You are on page 1of 7

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING

Volume 9 No. 1, April 2009 : 1 - 8

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM


MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI
PEMBELIAN PADA PT ORGAN JAYA
Oleh
* H. Moermahadi Soerja Djanegara, * Triandi dan Skundita Pratikno
* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

ABSTRACT
The goal of this research is to evaluate the role of operational audit. Is it adequate to increase
effectiveness
and efficiency ? Based on finding result obtained when operational audit was done in
buying function
the managements
take steps to optimize activities that have not been optimized yet ?
buying function,
do
Based on research that has been done, several facts as follows are found. The firm has had
policystandard
of buying.
The buying
procedure
andprocedure and policy are always evaluated by internal auditors in a
procedure
andthe
policy effectiveness themselves or the realization. The operational audit should be
team, either
auditors.
PT Organ Jaya, operational audit is handled by internal auditors team arranged by
carried
out byIninternal
The director
assigns general manager to form internal auditors team. The realization of auditing is
general manager.
phases. Operational audit in 2007 period yielded several finding results.
done in auditing
The findings obtained are among other things as follows. The firm has never renewed suppliers
tried
to bring
about
tender process in buying. Storehouse department still has lack of employees, it
name
and has
never
when
can
be receiving
observed goods in a large numbers. Store department side is unable to handle in receiving,
goods
in storehouse.
checking, of
and
storing
The storehouse department side often does not conduct checking on quality of goods received.
goods in
storehouse
Sending
and
receiving is
ofoften late. There are found of worn-out stocks which are not able to be
produced.
Keywords : Operational Audit; Buying function

PENDAHULUAN

operasional perusahaan yang kurang efektif,


efisien dan ekonomis, yang berdampak pada
kerugian-kerugianyang dialami oleh
Untuk 2mengetahui 2apakah 2kegiatan
perusahaan.
operasional telah dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan,Fungsi-fungsi 2yang 2terdapat 2dalam
perusahaan memegang peranan penting dalam
maka perlu adanya audit operasional. Audit
operasional memiliki peran untuk pencapaian tujuan agar sesuai dengan strategi
mengevaluasi 2keefektifan, 2keefisienanyang
2dantelah ditetapkan perusahaan. Salah satu
fungsi yang penting dalam sebuah perusahaan
keekonomisan 2operasi 2perusahaan. 2Audit
sesuai
dengan
tujuan yang
ingin 2fungsi
dicapai.
adalah
2fungsi
2pembelian,
2karena
operasional 2ini 2dilaksanakan 2dengan dan
2tujuan
pembelian
2memiliki
2tanggung
2jawab
2untuk
untuk 2mengungkapkan 2dan 2memberikan
memperoleh
barang
dan
jasa
yang
dibutuhkan
informasi kepada pihak manajemen mengenai
perusahaan
2dengan 2biaya 2sehemat 2mungkin
rekomendasi atau saran perbaikan yang
bisa
diambil guna meminimalkankegiatan

DJANEGARA, TRIANDI dan PRATIKNO, Peranan Audit Operasional

Fungsi pembelian dalam sebuah perusahaan


sehingga kegiatan pembelian yang selama ini
manufaktur 2terutama 2melakukan 2pembelian
dilaksanakan oleh perusahaan tersebut apakah
bahan baku yang dibutuhkan untuk kegiatan
bisa terus dilanjutkan atau perlu diadakan suatu
produksi 2perusahaan 2dan 2juga 2melakukan
tindakan koreksi terhadap kegiatan pembelian
pembelian 2barang-barang 2dan 2jasa-jasa
yang
2lain
dinilai masih kurang optimal. Maka dari
yang 2dibutuhkan 2oleh 2perusahaan 2guna
itu penulis mengadakan penelitian mengenai
mendukung 2kegiatan usaha 2dari perusahaan
audit 2operasional 2yang 2dilaksanakan 2pada
tersebut dengan didasarkan pada prinsipkegiatan
3E
2pembelian 2PT 2Organ 2Jaya 2guna
(Efektif, Efisien dan Ekonomis), supaya tidak
meningkatkan kefektifan dan kefisienan fungsi
muncul biaya-biaya yang semestinya tidak
pembelian
perlu pada PT Organ Jaya tersebut.
dikeluarkan perusahaan.
Sesuatu dikatakanefektif, apabila
perusahaan bisa mencapai tujuan perusahaan
METODOLOGI PENELITIAN
tanpa memikirkan biaya yang dikeluarkannya.
Pernyataan 2ini 2sebenarnya 2sangat 2janggal,
Dalam melakukan penelitian ini, penulis
karena 2menurut 2prinsip 2ekonomi 2suatu
menggunakan 2 metode, yaitu:
kegiatan usaha pasti menginginkan tujuannya
1) Riset lapangan
(field research)
dapat tercapai dengan biaya yang seminimal
Penelitian yang dilakukan secara langsung
mungkin. 2Sedangkan 2efisien 2dan 2ekonomis
dengan maksud untuk mengetahui
hampir 2memiliki 2arti 2yang 2sama, 2yaitukeadaan yang terjadi di lokasi penelitian.
meminimalkan dan menggunakan seluruh daya
Penulis memperolehlangsung dari
dan 2upaya 2yang 2dimiliki 2perusahaan 2untuk
sumbernya dengan cara:
mencapai tujuannya. Maka dari itu penilaian
terhadap efektif, efisien dan ekonomi sebuah
a) Wawancara
(interview)
perusahaan tidak bisa dipisahkan.
Dalam wawancaraini penulis
Efektivitas dan efisiensi fungsi
melakukan penelitian dan tanya jawab
pembelian 2dapat 2ditingkatkan 2melalui 2audit
langsung pada pihak perusahaan guna
operasional.Dengan audit operasional
memperoleh data yang lebih jelas dan
terhadap fungsi ini, diharapkandapat
informasi yang benar.
dihasilkan saran-saran atau rekomendasi untuk
b) Pengamatan
(observation)
lebih meningkatkan kegiatan operasional yang Untuk 2lebih 2meyakinkan 2penulisan
dinilai 2masih 2kurang 2optimal 2dari 2fungsi proposal 2ini 2penulis 2mengadakan
pembelian 2sehingga 2dapat 2terlaksana 2secara
penelitian dan pencatatandari
lebih efektif dan efisien.
perusahaan,pengamatansecara
Sangat 2disayangkan 2jika 2perusahaan langsung atau aktivitas operasi
seperti 2PT 2Organ 2Jaya, 2yang 2telah 2bisa perusahaan.
mengekspor hasil produksinya ke luar negeric) Penelitian bukti dokumen dan catatan
harus 2mengalami 2kerugian 2hanya 2karena
perusahaan. 2Dilakukan 2dengan 2meneliti
kelalaian 2tugas 2suatu fungsi 2atau 2bagian
2di
bukti-bukti,
dokumen, laporan dan catatan
dalamnya atau dikarenakan kurang optimalnya
perusahaan secara langsung.
suatu prosedur yang selama ini dijalankan) oleh
Riset kepustakaan
(library research)
perusahaan. Untuk itulah penulis mengadakan
Studi kepustakaan merupakan salah satu
penelitian di PT Organ Jaya, yaitu mengadakan
bentuk penelitian yang dilakukan untuk
audit operasional atas fungsi pembelian untuk
memperoleh 2informasi 2dan 2data 2yang
menilai 2kefektifan 2dan 2keefisienan 2kegiatan
dibutuhkan berdasarkan buku-buku teks,
yang 2selama 2ini 2dijalankan 2oleh 2fungsikamus 2dan 2catatan 2kuliah, 2sehingga
pembelian PT Organ Jaya.
memperoleh 2penelitian 2teoritis 2yang
Dalam hal ini penulis ingin menekankan
diperlukan untuk menganalisa data dari
pada efektivitas dan efisiensi fungsi pembelian
obyek penelitian.
pada 2PT 2Organ 2Jaya. 2Apakah 2kegiatan
pembelian 2yang 2selama 2ini 2dijalankan 2oleh
HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan sudah cukup optimal atau belum,

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9 No. 1, April 2009

Peranan Audit Operasional dalam pengalihan ke pemasok baru yang lebih disiplin
Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi dalam memenuhi perjanjian pembelian antara
Fungsi Pembelian pada PT Organ Jaya perusahaandengan pemasok, sehingga
keterlambatanpengiriman barang bisa
Sesuatu dikatakanefektif, apabila diminimalisasi.
perusahaan bisa mencapai tujuan perusahaanSelain 2dari 2hasil-hasil 2pemeriksaan
tanpa memikirkan biaya yang dikeluarkannya.
terhadap Bagian Pembelian, ditemukan juga
Pernyataan 2ini 2sebenarnya 2sangat 2janggal,
kondisi 2bahwa 2tidak 2ditemukannya 2jabatan
karena 2menurut 2prinsip 2ekonomi 2suatu
internal 2auditor 2dalam 2struktur 2organisasi
kegiatan usaha pasti menginginkan tujuannya
perusahaan. 2Perusahaan 2menganggap 2untuk
dapat tercapai dengan biaya yang seminimal
internal 2audit 2masih 2bisa 2menggunakan
mungkin. 2Sedangkan 2efisien 2dan 2ekonomis
karyawan-karyawan 2yang 2ada 2dengan 2cara
hampir 2memiliki 2arti 2yang 2sama, 2yaitu
membentuktim 2audit 2intern. 2Biasanya
meminimalkan dan menggunakan seluruh
Direktur
daya memberikan MEMO kepada Manajer
dan 2upaya 2yang 2dimiliki 2perusahaanUmum
2untuk
2untuk 2membentuk 2tim 2pemeriksa
mencapai tujuannya. Maka dari itu penilaian
intern. 2Hal 2ini 2bisa 2mempengaruhi 2tingkat
terhadap efektif, efisien dan ekonomi sebuah
independensi dari audit operasional yang akan
perusahaan tidak bisa dipisahkan.
dilaksanakan.Apabila Manajer Umum
Efektivitas dan efisiensi fungsi menunjuk salah satu karyawan dalam tim yang
pembelian 2dapat 2ditingkatkan 2melalui
merupakan
2audit
karyawan dari bagian yang akan
operasional.Dengan audit operasional diperiksa, karena tidak ada pernyataan yang
terhadap fungsi ini, diharapkandapat menunjukkan komposisi dari tim pemeriksa
dihasilkan saran-saran atau rekomendasiintern
untukyang akan dibentuk. Maka sudah dapat
lebih meningkatkan kegiatan operasional
dipastikan
yang
tim pemeriksa intern yang terbentuk
dinilai 2masih 2kurang 2optimal 2dari 2fungsi
bisa 2jadi 2tidak 2independen. 2Untuk 2kondisi
pembelian 2sehingga 2dapat 2terlaksana
temuan
2secara
2seperti 2ini 2dapat 2diberikan 2saran
lebih efektif dan efisien.
perbaikan seperti Mengangkat karyawan untuk
Dari 2hasil 2audit 2operasional 2yang
menduduki 2posisi 2internal 2auditor 2yang
dilakukan atas fungsi pembelian PT Organ
independen. Atau jika mengangkat karyawan
Jaya, ternyata masih ditemukannya beberapa
dinilai 2terlalu 2memakan 2biaya 2yang 2cukup
kegiatan 2berdasarkan 2evaluasi 2pengendalian
besar, maka dalam MEMO yang diberikan oleh
internal fungsi pembelian. Setelah dilakukan
Direktur kepada Manajer Umum dinyatakan
audit operasional, maka diberikanlah beberapa
mengenai 2batasan 2bahwa 2karyawan 2suatu
saran atau rekomendasikepada pihakbagian 2jangan 2sampai 2tergabung 2dalam 2tim
manajemen 2untuk 2memperbaiki 2beberapa
pemeriksa intern yang memeriksa bagiannya
kegiatan yang masih kurang optimal tersebut.
sendiri, supaya hasil pemeriksaannya menjadi
Dengan mengadakan audit operasional
independen.
atas Fungsi Pembelian PT Organ Jaya maka Dari audit operasional ini juga dilakukan
kelemahan-kelemahan 2yang 2terdapatpengamatan
2dalam
2terhadap 2bagian 2yang 2kurang
kegiatan atau prosedur dan kebijakan optimal. 2Contohnya 2Bagian 2Gudang 2yang
perusahaan 2dapat 2diketahui 2secara 2dini.
jumlahnya 2dinilai 2masih 2kurang, 2karena
Dengan memberikan saran atau rekomendasi
mengalami 2kesulitan 2pada 2saat 2menerima,
yang 2lebih 2baik, 2maka 2dapat 2mengurangi
memeriksa 2atau 2mengecek 2dan 2menyimpan
kerugian 2yang 2mungkin 2akan 2dialami
barang
2olehyang dibeli dari pemasok jika jumlah
perusahaan 2jika 2kelemahan-kelemahan
barang
2yangyang datang pada hari itu jumlahnya
ada tidak segera diperbaiki.
cukup banyak.
Dalam audit operasional ini
Untuk beberapa hal yang dinilai masih
dilaksanakan 2wawancara 2yang 2menghasilkan
lemah 2tersebut 2telah 2diberikan 2saran 2atau
bukti-bukti keterlambatan pengiriman barang
rekomendasi guna memperbaiki kegiatan yang
yang sering dilakukan oleh permasok. Yang
masih kurang optimal tersebut. Misalnya antara
kelak 2bisa 2menjadi 2masukan 2bagi 2pihak
lain 2perusahaan 2dianjurkan 2untuk 2mulai
manajemen untuk mempertimbangkan
mencari 2pemasok 2baru, 2guna 2menghindari
3

DJANEGARA, TRIANDI dan PRATIKNO, Peranan Audit Operasional

kerja 2sama 2yang 2tidak 2baik 2yang 2mungkin


pesanan 2dari 2pemasok 2yang 2datang 2ke
terjalin antara Bagian Pembelian dengan pihak
gudang dalam jumlah yang cukup banyak,
pemasok. Membuat kolom
mengenai
maka bagian lain akan diturunkan untuk
tick mark
kualitas barang yang di terima dalam Bukti membantu penerimaan barang tersebut.
Penerimaan 2Barang 2(BPB). 2Dalam 2MEMO Pihak manajemen sepanjang ini telah
yang 2diberikan 2oleh 2Direktur 2sebaiknya
mengubah 2atau 2memperbaharui 2salah 2satu
diberikan pernyataanmengenaibatasan prosedurnya 2berdasarkan 2rekomendasi 2yang
anggota tim pemeriksa intern yang tergabung
telah diberikan. Yaitu, menambahkan kolom
di dalamnya tidak boleh ada unsur bagian
yang
2mengenai 2kualitas 2barang 2yang
tick
Pmark
akan 2di 2audit, 2karena 2hasil 2audit 2yang
diterima 2dalam 2Bukti 2Penerimaan 2Barang
dilaporkan akan menjadi tidak independen.
(BPB). Karena hal ini memang sudah sering
Kesimpulan 2dari 2keseluruhan 2audit
menjadi temuan di beberapa audit operasional
operasional 2yang 2dilakukan 2pada 2fungsi
tahun-tahun sebelumnya, hanya saja baru bisa
pembelianPT Organ Jaya ini telah terealisasi saat ini. Oleh karena itu, kegiatan
membuktikan bahwa dengan dilakukan audit
audit 2operasional 2yang 2dilaksanakan 2pada
operasional telah dapat meningkatkan fungsi pembelian PT Organ Jaya kali ini telah
efektivitas dan efisiensi fungsi pembelian.
menunjukkan
Hal
2peranannya 2sebagai 2peningkat
ini terlihat dari:
keefektifan dan keefisienan kegiatan pembelian
1. Kelemahan-kelemahan
yang terdapat perusahaan.
dalam perusahaan dapat diketahui secara
dini, sehingga dapat segera diberikan saran
KESIMPULAN
atau 2rekomendasi 2yang 2baik. 2Dengan
memberikan saran atau rekomendasi yangBerdasarkanpenelitianyang telah
lebih 2baik, 2maka 2dapat 2mengurangi
dilakukan pada PT Organ Jaya atas peranan
kerugian yang mungkin akan dialamiaudit
oleh operasionaldalam meningkatkan
perusahaan 2jika 2kelemahan-kelemahan
efektivitas 2dan 2efisiensi 2fungsi 2pembelian,
yang ada tidak segera diperbaiki.
seperti 2yang 2telah 2diuraikan 2pada 2bab
. Prosedur 2dan 2kebijakan 2yang 2selalu
sebelumnya, dapat dibuat beberapa simpulan
dievaluasi keefektifan dan keefisienannya.
sebagai berikut.
Apakah 2prosedur 2dan 2kebijakan 2yang
1. Perusahaan 2telah 2mempunyai 2prosedur
ditetapkan oleh perusahaan tersebut sudah
dan kebijaksaan pembelian yang baku.
merupakan prosedur dan kebijakan yanga. Prosedur pembelian:
tepat, atau masih bisa dibuat prosedur dan 1) SPP 2dibuat 2dua 2rangkap 2dan
kebijakan lainnya yang lebih efektif dan
sudah 2diotorisasi 2oleh 2bagian
efisien.
yang membutuhkan barang, dan
3. Pelaksanaan kegiatan operasional
didistribusikan kepada:
pembelian 2dievaluasi 2ketaatannya 2sesuai a) SPP-1 (Asli) :
Bagian
dengan prosedur dan kebijakan
Pembelian
perusahaan yang telah ditetapkan.
b) SPP-2 (Copy) 2: Bagian
4. Dari 2semua 2temuan 2yang 2menyatakan
Gudang/Bagian
yang
kelemahan-kelemahan yang terjadi, telah
membutuhkan (sebagai
diberikan alternatif yang lebih baik berupa
arsip)
saran 2atau 2rekomendasi 2atas 2kegiatan- ) Pembelian di
atas dari
kegiatan yang dinilai masih lemah atau
Rp.40.000.000,00 2atau 2barang
kurang optimal.
yang sifatnya tidak rutin dibeli,
5. Koordinasi antar bagian di dalam kegiatan
otorisasi oleh
Manajer
pembelian menjadi baik. Contohnya pada
Pembelian. Pembelian di bawah
saat 2penerimaan 2barang 2pesanan 2dari
dari Rp.40.000.000,00 dan atau
pemasok yang datang ke gudang dalam
barang yang sifatnya rutin dibeli,
jumlah yang cukup banyak Telah
otorisasi 2oleh 2Kepala 2Bagian
ditetapkan pada hasil laporan pemeriksaan
Pembelian.
operasional 2bahwa 2pada 2saat 2barang
4

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9 No. 1, April 2009

3) Staff pembelian melakukan


seleksi pemasok dengan
menggunakan nama-nama yang
terdapat dalam database
pemasok 2yang 2dimiliki 2oleh
perusahaan melalui via telepon.
4) Setelah pemasok ditentukan,
bagian 2pembelian 2menentukan
kuantitas, harga, waktu
pengiriman serta
syarat
pembayarannya.
5) Jika 2semua 2telah 2dicatat 2dan
disetujui, Bagian Pembelian
menyiapkan
(PO)
urchase Order
rangkap empat. Kemudian PO
diotorisasi berdasarkan nominal
harga 2dan 2sifat 2pembeliannya,
PO yang 2telah 2diotorisasi 2lalu
didistribusikan kepada:
a) PO-1 (Asli) : Pemasok
b) PO- (Copy) 2: Bagian
Akuntansi
c) PO-3 (Copy) 2: Bagian
Gudang
d) PO-4 (Copy) :
Bagian
Pembelian (sebagai arsip)
6) Atas dasar urchase Order
(PO)
lembar 2pertama 2yang 2diterima
dari bagian pembelian, pemasok
membuat 2Surat 2Jalan 2(SJ) 2dan
melakukan 2pengiriman 2barang
yang dipesan ke Bagian Gudang.
7) Bagian Gudang menerima
barang dari pemasok dan
kemudian mencocokandan
memeriksa 2barang-barang 2yang
b.
tercantum dalam
urchase Order
(PO) 2lembar 2ketiga 2dengan
barang-barang 2yang 2tercantum
dalam Surat Jalan (SJ).
8) Bila
barang-barang yang
tercantum dalam
urchase Order
(PO) 2lembar 2ketiga 2dengan
barang-barang 2yang 2tercantum
dalam 2Surat 2Jalan 2(SJ) 2sesuai,
serta 2kuantitasnya 2tepat, 2maka
bagian 2gudang 2membubuhkan
tanda 2tangan 2dan 2nama 2jelas
pada Surat Jalan (SJ).
a. 2SJ-1 (Asli) :
Bagian
Gudang (sebagai arsip)
b. SJ-2 (Copy) 2: Pemasok

9) Berdasarkan Surat Jalan (SJ) yang


diterima, bagian gudang
mencatat penerimaan barang ke
dalam kartu persediaan gudang
dan membuat Bukti Penerimaan
Barang (BPB) rangkap tiga yang
diotorisasi 2oleh 2kepala 2bagian
gudang dan didistribusikan
kepada:
a) BPB-1 (Asli) : 2Bagian
Akuntansi
b) BPB-2 (Copy) : 2Bagian
Pembelian
c) BPB-3 (Copy) : 2Bagian
Gudang (sebagai arsip)
10)2Berdasarkan
(PO)
urchase Order
lembar kedua dan Bukti
Penerimaan Barang (BPB)
lembar pertama, Bagian
Akuntansi membuat jurnal
pembelian.Kemudian bukti
transaksi 2tersebut 2di 2arsipkan
menurut nomor urutnya.
11)2Bagian Keuangan mendapatkan
faktur dari pemasok dan
berdasarkanfaktur tersebut
Bagian 2Keuangan 2menyiapkan
Bukti Kas Keluar (BKK)
rangkap dua. Bukti Kas keluar
(BKK)
lembar pertama
digunakan untuk membuat
Register 2Bukti 2Kas, 2sedangkan
Bukti Kas Keluar (BKK) lembar
kedua menjadi arsip bagi Bagian
Keuangan.
Kebijakan pembelian:
1) Setiap pembelian dilakukan oleh
bagian pembelian.
) Pembelian terjadi jika ada
permintaan pembelian dari
bagian gudang karena persediaan
yang ada sudah mencapai titik
atau dari bagian yang
reorder point
membutuhkan barang tertentu.
3) Pembelian dapat dilakukan
secara tunai maupun kredit.
4) Pembeliandilakukan dengan
memilih 2pemasok 2yang 2sudah
diseleksi.
5) Setiap pembelian dilakukan
secara tertulis seperti surat

DJANEGARA, TRIANDI dan PRATIKNO, Peranan Audit Operasional

permintaan pembelian atau


dimiliki oleh perusahaan selama ini
dan tidak pernah mencoba
purchase .order
6) Adanya otorisasi yang dilakukan
melakukan 2proses 2tender 2dalam
oleh 2pejabat 2yang 2berwenang
pembelian ke pemasok.
atas
pembelian untuk
b. Bagian 2Gudang 2masih 2kekurangan
memastikan 2kelengkapan 2dan
karyawan, sangat terlihat pada saat
kejelasandokumen sebelum
menerima barang yang dipesan dari
dikirim ke pemasok.
pemasok dalam jumlah yang cukup
7) Pembelian barang jumlah
banyak, 2Bagian 2Gudang 2terlihat
nominal harga di
atas
sangat 2kewalahan 2untuk 2menerima,
Rp.40.000.000,00dan atau
memeriksaatau mengecekdan
barang yang sifatnya tidak rutin
menyimpannya di gudang.
dibeli (misalnya mesin) otorisasi c. Bagian 2Gudang 2lebih 2sering 2tidak
pembelian oleh
Manajer
memeriksa 2kualitas 2barang 2yang
Pembelian.
diterimanya.
8) Pembelian barang jumlah
d. Pengiriman dan penerimaan barang
nominal
di
bawah
di gudang perusahaansering
Rp.40.000.000,00dan atau
terlambat.
barang yang sifatnya rutin dibeli
oleh perusahaan (misalnya bahan
DAFTAR PUSTAKA
baku 2di 2gudang 2yang 2sudah
mencapai titik pemesanan Akmal. 2006.
,
emeriksaan Intern (Internal
Audit)
kembali) maka otorisasi
Penebar Swadaya, Jakarta.
pembelian 2oleh 2Kepala 2Bagian
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S.
Pembelian.
Beasly. 006. Auditing Pdan
elayanan
. Prosedur 2dan 2kebijakan 2pembelian 2iniVerifikasi endekatan PTerpadu
, 2Jilid ,
selalu 2di 2evaluasi 2oleh 2tim 2pemeriksaEdisi 29, 2Penerjemah: 2Ford 2Lumban
intern perusahaanbaik efektivitas
Gaol, PT Indeks - Kelompok
prosedur 2dan 2kebijakan 2itu 2sendiri
Gramedia, Jakarta.
maupun ketaatan pada pelaksanaannya.
Boynton, William C., Raymond N. Johnson,
3. Dalam 2melakukan 2audit 2operasional, dan 2Walter 2G. 2Kell.
003. Modern
dibentuk 2tim 2pemeriksa 2intern 2secaraAuditing
, Jilid 2, Edisi 7, Alih Bahasa:
temporer 2yang 2terbentuk 2atas 2perintah
Paul A. Rajoe, Gina Gania dan Ichsan
Direktur 2perusahaan 2kepada 2Manajer Setiyo Budi, Erlangga, Jakarta.
Umum sebagai ketua tim dan anggota
timDan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J.
Guy,
dari 2Bagian 2Keuangan 2dan 2Bagian
Winters. 2003.
, Jilid 2, Edisi 5,
Auditing
Akuntansi. Auditor internal yang secara
Alih Bahasa: Paul A. Rajoe dan Ichsan
formal 2tidak 2terdapat 2dalam 2struktur Setiyo Budi, Erlangga, Jakarta.
organisasi PT Organ Jaya.
Kantor Akuntan Publik Ghazali, Sahat dan
4. Pelaksanaan pemeriksaandilakukan
Rekan. 2007. elayanan Jasa Audit
,
dengan tahapan sebagai berikut.
http://www.sahatpardede.com
a. Tahap perencanaan pemeriksaan.
(Diakses 30 Juni 2007).
b. Tahap pelaksanaan pemeriksaan.Louwers, Timothy J., Robert J. Ramsay, David
c. Tahap pengembangantemuan
H. Sinason and Jerry R. Strawser. 2005.
pemeriksaan.
, Mc
GrawAuditing and Assurance
Service
d. Tahap pelaporan hasi pemeriksaan.
Hill 2International 2Edition, 2The 2Mc
5. Dari hasil audit operasional untuk periode Graw-Hill Companies, Inc., America.
yang di audit tahun 2007, diperoleh hasil
Messier, Jr. William F., Steven M. Glover, dan
temuan sebagai berikut.
Douglas F. Prawitt. 2005.
Jasa Audit dan
a. Perusahaan tidak
pernah
Buku 2,
Assurance: Pendekatan,Sistematis
memperbaharui nama-nama pemasok Edisi 4, Alih Bahasa: Nuri Hinduan,
yang ada dalam daftar pemasok yang Salemba Empat, Jakarta.
6

Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 9 No. 1, April 2009

Mulyadi. 001. Sistem PAkuntansi


, 2Edisi 23, Sofjan Assauri. 1999.
Manajemen Produksi dan
Cetakan 3, Salemba Empat, Jakarta.
, Edisi Revisi (1999), Lembaga
Operasi
Mulyadi. 2002.
, Edisi 6, Cetakan 1,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Auditing
Salemba Empat, Jakarta.
Indonesia, Jakarta.
Pusat Bahasa DepartemenPendidikan Strawser, 2Jerry 2R and 2Robert H. 2Strawser.
Nasional. 001. Kamus PBesar PBahasa
001.Auditing Theory and, Practice
Ninth
, 2Edisi 23, 2Cetakan 21, 2Balai Edition, The Thomson Learning
Indonesia
Pustaka, Jakarta.
Custom Publishing, USA.
Pusat 2Penelitian 2dan 2Pengembangan Sukrisno
2Sistem 2Agoes. 2004.
Auditing (Pemeriksaan
Pengawasan Badan Pengawasan
Akuntan) Oleh Kantor Akuntan,Publik
Keuangan 2dan 2Pembangunan.
001.
Jilid 21, 2Edisi 23, 2Lembaga 2Penerbit
Klarifikasi PIstilah PTeknis PAuditing Pdi Fakultas Ekonomi Universitas
, Edisi
Indonesia, Jakarta.
Lingkungan Pengawasan Pemerintah
1.
.
004.
Auditing
Ruchyat Kosasih. 1993.
Auditing Prinsip dan
( emeriksaan PAkuntan) POleh PKantor
, 2Buku 21, 2Edisi 25, 2Ruchko,
, 2Jilid , 2Edisi 23,
rosedur
Akuntan ublik
Bandung.
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Sawyer, Lawrence B., Mortimer A.
Universitas Indonesia, Jakarta.
Dittenhofer, dan James H. Scheiner.Taylor, Donald H. 1991.
Auditing Integrated
005. Sawyers Internal Auditing Audit Concepts and Procedures
, 2Fifth 2Edition,
, Buku 1, Edisi 5, Alih
John Wiley and Sons, Inc., New Jersey
Internal Sawyer
Bahasa: Desi Adhariani, Salemba Whittington, O. Ray, and Kurt Pany. 2004.
Empat, Jakarta.
rinciples of Auditing and Other Assurance
Soejono Karni. 2000.
, 2Fourteenth 2Edition, 2The 2Mc
Auditing Auditing Khusus Service
,
Graw Hill Companies, Singapore.
dan PAuditing PForensik Pdalam
raktik
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Wikipedia 2Foundation, 2Inc.
007. Audit
,
Universitas Indonesia, Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/ 2(Diakses
30
Juni
007).

You might also like