Professional Documents
Culture Documents
2(3) : 9-19
Desember 2013
ISSN: 2338-0950
ABSTRACT
Study about the Utilization of sawdust waste as a subtrat in Bioethanol production by using
repeated-immobilized yeast cells has been done. The aim of this research was to determine the
best ratio of sulfuric acid to sawdust and to determine the optimum hydrolysis time, its in order
to get the highest sugars content and alkohol content, and also to know the activity of the
immobilized yeast cell for in alkohol production by repeated-use of immobilized cell. It was
done by applying 9 levels of sulfuric acid (50%) ratio to sawdust (v/b) {i.e. 2 : 1 (A), 3 : 1 (B), 4
: 1 (C), 5 : 1 (D), 6 : 1 (E), 7 : 1 (F), 8 : 1 (G), 9 : 1 (H) and 10 : 1 (I)}, and 5 levels of hydrolysis
time (i.e. 0,5; 1; 1,5; 2; and 2,5) . The result showed that the best ratio of sulfuric acid to
sawdust was 5 : 1 (v/b), it could produce the sugars content for about 43,52%. While the best
hydrolysis time was 2 hours and it could gave 43,72% of sugars content, when the fermentation
proceses was done in 72 hours. The activity of immobilized yeast cell was decreased in repeatedused system, and there was no alcohol can produced in the fourth time of immobilized yeast cell
used.
Keywords: Bioethanol, sawdust, hydrolysis, cell immobilization.
ABSTRAK
Penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Untuk Produksi Bioetanol Menggunakan
Sel Ragi Imobil Secara Berulang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
rasio asam sulfat terhadap serbuk gergaji dan waktu hidrolisis yang menghasilkan kadar gula
yang tinggi, serta mengetahui aktivitas sel ragi imobi terhadap kadar alkohol selama penggunaan
berulang. Pada pengaruh rasio asam sulfat 50% terhadap serbuk gergaji diterapkan sembilan
tingkatan masing-masing 2 : 1 (A), 3 : 1 (B), 4 : 1 (C), 5 : 1 (D), 6 : 1 (E), 7 : 1 (F), 8 : 1 (G), 9 :
1 (H) dan 10 : 1 (I) atas dasar volume per berat (v/b), sedangkan pengaruh waktu hidrolisis
diterapkan lima tingkatan masing-masing 0,5 jam, 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, dan 2,5 jam. Dari hasil
penelitian diperoleh rasio terbaik asam sulfat 50% terhadap serbuk gergaji adalah pada rasio 8 : 1
Coresponding Author : musafira77@yahoo.com
9
ISSN: 2338-0950
(v/b) menghasilkan kadar gula total sebesar 43,52%. Waktu hidrolisis terbaik adalah 2 jam,
menghasilkan kadar gula sebesar 43,72 %. Fermentasi gula hasil hidrolisis dilakukan pada suhu
ruang selama 72 jam. Sel ragi imobil dalam fermentasi alkohol menggunakan produk hidrolisis
asam sulfat mengalami penurunan aktivitas pada penggunaan berulang, dan pada penggunaan
yang keempat kali, tidak ditemukan adanya alkohol dalam arti hanya dapat digunakan selama
tiga kali pengulangan.
Kata Kunci : Bioetanol, serbuk gergaji, hidrolisis, immobilisasi sel.
gula menggunakan ragi Saccharomyces
I.
PENDAHULUAN
Seiring
dengan
bertambahnya
(Richana, 2011).
serta
menipisnya
cadangan
satunya
biomasa
dengan
menjadi
mengkonversi
bioetanol.
Kekayaan
untuk
antara
pemanfaatan
diproduksi
menggunakan
dengan
bahan
etanol
cara
baku
minuman
adalah
campuran
Bioetanol
90-96,5%,
2010).
yang
fermentasi
nabati.
sehingga
polisakarida
hemiselulosa)
(selulosa
terdegradasi
dan
menjadi
monosakarida
yang
berlimpah,
bersaing
terutama
harganya
dengan
glukosa,
ISSN: 2338-0950
murah
dan
penggunaan
tidak
manusia
II.
2.1
ini
berlangsung
pada
akan
(Mappiratu, 1993).
Universitas Tadulako.
Ini
berarti
setiap
bulannya
2.2
etanol
mikroorganisme.
fermentasi
dengan
Selama
menggunakan
bantuan
ini
cara
proses
kertas
yang
laboratorium
pada
pH
meter,
injector,
dalam
saring,
digoyang
kimia.
Bahan-bahan
yang
kondisi
Rancangan Penelitian
Penelitian
ini
dirancang
2006).
gergaji
dan
waktu
hidrolisis
yang
ISSN: 2338-0950
perlakuan,
setiap
perlakuan
diulang
adalah
dalam
unit percobaan.
dilakukan
2.4
Penentuan
dengan
dengan
kadar
gula
mengunakan
alat
filtrat.
hidrolisis
Prosedur Penelitian
Perlakuan
dilakukan
terhadap
serbuk
b.
terhadap
dalam
tanah,
serbuk
gergaji
seperti
gula
digunakan
lima
kadar
gergaji
yang
terseleksi
dari
tahap
(A), 3:1 (B), 4:1 (C), 5:1 (D), 6:1 (E), 7:1
(F), 8:1 (G), 9:1 (H) dan 10:1 (I) atas dasar
ISSN: 2338-0950
b.
ini
bertujuan
untuk
(substrat)
digunakan
adalah
larutan.
diamati
Imobilisasi Sel
Sel
yang
atas
dasar
adalah
kadar
alkohol
dalam
dalam
III.
3.1
Serbuk Gergaji
kadar
gula
tertinggi
diawali
dengan
50%
Setelah
untuk
fermentasi
itu
digunakan
imobil
pada
telah
proses
siap
terhadap
serbuk
gergaji
yang
yang tinggi,
ISSN: 2338-0950
terendah
pada
(28,33%)
terdapat
glukosa
yang
terbentuk
menjadi
2009).
meningkatnya
50%
konsentrasi
proses
8 : 1 (v/b).
3.2
rasio
asam
asam
sulfat
sulfat
maka
Hidrolisis
sulfat, waktu
ISSN: 2338-0950
terus
mengalami
0.5
1.5
2.5
peningkatan
Gusmawarni
dkk,
(2010)
penambahan
maka
yang
reaktan
(Anugrahini
juga
hidrolisis
Gusmawarni
terjadinya
waktu
kontak
mengakibatkan
hidrolisis
atara
rekatan
konversi
dkk,
dari
2013).
cenderung
Hasil
menurun
pada
dkk
tetap
(2010),
harusnya
et al., 2009).
Hasil
menunjukkan
gergaji
analisis
waktu
dengan
arti
gula
hidrolisis 2 jam.
dalam
kadar
mencapai
sidik
hidrolisis
asam
sulfat
ragam
serbuk
50%
ISSN: 2338-0950
alkohol
sulfat
gergaji
pada penggunaan
50%
mencapai
terhadap
maksimum
serbuk
Sel
Sacharomyces
cereviceae Imobil
Salah satu keuntungan dari proses
dapat
berlangsung
7%,
kemudian
8
6
4
2
0
1
kadar
saja.
3.3
dengan
secara
Gambar 3
penggunaan
Asga
alginate,
untuk
kemudian
digunakan
kadar
berulang
(2006)
etanol
dalam
setelah
menunjukkan
Ikbal
(2010),
beberapa
kali
fermentasi
Terjadinya
mengalami
penurunan
penurunan.
kadar
etanol
ISSN: 2338-0950
pengaruh mekanik.
Hasil
yang
diperoleh
dalam
2.
Waktu
reaksi
nyata
terhadap
bahwa
hasil
penggunaan
Ca-alginat
3.
menunjukkan
sebagai
berpengaruh
kadar
sangat
gula
yang
bahan
sulfat 50%.
sulfat
yang
tidak
sepenuhnya
Bioetanol.
Berdasarkan
proses
hasil
fermentasi.
penelitian
dapat
Waktu.
terhadap
KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol. 2,
Kadar
gula
Penelitian
imobil
Pusat
tertinggi
ISSN: 2338-0950
Tadulako. Palu.
Pascapanen. Bogor.
Yogyakarta.
ISSN: 2338-0950