You are on page 1of 16

Anggota Kelompok

1. Ramitha Yulisman
2. Al-Amirah Zainab
3. Ihsan Rasyid
4. Galih Nugraha
5. Siti Rahma Anissya Kinanti
6. Novalia Arisandy
7. Octavia Ukhti Prakarsi
8. lisa Rahmi Kasih
9. Fachra Afifah
10. Ivan Alexander L
11. Wahyudo Imami Muhammad
12. Raden Satria Surya Candra
13. Intan Athika
Tolong yang rapi, TIMES NEW ROMAN 12, SPACING 1.5, JUSTIFY
Bagi yang tidak mengirimkan jawaban, tidak rapi, tidak lengkap ( min.1
pertanyaan kosong, LI harus lengkap), termasuk 3 pengirim terkakhir akan
dinominasikan sebagai presentan, print laporan, buat kerangka konsep.
Deadline PENGUMPULAN Selasa,20 Januari 2015 Pukul 19.00-21.00
1. Skenario
A woman attends a routine antenatal appointment at 31 weeks gestation. She is 26
years old and this is her fifth pregnancy. She has four children, all spontaneous vaginal
deliveries at term. Her fourth child is 18 months old and the delivery was complicated
by a postpartum haemorrhage (PPH) requiring a 4 unit blood transfusion. She is
reffered by midwife to doctor (public health centre) with possibility of breech
presentation. The mother complains of malaise and dizzy. Due to her economic
condition, she admits that during her pregnancy she only eats some food that she can
afford to buy. She feels generally tired and attributes this to caring for her four young
children. She reports good fetal movements (more than 10 per day).

In the examination findings:


Height = 150 cm; Weight 45 kg; Blood pressure = 126/73 mmHg; Pulse = 92 x/m; RR
= 22 x/m.
Palpebral conjunctival looked pale
Outer examination: hard parts are palpabled in the right side of mothers abdomen.
Haemoglobin
Mean cell volume
Mean corpuscular hemoglobin concentration

7.8 g/dL
68 fL
28 g/dL

Serum iron level

32 g/dL

Total iron binding capacity

510 mg/dL

White cell count

11.200/L

Platelets

237.000/L

Urinalysis: negative
Blood group: A negative
No atypical antibodies detected.
You act as the doctor in public health centre and be pleased to analyse this case.
2.

Klarifikasi Istilah

3.
a.

Identifikasi Masalah
A woman attends a routine antenatal appointment at 31 weeks gestation with

possibility of breech presentation


b. She is 26 years old and this is her fifth pregnancy G5P4A0. Her fourth child is 18
months old and
c. The delivery was complicated by a postpartum haemorrhage (PPH) requiring a 4
unit blood transfusion.
d. The mother complains of malaise and dizzy
e. Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only
eats some food that she can afford to buy.
f. In the examination findings:

Height = 150 cm; Weight 45 kg; Blood pressure = 126/73 mmHg; Pulse = 92 x/m; RR
= 22 x/m.
Palpebral conjunctival looked pale
Outer examination: hard parts are palpabled in the right side of mothers abdomen.
Haemoglobin

7.8 g/dL

Mean cell volume

68 fL

Mean corpuscular hemoglobin concentration

28 g/dL

Serum iron level

32 g/dL

Total iron binding capacity

510 mg/dL

White cell count

11.200/L

Platelets

237.000/L

Urinalysis: negative
Blood group: A negative
No atypical antibodies detected.
4.
a.

Analisis Masalah
A woman attends a routine antenatal appointment at 31 weeks gestation with

possibility of breech presentation


1. Apa saja pemeriksaan antenatal pada minggu 31? 1, 5, 6
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi janin usia 31 minggu? 2, 3, 4
3. Bagaimana perkembangan janin usia 31 minggu? 3, 1, 2
Bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan untuk hidup (50%-70%). Tulang telah
terbentuk sempurna, gerakan nafas telah regular, suhu relative stabil
PPB 28-30 CM
Berat janin 1400-2100 gram
Permukaan kulit berkerut-kerut dan berwarna merah
Sudah ada endapan lemak di bawah kulit (verniks kaseosa) yang terbentuk dari
produk sekresi kelenjar sebum.
Jika lahir dengan perwatan yang baik biasanya bertahan hidup.
Sumber embriologi kedokteran langman
4. Tindakan apa yang dilakukan pada keadaan breech presentation usia 31 minggu?
4,
5.
6.
7.

Apa saja factor resiko dari breech presentation? 5, 12, 13


Apa saja komplikasi dari breech presentation? 6, 10, 11
Bagaimana hubungan kehamilan dengan anemia? 7, 8, 9

b.

She is 26 years old and this is her fifth pregnancy G5P4A0. Her fourth child is 18

months old
1. Berapa jarak normal antar persalinan? 8, 6, 7
2. Apa komplikasi dari garde multigravida dengan jarak persalinan dekat? 9, 4, 5
c.

The delivery was complicated by a postpartum haemorrhage (PPH) requiring a 4

unit blood transfusion.


1. Apa etiologi dari PPH? 10, 2, 3
PPH biasanya disebabkan setidaknya oleh salah satu dari hal berikut : tone, tissue,
trauma, thrombin
Tone (atonia uteri) kondisi dimana myometrium tak bisa berkontraksi setelah
melahirkan yang menyebabkan pendarahan yg sulit dihentikan. Gejalanya adanya
perdarahn pervaginam, konsistensi rahim lunak, fundus uteri naik, kontraksi uterus
lemah, darah berwarna merah karena berasal dari vena.
Tissue (tertinggalnya bagian-bagian plasenta) jika pada pemeriksaan ternyata
jaringan plasenta tidak lengkap maka harus dilakukan eksplorasi dari cavum uteri.
Potongan potongan placenta yang tertinggal inilah yang biasanya menimbulkan
perdarahan.
Trauma

(robekan

cervix

atau

robekan

vagina)

robekan

cervix/vagina

menghasilkan darah berwarna merah muda karena berasal dari arteri dan juga tetap
ada kontraksi uterus yang baik, akan tetapi tetap harus dilakukan pemeriksaan dengan
speculum jika terdapat robekan yang lebih besar dari 1 cm maka hendak dijahit.
Thrombin (pendarahan karena coagulopathi) bisa disebabkan karean kelainan
yang sudah ada sebelumnya seperti hemophilia A, Von willebrands disease) yang
sering pada wanita hamil biasanya yaitu thrombocytophenia with preeclampsia,
disseminated intravascular coagulophaty.
Sumber obsetri patologi fakultas kedokteran universitas padjadjaran, MIMS obstetrics
& gynecology
2.

Apa dampak PPH pada anak ke 4 terhadap anak ke 5? 11, 12, 1

d.
1.
2.
3.

The mother complains of malaise and dizzy


Bagaimana etiologi dan patofisiologi dari malaise? 12, 11, 13
Bagaimana etiologi dan patofisiologi dari dizzy? 13, 9, 10
Bagaimana tatalaksana dari malaise dan dizzy? 1, 7, 8

e.

Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only

eats some food that she can afford to buy.


1. Apa saja nutrisi yang diperlukan pada ibu hamil? 2, 3,6
Nutrient

Non

Pregnan

Increas

pregnan

e (%)

2.403

2.855

19

46

71

54

130

175

35

900

1000

11

150

220

47

18

27

50

t
Energy (k
cal/day)
Protein
(g/day)
Karbohidrat
e (g/day)
Tembaga
(Cu)
(mcg/day)
Iodin
(mcg/day)
Besi (Fe)
(mg/day)

Terdapat peningkatan kebutuhan beberapa nutrisi pada ibu hamil. Hal ini
digunakan untuk membantu pertumbuhan janin dan untuk metabolisme sang ibu itu
sendiri.
Jenis nutrisi :
MVMM (Multi Vitamin Multi Mineral)
Pada beberapa negara maju atau berkembang nutrisi ini biasa dikonsumsi saat
kehamilan.
Single Vitamin Suplement
a.

Asam folat

Baiknya dikonsumsi 0,4mg/hari . Berguna untuk sintesis nukleoprotein

Terdapat pada : sereal, sayur-sayuran, jus jeruk


b.

Vitamin A

Konsumsi 3000mcg/hari . Esensial untuk perkembangan mata, kulit dan jaringan


Terdapat pada : susu, hati, buah-buahan dan sayur-sayuran
c.

Vitamin D

Konsumsi 60mg/hari. Baik untuk pembentukan besi Hb, produksi ATP, protein
enzim
Terdapat pada : daging dan kacang-kacangan
d.

Zink

Konsumsi 11mg/hari. Berguna untuk fungsi imunitas, pertumbuhan, dan apoptosis


Terdapat pada : lebih banyak ditemukan pada produk hewani
e.

Magnesium

Konsumsi 350mg/hari. Berguna untuk sintesis protein, produksi ATP, dan


pertumbuhan sel
Terdapat pada : tepung, kacang-kacangan dan sayur-sayuran
f.

Iodin

Konsumsi 1.100mcg/hari. Berguna untuk pertumbuhan dan kesehatan janin


Terdapat pada : produk makanan sehari-hari
2.

Apa dampak makan makanan seadaanya terhadap kehamilan? 3, 4, 5

f.
1.

In the examination findings:


Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik dan

penunjang?
Height = 150 cm; Weight 45 kg; Blood pressure = 126/73 mmHg; Pulse = 92 x/m; RR
= 22 x/m.4, 1, 2
IMT :

Nilai IMT pasien tersebut termasuk dalam kategori normal untuk pasien nongravidarum, akan tetapi pasien ini telah hamil dengan usia kehamilan 31 minggu.
Normalnya dalam suatu kehamilan, ibu akan mengalami peningkatan berat badan 1015 kg.Peningkatan tersebut diakibatkan oleh adanya fetus beserta cairan amnion,

placenta,dan selaput amnion. Selain itu hal itu juga dipengaruhi oleh pembesaran
uterus, payudara, penambahan cairan baik intraseluler maupun ekstraseluler.
Berat badan ibu 45 kg dengan tinggi 150 cm dengan masa gestasi 31 minggu
memungkinkan bahwa penambahan berat badan ibu dibawah 10 kg, hal itu juga
ditandai dengan kondisi ekonomi yang kurang dan nutrisi yang dikonsumsi hanya
yang mampu dibeli. Sedangkan setelah hasil konseptus menempel pada
endometrium, progesteron yang terus disekresikan masih akan terus menyebabkan selsel stroma membengkak dan bahkan menyimpan lebih banyak nutrisi. Sel-sel itu
disebut sel desidua dan massa sel keseluruhan disebut desidua.

Sewaktu sel-sel trofoblas menembus desidua, mencerna dan mengimbibisinya, nutrisi


yang disimpan dalam desidua akan digunakan oleh embrio untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Jadi, ketika terjadi ketidakadekuatan konsumsi nutrisi ibu akan
menyebabkan nutrisi pada bayi yang akan digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan juga tidak dapat terpenuhi dengan sempurna, hal itu akan
mempengaruhi tumbuh kembang janin.
blood pleasure = 126/73 mmHg

Pada kehamilan terjadi peningkatan aliran darah karena ibu juga mengalirkan dari
pada janin melalui placenta, selain itu terjadi peningkatan umum metabolisme ibu
yang menyebabkan kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan mengalami peningkatan.
Hal itu dikompensasi dengan terjadinya peningkatan curah jantung.
Selain itu, juga terjadi peningkatan volume darah yang disebabkan oleh faktor
hormonal, karena aldosteron dan esterogen yang sama-sama sangat meningkat dalam
kehamilan yang menyebabkan retensi ginjal, selain itu sumsum tulang juga aktif
membentuk RBC.
Sedangkan pada pasien ini, tidak terjadi peningkatan tekanan darah, hal itu dapat
dilihat dari sistole dan diastole yang tidak memiliki perubahan yang berarti. Hal itu
dapat disebabkan oleh adanya anemia (MCV rendah, MCHC rendah, TIBC meningkat,
SI rendah).
pulse=92x/m,
Pasien ini memiliki nadi yang masuk dalam kategori normal (80-100x/menit) dengan
usia gestasi 31 minggu. Pasien ini memiliki nadi yang sedikit meningkat tapi masih
masuk dalam kategori normal, hal itu dikarenakan adanya penambahan volume
plasma, peningkatan proses eritropoiesis oleh sumsum tulang, dan peningkatan
kebutuhan ibu dan janin.
RR=22x/m.
Pasien ini memiliki respiration rate yang masuk dalam kategori normal (1824x/menit) dengan usia gestasi 31 minggu. Pada wanita hamil tidak jarang mengeluh
tentang rasa sesak dan nafas pendek, akan tetapi hal itu ditemukan pada usia gestasi
lebih dari 32 minggu oleh karena uterus membesar ke arah diafragma, sehingga
diafragma kurang leluasa bergerak.
Palpebral conjunctival looked pale 5, 12, 13
Outer examination: hard parts are palpabled in the right side of mothers abdomen.
Haemoglobin
7.8 g/dL
6,10,11
Mean cell volume

68 fL

Mean corpuscular hemoglobin concentration

28 g/dL

Serum iron level

32 g/dL

Total iron binding capacity

510 mg/dL

White cell count

11.200/L

Platelets

237.000/L

Urinalysis: negative 7, 8, 9

Blood group: A negative


No atypical antibodies detected.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Template
How to Diagnose 1, 2, 3
DD 4, 5 ,6
WD 7, 8, 9
Etiologi 10, 11, 12
Epidemiologi 13, 1, 2
Patofisioogi 3, 4, 5
Faktor Resiko 6, 7, 8
Tatalaksana 9,10, 11
Pemeriksaan penunjang 12, 13, 1
Komplikasi 2, 3, 4
Prognosis 5, 6, 7
Pencegahan dan edukasi 8, 9, 10
KDU 11, 12, 13

6. Hipotesis
Seorang wanita (26 th) dengan usia kehamilan 31 minggu dan kemungkinan
breech presentation, diduga mengalami anemia akibat PPH, grande multigravida,
dan defisiensi nutrisi.
7.
a.

Learning Issue
Anatomi dan Fisiologi system reproduksi 1, 2, 3, 12

A. Anatomi Sistem Reproduksi Wanita


Genetalia Eksterna (vulva)
Mons veneris
Bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini
mulai ditumbuhi bulu (pubis hair) pada masa pubertas. Bagian yang dilapisi lemak,
terletak di atas simfisis pubis.

b. Labia Mayora
Merupakan kelanjutan dari mons veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir ini
bertemu di bagian bawah dan membentuk perineum. Labia mayora bagian luar
tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons veneris. Labia
mayora bagian dalam tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar
sebasea (lemak). Ukuran labia mayora pada wanita dewasa panjang 7- 8 cm, lebar 2
3 cm, tebal 1 1,5 cm. Pada anak-anak kedua labia mayora sangat berdekatan.
c. Labia Minora
Bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir besar (labia mayora), tanpa
rambut. Setiap labia minora terdiri dari suatu jaringan tipis yang lembab dan berwarna
kemerahan;Bagian atas labia minora akan bersatu membentuk preputium dan frenulum
clitoridis, sementara bagian. Di Bibir kecil ini mengeliligi orifisium vagina bawahnya
akan bersatu membentuk fourchette.

d. Klitoris
Merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil. Glans
clitoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga
sangat sensitif. Analog dengan penis pada laki-laki. Terdiri dari glans, corpus dan 2
buah crura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi 2 cm.
e. Vestibulum (serambi)
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada vestibula
terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna, introitus vagina, 2 buah
muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar paraurethral. Kelenjar bartholini
berfungsi untuk mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi rangsangan seksual.
Kelenjar bartholini juga menghalangi masuknya bakteri Neisseria gonorhoeae maupun
bakteri-bakteri patogen.
f. Himen (selaput dara)

Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini yang menutupi
sabagian besar dari liang senggama, di tengahnya berlubang supaya kotoran
menstruasi dapat mengalir keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing wanita
berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi ada yang kaku dan
ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu jari. Saat
melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada bagian
posterior.
g. Perineum (kerampang)
Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh
otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus. Otot-otot berfungsi untuk
menjaga kerja dari sphincter ani.
2. Genetalia Interna
a. Vagina
Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan vulva.
Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter ani dan muskulus
levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan.
Vagina terletak antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9
cm dan dinding belakangnya sekitar 11 cm.
Bagian serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut portio. Portio uteri membagi
puncak (ujung) vagina menjadi:
-Forniks anterior -Forniks dekstra
-Forniks posterior -Forniks sisistra
Sel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu
dengan pH 4,5. keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi.
Fungsi utama vagina:
1) Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi.
2) Alat hubungan seks.
3) Jalan lahir pada waktu persalinan.

b. Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung
kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup peritonium,
sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung kemih.Vaskularisasi uterus
berasal dari arteri uterina yang merupakan cabang utama dari arteri illiaka interna
(arterihipogastrika interna).
Bentuk uterus seperti bola lampu dan gepeng.
1) Korpus uteri : berbentuk segitiga
2) Serviks uteri : berbentuk silinder
3) Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.
Untuk mempertahankan posisinya, uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan ikat
dan parametrium. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas. Ukuran anakanak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada wanita hamil.
Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter
d. Tuba Fallopii
Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan
diameternya antara 3 sampai 8 mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk
menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa
ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan
perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan
implantasi.

e. Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di
bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus.
Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kirakira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de

graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum
sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause.
Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3 fungsi:
a. Memproduksi ovum
b. Memproduksi hormone estrogen
c. Memproduksi progesteron
Memasuki pubertas yaitu sekitar usia 13-16 tahun dimulai pertumbuhan folikel
primordial ovarium yang mengeluarkan hormon estrogen. Estrogen merupakan
hormone terpenting pada wanita. Pengeluaran hormone ini menumbuhkan tanda seks
sekunder pada wanita seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut pubis,
pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya terjadi pengeluaran darah menstruasi
pertama yang disebut menarche.
Awal-awal menstruasi sering tidak teratur karena folikel graaf belum melepaskan
ovum yang disebut ovulasi. Hal ini terjadi karena memberikan kesempatan pada
estrogen untuk menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder. Pada usia 17-18 tahun
menstruasi sudah teratur dengan interval 28-30 hari yang berlangsung kurang lebih 2-3
hari disertai dengan ovulasi, sebagai kematangan organ reproduksi wanita.
b.
c.
d.
e.
f.

breech presentation 9,10, 11


Anemia pada Kehamilan 4, 5, 6, 13
PPH 7, 8, 9
Pemeriksaan Leopold 10, 11, 12
Denyut Jantung Janin (DJJ) 13, 1, 2

Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata wanita tidak sedang
bersalin, atau diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal adalah 120 sampai 160
denyut/menit. Bunyi denyut jantungjanin,seperti bunyi detik jam dibawah bantal.
Alat Pemeriksa Denyut Jantung Janin :
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan
menggunakan:
1. Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument untuk mendeteksi denyut jantung
janin
seperti : Fetoskop (18-20 minggu), stetoskop Pinard/Laenec(18-20 minggu), stetoskop
ultrasonografi dopler (12 minggu)

2. Electronic Fetal Monitoring


Ada dua alat pemantauan janin secara elektronik yaitu : alateksternal (transducer
eksternal)
dan alat internal (elektroda spiraldan kateter tekanan intrauterine).
Cara Mendengarkan Denyut Jantung Janin
Dengan menggunakan stetoskop Pinard
1. Tempat mendengarkan harus tenang, agar tidak mendapatgangguan dari suara
lain.
2. Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian yangtidak perlu
diperiksa ditutup, pintu atau jendela ditutup.
3. Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan daripemeriksaan palpasi.
4. Mencari daerah atau tempat dimana kita akan mendengarkan.Setelah daerah
ditemukan, stetoskop pinard di pakai bagian yangberlubang luas ditempatkan ke
atas tempat atau daerah dimana kitaakan mendengarkan. Sedangkan bagian yang
luasnya sempitditempatkan pada telinga kita, letakkan tegak lurus.
5. Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan pada denyutjantung janin.
Bila terdengar suatu detak, maka untuk memastikanapakah yang terdengar itu
denyut jantung janin, detak ini harusdisesuai dengan detak nadi ibu. Bila
detakkan itu sama dengannadi ibu, yang terdengar bukan jantunt janin, tetapi
detak aortaabdominalis dari ibu.
6. Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut jantungjanin maka
dihitung untuk mengetahui teraturnya dan frekuensinyadenyut jantung janin itu.

Dengan menggunakan doppler


1. Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah doppler dapatdigunakan
2.Usahakan jelly pada abdomen ibu, tepet pada daerah yang telahditentukan.
Kegunaan jelly adalah sebagai kontak kedap udaraantara kulit abdomen
dengan permukaan sensor.
3.Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan,kemudian tekan
tombol start untuk mendengarkan denyutjantung janin.

4.Lakukan penyesuaian volume seperlunya denganmenggunakan tombol


pengatur volume.
5.Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditujukan melalui monitor

Cara menghitung denyut jantung janin


Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh. Hal ini dikarenakan
pada setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang
normal selama satu menit

Hal yang dapat diketahui dalam pemeriksaan Djj


1.Dari adanya denyut jantung janin:
-Tanda pasti kehamilan
-Anak hidup
2.Dari tempat denyut jantung janin terdengar
-Presentasi janin
-Posisi janin (kedudukan punggung)
-Sikap janin
-Adanya janin kembar
3.Dari sifat denyut jantung janin
-Keadaan janin

Bunyi yang sering terdengar ketika memeriksa denyut jantung janin


1.Desir tali pusat :
Disebabkan semburan darah melalui arteri umbilikalis. Suara initerdengar
seperti siulan nyaring yang singkron dengan denyutjuantung janin. Suara ini
tidak konstan, kadang-kadang terdengar jelas ketika diperiksa pada suatu
waktu namun pada pemeriksaandi lain tidak terdengar.
2.Desir uterus :

Terdengar sebagai suara hembusan lembut yang singkron dengandenyut ibu.


Bunyi ini biasanya paling jelas terdengar saatauskultasi segmen bawah uterus.
Suara ini dihasilkan oleh pasasedarah melalui pembuluh-pembuluh uterus
yang berdilatasi dandijumpai tidak saja pada kehamilan tetapi juga pada setiap
keadaanyang menyebabkan aliran darah ke uterus meningkat,
hinggapengaliran darah menjadi luas.
3.Suara Akibat Gerakan Janin :
Suara gerakan ini seperti suara pukulan, dikarenakan janinmendapat reaaksi
dari luar
4.Gerakan usus :
Suara ini seperti berkumur-kumur, dihasilkan oleh berjalannya gasatau cairan
melalui usus ibu.

Frekuensi Denyut jantung


1.Bradikardi
Frekuensi denyut jantung janin yang berkurang dari 110denyut/menit. Keadaan ini

Konseling kehamilan 3, 4, 5
Nutrisi pada Kehamilan 6, 7, 8

You might also like