You are on page 1of 20

PERANCANGAN ANIMASI 2D PENGENALAN GEMPA BUMI DAN

TSUNAMI

Naskah Publikasi






Diajukan Oleh :

Sutrisno
06.12.1537


Kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
2010


























The design of Animation 2D Introduction to the Earhquake and Tsunami
Perancangan ani masi 2D Pengenalan Gempa Bumi dan Tsunami

Sutrisno
J urusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Speed and accuracy in the handling of earthquake is often a constraint for the
community. they do not know much about the process of the earthquake and tsunami. so do
not know what to do when an earthquake and tsunami when it happened, so that society is
not too frantic with issues that are not responsible. Information Systems computer-based
animations that will be expected to optimize kesiaptanggapan society in rescue and handling
of the earthquake and tsunami thus can reduce the number of victims who fall, in addition to
the video will be a source of information on any areas that used to be the point of
earthquake-prone, or priority areas of the earthquake.
Video animation Introduction to Earthquake and Tsunami are designed to give an
idea of how the earthquake and tsunami that occurred to people who can not predict when
the arrival. This system includes how the process of the earthquake and tsunami when it will
process. With the system will be better understood the wider community about the
earthquake and stunami it happen.
Video Animation Introduction to Earthquake and Tsunami was designed with
animation using macromedia flash mx. The final results of the Information System will be
entered into the computer and stored in a CD which will be used as a source of earthquake
information for the wider community.

Keywords: Video animation Introduction to Earthquake and Tsunami, information, process
the earthquake and tsunami, Animation.







1.PENDAHULUAN
Akhir akhir ini sering sekali bencana alam terjadi seperti gempa dan Tsunami.
fenomena ini bukan hanya meruntuhkan bangunan, melainkan membuat tanah longsor
merekah dan ambles diluar itu juga, gempa dipesisir juga berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG merupakan sebuah lembaga pemerintahan non departemen (LPND) dipimpin oleh
seorang badan. melaksanakan tugas pemerintahan dibidang Meteorologi, Klimatologi,
Kualitas udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku,
sejak tahun 1976 Badan Meteolorogi Krimatologi dan Geofisika dengan didukung jaringan
stasiun pemantau yang mempunyai tugas pokok memantau gempa tektonik selama 24 jam,
mengolah dan menyampaikan informasi gempa kepada masyarakat. Selain itu juga
memprakirakan dan menginformasikan tsunami yang mungkin timbul akibat gempa dan
melakukan pemantauan terhadap beberapa parameter kualitas udara yang berdampak pada
keselamatan dan kesehatan masyarakat.
2.LANDASAN TEORI
2.1. Gempa bumi dan Tsunami
Gempa bumi merupakan peristiwa bergertarnya bumi yang ditimbulkan oleh
penyebaran energi dalam bentuk gelombang pada lapisan kerak bumi, getaran-
getaran pada saatnya cukup keras hingga mampu merusakkan atau
menghancurkan bangunan buatan manusia dan menyebabkan tanah longsor
yang bersifat merusak. Diantara pengaruh gempa bumi yang menabjubkan
adalah ombak laut seismik atau gelombang Tsunami. gelombang tsunami
berasal dari bahasa jepang dari kata Tsu yang brarti Pealabuhan dan Nami
yang berarti Gelombang jadi Tsunami adalah gelombang pelabuhan atau
daratan.
2.2. Konsep dasar animasi
2.2.1. Sejarah Ani masi
Yang tepenting bahwa Teknik animasi mulai berkermbang di sekitar tahun
1930-an. Dimana muncul film animasi bersuara yang dirills oleh Walt Disney
dari Amerika Serikat, Melalui Film Mickey Mouse, Donald Duck dan Silly
Symphony yang dibuat selama tahun 1920 sampai 1940.


2.2.2. Animsi Klasik
Teknik pembuatan animasi jaman dahulu tidak menggunakan computer.
2.2.3. Animasi Komputer
Teknik animasi ini menggunakan Komputer sebagai alat Bantu. Teknik ini
sedemikian canggih dan modern sehingga banyak dikenal dan diminati
masyarakat.
2.2.4. Jenis Animasi
J enis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D.
2.2.5. Macam macam Ani masi
2.2.5.1. Animasi Sel
Cell merupakan material yang digunakan untuk membuat film
gambar bergerak pada saat awal, yang berasal dari kata celluloid.
2.2.5.2. Animasi Frame
Animasi Frame merupakan sebuah teknik animasi sederhana yang
menampilkan sebuah gambar yang berurutan secara cepat.
2.2.5.3. Animasi Sepirite
Animasi Sprite yaitu objek yang diletakan dan dianimasikan pada
bagian puncak dengan latar belakang diam.
2.2.5.4. Animasi Lintasan
Animasi dari objek yang bergerak sebajang garis kurva yang
ditentukan sebagai lintasan.
2.2.5.5. Animasi Spline
Spline yaitu representasi matematis dari kurva.



2.2.5.6. Animasi Vektor
Vektor merupakan garis yang memiliki ujung pangkal, arah dan
panjang. Aniamasi vector serupa dengan animasi Sprite.
2.2.5.7. Animasi Morphing
Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan
menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus
begitu bentuk pertama mengubah dirinya menjadi bentuk lain.
2.2.5.8. Computational Ani mation
Computational animation biasanya digunakan untuk menggerakan
objek di layar cukup dengan memvariasikan koordinat X dan Y-nya.
2.2.5.9. Animasi Karakter
Animasi karakter semacam yang dilihat dalam film kartun.
2.3. Teori Pembuatan Ani masi
2.3.1. Ide
Ide merupakan hal yang mendasar untuk pengembangan sebuah karya film
animasi.
2.3.2. Tema
Tema adalah inti dari sebuah cerita dalam sebuah film yang
menggambarkan sebuah cerita, Tema pada sebuah film biasanya mengerucut
pada satu kata.

2.3.3. Logline
Logline merupakan plot yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata
yang digunakan.





2.3.4. Skenario
Skenario merupakan sebuah naskah cerita yang menguraikan urutan-urutan
adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur
dramatic.

2.3.5. Sinopsis
Adalah ringkasan carita gambaran cerita yang akan dikembangkan menjadi
sekenario.

2.3.6. Diagram Scene
Diagram Scene merupakan sebuah isi cerita yang secara umum terdiri dari 3
(tiga)babak,yaitu Awal (25%),Tengah (50%),dan Akhir Cerita(25%)

2.3.7. Karakter Depelopment
Carakter Developmen adalah prilaku atau sifat, ciri-ciri yang mengambarkan
siapa sih sebenarnya tokoh dalam sebuah film.

2.3.8. Naskah
Rangkaian kegiatan untuk mewujudkan gagasan menjadi program film atau
video secara bertahap dilakukan melalui pembuatan synopsis, treatment,
storyboard atau perangkat gambar cerita, skrip atau naskah program dan
sekenario.
2.3.9. Story board
Storyboard merupakan gambaran visual dari sebuah film.
2.3.10. Standar Carakter Model Sheet
Sebelum proses pengembangan karakter pada setiap frame,diperlukan
panduan karakter yang setandar yang dinamakan Standard Charakter Model
Sheet.

2.3.11. Layout


Layout digunakan untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film.
2.3.12. Key Animation
Gambar key adalah sebuah awal dari bentuk animasi dalam frame sebagai
patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dan gerakan.

2.3.13. Inbetween
Inbetween bertugas meneruskan frame-frame yang telah dibuat oleh
seorang key animator.

2.3.14. Checker
Checker bertugas sebagai line test,yaitu mengecek garis-garis gambar yang
belum stabil atau incosisten dan memastikan tidak ada frame yang kurang dari
sebuah animasi kartun.

2.3.15. Tracing
Tracing digunakan untuk mengubah format bitmap kedalan format
vector,yaitu ketika kita akan mewarnai gambar menggunakan macromedia flash
atau software pengolah vector lainnya.

2.3.16. Coloring
Coloring atau pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog dengan
menggunakan cat air dan ada pula yang dilakukan secara digital menggunakan
software computer.

2.3.17. Time Sheting
Merupakan proses mengatur frame pada animasi agar pergerakannya
menjadi sesuai dengan panduan Dope Sheet.

2.3.18. Dubbing
Dubbing berguna dalam pengisian suara karakter dalam sebuah film




3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Gambaran umum Penyul uhan Gempa bumi dan Tsunami Di BMKG.
BMKG merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikenal dengan nama
Stasiun Geofisika. Tugas pokok stasiun ini adalah memantau gempa tektonik selama
24 jam, mengolah dan menyampaikan informasi gempa kepada publik khususnya
masyarakat. Selain itu juga memprakirakan dan menginformasikan tsunami yang
mungkin timbul akibat gempa. Selama ini BMKG melayani permintaan data gempa,
data unsur cuaca, serta data dukung klaim asuransi. Di samping itu juga menerima
kunjungan study dari institusi pendidikan formal mulai dari taman kanan-kanak
hingga perguruan tinggi. Study lapangan juga pernah dilakukan oleh masyarakat
petani dalam program Sekolah Lapangan Iklim (SLI).
3.2. Persiapan menghadapi Gempa
3.2.1. Sebelum menghadapi gempa
1) Mengenali apa yang dimaksud dengan gempa bumi, carilah
informasi sebanyak mungkin tentang bencana alam gempa bumi
dan tsunami.dapat dari BMKG, Buku-buku,Internet maupun orang-
orang yang mengetahui tentang bencana ini.
2) Memastikan bahwa struktur dan letak rumah kita sudah dapat
terhindar dari bahaya yang disebabkan gempa bumi (tanah longsor,
tsunami,dan sebagainya.
3) Bilan anda seorang pegawai sisuatu perkantoran lakukan lah hal
berikut, perhatikan letak pintu, belajarlah untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan( PPPK), belajarlah untuk
menggunakan alat pemadam kebakaran,mencatat no penting yang
dapat dihubungi.
4) Tatalah perabot yang ada dirumah maupun dikantor agar tidak
menjadi penyebab kecelakaan bagi anda.


5) Matikan air, gas, dan listrik jika tidak dipergunakan. J ika terjadi
gempa sewaktu-waktu alat elektronik dalam keadaan mati sehingga
terhindar dari kebakaran.
6) Alat alat yang selalu tersedia disetiap tempat adalah P3K,senter
(lampu batrai, radio, makanan suplemen, kasur gulung, helm dan air.
3.2.2. Saat terjadi Gempa
a) Berusahalah untuk keluar apabila masih dapat dilakukan. Keluarlah
melalui tangga biasa, saat anda dilantai 2 atau lebih dari suatu
gedung.
b) J ika tidak mungkin keluar dari ruangan, lindungi kepala dan badan
anda dari runtuhan bangunan.
c) Cari tempat yang aman untuk bersembunyi dari runtuhan
goncangan. Sebaiknya sembunyi dibawah meja. J angan di jendela
dari kaca dan dinding.
d) J ika tidak ada meja, lindungi kepala anda dengan bantal.
e) J ika anda sedang didapur, segera matikan kompor yang sedang
menyala sebelum melindungi diri dari reruntuhan. Karena untuk
mencegak kebakaran.
f) J ika anda berada dimal, Bioskop, atau lantai dasar dari gedung
jangan membuat kepanikan yang membuat orang lain menjadi
panic.
g) J ika anda berada di lift, tekanlah semua tombol. J ika lift berhenti
segeralah keluar. J ika terjebak hubungi petugas gedung dengan
hendphone jika tersedia.





3.2.3. Setelah terjadi Gempa
a) J ika anda masih didalam ruangan, segeralah keluar setelah gempa
selesai. Gunakan tangga biasa jika anda berada dilantai 2 atau
lebih.
b) Periksalah, apakah orang-orang disekitar kita ada yang terluka.
Setelah menyelamatkan diri, bantulah orang yang terluka atau
terjebak.
c) Periksalah keamanan sekitar anda.
d) Bantulah tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua, anak-
anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang cacat yang menjadi
prioritas ini.
e) J anganlah masuk kebangunan yang sudah mengalami gempa
karena kemungkinan masih ada sisa-sisa reruntuhan.
f) Waspada dengan gempa susulan. J angan berjalan disekitar gempa.
Sebagian gempa susulan lebih lemah dari gempa utama..
g) Tetaplah berada jauh dari bangunan. Anda dapat kembali kerumah
hanya jika pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan aman.
h) J ika keadaan rumah memungkinkan untuk dimasuki, bersihkan
rumah dari barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk
gelas, kaca, obat-obatan dan sebagainya.




3.3. Rancangan Pembuatan film Animasi
3.3.1. Ide
Penulis memperoleh ide seiring dengan maraknya terjadi
Gempa dan Tsunami terutama di Negara Indonesia dan banyaknya
ketidak pahaman masyarakat tentang Gempa dan Tsunami, yang
kemudian penulis kembangkan menjadi sebuah cerita yang menarik.
3.3.2. Tema
Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata.
Disini penyusun mengambil tema pokok yaitu Pengenalan Gempa
Bumi dan Tsunami Pada perancangan film animasi ini.
3.3.3. Rahasia langkah Proses Adaptasi
SMART IN
SATU KATA
MENULIS SATU-DUA LOGLINE
ADA TUJ UH PERTANYAAN POKOK
RAHASIA SKENARIO
TAHAP-TAHAP CERITA SECARA RINGKAS
INSYA ALLAH
3.3.4. Satu kata
Satu kata, yang berarti makna yang dapat diambil dari seluruh
isi cerita dalam film kartun Pengenalan Gempa bumi dan Tsunami
adalah Pengetahuan.
3.3.5. Logline
Adapun logline dari Pengenalan Gempa Bumi dan Tsunami
yaitu Bagaimana Jika terjadi Gempa dilaut dengan kekuatan diatas


6,3 SR dan kedalam dangkal kurang dari 40 KM, Dan Kemudian
Terjadi deformasi pada dasar laut apa yang akan akan ditimbulkan
adalah Gelombang tsunami.
3.3.6. Sinopsis
1. Siapakah tokoh utama?
J awab : Tokoh utamanya adalah Sutris
2. Apa yang diinginkan atau didambakan tokoh utama?
J awab : Rasa keingin tahuaan tentang proses terjadinya Gempa
dan Tsunami
3. Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan
yang dinginkannya?(Siapa/apa yang terlihat antagonis)
J awab : Karna ketidak tahuaan tentang pengetahuan gempa dan
tsunami
4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa
yang dicita citakanya dengan cara yang luar biasa, menarik dan
unik.
J awab : Setelah mendengarkan penjelasan dari sang bapak
tentang gempa dan tsunami, maka sutris mulai memahaminya.
5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti
ini?(Tema cerita, Unsur-unsur pemandu film)
J awab :
Pengetahuan, pemahaman, pengertian tentang gempa dan
tsunami untuk masyarakat yang tinggal didaerah rawan gempa
dan tsunami adalah hal yang sangat penting.
Peran orang tua adalah sangat penting bagi anak-anak yang
ingin mengetahui sesuatu hal Gempa dan Tsunami.


Masyarakat yang hidup dirawan bencana tidak perlu takut jika
akan terjadi gelombang tsunami, karna kini BMKG telah
mempunyai alat untuk mendeteksi jika akan terjadi gelombang
tsunami.
6. Bagaimana anda mengisahkan cerita anda?(siapa yang harus
mengisahkan cerita utama itu)
J awab : Dengan sudut pandang orang ketiga, tanpa flasback,
tanpa narasi dengan musik yang digunakan untuk menekankan
tema, adegan dan pola.
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh tokoh pendukung lain
mengalami perubahan dalam cerita ini?
J awab : Sutris yang semula tidak mengerti tentang pengetahuan
gempa dan tsunami kini telah mengerti setelah ayahnya
menjelaskan dan sang bapak dan ibu merasa bangga kepada
sutris yang pintar.
3.3.7. Membuat konsep Desain
Konsep desain yang diterapkan pada karya perancangan Film
Animasi dan media penunjangnya adalah modern, yang lebih
menonjolkan pewarnaan yang cerah, ceria dan fresh. Desain secara
keseluruhan di dominasi oleh warna-warna meron yang mudah
diingat oleh kalangan umum. Karena sasaran awal dari video ini
adalah semua kalangan.
3.3.8. Skema perancangan
3.3.8.1. Melakukan Riset
Riset diperlukan untuk lebih menyakinkan kredibilitas cerita
video animasi yang dibuat.




3.3.8.2. Membuat Naskah cerita
Ide-ide yang dimiliki dituangkan dalam sebuah cerita. Bahan
dasar pembuatan naskah dari synopsis dan character
depelopment.
3.3.9. Story board
3.3.10. Merancang Desain tokoh
Merancang tokoh-tokoh animasi sesuai dengan karakter yang
digambarkan oleh naskah.
3.3.11. Merancang warna tokoh
Merancang dan menentukan warna pada tokoh-tokoh kartun
adalah suatu perkerjaan yang membutuhkan ketelitian dalam
membayangkan visual bentuk jadi suatu karakter, karena dalam
menentukan salah satu warna pada tokoh karakter tidak sesuai
dengan properti lain dan background.
3.3.12. Layout
Layout digunakan untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film
tersebut.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Produksi Animasi
4.1.1. Penganimasian
Penyusunan animasi sederhana dengan Macromedia Flase langah - langkah
nya adalah sebagai berikut :
a. Tentukan ukuran layar pada Dokumen Propertis mengunakan setandar
PAL (768 x 576 pixel, 14 fps). Dengan cara klik kanan pada stage
kosong atau lewat Modify Dokument Properties








Gambar 4.9 Tampilan Dokumen properties
b. Buka file yang telah diwarnai dengan cara import gambar dari menu file
Import. Apabila ingin memasukkan gambar secara urut maka pada
timeline klik Yes dan jiga ingin mengambil satu gambar aja klik No.
c. Kemudian untuk mengantur besar sekalanya biasa dengan winows
Transform. Tandai Constrain pada tools transform, kemudian rubah dari
100% menjadi 50% (ukuran gambar disesuaikan).
d. Setelah itu klik menu Windows Align untuk mengatur penempatan
gambar. Pada tool Align klik Align/Distribute To Stage, Space evenly
horizontally, Space evenly vertically, match width and height sehinga
gambar akan otomatis menyesuaikan dengan layar dan gambar tidak
akan tergeser.




Gambar 4.10 Tampilan Window Align.






e. Langkah selanjutnya animasi sesuai dengan panduan yang ada.



Gambar 4.11 Tampilan proses penganimasian
Setelah penyusunan selesai tentukan letak animasi, mana yang
harus ditempatkan didepan (foreground) dan mana yang harus
ditempatkan dibelakang (background). Layer paling atas sebagai
foreground dan layer paling bawah sebagai background.






Gambar 4.12 Tampilan foreground dan background.
4.1.2. Pembuatan efek Animasi
Editing untuk pemberian special effect dilakukan menggunakan software
Adobe Affter effect. salah satunya adalah efek Radio waves. Efek radio
waves merupakan efek gelombang berbetuk lingkaran kecil yang semakin
membesar yang berulang ulang. Adapun langkah-langkah dalam
pembuatan efek adalah sebagai berikut :
Pada colum timeline. Klik kanan pada colume source name muncul
colume new,pilih solid pada colume new lalu di oke.


Akan muncul colume solid footage settings,pastikan pada colume color
berwarna hitam lalu klik oke.
Secara otomatis pada colume source name anda akan mendapatkan file
black solid yang telah anda pilih tadi.
Klik kanan black solid kemudian pilih blending mode pilih add secara
otomatis warna pada black solid akan transparan.

4.2. Implementasi Sistem
Setelah melewati beberapa proses pembuatan animasi, maka telah
didapatkan sebuah animasi sebagai berikut :
Contoh potongan adegan dalam animasi.





Gambar 4.22 Potongan adegan rambatan tsunami
Dalam potongan adegan pada gambar diatas menjelaskan saat
terjadinya suatu tsunami dimana efek rambatan suatu gempa seperti
gelombang.











Gambar 4.25 Potongan adegan proses terjadinya gempa dan tsunami
Potongan adegan diatas adalah proses dimana saat terjadinya gempa
yang berakibat terjadinya gelombang laut atau tsunami.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
a. Peran animasi multimedia dapat melengkapi informasi kususnya sebagai
media pembantu dalam penyampaian informasi pengenalan Gempa Bumi
dan Tsunami dikantor BMKG.
b. Terciptanya terobosan baru pada BMKG dengan membuat sebuah film
animasi gempa dan tsunami yang nantinya akan disebarkan luaskan kepada
masyarakat umum yang tidak memahami tentang bahaya gempa dan
tsunami. diharapkan dengan terobosan ini masyarakat akan lebih tertarik
dalam penjelasan bencana gempa dan tsunami secara menarik,dan
memberikan gambaran tentang gempa dan tsunami.
5.2. Saran
Dalam pembuatan perancangan animasi 2D Pengenalan Gempa bumi dan
Tsunami ini masih terdapat kekurangan yang mungkin bisa menjadi
pertimbangan dalam pembuatan video animasi selanjutnya. Adapun saran yang
bisa disampaikan tentang perancangan video animasi ini adalah masih
kurangnya animasi dan masih terdapat suara-suara yang kurang sempurna.
Demikian saran yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua orang yang membaca laporan ini.



6. DAFTAR PUSTAKA
M. Suyanto, Aryanto Yuniawan,Merancang film kartun kelas dunia Andi, Yogyakarta,
2006
Hendi Hendratman,ST, The Magic of After Effects, Informatika, Bandung, 2005
Hasto Suproyogo, Mengenal Adobe Photoshop Cs,Andi, Yogyakarta, 2004
G.Djalle dkk,3D animation Movie, Informatika, Bandung, 2008
Dwi Astuti,Teknik membuat Animasi Profesional Macromedia Flash 8,Andi,Yogyakarta,
2006
Slide Persentasi, Gempa bumi dan Tsunami, Stasiun Geofisika Yogyakarta,BMKG,2006
Badan Meteorologi dan Geofisika, Brosur Gempa bumi dan Tsunami,BMG,J akarta 2006
Evi Rine Hartuti, Buku Pintar Gempa,DIVA press, Yogyakarta, 2009

You might also like