You are on page 1of 17

LAPORAN TUTORIAL

KELOMPOK 8

Disusun Oleh :

Ketua : Shifa Aulia Fiar J500220013


Scriber : Nugrahani Putri Tyas Paramarta J500220124

Anggota Kelompok :

1. Richadatul Aisy Tsulisa Kahfi J500220052


2. Nadya Aura Permata J500220070
3. Ina Astrika Yuniati J500220071
4. Maretta Nur’aini Amanda J500220101
5. Cheni Nur Fajri J500220104
6. Aqila Haya Insyira J500220105
7. Fany Utami Dongoran J500220156
8. Ulfah Azzahra J500220160

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2022
SKENARIO 1

HUSNUDZON AND PRAY

Fulan and Fulanah were a couple who have been married for almost 3 year, but have not been
blessed with children. They had previously carried out health checks to prepare for pregnancy,
including sperm analysis tests, TORCH tests, TORCH tests, hormonal profile test, gynecology USG
and Hysterosalpingography (HSG) tests. The test results showed all normal. They always consume
nutritious food including macronutrients and micronutrients. They remain husnudzon and always
pray to Allah patiently. They have consulted to the gynecologist and planned to do further assisted
reproductive technology (ART) such in vitro fertilization (IVF).

One day, Fulanah missed her period by about 3 weeks. Fulanah then did a urine test and it showed
positive HCG levels. Fulanah did not forget to thank Allah and then took her husband to the
gynecologist. Based on first day of last menstrual period (HPMT red:ind) the gestational age was 5
weeks. The doctor confirmed it by USG and found gestational sac, while development of embryo
with heart pulsation that visible USG had occured 6 week of gestation.

The doctor explained that there would be physiological and hormonal changes in her body. The
doctor advised her to maintain intake during pregnancy, avoid polluted air (exposure to soke and
cigarettes). The doctor also advised Fulanah not to use drug outside a doctor's supervision,
because there was several drugs that could be teratogenic and had an impact on the process of
organogenesis, including some skin care creams. Fulanah asked what skin care creams were good
for pregnant women. Then the doctor suggested that Fulanah should consult a Dermatologist who
usually gives her skin care creams. At the end of the examination, the doctor asked her to return
one month later for routine antenatal care procedure (ANC).

SKENARIO 1

HUSNUDZON DAN BERDOA

Fulan dan Fulanah adalah pasangan yang sudah menikah hampir 3 tahun, namun belum juga
dikaruniai seorang anak. Mereka sebelumnya telah melakukan pemeriksaan kesehatan untuk
mempersiapkan kehamilan, antara lain tes analisis sperma, tes TORCH, tes TORCH, tes profil
hormonal, USG ginekologi dan tes Hysterosalpingography (HSG). Hasil tes menunjukkan semua
normal. Mereka selalu mengkonsumsi makanan bergizi termasuk makronutrien dan mikronutrien.
Mereka tetap husnudzon dan selalu berdoa kepada Allah dengan sabar. Mereka telah
berkonsultasi dengan dokter kandungan dan berencana melakukan teknologi reproduksi
berbantuan (ART) lebih lanjut seperti fertilisasi in vitro (IVF).

Suatu hari, Fulanah terlambat haid sekitar 3 minggu. Fulanah kemudian melakukan tes urine dan
menunjukkan kadar HCG positif. Fulanah tak lupa bersyukur kepada Allah lalu membawa suaminya
ke dokter kandungan. Berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPMT red:ind) usia kehamilan
adalah 5 minggu. Dokter memastikannya dengan USG dan ditemukan kantung kehamilan,
sedangkan perkembangan embrio dengan detak jantung yang terlihat USG telah terjadi pada usia
kehamilan 6 minggu.

Dokter menjelaskan bahwa akan terjadi perubahan fisiologis dan hormonal pada tubuhnya. Dokter
menyarankan untuk menjaga asupan selama hamil, menghindari polusi udara (paparan soke dan
rokok). Dokter juga menyarankan Fulanah untuk tidak menggunakan obat di luar pengawasan
dokter, karena ada beberapa obat yang bersifat teratogenik dan berdampak pada proses
organogenesis, termasuk beberapa krim perawatan kulit. Fulanah menanyakan krim perawatan
kulit apa yang baik untuk ibu hamil. Kemudian dokter menyarankan agar Fulanah berkonsultasi
dengan Dokter Kulit yang biasa memberikan krim perawatan kulitnya. Di akhir pemeriksaan, dokter
memintanya untuk kembali satu bulan kemudian untuk prosedur antenatal care (ANC) rutin.
STEP 1

1. Dermatologist :
- Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari kulit termasuk rambut dan kuku
- Dokter yang memiliki keahlian dalam mengobati dan menangani masalah masalah yg
berhubungan dengan masalah kulit
- okter yang menangani masalah kulit
2. Assisted reproductive technology/ART :
- Teknologi populer bayi tabung merupakan aplikasi teknologi dalam bidang reproduksi
manusia
- Teknologi yang digunakan untuk membantu fertilisasi
- teknologi reproduksi yang digunakan untuk pengobatan infertilitas
3. HSG test :
- Pemeriksaan dengan sinar-x untuk melihat kondisi rahim
- pemeriksaan untuk melihat kondisi Rahim di area sekitar menggunakan sinar rontgen atau
sinar-x
4. Torch test :
- Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah yang biasa diambil dari pembuluh darah vena
pada lengan
- pemeriksaan pada calon ibu/ibu hamil trimester pertama untuk mendeteksi penyakit
infeksi torch yaitu toxoplamisis, rubella, sitomegalovirus, herpes simplex, dan infeksi lain
seperti sifilis. Penyakit tersebut perlu dideteksi sejak dini agar penularannya kepada janin
bisa dicegah
5. HCG :
- Dijadikan acuan positif kehamilan pada test pack tuk menjaga kehamilan dan
perkembangan janin
- hormon yang diproduksi oleh tubuh selama masa kehamilan
- Untuk menjaga kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan
6. Teratogenic :
- Zat yang menyebabkan perkembangan tidak normal dari sel selama kehamilan yang
menyebabkan kerusakan embrio
- obat-obatan yang bisa menyebabkan kecacatan pada janin
- Zat yang dapat menyebabkan bayi terlahir cacat karena terjadi kelainan perkembangan
janin dalam kandungan
7. Antenatal care procedure/ANC :
- Anc minimal dilakukan 1 kali di trimester pertama
- pemeriksaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pd ibu hamil
scr optimal
- Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan Kesehatan pada ibu serta
tumbuh kembang janin yg ada di dlmnya
- Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi
8. Fertilisasi in vitro :
- Program kehamilan utk mengatasi masalah kesuburan dan memiliki keturunan dimana
sperma akan membuahi sel telur di laboratorium
- proses pembuahan sel telur olh sel sperma di luar tubuh Wanita
- Proses pelaksanaan bayi tabung
9. HPMT :
- Hari pertama menstruasi terakhir
- hari pertama menstruasi terakhir biasanya digunakan utk menghitung usia gestasi dan
hari perkiraan lahir (HPL) atau tanggal kelahiran bayi

STEP 2

1. Apa contoh makronutrien dan mikronutrien?


2. Apa itu kehamilan palsu atau pseudocyesis?
3. Kenapa sdh lama menikah tp tidak mempunyai anak, apa saja kemungkinan yg bisa
menyebabkan hal tsb?
4. Apa yg tdk boleh dilakukan saat masa kehamilan?
5. Bagaimana mekanisme pmx usg?
6. Apa dampak dari obat teratogenik pada wanita hamil?
7. Kapan hormon hcg dpt terdeteksi?
8. Apa saja contoh perubahan fisiologis dan hormonal pada orang hamil?
9. Mengapa wajib cek rutin prosedur antenatal care?
10. Apa fungsi prosedur antenatal care yg dilakukan scr rutin?

STEP 3

1. Apa contoh makronutrien dan mikronutrien?


- makronutrien : karbo, protein dan lemak. Mikro : vit dan mineral
- makronutrien merupakan nutrien esensial yg dibutuhkan dlm relatif besar bagi tubuh,
controh karbo protein serta lemak.
- contoh mineral zat besi, kalsium, kalium. Vitamin, a, c, k, b
2. Apa itu kehamilan palsu atau pseudocyesis
- kondisi Ketika seseorang mengalami gejala dan tanda2 yg mirip hamil pada umumnya
namun tdk terjadi kehamilan dan tidak ada janin yg berkembang dlm Rahim
- kehamilan palsu yg dialami seorang Wanita dg gejala umum layaknya ibu hamil mulai dari
mual, muntah, kenaikan bb, sampai sakit punggung
3. kenapa sdh lama menikah tp tidak mempunyai anak, apa saja kemungkinan yg bisa
menyebabkan hal tsb
- tiga masalah utama yg plg sering menyebabkan ketidak suburan pd wanita yaitu pada sel
telur atau ovum, saluran telur atau tuba fallopi, dan Rahim atau uterus.
- berbagai faktor penghambat kehamilan pd wanita bisa disebabkan olh faktor usia,
gangguan proses ovulasi, endometriosis, infeksi organ reproduksi dan penyumbatan
saluran tuba fallopi dan kanker
- stress, bb dibawah normal atau kelebihan
4. apay g tdk boleh dilakukan saat masa kehamilan
- tdk blh melakukan kativitas fisik berat, konsumsi kafein berlebih, merokok, konsumsi
makanan mentah, konsumsi ikan laut tinggi merkuri, konsumsi nanas berlebih
- kontak langsung dg kotoran hewan, konsumsi alkohol, stress, diet ekstrim, dan kurang tidur
5. bagaimana mekanisme pmx usg
- pasien berada posisi berbaring, dokter mengoles gel khusus pada area pmx, transduser
ditempelkan dan digerakkan di area tsb, kmdn gelombang transduser akan direkam dan
diubah jd gambar pd monitor
- usg bekerja dg cara memancarkan gelombang ultrason melalui sebuah transduser dg
media perantara gel kmdn gelombang tsb akan dipantulkan kembali dlm bentuk gambar di
sebuah layar monitor
6. apa dampak dari obat teratogenik pada wanita hamil
- sebagian obat yg diminum ibu hamil dpt menembus plasenta sp masuk ke dlm sirkulasi
janin dan menyebabkan kelainan embriogenesis dan organogenesis
- bisa menyebabkan perkembangan janin terganggu dan cacat lahir, seperti bibir sumbing,
keanehan bentuk anggota gerak, kelainan bentuk kepala, bisa juga penurunan kecerdasan
atau IQ
7. kapan hormon hcg dpt terdeteksi
- 20 hpmt atau 10 hari setelah proses fertilisasi
- 10 hari setelah proses pembuahan pada hormon hcg di dlm tubuh akan meningkat dg
cepat setiap 2-3 hari
8. apa saja contoh perubahan fisiologis dan hormonal pada orang hamil
- pembengkakan yg terjadi di beberapa bagian tubuh spt kaki, tangan, wajah
- perubahan pada kuku dan rambut, payudara membesar, muncul stretchmark, perubahan
bb, sakit punggung, volume uterus mencapai 500-1000 kali lbh besar dari pada saat tdk
hamil
9. mengapa wajib cek rutin prosedur antenatal care
- pmx yg bertujuan utk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pd ibu hamil scr optimal hg
mampu menghadapi masa persalinan nifas menghadapi periapan pemberian asi scr
eksklusif serta kembalinya Kesehatan alat reproduksi dengan wajar
10. apa fungsi prosedur antenatal care yg dilakukan scr rutin
- utk meningkatkan Kesehatan fisik dan mental pd ibu hamil scr optimal shg mampu
menghadapi masa persalinan nifas menghadapi persiapan pemberian asi scr eksklusif

STEP 4
STEP 5

1. memahami pemeriksaan yg dilakukan pada kehamilan


2. proses terjadinya konsepsi atau pembuahan
3. memahami defisini kehamilan (umur kehamilan)
4. proses yang terjadi saat kehamilan (secara anatomis)
5. perubahan fisiologis setelah konsepsi
6. sel sel yang berperan dalam proses konsepsi dan kehamilan
7. proses pertumbuhan embrio dan fetus
8. nutrisi yang diperlukan ibu hamil
9. gangguan/kelainan saat kehamilan
10. konseling sebelum kehamilan dan antenatal care dalam berkeluarga
11. kebesaran Allah dalam penciptaan manusia dan kaidah etik penggunaan skincare

STEP 6

Belajar mandiri

STEP 7

Learning Objective

You might also like