Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk NPK Majemuk - Noorjanah
Pengaruh Macam Dan Dosis Pupuk NPK Majemuk - Noorjanah
ISSN 2085-3548
ABSTRACT
Objective of the research was to study the effect of NPK compound fertilizer on the growth
of oil palm seedling. The research lasted for about four months (from February 2011 to May 2011)
and it was carried out in Muara Kedang Village, Bongan Sub Disctrict of West Kutai Regency,
East Kalimantan Province. The Completely Randomised Design was employed for this research
with factorial experiment 2 x 6 and 4 replications. The first factor was kind of NPK compound
fertilizer, consisted of 2 sub factors: Phonska (m1) and Mutiara (m2). And the second factor was
dosage of NPK compound fertilizer (D) that consisted of 6 sub-factors: no NPK compound
fertilizer application (d0), 1.5 g polybag-1 (d1), 2.0 g polybag-1 (d2), 2.5 g polybag-1 (d3), 3.0 g
polybag-1 (d4), and 3.5 g polybag-1 (d5). Results of the research indicated that : (1) the application of
NPK compound fertilizer affected very significantly on the increment of seedling height at 4, 5 and
6 month old, number of leave at 4 and 5 month old, and stem diameter at 4, 5, and 6 month old; but
it did not significantly effect on number of leave at 6 months. The best growth was attained on the
Phonska fertilizer treatment; (2) the dosage treatment of NPK compound fertilizer affectted
significantly on the increment of leave number at 4 and 5-month old and stem diameter at 6 month
old; but it did significantly effect on seedling height at 4, 5 and 6-month old, number of leave at 5
months, and stem diameter at 4 and 5-month old. The best growth was attained on the 3.5 g
polybag-1; and (3) Meanwhile, the interaction between them was not significantly effect on all
parameters observed.
Keywords : NPK Compound Fertilizer, Oil Palm Seedling
PENDAHULUAN
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jack)
adalah tanaman perkebunan penting penghasil
minyak makanan, minyak industri maupun
bahan bakar nabati (biodiesel). Indonesia
adalah penghasil minyak kelapa sawit
terbesar di dunia, bersama dengan Malaysia
dan Thailand. Untuk meningkatkan produksi
kelapa sawit dilakukan kegiatan perluasan
areal per tanaman, rehabilitasi kebun yang
sudah ada dan intensifikasi.
Pelaku usaha tani kelapa sawit di
Indonesia terdiri dari perkebunan besar
swasta, perkebunan Negara dan perkebunan
49
Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012
ISSN 2085-3548
50
ISSN 2085-3548
Tabel 1. Pengaruh Macam dan Dosis NPK Majemuk serta Interaksinya terhadap Rata-Rata
Pertambahan Tinggi Bibit Kelapa Sawit Umur 4, 5 dan 6 Bulan Setelah Pemindahan
(cm)
Pupuk
Majemuk
(M)
Mutiara (m1)
Phonska (m2)
Rataan (D) *)
Pupuk
Majemuk
(M)
Mutiara (m1)
Phonska (m2)
Rataan (D) *)
Rataan (M) *)
2,81b
3,08a
Rataan (M) *)
2,96b
3,49a
Pupuk
Majemuk
(M)
0
(d0)
1,5
(d1)
2,0
(d2)
3,0
(d4)
3,5
(d5)
Rataan (M) *)
2,5 (d3)
Mutiara (m1)
3,20
3,26
3,30
3,31
3,32
3,65
3,34b
Phonska (m2)
3,70
3,75
3,82
3,86
3,96
4,02
3,85a
Rataan (D) *)
3,45
3,51
3,56
3,59
3,64
3,84
*) Angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji
BNT taraf 5 %.
B. Pertambahan Jumlah Daun
Hasil sidik ragam menunjukkan
bahwa pengaruh macam pupuk majemuk (M)
berbeda nyata sampai berbeda sangat nyata
terhadap pertambahan jumlah daun bibit
umur 4, 5 dan 6 bulan setelah pemindahan.
Pengaruh dosis pupuk majemuk berbeda
nyata terhadap pertambahan jumlah daun
bibit umur 4 dan 6 bulan setelah
51
ISSN 2085-3548
Tabel 2. Pengaruh Macam dan Dosis NPK Majemuk serta Interaksinya terhadap Rata-Rata
Pertambahan Jumlah Daun Bibit Kelapa Sawit Umur 4, 5, dan 6 Bulan Setelah
Pemindahan (helai)
BIBIT UMUR 4 BULAN SETELAH PEMINDAHAN
Pupuk
Majemuk (M)
Mutiara (m1)
Phonska (m2)
Rataan
(D) *)
0
(d0)
1,19
2,08
1,5
(d1)
1,99
2,16
1,64d
2,08bc
2,10abc
3,0
(d4)
2,99
2,29
3,5
(d5)
2,17
2,29
2,14ab
2,23a
Rataan
(M) *)
1,89b
2,20a
0
(d0)
2,08
2,37
1,5
(d1)
2,16
2,42
2,23
2,29
2,38
3,0
(d4)
2,33
2,50
3,5
(d5)
2,42
2,54
2,42
2,48
Rataan
(M) *)
2,25b
2,45a
Rataan
(M) *)
Mutiara (m1)
2,65b
Phonska (m2)
2,74a
Rataan
2,50c
2,61bc
2,65bc
2,73ab
2,79ab
2,88a
(D) *)
*) Angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji
BNT taraf 5 %.
C.Pertambahan Diameter Bibit
Hasil sidik ragam menunjukkan
bahwa pengaruh pupuk majemuk (M)
berbeda sangat nyata terhadap pertambahan
jumlah daun bibit umur 4, 5 dan 6 bulan
setelah pemindahan. Pengaruh dosis pupuk
(D) berbeda nyata terhadap pertambahan
diameter bibit umur 6 bulan setelah
Tabel 3.
Pengaruh Macam dan Dosis NPK Majemuk serta Interaksinya terhadap Rata-Rata
Pertambahan Diameter Bibit Kelapa Sawit Umur 4, 5 dan 6 Bulan Setelah Pemindahan
(mm)
52
ISSN 2085-3548
Pupuk
Majemuk (M)
Mutiara (m1)
Phonska (m2)
Rataan(D)
Pupuk
Majemuk (M)
Mutiara (m1)
Phonska (m2)
Rataan
(D) *)
Pupuk
Majemuk (M)
3,23
3,27
3,46
3,54
Rataan
(M)*)
2,77b
3,29a
Rataan
(M) *)
3,07b
3,62a
3,62
Rataan
(M) *)
Mutiara (m1)
3,39b
Phonska (m2)
3,99a
Rataan
3,27b
3,55ab
3,58ab
3,83a
3,92a
3,98a
(D) *)
*) Angka rata-rata yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji
BNT.
1.
53
Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012
ISSN 2085-3548
dan
54
Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012
2.
ISSN 2085-3548
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1990. Laporan Tahunan Komoditi
Sawit. Kantor Pemasaran Bersama
Perkebunan PN/PTP Perkebunan IXXXI. Jakarta.
Anonim.
1997.
Kelapa Sawit, Usaha
Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan
Aspek
Pemasaran.
Penebar
Sawadaya. Jakarta.
Gaspersz, V. 1991. Teknik Analisis Dalam
Penelitian Percobaan.
Jilid I.
Tarsito. Bandung.
Hakim, N, M, Y. Nyakpa, A, M. Lubis, S.G.
Nugroho, M.K. Saul, M.H. Diha,
G.B. Hong dan H. H. Bailey. 1986.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Unila.
Lampung.
Lingga, P. 1989. Petunjuk Penggunaan
Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
1991.
Kanisius.