling jauh dari
sumber panas dan paling dekat dengan air pendingin.
Harga Q dihitung pada tiap beda temperatur yang didapat dari percobaan.
Ternyata harga Q yang didapat dari perhitungan lebih besar dari harga Q yang
disupply. Hal ini disebabkan oleh pembacaan temperatur pada saat harga Q pada
wattmeter belum cukup stabil dan juga laju panas selalu tak menentu atau selalu
berubah-ubah. Juga adanya pengaruh dari jenis bahan dan ketebalan bahan yang
dipakai.
Percobaan ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan luas
penampang, tebal penampang dan jenis bahan terhadap profil temperatur sepanjang
konduktor panas. Ternyata semua hal diatas memberi pengaruh yang besar dari
perhitungan laju perpindahan panas, dimana pada teori luas penampang tidak
mempengaruhi hasil perhitungan laju perpindahan panas. Terjadinya perbedaan ini
disebabkan oleh laju alir Q supply yang selalu berubah-ubah sehingga pembacaan
temperatur menjadi sulit.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju perpindahan panas adalah
a. luas penampang media penghantar
b. panjang media penghantar (jarak perpindahan panas)
c. jenis bahan atau material (logam atau non logam)
2. Panas konduksi yang dihasilkan pada setiap titik yang berbeda nilainya (besarnya)
akan berbeda pula karena adanya perpedaan jarak antara titik-titik tersebut dengan
sumber panas
3. Perbedaan temperatur pada setiap bahan menunjukkan

konduktivitas bahan

masing-masing. Semakin tinggi temperatur yang dihasilkan maka semakin


baiklah sifat konduktivitasnya.
4. Perbedaan temperatur yang terbaca dikarenakan oleh harga Q pada Watt-meter di
saat pengambilan belum cukup stabil dan juga laju panas selalu tak menentu.

VI.2. Saran
Disarankan untuk menambah jam praktikum yang hanya sebentar, dimana kita
melakukan pembacaan skala temperatur dari T1,T2,T3,T7,T8,T9 sangat singkat
waktunya sehingga angka yang tertera pada skala belum benar- benar stabil. Juga
disarankan untuk memungkinkan dilakukan perhitungan nilai T4,T5,T6 agar percobaan
yang dilakukan benar-benar sempurna (nilai T4,T5,T6 tidak hanya dicari dari grafik
yang belum tentu akurat angkanya).

DAFTAR PUSTAKA

Kern, D.Q., 1965, Process Heat Transfer , McGraw-Hill Book Company,


Singapore

Welty, J.R., C.E. Wicks, R.E. Wilson, 1984, Fundamentals of momentum


Heat and Mass Transfer , 3rd edition, John Wiley & Sons Inc, New York.

White, F.M., 1983, Heat Transfer , Addison-Wesley Publishing Company,


Inc,

Canada

Perry, RH and Chiton, CH,1984, Chemical Engineering Hand Book, 7 th


edition, Mc. Graw Hill Kogakusha Ltd. Tokyo.

You might also like