You are on page 1of 18

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP

KINERJA PENJUALAN PERUSAHAAN


(STUDI PADA PT B&K BAJA UTAMA)

Ratu Agi Anandi Tatiana 1


wahyuriyanhidayat@gmail.com
Alumni Pascasarjana Perbanas Institute

Haryono Umar 2
haryonoumar@yahoo.com
Dosen Pascasarjana Perbanas Institute

ABSTRACT

Companies need a system to detect any problems. one of the systems that support and to note is
the existence of an internal control in our operations PT B&K Baja Utama which require the
existence of internal audit as a supervisor in the PT B&K Baja Utama to achieve its objectives.
The purpose of this study was to determine the effect of internal control and internal audit of the
performance of sales. The method used is the approach through case studies, which examined
one of the problems that exist in the company, whereas the method used is quantitative method.
Data collection techniques were studied in the form of primary data collection techniques were
done in two ways, namely questionnaires and case studies. The results of this research have
indicated that the internal control significant effect on sales performance, internal audit
significant effect on sales performance. Internal controls and internal audits have an effect on
sales performance as it impacts sales growth.

Keywords : Internal Control, Internal Audit and Sales Performance

ISSN: 2541-6669 79
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

1. Pendahuluan dengan itu tujuan pengendalian internal


menurut Rama dan Jones (2008) adalah
Pengendalian internal merupakan cara
manajemen untuk mengelola transaksi
untuk mencapai efektivitas dan efisiensi
operasi, keandalan pelaporan keuangan,
bisnis dan aktivitas bisnis secara terkendali ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang
dengan tujuan melindungi aset, berlaku, dan pengamanan aset.
menghasilkan informasi yang handal, Pengendalian internal dapat terwujud
dipatuhinya peraturan perusahaan, dan apabila personel-personel dalam perusahaan
peraturan pemerintah, serta menghasilkan
efektivitas dan efisiensi operasi. Berkenaan
memiliki itikad yang baik untuk adalah melakukan pemantauan kinerja untuk
menciptakan organisasi yang efektif dan mendorong pencapaian target yang telah
efisien. Tindakan personel-personel dalam ditetapkan.
perusahaan untuk menciptakan pengendalian Kinerja perusahaan meliputi kinerja
internal dituangkan dalam sistem informasi. keuangan dan kinerja nonkeuangan. Kinerja
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat keuangan merupakan capaian target
berhubungan satu dengan lainnya, yang indicator utama. Kinerja keuangan yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai mencakup antara lain adalah profit dan
tujuan tertentu (Mulyadi, 2008). Sistem peningkatan harga saham. Salah satu upaya
pengendalian internal dapat memperlancar penting untuk mencapai profit yang
aktivitas operasional perusahaan meliputi ditentukan adalah dengan meningkatkan
aktivitas penjualan, pembelian, produksi, volume dan nilai penjualan. Salah satu
dan aktivitas finansial lainnya, sehingga transaksi bisnis perusahaan adalah penjualan.
mendukung transaksi yang cepat, informasi Penjualan merupakan sumber pendapatan
yang akurat, serta meningkatkan efisiensi atau arus kas masuk. Penjualan yang
penggunaan sumber daya. mencapai target dan laba yang meningkat
Efektifitas dan efisiensi suatu merupakan salah satu indikator perusahaan
perusahaan yang terwujud dari pengendalian untuk dapat terus beroperasi atau menjadi
internal tidak akan berjalan dengan baik ukuran keberhasilan perusahaan dalam
apabila tidak ada internal audit yang melaksanakan kegiatan usaha. Penjualan
mengendalikan serta mengevaluasi perusahaan dapat disebut efektif apabila
pengendalian internal yang dilihat dari target penjualan yang ditetapkan dalam
aktivitas bisnis suatu perusahaan. Internal perusahaan dapat direalisasikan dengan
audit menekankan pada kegiatan optimal. Efektivitas kinerja penjualan dapat
pengawasan dengan tujuan untuk membina diukur dengan membandingkan antara target
dan memberi bantuan kepada manajemen penjualan dengan realisasi penjualan.
dalam mengidentifikasikan sekaligus Penjualan yang memenuhi target atau
memberikan rekomendasi masalah efisiensi bahkan melebihi target penjualan yang
dan efektivitas operasi organisasi (Sawyer et direncanakan, maka perusahaan akan
al, 2003). Ada dua peran besar yang dapat mendapatkan laba yang optimal dan dapat
diambil oleh lembaga internal auditor yaitu membiayai operasional perusahaan.
sebagai watchdog dan agent for change. PT B&K Baja Utama merupakan
Kedua peran tersebut merupakan bentuk- perusahaan swasta yang bergerak di bidang
bentuk pelayanan lembaga internal auditor kontraktor. Perusahaan ini berbadan hukum,
terhadap pihak manajemen sebagai auditan. berkedudukan, dan berkantor pusat di
Sebagai watchdog fungsi auditor internal Cikupa. Salah satu aktivitas PT B&K Baja

ISSN: 2541-6669 80
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Utama adalah menjual jasa konstruksi yang minim. Beberapa hal yang
bangunan dan industri pintu besi. PT B&K mengganggu pengendalian internal dalam
Baja Utama menyadari pentingnya kinerja penjualan jasa konstruksi dan
pengendalian internal dalam pencapaian industri pintu besi yang belum baik meliputi
efektivitas dan efisiensi pada proses bisnis. antara lain, lingkungan pengendalian,
Pencapaian efektivitas dan efisiensi proses penaksiran risiko, aktivitas pengendalian,
bisnis tersebut meliputi penjualan jasa informasi dan komunikasi, dan pemantauan
konstruksi dan industri pintu besi. PT B&K (Arens, 2008).
Baja Utama memliki pengendalian internal

2. Kajian Teori
Teori keagenan (agency theory) efisiensi jalannya organisasi, serta
dikembangkan di tahun 1970-an terutama mendorong kesesuaian dengan kebijakan
pada tulisan Jensen dan Meckling (1976) yang telah ditetapkan. (Romney dan
pada tulisan yang berjudul “Theory of the Steinbart, 2009). Committee of Sponsoring
firm: Managerial behavior, agency costs, of The Treadway Commission (COSO)
and ownership structure”. Teori keagenan yang dikutip oleh Arens (2008), komponen
dibangun sebagai upaya untuk memahami pengendalian internal tersebut adalah:
dan memecahkan masalah yang “Internal control include five catagories of
muncul ketika ada control that management’s control
ketidaksimbannganinformasi pada saat objectives will be met. There are called the
melakukan kontrak (perikatan) antara components of internal control and are (1)
pemilik dengan agen. Teori the control environment., (2) risk
keagenan ini berkaitan dengan assessment, (3)control activies, (4)
penyelesaikan permasalahan yang dapat information and communication,
terjadi dalam hubungan keagenan. Masalah (5)monitoring”.
pertama adalah masalah keagenan yang Ruang lingkup audit internal
muncul ketika (a) keinginan atau tujuan menurut The Institute of Internal auditors
dari pemilik yang berbeda (konflik) (IIA) yang dikutip oleh Boynton et al (2001)
dengan agen, serta (b) sulit atau mahalnya “The scope of audit internal should
biaya untuk prinsipal memverifikasi apa encompass of the adequacy and
yang agen lakukan, apakah sudah sesuai effectiveness the organizations system of
kontrak atau belum. Dalam hal ini yaitu performance in carrying out assigned
agen bertindak untuk kepentingan pemilik responsibilities; (1) reability and integrying
(principal). Masalah kedua adalah masalah of information; (2) compliance with policies,
perbedaan resiko yang akan ditanggung oleh plans, procedures, laws, regulations and
pemilik dan agen. Dalam kasus ini, maka contacts; (3) safeguarding of assets; (4)
antara principal dan agen akan memilih economical and efficient use of
tindakan yang berbeda berdasarkan tingkat resources; (5) accomplishment of
kepentingan dalam mengambil resiko. established objectives and goals for
Pengendalian Internal merupakan operations programs”.
rencana organisasi dan metode bisnis yang Ruang lingkup audit internal harus
dipergunakan untuk menjaga asset, mencakup kecukupan dan efektivitas sistem
memberikan informasi yang akurat dan kinerja organisasi dalam melaksanakan
andal mendorong dan memperbaiki tanggung jawab yang ditugaskan; (1)

ISSN: 2541-6669 81
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

keandalan dan menyokong informasi; (2) menetapkan target tersebut diperlukan


sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, perhitungan dan pertimbangan yang matang
hukum, peraturan dan kontak; menyangkut seluruh sumber daya yang
(3)pengamanan aktiva; (4) penggunaan dimiliki dan faktor-faktor lain diluar
sumber daya yang ekonomis dan efisien; (5) perusahaan yang mempengaruhi perusahaan
tercapainya target yang ditetapkan dan (lingkungan bisnis). Target yang ditetapkan
tujuan program operasi. Menurut Hiro merupakan bagian dari kemampuan
Tugiman (2001), lingkup pekerjaan perusahaan dalam mencapai tujuan
pemeriksaan internal harus meliputi perusahaan karena setelah menghitung dan
pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan mempertimbangkan setiap faktor tersebut
serta efektivitas sistem pengendalian internal baru perusahaan dapat memutuskan target
yang dimiliki organisasi dan kualitas yang akan dicapai. Sedangkan Realisasi
pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Penjualan merupakan pencapaian penjualan
Menurut Anthony, Robert, yang efektif tidak hanya dilakukan oleh
Govindarajan, Vijay (2004), ada dua unsur bagian pelaksana penjualan saja, melainkan
yang mempengaruhi efektivitas kinerja diperlukannya kerjasama yang baik antar
penjualan yaitu: anggaran perusahaan dan divisi dalam perusahaan, seperti divisi
realisasi penjualan. Anggaran perusahaan, pembelian, keuangan, pemasaran, produksi,
akan tertuang target penjualan yang telah penetapan harga, dan distribusi produk.
disepakati dan ditetapkan. Dalam

2.1 Kajian Penelitian Sebelumnya


Hasibuan dan Supardji (2012) pengendalian menunjukkan bawha
mengatakan bahwa hasil penelitiannya keputusan menejemen membuat karyawan
bahwa dibutuhkan pengendalian dalam puas dalam bekerja, kebijakan yang
sistem penjualan perusahaan untuk terstruktur atas karir pegawai, mengadopsi
mencegah hal-hal yang dapat merugikan trasnparansi dan keadilan pada organisasi.
perusahaan. Pengendalian yang efektif akan Komponen komunikasi menunjukkan bahwa
mencegah penyimpangan dan menjamin komunikasi adalah hal yang penting pada
tercapainya tujuan perusahaan. Kemudian organisasi ini. Komponen penaksiran resiko
menurut R.Ait Novatiani (2003 mengatakan dan aktivitas pengendalian menunjukan
bahwa hasil penelitiannya menunjukkan salah satu faktor penting dalam organisasi
terdapat korelasi positif antara sistem Jordanian. Penaksiran resiko menunjukkan
pengendalian intern penjualan yang terdiri kebijakan, identifikasi, dan evaluasi yang
dari: 1) Struktur organisasi yang serius terhadap kebijakan resiko internal
memisahkan fungsi, 2) Sistem otorasi dan dan eksternal organisasi. Aktivitas
prosedur pencatatan, 3) Praktek yang sehat, pengendalian menunjukkan karyawan
dan 4) Pegawai yang cakap, dengan bertanggung jawab pada kerjaannya.
efektivitas pencapaian target. Hasil Pemantauan menunjukkan bawha
penelitian Buthayna Mahadeen at al (2016) manajemen melakukan pemantauan setiap
menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang hari terhadap evaluasi kinerja manajemen.
signifikan atas kesadaran pentingnya sistem Efektivitas organisasi menunjukkan aspek
pengendalian internal pada organisasi penting dalam organisasi dan sangat
Jordania. Efektivitas organisasi sangat menunjang dalam hal pencapaian tujuan
dipengaruhi oleh komponen sistem organisasi.
pengendalian internal. Lingkungan

ISSN: 2541-6669 82
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Menurut David H M Hasibuan dan Penilaian dari sistem pengendalian internal


Supardji (2012) hasil penelitiannya oleh auditor bahwa fungsi dari sistem
menunjukkan bahwa Sistem pengendalian berjalan berdasarkan prosedur yang di
penjualan di Pabrik Tapioka Setia secara tetapkan oleh menejemen
umum telah berjalan efektif yang terlihat Paramita Puspitadewi dan Soni Agus
dari adanya peningkatan penjualan yang Irwandi (2012). hasil penelitiannya
terus menerus selama 5 tahun terakhir, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dua
bahkan melebihi target penjualan yang variabel dalam komponen pengendalian
dimulai dari tahun 2007 hingga tahun 2011, internal yang dijelaskan oleh COSO yaitu
kemudian tercapainya target pelunasan aktivitas internal audit, dan monitoring
piutang penjualan sebanyak 95% dapat terhadap kualitas pengendalian internal.
tertagih dengan baik, dan rata-rata jangka Sedangkan tiga variabel lainnya dalam
waktu pelunasan piutang penjualan yakni 75% komponen pengendalian internal yang
telah melunasi pembayarannya kurang dari dijelaskan oleh COSO yaitu lingkungan
30 hari. Dan hasil penelitian Risna Juwita etika perusahaan, pelatihan manajemen
dan Jasman (2013) menunjukkan bahwa risiko, dan communication and information,
Uji koefisien determinasi telah menunjukkan belum mampu membuktikkan adanya
bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat pengaruh terhadap kualitas pengendalian
antara pengendalian intern dan kinerja internal. Selajutnya penelitian Rapina dan
keuangan perusahaan. Hasil koefisien Leo Christyanto (2011) menunjukkan bahwa
regresi menunjukkan bahwa pengendalian Perusahaan telah melaksanakan kegiatannya
internal berpengaruh terhadap kinerja dengan efektif, dimana perusahaan memiliki
keuangan dan telah menjawab hipotesis sasaran yang jelas, pihak pelaksana yang
yang diajukan dalam penelitian ini. sesuai, fasilitas pendukung yang baik,
Selanjutnya penelitian Ioan Gabriel POPA, pelaksanaan kegiatan yang baik serta
Valentin PÎRVUŢ (2016), yang berjudul diperoleh hasil yang memuaskan.
Evaluation of The Internal Management Perusahaan telah melaksanakan kegiatannya
Control System-Major Objective in The dengan efisien, dimana waktu pelaksanaan
Preparation and Achievement of The Public kegiatan operasional telah memadai, jumlah
Internal Audit. Variabel terikatnya tenaga kerja yang ada telah mencukupi, dan
Achievement of The Public Internal Audit material yang dibutuhkan selalu memadai,
dan variabel bebasnya Internal Management tetapi terkadang perusahaan dalam
Control System. Hasil penelitiannya melaksanakan kegiatan operasional pada
menunjukkan bahwa Kesuksesan audit siklus persediaan dan pergudangan melebihi
dalam menguji semua komponen anggaran yang telah ditetapkan, hal ini
pengendalian internal dalam mungkin disebabkan oleh faktor yang
memperlihatkan resiko yang tak terkendali. berasal dari luar perusahaan.

ISSN: 2541-6669 83
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

2.2 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual merupakan pengendalian, informasi dan komunikasi,


model konseptual tentang teori-teori yang dan pemantauan. Dalam hal ini aktivitas
berhubungan dengan masalah yang di teliti. pengendalian internal dapat terus dijaga
Pada penelitian ini, terdapat beberapa faktor dengan diterapkannya audit internal pada PT
yang mempengaruhi efektivitas kinerja B&K Baja Utama agar efektivitas dalam
penjualan seperti pada komponen perusahaan adalah tingkat realisasi aktivitas
pengendalian internal menurut COSO yang penjualan PT B&K Baja Utama yang di
dikutip oleh Arens (2008) adalah lingkungan rencanakan dengan yang diraih dapat
pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas mencapai suatu tujuan.

Gambar 1. Kerangka Konseptual

X1
Pengendalian
H1 Y
Internal
Kinerja
Penjualan

H2
X2
Internal Audit H3

3. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peninjauan langsung ke perusahaan yang
penulis melakukan pendekatan melalui studi menjadi objek penelitian yang bertujuan
kasus, yaitu meneliti salah satu masalah untuk memperoleh data primer. Kuesioner
yang ada dalam perusahaan, sedangkan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner
metode yang digunakan yaitu metode tertutup, dimana kemungkinan jawaban
kuantitatif. Untuk menunjang analisis telah ditentukan terlebih dahulu. Setiap
tersebut, maka didukung oleh data primer. responden diminta untuk menyatakan fakta
Teknik pengumpulan data yang diteliti yang diketahui, baik melalui pengetahuan
berupa teknik pengumpulan data primer maupun pengalaman selama bekerja dalam
yang dilakukan dengan dua cara, yaitu: perusahaan. Setiap jawabannya mempunyai
Pertama, penyebaran Kuesioner, dalam skor tertentu. Teknik kedua dalam
teknik studi lapangan, penulis melakukan pengumpulan data dalam penelitian ini

ISSN: 2541-6669 84
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

adalah dengan studi kasus. Peneliti dan pemantauan, karena pengendalian


mengumpulkan data-data kondisi internal dapat mempengaruhi efektivitas
perusahaan dan keuangan perusahaan kinerja penjualan. Dan variabel tidak
khususnya penjualan restoran yang bebasnya adalah efektivitas kinerja
bersumber dari wawancara dan dokumen- penjualan, karena dalam menciptakan
dokumen perusahaan. penjualan yang efektif akan dipengaruhi
Dalam penelitian ini, variabel oleh pengendalian internal yang ditinjau dan
bebasnya adalah pengendalian internal yang dianalisis melalui lingkungan pengendalian,
ditinjau dan dianalisis melalui lingkungan penaksiran risiko, aktivitas pengendalian,
pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas informasi dan komunikasi, dan pemantauan
pengendalian, informasi dan komunikasi, yang diterapkan oleh perusahaan.

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Sub Indikator Skala


Pengukuran
Pengendalian 1. Lingkungan a. Integritas dan nilai etika
Internal Pengendalian b. Komitmen terhadap kompetensi
c. Dewan direksi dan komite audit
d. Filosofi dan gaya operasi
(R.Ait manajemen
Novatiani,2003; e. Struktur organisasi Ordinal
Triandi dan Jahja f. Penetapan wewenang dan
Diapari tanggung jawab
Siregar,2007; a. Perubahan dalam lingkungan
Rapina dan Leo operasi
Christyanto,2011; b. Personel baru Ordinal
Pujianik Mulyani, 2. Penaksiran c. Sistem informasi yang baru
Rindah F. Risiko d. Pertumbuhan yang cepat
Suryawati, dan a. Pemisahan tugas yang memadai
Universitas b. Otorisasi yang memadai atas
Trunojoyo 3. Aktivitas transaksi dan aktivitas
Madura,2011; pengendalian c. Dokumen dan catatan yang Ordinal
Paramita memadai
Puspitadewi dan d. Pengecekan independen atas
Soni Agus pelaksanaan
Irwandi,2012; 4. Informasi dan a. Ketersediaan informasi
Risna Juwita dan Komunikasi b. Peran teknologi informasi
Jasman,2013; c. Klasifikasi informasi Ordinal
Buthayna
Mahadeen, Rand 5. Pemantauan a. Penilaian rancangan
Hani Al-Dmour, b. Pengoperasian pengendalian
Bader Yousef c. Pengambilan tindakan perbaikan Ordinal
Obeidat & Ali yang diperlukan dalam penjualan
Tarhini,2016)

ISSN: 2541-6669 85
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Audit Internal 1. Keandalan dan 1. Pemeriksaan dan penilaian


menyokong terhadap struktur pengendalian
informasi internal yang efektif
(Ioan Gabriel 2. Kesesuaian 2. Menentukan sampai seberapa
POPA, Valentin dengan jauh pelaksanaan kebijakan
PÎRVUŢ,2016) kebijakan, manajemen puncak dipatuhi.
rencana, 3. Menentukan sampai seberapa
prosedur, jauh kekayaan perusahaan
hukum, dipertanggung-jawabkan dan
peraturan dan dilindungi dari segala macam
kontak kerugian.
3. Pengamanan 4. Menentukan keandalan informasi Ordinal
aktiva yang dihasilkan oleh berbagai
4. Penggunaan bagian dalam perusahaan.
sumber daya 5. Memberikan rekomendasi
yang ekonomis perbaikan kegiatan-kegiatan
dan efisien perusahaan.
5. Pencapaian
target yang
ditetapkan dan
tujuan program
operasi
Kineja penjualan Efektivitas 1. Anggaran perusahaan
penjualan 2. Realisasi penjualan
(R.Ait
Novatiani,2003;
David H M
Hasibuan dan
Supardji,2012; Ordinal
Angga Sumirat, I
Made Sukresma,
Soegiono Program
pasca sarjana
Universitas
Diponegoro
Semarang,2016)
Sumber : Data diolah peneliti

3.1 Populasi dan sample


Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling dari
staf atau karyawan aktif dan tetap dalam tiga probability sampling . Simple random
kantor cabang dan satu kantor pusat yang sampling adalah teknik untuk mendapatkan
terlibat dalam bagian penjualan yang sampel yang langsung dilakukan pada
berjumlah 85 pegawai tetap. Teknik unit sampling. Dengan demikian setiap
pengambilan sampel yang diambil unit sampling sebagai unsur populasi yang

ISSN: 2541-6669 86
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

terkecil memperoleh peluang yang sama Untuk mencari tahu pengaruh


untuk menjadi sampel atau untuk mewakili variabel independen terhadap variabel
populasi. Dalam menentukan jumlah sampel dependen, maka dalam penelitian ini
(n) Husein Umar (2004) menggunakan menggunakan teknik analisis regresi linear
pendekatan rumus slovin. Berdasarkan berganda. Analisis ini digunakan untuk
perhitungan tersebut, dengan menggunakan mengukur pengaruh antara lebih dari satu
batas kesalahan yang ditoleransi sebesar 5% variabel bebas (independen) terhadap
maka yang menjadi sampel dalam penelitian variabel terikat (dependen) dengan
ini sebanyak 70 pegawai yang bekerja di PT menggunakan program SPSS student
B&K Baja Utama yang berkaitan dengan version sebelumnya data yang didapatkan di
penjualan. success interval terlebih dahulu.

4. Hasil Penelitian
4.1 Analisis Deskriptif Data Responden

Responden dalam penelitian ini adalah bagian order penjualan, bagian kas, bagian
seluruh karyawan yang terlibat dengan gudang, dan bagian pengiriman barang.
aktivitas penjualan pada PT B&K Baja Berikut akan dihitung persentase untuk
Utama. Jumlah responden dalam penelitian mengetahui mayoritas responden dalam
ini berjumlah 70 orang, yang terdiri dari penelitian ini:

Tabel 2. Jenis Kelamin Responden


No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Pria 60 85%
2 Wanita 10 15%
Total 70 100%

Tabel 3. Usia Responden


No. Usia Frekuensi Persentase
1 20-30 tahun 24 34%
2 31-40 tahun 35 50%
3 > 40 tahun 11 16%
Total 70 100%

Tabel 4. Lama Bekerja Responden


No. Lama Bekerja Responden Persentase
1 < 1 tahun 24 34%
2 1-4 tahun 35 50%
3 > 4 tahun 11 16%
Total 70 100%
Sumber: Data diolah (2016)

ISSN: 2541-6669 87
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Tabel 5. Jabatan Responden


Pendidikan Jenis Kelamin
No Jabatan
SD SMP SMA D3 S1 Perempuan Laki-Laki
1 Manajer Oprasional 1 1
2 Personalia 1 1
3 Sekretaris 2 2 4
4 Account Oprasional 2 2 2 2
5 Marketing 5 2 3
6 Project Analisis 2 3 5
7 Teknisi 9 3 12
8 Staff 20 18 38
Total 9 61
Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat Berdasarkan tabel 4 menunjukan jumlah


bahwa mayoritas responden adalah pria responden berdasarkan lama bekerja.
dengan jumlah 60 orang dengan persentase Sebanyak 24 orang dengan persentase 34%
85% sedangkan sisanya merupakan bekerja selama < 1 tahun dan mayoritas
responden wanita yang berjumlah 10 orang responden sebanyak 35 orang dengan
dengan persentase 15%. Berdasarkan tabel persentase 50% bekerja selama 1-4 tahun,
3. menunjukan jumlah responden dan sisanya dengan persentase 16%
berdasarkan usia. Sebanyak 24 orang dengan sebanyak 11 orang bekerja selama > 4
persentase 34% berusia antara 20-30 tahun tahun. Berdasarkan tabel 5. dapat dilihat
dan mayoritas responden sebanyak 35 orang bahwa mayoritas responden adalah laki- laki
dengan persentase 50% berusia 31-40 tahun, dengan jumlah 61 orang sedangkan sisanya
dan sisanya dengan persentase 16% merupakan responden perempuan yang
sebanyak 11 orang berusia > 40 tahun. berjumlah 9 orang.

4.2 Pengujian Hipotesis


Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi (Ghozali,
2016). Berikut perhitungan untuk uji koefisen determinasi adalah:

Tabel 6. Uji Koefisien Determinasi


b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 .959 .920 .917 1.244
a. Predictors: (Constant), Total X2 (Audit Internal), Total X1
(Pengendalian Internal)
b. Dependent Variable: Total Y (Efektivitas Kinerja Penjualan)

Berdasarkan tabel 6, nilai dari penjualan dapat dijelaskan oleh X1:


adjusted R2/koefisien determinasi adalah pengendalian internal, X2: audit internal
0,917, hal ini menyatakan bahwa variabel sebesar 91,70%. Sedangkan sisanya 8,3%
dependen dapat dijelaskan oleh variabel dipengaruhi oleh faktor-faktor lain/variabel-
independen atau efektivitas kinerja variabel lainnya atau dipengaruhi model lain

ISSN: 2541-6669 88
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

yang tidak diteliti dalam penelitian ini. terdapat pengaruh atau tidak secara simultan
Model regresinya cukup baik dan dilakukan uji F. Uji F untuk mengetahui
berpengaruh secara signifikan. pengaruhi variabel independen secara
simultan terhadap variabel dependen.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa X1: Tahapan dari pengujian hipotesis dengan
pengendalian internal dan X2: audit internal menggunakan SPSS ada dua cara
secara simultan mempengaruhi efektivitas menggunakan metode enter dan stepwise
kinerja penjualan, maka untuk mengetahui sebagai berikut:
Metode Enter

Tabel 7. Tabel Uji Simultan (Uji F) Metode Enter


a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
Regression 1188.097 2 594.048 383.641 .000
1 Residual 103.746 67 1.548
Total 1291.843 69
a. Dependent Variable: Total Y (Efektivitas Kinerja Penjualan)
b. Predictors: (Constant), Total X2 (Audit Internal), Total X1 (Pengendalian Internal)

Berdasarkan tabel 7, berikut penentuan dimana df pembilang = 2 dan df penyebut


untuk uji F adalah: = 67. Fhitung>Ftabel, maka terjadi pengaruh
1. Quick look : Karena Fhitung lebih besar dari X1: pengendalian internal dan X2: audit
4 yaitu 383,641, maka terjadi pengaruh internal secara simultan terhadap
pengendalian internal dan audit internal efektivitas penjualan karena H0 ditolak
secara simultan terhadap efektifitas dan H1 diterima.
kinerja penjualan. 3. Selain itu, signifikan sebesar 0,000 di
2. Ftabel : Dapat dilihat bahwa uji simultan bawah 0,050 yang berarti variabel
mempunyai nilai Fhitung sebesar 383,641 independen mempengaruhi signfikan
sedangkan nilai Ftabel hanya sebesar 3.15. variabel dependen.
Nilai Ftabel didapat dari mencari di tabel F

Tabel 8. Tabel Persamaan Simultan


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.156 1.029 1.124 .265

Total X1 .109 .042 .208 2.587 .012


(Pengendalian
Internal)
Total X2 (Audit .914 .096 .767 9.549 .000
Internal)
a. Dependent Variable: Total Y (Efektivitas Kinerja Penjualan)

Berdasarkan tabel 8, analisis regresi dengan Hasil pengujian menggunakan metode enter
menggunakan metode enter dengan memperoleh hasil signifikansi variabel :
memasukan kelima variabel yaitu X1: pengendalian internal sebesar 0,012, audit
pengendalian internal dan X2: audit internal. internal sebesar 0,000. Kedua variabel,

ISSN: 2541-6669 89
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

yakni pengendalian internal dan audit signifikan terhadap efektivitas kinerja


internal memiliki signifikansi dibawah dari penjualan. Berdasarkan Tabel 8. maka
0,05 yang berarti berpengaruh secara didapat persamaan:

Y = 1,156 + 0,109 X1 + 0,914 X2 + ε …………………………….. (1)


Dimana :
Y : Variabel dependen (efektivitas kinerja penjualan)
X1 : Pengendalian Internal
X2 : Audit Internal
e : Error

Hal tersebut menunjukan jika tidak ada sebesar 0,109%. Dan variable X2 yakni
pengendalian internal dan tidak ada audit audit internal meningkat 1% akan
internal, maka kinerja penjualan adalah meningkatkan efektivitas penjualan sebesar
sebesar 1,156. Sedangkan total pengaruh 0,914%.
pengendalian internal dan audit internal Berikut adalah pengujian secara parsial
terhadap kinerja penjualan adalah 91,70%. dengan menggunakan metode stepwise
Hal tersebut menyatakan apabila variable X1 untuk variabel X1: pengendalian internal, X2:
yakni pengendalian internal meningkat 1% audit internal terhadap efektivitas kinerja
akan meningkatkan efektivitas penjualan penjualan:

Tabel 9. Tabel Uji Parsial (Uji t)


Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.803 .842 3.329 .001
Total X2 (Audit 1.138 .043 .955 26.492 .000
Internal)
2 (Constant) 1.156 1.029 1.124 .265
Total X2 (Audit .914 .096 .767 9.549 .000
Internal)
Total X1 .109 .042 .208 2.587 .012
(Pengendalian
Internal)
a. Dependent Variable: Total Y (Efektivitas Kinerja Penjualan)

Hipotesis penelitian pertama menyatakan Berdasarkan tabel 9, maka diperoleh


bahwa adanya pengaruh variabel X1 yakni variabel yang berpengaruh secara partial
pengendalian internal pada PT B&K Baja terhadap efektivitas penjualan dengan cara:
Utama terhadap efektivitas kinerja penjualan, 1. Quick look : Karena thitung lebih besar
maka untuk mengetahui terdapat pengaruh dari 2 yaitu 2,587, maka terjadi
atau tidak pengaruh digunakan uji t. Uji t ini pengaruh pengendalian internal secara
berfungsi untuk mencari pengaruh antara partial terhadap kinerja penjualan.
variabel independen terhadap variabel 2. ttabel : Dapat dilihat bahwa uji partial
dependen secara parsial. mempunyai nilai thitung sebesar 2,587
sedangkan nilai ttabel hanya sebesar
1,667. Nilai ttabel didapat dari mencari di

ISSN: 2541-6669 90
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

tabel t dimana df= 70 (sampel). memberikan pengaruh terhadap kinerja


Thitung>ttabel, maka terjadi pengaruh X1: penjualan karena probabilitas signifikan
pengendalian internal, secara partial berada di bawah 0,05 yaitu 0,012, maka
terhadap kinerja penjualan pengendalian internal berpengaruh terhadap
kinerja penjualan. Berikut persamaan yang
Hal ini memperlihatkan bahwa pengendalian didapat untuk hipotesis penelitian. yaitu:
internal pada PT B&K Baja Utama

Y= 1,156+ 0,109X1 + ε …………………………………. (2)

Hal ini dapat diinterprestasikan bahwa, pengaruh audit internal secara partial
apabila terjadi kenaikan 1% pengendalian terhadap efektifitas kinerja penjualan.
internal secara parsial, maka akan 2. ttabel : Dapat dilihat bahwa uji partial
meningkatkan efektivitas penjualan sebesar mempunyai nilai thitung sebesar 9,549
0,109%. sedangkan nilai ttabel hanya sebesar
1,667. Nilai ttabel didapat dari mencari di
Hipotesis penelitian kedua menyatakan tabel t dimana df= 70 (sampel).
bahwa adanya pengaruh variabel X2 yakni Thitung>ttabel, maka terjadi pengaruh X2:
audit internal pada PT B&K Baja Utama audit internal, secara partial terhadap
terhadap efektivitas kinerja penjualan, maka efektivitas kinerja penjualan
untuk mengetahui terdapat pengaruh atau Hal ini memperlihatkan bahwa audit internal
tidak pengaruh digunakan uji t. Uji t ini pada PT B&K Baja Utama memberikan
berfungsi untuk mencari pengaruh antara pengaruh terhadap efektivitas kinerja
variabel independen terhadap variabel penjualan karena probabilitas signifikan
dependen secara parsial. berada di bawah 0,05 yaitu 0,000, maka
Berdasarkan tabel 9, maka diperoleh audit internal berpengaruh terhadap
variabel yang berpengaruh secara partial efektivitas kinerja penjualan.
terhadap efektivitas penjualan dengan cara: Berikut persamaan yang didapat untuk
1. Quick look : Karena thitung lebih besar hipotesis penelitian yaitu:
dari 2 yaitu 9,549, maka terjadi

Y= 1,156 + 0,914 X2 + ε …………………………………… (3)

Hal ini dapat diiterprestasikan bahwa, secara parsial, maka akan meningkatkan
apabila terjadi kenaikan 1% audit internal efektivitas kinerja penjualan sebesar 0,914%.

4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengendalian Internal Berpengaruh Signifikan Terhadap Efektivitas Kinerja
Penjualan

Hipotesis pertama yang dilakukan adalah: H1 = Pengendalian internal berpengaruh


H0 = Pengendalian internal tidak signifikan terhadap efektivitas penjualan
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas
penjualan

ISSN: 2541-6669 91
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Dari pengujian hasil output SPSS maka H0 pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas
ditolak dan H1 diterima, artinya pengendalian, informasi dan komunikasi,
pengendalian internal berpengaruh serta pemantuan terhadap penjualan jasa
signifikan terhadap efektivitas kinerja konstruksi bangunan dan industri pintu besi
penjualan. Hasil penelitian ini sesuai dengan di PT B&K Baja Utama yang dibuat oleh PT
Triandi dan Jahja Diapari Siregar (2007). B&K Baja Utama sudah dijalankan dengan
Pengendalian internal yang dilakukan oleh baik oleh para karyawan karena dengan
PT B&K Baja Utama sudah memadai. Hal adanya peraturan, arahan serta masukan
ini terlihat bahwa penetapan komponen yang selalu diberikan pihak pimpinan.
pengendalian internal yang mempengaruhi Hal ini sejalan dengan hasil
keasadaran akan pengendalian sudah observasi, dimana pimpinan perusahaan juga
tercapai. menetapkan wewenang yang jelas dan
Berdasarkan hasil tanggapan tanggung jawab didalam struktur organisasi.
responden, karyawan bekerja sesuai dengan Pimpinan juga mengkomunikasikan kepada
peraturan dan kebijakan yang ditetapkan semua karyawan, baik secara verbal maupun
oleh perusahaan, aturan sebagai seperangkat melalui pernyataan kebijakan tertulis dan
tulisan yang memuat semua jenis instruksi kode etik berprilaku bahwa karyawan
pengendalian dan pentingnya pembagian memiliki tanggung jawab untuk melaporkan
wewenang dan pembebanan tanggung jawab pelanggaran yang mereka ketahui dalam
kepada seluruh karyawan merupakan organisasi, dan bahwa pelanggaran akan
pernyataan yang paling banyak dipilih dikenai denda. Pelaksanaan pengendalian
jawaban sangat setuju dan setuju oleh internal tersebut memberikan pengaruh
responden, artinya komponen pengendalian positif terhadap kinerja penjualan sebesar
internal yang terdiri dari lingkungan 10,9%.

4.3.2 Audit Internal Berpengaruh Signifikan Terhadap Efektivitas Kinerja Penjualan

Hipotesis kedua yang dilakukan adalah: risiko terhadap perkembangan perusahaan


H0 = Audit internal tidak berpengaruh merupakan pernyataan yang paling sering di
signifikan terhadap efektivitas kinerja jawab sangat setuju dan setuju oleh
penjualan karyawan. Pimpinan PT B&K Baja Utama
H2 = Audit internal berpengaruh signifikan ikut ambil bagian dalam memantau auditor
terhadap efektivitas kinerja penjualan dalam mengaudit internal PT B&K Baja
Utama. Manajemen merasa internal audit
Dari pengujian hasil output SPSS maka H0 sangat berperan penting dalam perusahaan
ditolak dan H2 diterima, artinya audit dalam meningkatkan kinerja penjualan,
internal berpengaruh signifikan terhadap internal auditor juga selalu melakukan
efektivitas kinerja penjualan. Hasil pertimbangan dan cara-cara untuk
penelitian ini sesuai dengan Risna Juwita mengantisipasi segala risiko-risiko yang
dan Jasman (2013). Audit internal yang kemungkinan dihadapi oleh PT B&K Baja
dilakukan oleh PT B&K Baja Utama sudah Utama dalam waktu kedepannya. Seperti
baik. risiko atas perkembangan teknologi dan
Berdasarkan hasil tanggapan kebutuhan konsumsi masyarakat. Hal ini
responden, pertimbangan dan antisipasi juga sejalan dengan hasil observasi, dimana
mengenai risiko-risiko yang timbul dan pimpinan PT B&K Baja Utama cepat dalam
manajemen terlibat dalam menganalisis melihat risiko yang ada seperti melihat

ISSN: 2541-6669 92
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

adanya risiko dalam aktivitas penjualan jasa faktanya adalah kinerja penjualan terus
konstruksi bangunan dan industri pintu besi. berfluktuasi dan menimbulkan keraguan
Pimpinan PT B&K Baja Utama juga melihat para stakeholder. Artinya, internal audit
adanya kemungkinan pelanggaran yang masih belum bisa berperan dengan baik. Hal
terjadi dalam tanggung jawab karyawan. ini dikarenakan internal audit masih di
Pengaruh audit internal terhadap kinerja rangkap oleh petugas lainnya sehingga
penjualan cukup tinggi,yakni 91,4%. Hal ini belum fokus dalam melakukan pengendalian
mengindikasikan bahwa apabila internal internal.
audit berjalan dengan baik, maka kinerja
penjualan akan terus meningkat. Namun

4.3.3 Pengendalian Internal dan Audit Internal Berpengaruh Signifikan Terhadap


Efektivitas Kinerja Penjualan

Hipotesis ketiga yang dilakukan adalah: pencapaian efektivitas penjualan dapat di


H0 = Pengendalian internal dan audit minimalisir
internal tidak berpengaruh signifikan
terhadap efektivitas kinerja penjualan 5. Kesimpulan
H3 = Pengendalian internal dan audit Pengendalian internal berpengaruh
internal berpengaruh signifikan signifikan terhadap kinerja penjualan.
terhadap efektivitas kinerja penjualan Kinerja penjualan dikendalikan oleh
pengendalian internal. Pada pengendalian
Dari pengujian hasil output SPSS internal PT B&K Baja Utama, terdapat
maka H0 ditolak dan H3 diterima, artinya lima komponen pengendalian internal,
komponen pengendalian internal kelima komponen tersebut adalah
berpengaruh signifikan terhadap kinerja lingkungan pengendalian, penaksiran resiko,
penjualan secara simultan. Hasil penelitian aktivitas pengendalian, informasi dan
ini sesuai dengan R.Ait Novatiani (20013), komunikasi, serta pemantuan. Kelima
Triandi dan Jahja Diapari Siregar (2007), komponen tersebut sudah mulai dipahami
David H M Hasibuan dan Supardji (2012), oleh karyawan PT B&K Baja Utama.
Risna Juwita dan Jasman (2013). Manajemen memegang peranan penting
Komponen pengendalian internal dan Audit dalam aktivitas pengendalian internal pada
Internal berpengaruh sebesar 91,70% dan perusahaan PT B&K Baja Utama.
sisanya 8,3% adalah faktor-faktor lain yang Peraturan yang dibuat oleh manajemen,
memepengaruhi kinerja penjualan. Hal ini kesadaran manajemen dalam melihat risiko
dikarenakan komponen pengendalian atau kecurangan pengendalian internal yang
internal dan audit internal sangat diperlukan kemungkinan dapat terjadi, informasi dan
dalam efektivitas kinerja penjualan. komunikasi antar karyawan, serta
Penjualan jasa konstruksi bangunan dan pemantauan yang dilakukan bagian terkait
industri pintu besi mencakup luar Pulau seperti internal audit dan manajemen sudah
Jawa, oleh karena itu peranan pengendalian berjalan dengan baik. Karyawan sudah
internal perlu dalam mengendalikan memilih untuk menaati peraturan daripada
penjualan dan audit internal diperlukan agar terkena sanksi, sudah mulai memerhatikan
pengendalian internal dapat terus berjalan peraturan hukum yang berlaku dalam
dan resiko yang akan terjadi dalam pencatatan laporan keuangan serta pada

ISSN: 2541-6669 93
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

aktivitas penjualan jasa konstruksi dan


pintu besi. Saran
Audit internal berpengaruh
Saran-saran yang diberikan, yaitu
signifikan terhadap kinerja penjualan.
Dokumen-dokumen terkait dalam aktivitas
Pimpinan PT B&K Baja Utama merasa
penjualan seperti data pintu besi yang dijual,
internal audit sangat berperan penting
penjualan, dan faktur-faktur penjualan dapat
dalam perusahaan dalam meningkatkan
diberi tempat yang khusus agar dokumen-
kinerja penjualan, internal auditor juga
dokumen tersebut dengan mudah di temukan
selalu melakukan pertimbangan dan cara-
apabila sewaktu-waktu diperlukan;
cara untuk mengantisipasi segala risiko-
Perusahaan perlu membangun sistem
risiko yang kemungkinan dihadapi oleh PT
pengendalian internal yang lebih cocok
B&K Baja Utama dalam waktu kedepannya.
(tailor made) untuk perusahaan agar dapat
Seperti risiko atas perkembangan teknologi
membangun manajemen risiko sehingga
dan kebutuhan konsumsi masyarakat, hal
target kinerja perusahaan terutama terkait
ini juga sejalan dengan hasil observasi,
dengan penjualan akan dapat dicapai sesuai
dimana pimpinan PT B&K Baja Utama
dengan target yang telah direncanakan;
cepat dalam melihat risiko yang ada seperti
Perusahaan harus memiliki divisi audit
melihat adanya risiko dalam aktivitas
internal sendiri yang independen sehingga
penjualan jasa konstruksi bangunan dan
dapat melakukan pengawasan terhadap
industri pintu besi. Pimpinan PT B&K Baja
aktivitas penjualan secara lebih efektif dan
Utama juga melihat adanya kemungkinan
efisien; Pimpinan PT B&K Baja Utama
pelanggaran yang terjadi dalam tanggung
dapat menciptakan struktur organisasi yang
jawab karyawan. Pengendalian internal dan
baik, peraturan yang jelas, serta lebih sering
audit internal berpengaruh secara simultan
memantau tugas audit internal yang
karena komponen pengendalian internal
memastikan bahwa pengendalian internal
berpengaruh terhadap efektivitas penjualan .
telah berjalan dengan baik; Fokus terhadap
reward and punishment bagi karyawan yang
melanggar dan tidak melanggar peraturan,
serta bagi karyawan yang ikut serta dalam
mencapai target penjualan.

Daftar Pustaka
Agoes, Soekrisno. 2011. Auditing: Petunjuk Boynton, W., Johnson, R., & Walter G. .
Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh (2003). Modern Auditing edisi
Akuntan Publik. Jakarta: Salemba ketujuh jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Arens, A., Elder, R., & Beasley, M. (2008). Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian
Audit & Assurance Service Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Pendekatan Terintegritas Jilid 1 & 2. Prenada.
Jakarta: Erlangga. Committee of Sponsoring Organizations
Bayangkara, I. (2008). Audit Manajemen: of the Treadway Commission
Prosedur dan Implementasi. Jakarta: (COSO), 2008. Pengendalian
Salemba Empat. Internal & Manajemen Risiko.
Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal
Audit (YPIA).

ISSN: 2541-6669 94
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Committee of Sponsoring Organizations International Journal Of Business


of the Treadway Commission Administration, 22-41.
(COSO), 2013, Internal Control – Mardiasmo. (2005). Akuntansi Sektor
Integrated Framework : Executive Publik. Yogyakarta: Andi.
Summary, Durham, North Carolina, Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta:
May 2013 Penerbit Salemba Empat.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Mulyani, P., & Suryawati, R. F. (2011).
Multivariate dengan Program IBM Analisis Peran Dan Fungsi Sistem
SPSS 23 (Update PLS Regresi). Pengendalian Intern Pemerintah
Semarang: Badan Penerbit (SPIP/PP NO.60 Tahun 2008) Dalam
Universitas Diponegoro. Meminimalisasi Tingkat Salah Saji
Guy, D. M. et al. Penerjemah : Paul A Pencatatan Akuntansi Keuangan
Rajoe., dkk. 2003. Edisi kelima. Auditing Pemerintah Daerah. Jurnal
Jilid kedua. Jakarta : Erlangga. Universitas Trunojoyo Madura.
Hasibuan, D. H., & Supardji. (2012). Novatiani, R. A. (2003). Korelasi Sistem
Analisis Sistem Pengendalian Pengendalian Intern Penjualan
Penjualan Dan Pengaruhnya Dengan Efektivitas Pencapaian
Terhadap Efektivitas Penjualan. Target Penjualan. Jurnal Akuntansi
Jurnal Ilmiah Ranggagading Volume & Manajemen Vol.2 No.1, 41-47.
12 No.2 , 94-101. Popa, I. G., & Pirvut, V. (2016). Evaluation
Henry, Simamora. (2013). Pengantar Ilmu of The Internal Management Control
Akuntansi II. Jakarta: Bumi Aksara System - Major Objective in The
Hiro, Tugiman. 2006. Standar Profesional Preparaton and Achievement of The
Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Public Internal Audit. International
IAPI. (2013). Standar Profesi Akuntan Conference Knowledge Based
Publik. Jakrta: Salemba Empat. Organization Vol. XXII, 220-226.
Juwita, R., & Jasman. (2013). Pengaruh Puspitadewi , P., & Irwandi, S. A. (2012).
Pengendalian Intern Terhadap Hubungan Keadilan Organisasi dan
Kinerja Perusahaan (Studi Pada Kecurangan Pegawai dengan
Perusahaan Asuransi Jiwa Di Moderating Kualitas Pengendalian
Wilayah Jakarta Selatan) . Jurnal Internal . The Indonesian Accounting
Akuntansi & Bisnis, Vol.1 No.1, 39- Review , 159-172.
51. Rapina, & Christyanto, L. (2011). Peranan
Krismiaji. (2010). Sistem Informasi Sistem Pengendalian Internal Dalam
Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: Meningkatkan Efektivitas dan
Unit Penerbit dan Percetakan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada
Sekolah Tinggi Ilmu YKPN. Siklus Persediaan dan Pergudangan.
Kuntadi, Cris (2016). Sistem Kendali Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi
Kecurangan (SIKENCUR). Jakarta: Nomor 06 Tahun ke-2 September-
Elex Media Komputindo. Desember 2011, 1-31.
Mahadeen, B., Al-Dmour, R. H., Obeidat, B. Romney, M. B. dan P. J. Steinbart.,
Y., & Tarhini, A. (2016). Examining 2009, Accounting Information
the Effect of the Organization's Systems, New Jersey: Pearson
Internal Control System on Education.
Organizational Effectiveness: A Sawyer, Lawrence B. et al. 2003. Sawyer’s
Jordanian Empirical Study. Internal Auditing, The Practice of

ISSN: 2541-6669 95
Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Volume 2 No.1 2018

Modern Internal Auditing. 5th Swastha, B. (2009). Manajemen Penjualan


Edition, Florida, The Institute of Edisi 3. Yogyakarta: BPPE-
Internal Auditors. Yogyakarta.
Sawyer’s. 2005. Audit Internal Sawyer. Triandi, & Siregar, J. D. (2007). Evaluasi
Edisi kelima. Jakarta : Salemba Sistem Pengendalian Intern
Empat. Penjualan Terhadap Peningkatan
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Efektivitas Penjualan Kamar Studi
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Kasus Pada Hotel Horison Bekasi.
Bandung: Alfabeta. Jurnal Ilmiah Ranggagading Volume
Sumirat, A., Sukresna, I., & Soegiono. 7 No.2, 130-137.
(2015). Pengaruh Kemampuan Trisnawati, T. (2009). Akuntansi Untuk
Mmenjual Terhadap Kinerja Koperasi dan UKM. Jakarta:
Penjualan Di Outlet. Jurnal Salemba Empat.
Program studi magister. Umar, Haryono. (2016). Corruption The
Devil. Jakarta: Universitas Trisakti.

ISSN: 2541-6669 96

You might also like