Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Percut river is one of the rivers that flow in Deli Serdang which release
into Malaka Straits. The objective of the research were to determine the
macrozoobentos community structure and relation of chemical and physical
parameters of water to diversity index and family biotic index of macrozoobentos
in Percut River, Deli Serdang Regency. The research was conducted by using
purposive random sampling method in four stations and four times sampling
period on July until August. Physical and chemical parameters observed were
temperature, flow rate, turbidity, TSS, pH, DO, BOD5, TOM and substrat
structure. Based on the research was found 12 genera of macroozoobenthos as
Branchiura, Tubifex, Penaeus, Scylla, Anadara, Melanoides Thiara, Elimia,
Pleurocera, Filopaludina, Nerita dan Pila. The highest density was obtained at
around of domestic area of 88.1 ind/m2 and the lowest density at around of
agricultural area of 51 ind/m2. The highest diversity index of 1.683 (moderate)
was obtained at around of fish landing area, and the lowest diversity index of
1,263 (moderate) was obtained at around of domestic area. Based on the family
biotic index indicate that the Percut River not suitable for freshwater aquaculture.
Keywords : Makrzoobentos, Community Structure, Percut River
PENDAHULUAN
Sungai Percut merupakan
salah satu sungai yang mengalir di
Kabupaten Deli Serdang yang
bermuara ke Selat Malaka. Air
sungai Percut digunakan untuk
memenuhi
kebutuhan
irigasi
pertanian (bendungan), bahan baku
air instalasi pengolahan air (WTP
Mini) PDAM Tirtanadi, keperluan
mandi cuci kakus (MCK) serta
sebagai daerah pendaratan kapal
nelayan Percut Sei Tuan.
masyarakat
dengan
koordinat
336'55.37"LU 9844'43.43"BT.
Stasiun III terletak di Desa
Saentis merupakan daerah pertanian
(bendungan)
dengan
koordinat
340'22.33"LU 9845'36.37"BT.
Stasiun IV terletak di Desa
Pematang Lalang merupakan aliran
limbah mandi, cuci, kakus (MCK)
dan tempat pendaratan ikan (TPI)
dengan koordinat 340'22.33"LU
9845'36.37"BT.
Analisis Data
Parameter Fisika dan Kimia
Data parameter fisika-kimia
air yang telah diukur dan dianalisis,
dibandingkan dengan baku mutu air
yang merujuk pada Peraturan
Pemerintah (PP) RI No. 82 Tahun
2001 tentang pengelolaan kualitas air
dan pengendalian pencemaran air,
apakah masih sesuai dengan batas
baku mutu air sedangkan parameter
kecepatan arus, kekeruhan, substrat
dan bahan organik total dibahas
secara deskriptif. Adapun Kriteria
Mutu Air dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kriteria
Mutu
Air
Berdasarkan PP 82 Tahun
2001
Parameter
Fisika
Suhu
TSS
Kimia
pH
BOD
DO
Satuan
Kelas II
C
mg/l
Deviasi 3
50
mg/l
mg/l
6-9
3
4
Parameter Biologi
Data makrozoobentos yang
diperoleh
dihitung
nilai
kepadatan makrozoobentos, indeks
keanekaragaman Shannon-Wienner,
indeks
keseragaman,
indeks
dominansi dan Family Biotic Indeks
sebagai berikut:
Dimana :
K
= kepadatan
makrozobentos
(ind/m2)
a
= jumlah
makrozoobentos
b
= luas bukaan mulut
surber net
10.000 = konversi dari cm2 ke
m2
b. Kepadatan
Relatif
(Barus, 2004)
(KR)
dimana :
pi
In
pi
= indeks
keanekaragaman
Shannon-Wienner
= nilai penting dari
spesies ke-i
= logaritma nature
=
/N
(Perbandingan
jumlah
individu
suatu jenis dengan
keseluruhan jenis)
Menurut
Krebs
membagi tingkat nilai
(1978)
indeks
dimana :
= indeks keanekaragaman
Shannon-Wienner
Hmaks = keanekaragaman spesies
Maksimum
= In
S
(dimana
S
banyaknya
spesies) dengan nilai E
berkisar antara 0-1
e. Indeks Dominansi
(Odum,
1993)
Untuk
melihat
dominansi
makrozoobentos pada setiap
stasiun yang berbeda, maka dapat
ditentukan
dengan
indeks
dominansi
Simpson
sebagai
berikut :
( )
N
dimana :
C
= indeks Dominansi Simpson
ni
= jumlah individu tiap spesies
N
= jumlah total individu
Odum (1993) menyatakan
bahwa kriteria dominansi sebagai
berikut:
nilai C ~ 0 (<0,5), maka tidak ada
spesies yang mendominasi
~
,5 ,
yang mendominasi
f. Family Biotic Index (FBI)
Untuk mengetahui kualitas
perairan Sungai Percut diketahui
berdasarkan Familly Biotic Index
(FBI) menurut Hilsenhoff (1988)
dengan rumus sebagai berikut:
N
Keterangan :
N = Jumlah total family ke-i
ti = Nilai toleransi family ke-i
ni = Jumlah individu family ke-i
Nilai toleransi untuk setiap
famili
berdasarkan
Hilsenhoff
(1988); Lenat (1933); Bode (1988).
Adapun kriteria kualitas perairan
berdasarkan family biotik indeks
mengacu pada Hilsenhoff (1988).
Kriteria kualitas perairan ditunjukan
pada Tabel 2.
3,76 - 4,25
4,26 5,00
5,01 5,75
Kualitas
Perairan
Sangat
bagus
sekali
Bagus sekali
Bagus
Sedang
5,76 6,50
Agak buruk
6,51 7,25
Buruk
7,26 10,00
Sangat Buruk
0,00 - 3,75
Hasil
penelitian
yang
dilakukan ditemukan 12 genus
makrozoobenthos yang tersebar pada
4 stasiun pengambilan sampel.
Jumlah makrozoobentos pada lokasi
penelitian yaitu Filum Annellida
yang terdiri atas 2 genus yakni
Branchiura dan Tubifex, Filum
Arthropoda terdiri atas 2 genus yakni
Tabel 3. Nilai Rata-rata Hasil Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia di Sungai Percut
Stasiun
No.
Parameter
Suhu Air
Satuan
I (Industri)
II (Domestik)
III
(Pertanian)
IV (TPI)
28,25
28,75
29,25
29,75
Kecepatan Arus
m/dtk
0,47
0,86
0,49
0,28
Kekeruhan
NTU
12,18
7,55
5,26
11,46
TSS
mg/l
29,25
20
17,25
21,75
Substrat
Lempung
berpasir
Pasir
Berlempung
Pasir
Berlempung
Pasir
Berlempung
Derajat Keasaman
(pH)
7,475
7.475
7.6
7,55
Oksigen Terlarut
(DO)
mg/l
2,175
2,05
3,225
3,425
BOD5
mg/l
5,775
6.225
5.125
8.075
Bahan Organik
Total (TOM)
mg/l
7,347
7,663
6,004
16,353
Parameter Biologi
Adapun persentase komposisi
kelas pada bulan Juli hingga Agustus
2014 ditunjukan pada Gambar 1.
50%
46%
Oligochaeta
Malacostraca
Bivalvia
Gastropoda
2%
2%
I
II
III
IV
Kepadatan
Jenis
(ind/m2)
57,4
88,1
51
53,7
Kepadatan
Relatif (%)
99,98
99,98
99,98
99.95
Keanekaragaman
,
Keseragaman
(E)
dan
Indeks Dominansi (C).
Stasiun
I
II
III
IV
H
1,263 (sedang)
1,297 (sedang)
1,282 (sedang)
1,683 (sedang)
E
0,911
0,935
0,925
0,865
C
0,318
0,293
0,303
0,222
FBI
Kualitas Perairan
I
II
III
IV
8,090
8,121
7,411
6,180
Sangat Buruk
Sangat Buruk
Sangat Buruk
Agak Buruk
Pembahasan
Parameter Fisika dan Kimia
Perairan
Nilai rata-rata tertinggi suhu
di perairan Sungai Percut berada di
stasiun
IV
berkisar
29,750C
sedangkan nilai terendah berada di
stasiun I rata-rata sebesar 28,250C.
Berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001
suhu air Sungai Percut masih berada
dalam ambang batas kualitas air
kelas 2. Suhu rata-rata tersebut cocok
bagi pertumbuhan makrozoobentos
seperti dari kelas gastropoda yang
tersebar pada setiap stasiun. Menurut
Edward (1988) diacu oleh Fadhilah
Jawa
Barat.
Skripsi.
Departemen
Manajemen
Sumberdaya
Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Institut Pertanian
Bogor.
Rosyadi, Nasution. S., Thamrin.,
2009. Distribusi Kelimpahan
Makrozoobentos Di Sungai
Singingi Riau. Jurnal Ilmu
Lingkungan 3 (1): 58-74
Setiawan,
D.
2008.
Struktur
Komunitas Makrozoobentos
Sebagai
Bioindikator
Kualitas Lingkungan Perairan
Hilir Sungai Musi. Tesis.
Sekolah Pascasarjana. Institut
Pertanian Bogor.
Simamora, R. L., Achmad. A.,
Yasir., 2013. Kualitas Air
Sungai Bone (Gorontalo)
Berdasarkan
Makroivertebrata.
Pusat
Pengelolaan
Ekoregion
Sulawesi dan Maluku KLH.
Suartini, N. M., Sudatri, N. W.,
Pharmawati, M., Dalem, A.
A. G. R., 2010. Identifikasi
Makrozoobenthos Di Tukad
Bausan
Desa
Pererenan
Kabupaten
Bandung Bali.
Jurnal Echotropic 5 (1) : 4144