Professional Documents
Culture Documents
Andriyanto
Abstract
The aim of this study was to determine the population abundance, species and
habitat of semah fish in Napal Licin River, Merangin District, Jambi Province. This
study was conducted in March 2019. Data collection was carried out using the
Purposive Random Sampling method in four deliberately determined stations, there
are Pulau Kemang, Beringin Sanggul, Bukit Punjung and Sakai. These stations are
villages that located in the Napal Licin watershed. The fishs sample were caught
using nets, then it were identified in the laboratory. Observation of the semah fish
habitat was carried out directly. Water quality parameters ware measured in the site
and laboratory. The results showed that population abundance of semah fish at the
Napal Licin river was very low, the abundance in the station 1 was 0.03 ind /m 2,
station 3 was 0.06 ind /m2, whereas at stations 2 and 4 the abundance were 0, 00
ind/m2 because there are no semah fish found. The frequency of attendance
category of semah fish at the Napal Licin river was very rare, at station 1 the
frequency of attendance was 5.5%, station 3 was 11.1% while in station 2 and 4 the
frequency of attendance were 0%. The Semah fish species that obtained only 1
species, Tor Tambroides. The degradation of semah fish habitat at the Napal Licin
River was mainly caused by the illegal gold mining activities.
0,06
TL 1000 L.1. 24 - 28, sirip dubur lebih 0,05
pendek sirip punggung, bibir bawah tanpa
(ind/m2)
0,04
0,03
celah di tengah. Tor tombro: TL 1000, L.I . 0,03
22 - 24, terdapat sebuah cuping berukuran 0,02
sedang pada bibir bawah tetapi tidak 0,01
0 0
menyentuh ujung bibir, jari jari sirip 0
punggung yang mengeras lebih pendek dari 1 2 3 4
pada kepala tanpa moncong. Tor Stasiun
tambroides: TL 700 terdapat cuping di
pertengahan bibir bawah yang mencapai Gambar 2. Kelimpahan Populasi
ujung mulut
Berdasarkan Gambar 2 Kelimpahan
Populasi Ikan Semah hanya didapat pada
stasiun 1 sebesar 0,03 ind/m² dan pada
8
5,53 mendapatkan ikan semah, satu bulan
6
mendapatkan 1 ekor saja belum tentu
4 diperoleh. Hal ini menunjukan populasi
2 ikan semah saat ini di Sungai Napal Licin
0 0
0 sangat sedikit. Padahal sebelum maraknya
1 2 3 4 aktivitas penambangan emas, menurut
Stasiun masyarakat ikan semah mudah didapatkan.
Gambar 3. Frekuensi kehadiran KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat
Baik data Kelimpahan populasi disimpulkan.
maupun Frekuensi Kehadiran yang 1. Kelimpahan populasi (KP) ikan semah
diperoleh masuk kedalam kategori sangat populasi ikan semah di sungai napal licin
jarang. Hal ini diperkirakan disebabkan sangat rendah, pada stasiun 1 sebesar
oleh adanya aktivitas penambangan emas 0,03 ind/m2, stasiun 3 sebesar 0,06
yang marak dalam 20 tahun terakhir di hulu ind/m2, pada stasiun 2 dan 4 kelimpahan
sungai Batanghari termasuk sungai napal populasi 0,00 ind/m2 karena tidak
licin yang merupakan anak sungai ditemukan ikan semah. Frekuensi
Batanghari. kehadiran (FK) ikan semah di sungai
Penambangan emas menyebabkan Napal Licin masuk kedalam kategori
perubahan habitat secara drastis yang tidak sangat jarang, pada stasiun 1 frekuensi
sesuai lagi dengan kondisi alamiahnya. kehadiran 5,5%, stasiun 3 sebesar 11,1%
Erosi tanah akibat menyebabkan kekeruhan sedangkan pada stasiun 2 dan 4 frekuensi
meningkat dan terjadinya sedimentasi kehadiran 0%.
sungai. Tingginya kekeruhan dalam 2. Spesies ikan semah yang didapat hanya 1
perairan akan mengurangi kedalaman spesies yaitu Tor tambroides.
penetrasi cahaya matahari ke dalam air
sehingga berpengaruh langsung terhadap