Professional Documents
Culture Documents
Hipertiroidisme dan
Hipotiroidisme
Aidillah Mayuda
Alice Valeria
Clarin Hayes
HIPERTIROID
Hipertiroidisme (Hyperthyrodism)
adalah keadaan disebabkan oleh
kelenjar tiroid bekerja secara
berlebihan sehingga menghasilkan
hormon tiroid yang berlebihan di
dalam darah
Graves Disease
It is an autoimmune disorder; production
of thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI)
results in diffuse toxic goiter.
Graves disease occurs in approximately
0.02% of children (1 : 5,000).
It has a peak incidence in the 11- to 15-yr
old; there is a 5 : 1 female to male ratio.
Most children with Graves disease have a
positive family history of some form of
autoimmune thyroid disease.
Penyakit Graves
Merupakan penyakit autoimun (adanya antibodi
imunoglobulin=TSI) dimana tubuh secara salah
menghasilkan Long Acting Thyroid Stimulator
(LATS)merangsang sekresi & pertumbuhan tiroid
mirip dgn yg dilakukan TSH tp LATS tdk
dipengaruhi inhibisi umpan balik shgga sekresi
dan pertumbuhan tiroid berlanjut tanpa kendali.
Graves berasal dari nama seorang dokter Irlandia
yg lahir tahun 1796 Robert James Graves,
beliau menyampaikan kuliahnya yg
menggambarkan keadaan pasien dgn palpitasi,
tiroid membesar dan mata menonjol.
Manifestasi Klinis
Pembesaran kelenjar
tiroid/struma difus
Gejala khas yaitu oftalmopati
(eksoftalmus/ mata
menonjol) akibat pengendapan
karbohidrat kompleks penahan
air dibelakang mataretensi
cairan mendorong bola mata ke
depan shgga menonjol dr tulang
orbitatrjd kerusakan mata
akibat kelopak mata tdk dpt
menutup sempurna saat
berkedippermukaan epitel
mata mnjd kering,mudah iritasi
dan infeksi hingga timbul ulkus
kornea; dan kadang-kadang
dengan dermopati.
Banyak keringat
Eksoftalmus
Stelwags Sign
Von Graefes
Sign
Dalrymple's
sign
Joffroys Sign
Moebius Sign
Hipotiroidisme
primer
sekunder
tersier
Hipotalamus
(-)
TRH (+)
sekunder
(-)
Hipofisis
TSH (+)
primer
T4
Kelenjar tiroid
T3
Hipotiroidisme primer
Causa:
defek kongenital (aplasia/hipoplasia
kelenjar), atau yang didapat (acquired)
karena hilangnya jaringan kelenjar
setelah terapi hipertiroidisme
defek sintesa hormon karena pengaruh
autoimun, infeksi, defisiensi yodium
endemik, atau obat-obatan anti tiroid
Hipotiroidisme sekunder
Causa:
defisiensi TSH yang menyebabkan
insufisiensi dari stimulasi terhadap
kelenjar tiroid yang normal. Defisiensi
TSH terjadi karena faktor hipofisa atau
hipotalamus.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
hipotiroidisme primer:
jaringan kelenjar tiroid yang hilang menyebabkan
berkurangnya produksi hormon tiroid, akibatnya
TSH meningkat dan menyebabkan goiter
Pada aplasia kelenjar tiroid tidak akan ditemukan
goiter
MANIFESTASI KLINIS
penurunan BMR
intoleransi thd dingin krn kurangnya efek
kalorigenik
BB bertambah krn oksidasi lambat
mudah lelah krn produksi energi menurun
Denyut nadi lambat dan lemah krn
bkurangnya kecepatan dan kekuatan kontraksi
jantung dan berkurangnya curah jantung
Perlambatan refleks dan responsivitas mental
Bkurangnya kesigapan, bbicara pelan, dan
penurunan daya ingat.
Miksedema
MANIFESTASI KLINIS
Kekurangan hormon
tiroid menyebabkan
melambatnya fungsi
tubuh
Ekspresi wajah tumpul
suara serak
bicara lambat
kelopak mata
menutup
mata & wajah
bengkak.
penambahan berat
badan
sembelit